Lumajang- Panitia Pegawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang menemukan adanya indikasi pelanggaran dalam kampanye terbuka yang hari ini digelar di Desa Mojo kecamatan padang. Senin (13/05/2013). Menurut Al-Mas'udi Pihak kep0lsian juga telah menerbitkan ijin kampanye kepada tim pasangan Incumbant. Oleh sebab itu, Panwaslu melakukan klarifikasi terhadap KPU, Polres dan Tim pasangan Incumbent. "Seharusnya Incumbent melakukan kamapanye di Zona 3 namun kami temukan Incumbent melakukan kampanye di zona 4," Ujarnya. Setelah melakukan koordinasi dengan KPU dan Polres, Panwaslu langsung meluncur ke lokasi kampanye di desa Mojo. Setelah sampai dilokasi sempat terjadi adu argumnetasi dengan nada yang cukup tinggi dari tim pasangan nomor 1. Setelah berdialog, akhirnya panwaslu memberikan toleransi dengan tidak memebubarkan acara tersebut. "Kita beri waktu hingga jam 2 siang dari waktu kampanye yang dibatasi hingga jam 4 sore," Tambahnya. Ditanyakan apakah kegiatan tersebut masuk dalam katagori pelanggaran, Panwaslu masih berdalih akan melakukan kajian. Jika kegiatan tersebut ada unsur kesengajaan maka akan ada tindakan tegas. "Kita akn melakukan kajian terlebih dulu," Terangnya. Sementar itu, Gunawan salah satu tim pemenangan Incumbent menyatakan, adanya tragedi tersebut karena ada mis-komunikasi antara pemahaman oleh tim pada jadwal yang ditetpakan KPU. Sehigga pihaknya akan mengakhiri kegitan pada jam 2 siang, dari jadwal hingga jam 4 sore. "Tidak apa-apa, meski sebentar yang penting program SA'AT bisa diterima oleh masyarakat," Ujarnya.(Yd/red)
Peristiwa
Gelar Aksi di KPU, Puluhan Masyarakat Lumajang Serukan Pilkada Damai
Lumajang- Puluhan warga mengelar aksi damai di depan kantor KPU Lumajang jalan Veteran. Usai aksi di depan kator KPU dengan mengendarai motor aksi demo damai dilanjutkan depan kantor pemerintah lumajang, Sabtu(11/05/2013). Massa yang mengenakan pakaian warna putih dan membawa spanduk mengajak semua warga lumajang melaksanakan pemilukada damai. Dari Pengamatan Puluhan warga mengatasnamakan forum masyarakat cinta damai atau formacida ini melakukan aksi damai di depan kantor pemkab bupati di jalan alun alun utara kota lumajang. Dalam aksinya, massa hanya membagi-bagikan selebaran dan bunga serta membentangkan sepanduk yang berisikan ajakan pemilukada damai. Puluhan massa ini bergerak, karena menjelang pelaksanaan kampanye dan pemilukada 29 mei mendatang. Apalagi suhu politil di lumajang mulai memanas. "Kami tergerak, karena mulai adanya kampaye hitam pada pasangan calon tertentu," ujar Gunawan, korlap aksi pada wartawan. Dengan aksi itu, masa mengajak semua warga lumajang ikut melaksanakan pemilukada damai dan saling menghargai saat kampanye dan hasil perolehan suara. Sehingga, bukan hanya pendukungnya, dan paling utama bagi 4 pasangan calon. "siapa pun yang kalah atau menang, harus legowo menerima ke kalahan," terangnya. Dalam Aksi yang dilakukan Formacida dijaga ketat puluhan personil Polres Lumajang untuk bisa menyampaikan aspirasinya pada masyarakat dan 4 paslon cabup/cawabup.(Yd/red)
Harlah Ansor ke 79 Dihadiri Ratusan Kader, Ketua PC Ansor Lumajang Tak Hadir Ada Apa Ini...?
