Peristiwa

Dilewati Ratusan Truck Pasir, Jembatan Sungai Mujur Terancam Ambrol

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya jalan yang rusak akibat armada truck pengangkut pasir yang melebihi tonase, sejumlah jembatan yang ada di Lumajang juga terancam akan ambrol. Hal itu bisa terlihat dijembatan desa Lempeni Kecamatan Tempeh atau yang dikenal dengan jembatan sungai Mujur. Dari pantauan, aspal sebelah barat yang selalu dilewati truck pasir dengan muatan penuh, mulai bergelombang dan sebagian sudah bolong. Warga yang tidak ingin ada korban pengendara terperosok memberi tanda dengan memasang kayu dan benda-benda lainnya. "Itu sudah bolong mas, seingat saya sudah diperbaiki beberapa kali namun tidak bertahan lama, paling-paling hanya 6 bulan sudah kembali rusak," ujar wawan salah seorang warga Pasirian yang setiap harinya selalu melintas dijalan tersebut, Sabtu (28/11/2013). Warga kawatir jika tidak ada ketegasan dari pemerintah untuk menindak truck yang mengangkut melebihi kekuatan jalan yanga ada di Lumajang, maka jembatan mujur dan sejumlah jembatan yang lain akan ambruk. Jika itu sampai terjadi, warga Lumajang yang akan dirugikan, karena perekomian terhambat dan jarak tempuh menuju tempat tujuan semakin lama. "Saya tidak tahu kapan akan ambruk, tapi kalau dibiarkan lambat laun jembatan itu akan ambruk dan kitalah yang akan dirugikan," jelasnya.(Yd/red)

Kena Serangan Jantung, Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Seorang pendaki Gunung Semeru bernama Endang Hidayat (53) sekitar pukul 18.00 WIB, warga Jalan Carita, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu-Bekasi, Jakarta dikabarkan meninggal karena serangan jantung. Ayu Dwi Utari kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS) menyatakan, korban naik hari pada Rabu (25/12). "Kemungkinan karena serangan jantung, kemudian korban meninggal," terang Ayu Dwi, Kamis (26/12/2013). Korban mendaki bersama anaknya yang bernama Danu hari Rabu jam 13.00 Wib. Sesampai di pos Watu Rejeng, korban sudah dilaporkan meninggal oleh anaknya. Danu kemudian turun dan melaporkan kepada petugas TNBTS. Saat itu juga petugas SAR dan TNBTS langsung naik untuk melakukan evakuasi jenazah korban. "Kamis siang jenazah sudah tiba di RSUD Saiful Anwar Malang untuk kemudian akan dibawa oleh keluarga ke Jakarta," ujar ayu. Ayu menyebutkan bahwa korban saat mendaki juga dilengkapi dengan surat sehat sebagai persyaratan melakukan pendakian gunung semeru. Jika melihat kondisi fisik pendaki sudah tidak sehat, pastinya petugas tidak akan memperbolehkan untuk melekukan pendakian. "Korban saat mendaki juga dilengkapi dengan surat sehat, dan petugas pasti melarang pendaki jika terlihat sakit," paparnya. Disinggung penyebab kematian karena cuaca ektrim, menurut ayu cuaca di Gunung Semeru tidak terlalu dingin, meskipun sering terjadi hujan. "Saya kira bukan karena cuaca ekstrim, sebab cuaca Semeru tidak begitu dingin," pungkasnya.(Yd/red)

Listrik PLN Sering Padam, Warga Ranuyoso Ancam Ngadu ke DPR RI

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sering terjadi mati lampu di wilayah Kecamatan Ranuyoso Kabupeten Lumajang dikeluhkan warga. Pasalnya, akibat sering mati lampu, barang-barang elektronik menjadi cepat rusak dan mengganggu aktifitas kerja. "Barang-barang elektronik cepat rusak dan saya tidak bisa bekerja, karena lampunya mati," papar Muhammad Hamedy warga desa Meninjo kepada lumajangstau.com, Selasa (24/12/2013). Pemadaman aliran listrik PLN hampir terjadi setiap hari, bahkan pemadaman PLN berlangsung sangat lama. 'BUkan sebentar lagi, bahkan hingga subuh baru hidup," jelas anggota PPK kecamatan Ranuyoso itu. Ia juga sangat kecewa dengan pelayanan dari PLN Lumajang. Kartu pelanggan yang mencantumkan nomor telefon untuk keluhan konsumen, saat dihubungi tidak pernah dingakat. "Untuk apa dicantumkan nomor telefon keluhan, kalau dihubungi tidak pernah diangkat," jelasnya. Pemadaman lampu nampaknya bukan karena faktor cuaca. Sebab, pemadaman juga sering berlangsung saat tidak turun hujan. Warga berharap PLN bisa memperbaiki layananan kepada pelaggan. "Kami minta PLN semakin profesional dalam pelayanan, sebab kami sungguh sangat dirugikan," pungkasnya. Jika keluhan pada buruknya pelayanan PLN diwilayah utara itu tidak ada respon dari pihak PLN, maka warga mengancam akan mengadu kepada anggota DPR RI di Komisi VII. "Kami punya Pak Nur Yasin wakil dari PKB yang berasal dari dapil Lumajang-Jember yang saat ini duduk di Komisi VII DPR RI, kamia akan mengadu kesana," ancamnya.(Yd/red)