Lumajang- Acara Pengajian Umum Siir Tanpo Wathon dalam rangka harlah GP Ansor ke 79 di Kantor PC NU Lumajang jln Musi no 9, Kamis Malam, (09/05/2013) sangat meriah dan dihadiri ratusan kader Ansor dari 21 kecamatan. Tak hanya itu, wakil calon Bupati dari Pasangan A-RIF KH. Adnan Syarif LC dan Wakil Bupati dari Indah Pakarti H. A Kafi SH juga hadir dalam kegitan tersebut. Menurut Faridz Wazdi, Sekretaris Panitia kegiatan, karena PC GP Ansor Lumajang tidak mengadakan kegiatan pada acara harlah Ansor ke 79, maka seluruh PAC GP Ansor berinisiatif untuk menggelar kegitan tersebut. Seluruh kegiatan di dukung oleh 21 PAC GP Ansor, namun yang bertindak sebagai panitia pelaksana hanya tiga PAC. Semua mendukung, namun sebagai panitia pelaksananya dipasrahkan pada PAC GP Ansor Kota, Tekung dan Sumbersuko, Ujarnya usai acara kepada lumajangsatu.com Sementara itu, Samsul Huda Ketua Tanfidziah PC NU Kabupaten Lumajang dalam sambuatannya menyampaiakan, apresiasinya kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan acara tersebut. Namun, ia juga mempertanyakan ketidak hadiran dari ketua Cabang Ansor Lumajang. Diwaktu PAC-nya mengadakan kegiatan Ketua Cabangnya tidak hadir, ini ada apa....?, Ujarnya saat memberikan sambutan. Ketidak hadiran Ketua Ansor Lumajang dalam acara tersebut, juga memunculkan berbagai isu ditataran Banser dan pengurs Ansor ditingkat Kecamatan. Santer kabar, bahwa Ketua PC GP Ansor Lumajang Adam Bahiro telah masuk dalam kepengurusan DPC PKB hasil Rekonsiliasi Kabupaten Lumajang sebagai Sekretaris. Padahal dalam AD/ART NU Bab XVI Pasal 51 ayat 3 huruf b dengan jelas menyebutkan, melarang ketua Banom NU (Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU IPPNU dan lainnya) merangkap jabatan sebagai pengurus harian partai politik. keputusan konfercab NU 2012 komisi organisasi pada huruf E ayat 1 berbunyi, PC NU harus tegas memberhentikan ketua Banom yang benar-benar terbukti melakukan rangkap jabatan sebagai pengurus harian partai politik Dari kasak kusuk setelah selesai acara, para kader Ansor meminta kepada PC NU Lumajang dan kepengurusan PC GP Ansor hasil konfercablub, unttuk mengambil sikap tegas terkait permasalahan yang membelit PC GP Ansor Lumajang. Kita minta kejelasan agar Ansor Lumajang tidak seperti ini, Ujar salah seorang Anggota Banser Lumajang.(Yd/red)
Tak Ada Hubungan Banyaknya Orang Gila Dengan Pilkada Lumajang
Lumajang- Keberadaan orang gila di Lumajang, dikeluhkan banyak Masyarakat. Pasalnya, keberadaan orang terlantar tersebut seharusnya bisa ditampung dan dirawat oleh Negara. Menurut Totok Suharto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Lumajang, banyak beredar di media bahwa Lumajang dibanjiri orang gila. Hal itu tidak membuat Satpol PP percaya begitu saja. Namun, ketika dilihat di lapangan ternyata memang banyak orang gila berkeliaran di Lumajang. "Kita dapat Info dimedia ya, setelah dicek ternyata memang banyak," Ujarnya, Kamis (0905/2013). Pasca banyak pengaduan, Satpol PP langsung melakukan penertipan terhadap keberadaan orang gila itu. Sejauh ini, Satpol PP sudah menertibkan 6 orang gila dan langsung di berikan kepada Kantor Sosial untuk kemudian dikirim ke Malang dan Surabaya. "Kita sudah tertibkan 6 orang gila," Terangnya. Meski sudah ada 6 orang gila yang ditertibkan, namun ternyata masih banyak orang gila yang berkeliaran. Ia mendapat informasi di dua tempat penampungan di Surabaya dan malang sudah tidak bisa menampung para orang gila. "Tapi masih banyak yang berkeliaran," Jelasnya. Pihaknya kata Totok akan terus melakukan penertiban orang gila dan akan dikirim ke dua tempat penampungan itu. Sejumlah isu yang menyebutkan keberadaan orang gila karena Lumajang mendekati Pilkada, hal itu di tepis oleh Satpol PP. "Saya kira bukan karena Lumajang mendekati Pilkada," Imbuhnya. Orang gila bisa sampai di Lumajang karena berjalan, atau ikut mobil, sehingga jauh dengan kepentingan politis menjelang Pilkada Lumajang. "Orang gila bisa saja jalan hingga sampai di Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)
PMII Lumajang Desak PB PMII Investigasi Penyobekan Bendera PMII Situbondo Oleh Aparat
Lumajang- Penggerebekan Kantor PMII Situbondo oleh aparat kepolsian beberap waktu lalu berbuntut panajang. Wakil Ketua II Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Lumajang, Muhammad Imron Gozali mendesak Pengurus Besar (PB PMII) dan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur keluar kandang untuk melakukan infestigasi. PMII Lumajang ikut mendsak PB dan PKC PMII untuk mendesak Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan dicopot dari jabatannya. Persolannya Aparat kepolisian setempat, mengerbek sekretariat PMII situbondo dijalan wijaya kusuma pada tanggal 2 Mei dalam rangka rencana aksi yang akan dilakukan sahabat PMII tapal kuda menyambut kedatangan presiden 1 minggu yg lalu . "Dari hasil Pleno PC PMII Lumajang Kami mendesak PB dan PKC PMII Jatim turun kandang, jangan berdiam diri saja seperti sapi ompong, harus melakukan pendampingan pada sahabat-sahabat PMII Situbondo," Ujar Imron di Markas PMII Lumajang, Kamis (08/06/2013). Apalagi, Aksi yang digelar tersebut terjadi kericuhan antara kader PMII situbondo dengan Aparat kepolisian. Hingga aparat yang mengamankan aksi itu, merobek bendera PMII. "Saya mendapat informasi dari sahabat Situbondo bahwa mereka dipukul dan di terjang perutnya oleh anggota kepolisian resort situbondo sampai bendera PMII ditarik-tarik oleh aparat kepolisian hingga bendera PMII robek, saat melakukan aksi menuntut Kapolres Situbondo di copot" katanya. "Seharusnya PB dan PKC PMII cepat tanggap menyikapi hal ini, karena ada tindakan kekerasan dan merobek lambang PMII, ini merupakan penghinaan dan pelecehan terhadap wibawa organisasi," tambahnya. Lebih jauh Imron menjelaskan, sebelumnya, aksi yang digelar Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tapal Kuda -Lumajang, Jember, Bondowoso, Pasuruan saat menyambut RI 1 saat membuka latihan gabungan TNI 2013. Digagalkan oleh Aparat Kepolisian setempat. " Saya kecewa kepada Aparat Polres Situbondo karena melakukan tindakan arogansi yaitu, Penggerebekan, Pembubaran secara Paksa dan Intimidasi. Dan tindakan itu melanggar UU Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penyampaian Pendapat dimuka Umum, UUD 1945 pasal 28, UU nomor 39 Tahun 1999 HAM pasal 25 dan kode etik polisi," pungkasnya. (Yd/red)
1.024 Polisi dan 5.042 Hansip, Akan Amankan Pemungutan Suara Pilkada Lumajang
Lumajang- Pengamanan pemungutan suara Pilkada Lumajang 29 Mei Mendatang juga akan dilakukan oleh satuan pengamanan sipil atau Hansip. Rabu pagi, (08/05/2013) di Alun-alun Lumajang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menyerahkan 5.042 Linmas kepada pihak kepolsian untuk melakukan pengamanan saat pemungutan suara pilkada. Menurut AKBP Susanto, Kapolres Lumajang menyatakan dalam pengamanan akan dilakukan bersama dengan jajaran linmas. Rencananya satu TPS akan ada satu polisi dan dua linmas. "pengamanan bisa ditambah melihat dari tingkat kerawanannya,"Ujar Kapolres. Sementara itu, untuk personel dari kepolsian yang akan diterjunkan/ berjumalah 1.024 personel. Jumalah tersebut tidak bisa mengkafer satu TPS satu Polisi. Dimana, jumalah TPS di Lumajang saat pilkada berjumalah 1.800 lebih. Karena aparat kepolisian tidak bisa mengkafer seluruh TPS, maka ada bebrapa polisi yang akan menjaga 2 sampai empat TPS. Namun untuk Linmas tetap ada dua petugas yang akan berjaga di TPS. "personel kita tidak bisa mengkafer seluruh TPS," Tambahnya. Ia menambahkan, para personel linmas juga akan diberi pengarahan terkait dengan tingkat kerawanan dimasing-masing TPS oleh jajaran Polsek di masing-masing kecamatan. Dalam Pilkada 2013, TPS dibagi menjadi tiga. TPS katagori aman, TPS dengan kerawanan sedang dan TPS rawan.(Yd/red)