TKW Asal Lumajang Dikabarkan Meningggal di Arab Saudi, Keluarga Tak Diketahui

Lumajang(lumajangsatu.com)- seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Lumajang di Arab Saudi bernama Sukmawati dikabarkan meninggal sejak tanggal 18 Desember 2013, karena terjatuh dikamar mandi. Saat ini, jasad korban yang dikabarkan memiliki 3 anak di Indonesia, masih berada di kamar janazah rumah sakit. Informasi meninggalnya seorang TKW asal Lumajang disampaikan oleh Teteh Ella Thea (nama di akun fb), mantan TKW asal Cianjur, Jawa Barat yang mengaku pernah berdekatan tempat kerja dengan korban yang menjadi pembatu rumah tangga (PRT). Teteh Ella Thea ingin mengabarkan dan memastikan bahwa keluarga di Indonesia sudah mengetahui kabar tersebut. Saya tidak tahu nomor hp, dan alamat lengkap korban di Indonesia, dan saya minta untuk di share melalui media facebook Lumajang, ujarnya melalui inbox fb ke lumajangsatu.com, Selasa (24/12/2013). Saat ini, Teteh Ella The sudah tidak berada di Arab saudi, namun Ia mendapatkan kabar dari teman-temannya yang masih berada di Arab Saudi melalui WhatsApp. Ia berharap dengan foto yang akan di Share melelui fb ada yang mengenali korban dan bisa mengabarkan kepada keluarganya. Saya sudah tidak lagi di Arab Saudi, namun saya dikabari teman-teman melalui WhatsApp, jelasnya. Informasi yang diberikan Teteh Ella Thea, korban sudah bekerja selama 17 tahun sebagai PRT dan selama bekerja korban baru pulang 3 kali ke tanah air. Terakhir, korban tinggal di wilayah Dial Hasa Dammam. Kayaknya beliyau TKW yang legal, karena saya dulu sering ketemu, paparnya. Sementara itu, Ismail SH, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi terpisah belum mendapatkan informasi tentang kabar meningglanya salah seorang TKW Asal Lumajang di Arab Saudi. Sampai tadi malam belum ada informasi dari Kementrian maupun dari BP2TKI, ujar Ismail melalui pesan singkatnya.(Yd/red)

Pasca Pilkdes Pajarakan Memanas, Warga Tangkap Terduga Pelaku Pencuri Sapi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan warga desa Pajarakan ke polsek Randuagung Kabupaten Lumajang, yang ingin meminta dua terduga pencuri sapi mengembalikan sapi yang dicurinya, medapat pengamanan ketat dari polisi dan Brimob Polda Jatim, Selasa (24/12/2013). Kompol Andy Arisandi Wakapolres Lumajang, menyatakan warga yang datang mengaku telah mengamankan dua orang yang dianggap melakukan pencurian sapi. "Warga datang membawa dua pelaku yang diduga melakukan pencurian sapi milik salah satu warga desa Pajarakan," papar Wakapolres. Namun, penagkapan kepada dua orang tersbut baru sebatas dugaan saja, karena tidak ada barang bukti yang ikut diamankan warga. Penagkapan dilakukan karena berdasar pada omongan terduga pelaku kepada warga. Polisi lagsung melakukan proses penyelidikan dan penyidikan, untuk membuktikan apa yang dituduhkan oleh warga tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuktikan apakah yang dituduhan warga benar atau tidak," terangnya. Sedangkan pengakuan warga bahwa pencurian sapi karena ada kaitannya dengan Pilakdes, polisi belum melihat ada hubungannya. "Kita belum melihat ada kaitan kejadian ini karena pasca pilkdes di desa Pajarakan," ujarnya. Polisi kata Andy saat ini fokus pada peyelidikan dan penyidikan pada dugaan pencurian kepada kedua orang yang diamankan warga. Polisi juga memberikan pemahan hukum kepada warga, bahwa kasus pencurian baru kuat ketika ada barang buktinya. "Kita juga berikan pemahaman hukum, bahwa dugaan pencurian baru kuat bila ada barang buktinya," pungkasnya.(Yd/red)