Pemkab Lumajang, Bantu Korban Angin Puting Beliung di Kecamatan Padang
Lumajang- Setelah diterjang agin puting beliung dua desa di Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang porak poranda. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, 86 Rumah rusak akibat bencana Angin itu. "Setelah kita data ada 86 Rumah yang mengalami kerusakan," Ujar Rochani Kepala BPBD Lumajang, Selasa (07/05/2013). Dari total rumah yang rusak, hanya satu bangunan yang mengalami rusak parah, sedangkan sisanya rusak sedang dan ringan. Dalam musibah tersebut, tidak ada korban jiwa hanya satu orang yang tulang tangannya retak karena tertimpa pohon saat terjadi bencana. "hanya satu orang yang tulangnya retak akibat tertimpa pohon," Ujarnya. Ia menambahkan, BPBD bersama Bupati datang dan melihat langsung lokasi bencana. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung 1 juta rupiah per-satu unit rumah. "Kia beri bantuan berupa uang 1 juta rupiah rumah untuk masing-masing rumah," Tambahnya. BPBD juga melakukan komunikasi dengan Tim SAR dan PLN, karena fasilitas listrik rusak parah, karena banyak tiang listik yang roboh. PLN kata Rochani langsung turun untuk memperbaiki instalasi jaringan yang rusak. "PLN juga turun langsung," Jelasnya. Tak hanya rumah pendduduk yang rusak dalam musibah tersbut. Sejumlah fasilitas Umum, seperti kantor Mapolsek Padang, Balai Desa dan sebuah Gedung Sekolah Dasar juga ikut rusak. (Yd/red)
Puting Beliung Ngamuk, Dua Desa di Lumajang Porak-poranda
Lumajang- Akibat Hujan deras disertai dengan angin yang terjadi Senin siang (06/05/2013) Puluhan rumah dan fasilitas publik di dua desa di kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang rusak parah.Dalam kejadian itu, Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Di kecamatan Padang, hujan deras turun disertai angin kencang hingga menerjang-nerjang rumah-rumah warga. Terjangan puting beliung ini ternyata berdampak pada puluhan bangunan di dua desa tersebut. Kawatir dengan hujan dan angin, tak sedikit warga yang berhamburan keluar rumah ketika putting beliung mulai mengangkat atap-atap rumah warga. Apalagi, sejumlah pohon akhirnya juga turut tumbang akibat kuatnya terjangan angin ini. Tak hanya rumah warga yang porak-poranda, sejumlah fasilitas publik juga rusak diterjang angin ini. Seperti kantor Mapolsek Padang, sarana pendidikan. Juga jaringan listrik milik PLN. “Pokoknya anginnya kencang sekali, Pak,” tutur salah satu warga yang bergerombol di pinggir jalan. Dari sekian bagunan yang rusak, paling memperihatinkan ialah kondisi sekolah SDN 5 Bodang. Pasalnya, ruangan yang ditempati ujian nasional SD, rusak akibat tertimpa pohon. kartu nama siswa yang ditempelkan di bangku kelas juga basah. Pihak sekolah mengaku kebingungan dengan kondisi ini. Pasalnya, tak ada ruang lain yang bisa ditempati, karena kondisnya juga rusak. Untuk sementara akses jaringan listrik ke Kecamatan Padang mati. Karena banyak tiang listrik roboh tertimpa pohon. Sementara itu, Kepala Badan penganggulangan bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani saat dikonfirmasi mengaku jika personil dari BPBD langsung terjun ke lokasi saat mendapat kabar terjadinya musibah angin putting beliung. “Upaya pertama kita bersama warga langsung melakukan pembersihan dan pembaikan ringan,” katanya. Disinggung soal kerugian akibat kejadian ini, Rochani belum bisa menjelaskan lebih jauh. Sebab ia masih melakukan pendataan berapa jumlah rumah, fasilitas umum dan publik yang rusak akibat kejadian itu. “Kita pinjami genset, untuk total kerugian secara rinci bisa kita ketahui setelah kita melakukan pendataan,” terangnya.(Yd/red)