Ratusan Warga Desa Pajarakan Ngeluruk Kantor Polsek Randuagung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga desa Pajarakan Kecamatan Randuagung ngeluruk kantor Polsek Randuagung. Pasalnya, dua orang warga Pajarakan yang diduga mencuri sapi diamankan oleh Polisi. Menurut Prino, kedatangan warga ingin menuntut sapi milik Parman yang dicuri Bhuyan dan Rob untuk segera dikembalikan. "Kami minta sapi milik Parman segera dikambalikan," ujarnya, Selasa (24/12/2013). Warga mengetahui bahwa dua pelaku yang mencuri sapi, karena ada pengakuan dari salah satu pelaku, bahwa yang mencuri adalah kelompok dari Bhuyan. Karena sudah jelas dari pengakuan salah satu terduga pelaku, maka warga mendesak kedua pelaku untuk segera mengembalikan sapi yang dicuri. "Bukan saya mencuri, yang melakukan adalah kelompok Bhuyan," terang Prino menirukan ucapan Rob. Sebelum terjadi pencurian sapi, pelaku sempat mengancam jika calon kadesnya yang tidak lain mantan kades Pajarakan tidak terpilih, maka akan banyak pencurian. Perbuatan pelaku juga dianggap oleh warga sebagai upaya merusak situasi dan kondisis yang ada di desa Pajarakan. "Sebelumnya mereka mengancam, kalau calonnya tidak jadi maka akan sering terjadi pencurian, calonnya itu adalah mantan kades Pajarakan," terangnya. Antara warga dan pekaku akhirnya membuat perjanjian tertulis di Polsek Randuagung, jika terjadi pencurian lagi, kedunya yang harus bertanggung jawab. Bila kedua pelaku kembali melakukan pencurian di desa Pajarakan maka warga mengancam akan membunuhnya. "Kalau tidak demikian maka akan mencuri lagi," pungkasnya.(Yd/red)

Tangkis Sepanjang 25 Meter Jebol, Ratusan Rumah di Rowokangkung Terendam

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras yang terus mengguyur Lumajang sejak hari Jum'at, mengakibatkan jebolnya tangkis sungai yang berada di desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung. AKbatnya, jum'at malam, ratusan rumah terendam air dan ratusan hektar lahan pertaian juga terndam. Warga tetap memilih bertahan, karena kawatir dengan barang-barang dan hewan ternak yang masih berada dirumah warga. Rochani, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan, pada Sabtu siang (21/12/2013) air yang berasal dari jebolnya tangkis sepanjang 25 meter sudah surut. "Banjir di desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung sudah surut," terang Rochani saat dihubungi lumajangsatu.com. Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Tagana juga telah membuka dapur umum di lokasi bencana, untuk kebutuhan warga desa Sidorejo. Droping air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. "PMI dan Tagana juga telah membuka dapur umum," jelasnya. Sebelumnya, 629 kepala keluarga terendam air, akibat melupanya air sungai Basin dan sungai Banter yang berada di Kecamatan Rowokangkung. BPBD terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi agar setiap musim hujan, sejumlah desa yang ada di kecamatan Rowokangkung tidak akan mengalami bencana Banjir. "Kita sudah lakukan komunikasi dengan para pihak," Pungkasnya.(Yd/red)

Serius Amankan 156 Pilkades Lumajang, 1200 Personel Diinapkan di Balai Desa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 1200 personel gabungan dari TNI dan Polri disiagakan untuk pengaman Pilkades serentak di 156 desa se-Lumajang. Jelang sehari pelaksnaan Pilkades, apel kesiapan pasukan dilakukan jajaran Polres Lumajang di ALun-alun, Selasa (17/12/2013). "Brimob, Dalmas dari Polda Jatim serta BKO 10 Polres jajaran sudah tiba di Lumajang untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pilkades," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang. Pola pengamanan yang dilakukan Brimob, Dalmas Polda dan TNI disiagakan di posko masing-masing, jika terjadi peningkatan eskalasi gangguan kamtibmas maka barulah personel tersebut diturunkan. Sedangkan pengamanan di desa yang menggelar pilkades dilakukan oleh jajaran Polres Lumajang dan BKO dari 10 Polres tetangga. "2 Kompi Brimob, 1 Kompi Dalmas disiagakan, sedangkan sisannya melakukan pengamanan langsung didesa, ada sekitar 800-an personel," teragnya. Tak ingin kecolongan dengan semakin memanasnya eskalasi suhu politik didesa pada malam hari jelang pemilihan, seluruh personel polisi diinapkan di Balai Desa yang menggelar Pilkades. Sejauah ini, potensi kerawanan masih pada saling serang oleh sejumlah kelompok orang kepada para calon lain, semisal menyebutkan salah satu calon ijazahnya tidak sah, calon laian pernah melakukan kejelekan dan lain sebagainya. "Sejauh ini masih pada potensi kerawanan menjelekkan calon laian dari sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung calon, ya terlalu keren kalau dibilang Black Campaign, hanya menjelek-jelekkan saja melelui omongan," paparnya. Saat melakukan pengamanan Kapolres menegaskan TNI dan polri wajib bersikap netral dalam bertugas. Netralitas TNI/Polri dalam melakukan pengamanan pilkades dengan Menjaga sikap, tutur kata dan tindakan dan tidak malah menimbulkan atau memancing emosi masyarakat. Nuansa indah kebersamaan TNI dan Polri dalam pengamanan pilkades Lumajang 2013 harus dijadikan dasar yang kuat dalam melaksanakan dan mengemban tugas mulia. Yang pasti, kata singgamata, TNI Polri siap mengawal, menjaga sekaligus mengamankan pilakades Kabupaten Lumajang 2013. "TNI/Polri harus netral dalam melaksanakan tugas mulia ini," pungkasnya.(Yd/red)

Puncak Harjalu 758, Lumajang Akan Diguyur Hujan Dengan Intensitas Sedang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-758 akan jatuh pada hari Minggu 15 Desember 2013. Banyak kegiatan yang dipersiapkan pemerintah Kabupaten dalam acara puncak tersebut. Hari Minggu jam 08.00 wib Prosesi Harjalu akan diawali dengan kirab Muspida yang akan menaiki kereta kencana menuju alun alun utara (depan kantor Pemkab). Sesampai didepan Pemkab rombongan akan disambut Pimpinan SKPD yang berpakaian sarimbit. Para SKPD akan keluar dari pintu Pemkab kemudian masuk menuju Alun-alun. Didalam Alun-alun nantinya sudah tersedia 21 gunungan hasil bumi berupa buah dan aneka sayuran dari 21 Kecamatan yang diberi nama Gelar Koper Polpen Busur (gelaran komoditas pertanian polopendem enak buah dan sayur). Satu buah gunungan tingginya 2 meter sedangkan 20 gunungan lainnya tingginya 1,5 meter. Gunungan yang penuh dengan buah dan sayuran kemudian akan dipersembahkan untuk masyarakat dengan cara diperebutkan ditengah Alun-alun. Sepeti bisa, peringatan Harjalu pasti berbarengan dengan musim penghujan. Banyak warga berharap saat acara puncak Harjalu cuaca bisa bersahabat dengan tidak turun hujan. Sebab, jika turun hujan maka akan membuyarkan segala acara yang sudah tersusun rapi. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur tanggal 14-15 Desember 2013 jam 07.00 wib akan terjadi hujan dengan intensitas sedang. Suhu antara 22-31 derajat celcius, kelembapan 69-94 persen, kecepatan angin 35 km/jam dan arah angin dari barat daya.(Yd/red)

Baru Setahun Dibangun, Aspal Hotmik Desa Selok Awar-awar Sudah Hancur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Baru setahun jalan desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian  yang menghubungnkan dengan desa Bago dan Selok Anyar diperbaiki menggunakan aspal kualitas hotmix kondisinya sudah banyak yang rusak. Diduga, angkutan truk pasir besi dari pesisir pantai Watu Pecak menjadi penyebab aspal tidak bisa bertahan lama. "Aduh aspalnya sudah hancur mas, padahal perbaikannya baru dilakukan pada akhir tahun 2012 lalu," ujar Misbahaul Munir, salah satu warga Selok kepada lumajangsatu.com, Sabtu (14/12/2013). Labih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya aspal hotmik yang dibangun diakhir tahun 2012 itu tidak sampai bertahan salam setahun. Sekitar 8 bulan pasca dibangun ada beberapa titik yang sudah mulai rusak, dengan kondisi aspal yang mulai bergeser dan bergelombang. "Sebanarnya dapat sekitar 8 bulan ada dua titik aspal yang sudah bergelombang dan mulai rusak," terangnya. Namun, setelah dapat setahun semakain banyak titik jalan yang rusak, karena kemungkinan tidak kuat menahan beban dari ratusan truk pengangkut pasir besi yang lalu lalang setiap harinya. Ia berharap kepada Pemerintah yang berwenang untuk mengambil langkah agar perbaikan jalan aspal dengan kualitas hotmik yang menelan anggaran rautusan juta tidak sia-sia, karena tidak bertahan lama. "Kami berharap ada tindakan yang tegas dari Pemerintah, agar perbaikan jalan tidak mejadi sia-sia," pungkasnya. Dari pantauan, mulai jalan masuk desa Selok Awar-awar pada ruas jalan yang telah diperbaiki pada ahir tahun 2012, sudah ada belasan titik jalan yang rusak. Aspal yang mengelupas melai dengan diamater kecil hingga diameter yang besar dan memanjang.(Yd/red)