Lumajang Raih Piala WTN ke 7 Kali, Parkir Jalan Raya Masih Carut-marut
Lumajang- Untuk kali ketujuh Kabupaten Lumajang kembali mendapatkan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) secara beruntun. Hal itu disampaikan Bupati sjahrazad Masdar, saat penyampaian jawaban pemerintah di gedung DPRD Lumajang, Senin (06/05/2013). Menurut Bupati, hari ini sekertaris Daerah sedang berada di Jakarta, untuk menerima langsung piala bergengsi dibidanag ketertiban lalu lintas itu. Masdar sangat bangga dengan warga Lumajang yang telah tertib berlalu lintas. Pengahrgaan WTN tersebut merupakan buah karya ketertiban dari warga lumajang. "Kita ucapakan terima kasih kepada warga Lumajang yang tela tertib berlalulintas," Uajrnya usai acara rapat Paripurna. Piala WTN merupakan pengahargaan bagi Daerah yang masyarakatnya mematuhi rambu-rambu dan memiliki kelngakapan rambu serta lampu penerangan jalan umum (PJU). Meskipun di akui Bupati, masih banyak titik yang belum ada PJU-nya. "Ya meskipun belum semunya d pasang PJU," Tambahnya. Disinggung dengan carut marutnya parkir disepanjang jalan raya Lumajang, Masdar berdalib bahwa persolan parkir merupakan persolan yang dialami oleh seluruh daerah, bukan hanya di Lumajang saja. Untuk mengatasi persoalan tersbut, Bupati berjanji akan membeicarakan dengan Dinas Perhubungan dan aparat Kepolisian. Adanya parkir liar, merupakan dinamika pekerjaandan itu terjadi hampir disemua darah. "Coba liat Surabaya, hampir seluruh jalan ada yang seperti itu," Kilahnya. (Yd/red)
PMII Tapal Kuda, Anggap Pemerintahan SBY Gagal
Situbondo- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tapal Kuda, Jember, Lumajang, Pasuruan, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo menggelar aksi damai menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan latihan gabungan TNI 2013 di Blarungan sebelah timur Kabupaten Situbondo. Namun, saat akan menggelar aksi damai 3 cabang PC PMII yakni Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo mengundurkan diri, lantaran mendapat tekanan dari senior dan aparat kepolisian, TNI daerah setempat. Meski tinggal empat cabang yaitu, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Pasuruan aksi damai tetap dige;lar didepan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo. Ketua Umum PC PMII Lumajang Muhammad Jamaluddin, amat menyayangkan adanya tekanan dari aparat kepolisian dan TNI. Padahal, aksi damai yang akan digelar cuma mendoakan SBY supaya dalam masa akhir kepemimpinannya bisa secepatnya menyelesaikan perkara yang membelit Masyarakat. " Kami mendoakan supaya SBY tidak gagal dalam periode akhir, banyak Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikannya, terutama kenaikan BBM dan pemberantasan kasus Korupsi," Katanya, Kamis (02/04/2013). Sementara itu, Koordinator aksi damai, Ketua Umum PC PMII Jember Jainal Arifin menyatakan, bahwa banyak PR yang harus diselesaikan diakhir masa jabatan SBY. Seperti dalam bidang ekonomi semakin banyak bahan pokok yang didatangkan dari luar negeri (impor), hukum masih saja tidak diberlakukan secara tegas dan berpihak. "Kami anggap SBY gagal memimpin bangsa Indonesia," Terangnya.(Yd/ron/red)