Argosari

Kabupaten Lumajang

Patung Padmasari Simbol Umat Hindu Argosari Dirusak Tangan Jahil

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketenangan kehidupan dan kerukunan umat beragama di Senduro Kabupaten Lumajang terganggu oleh ulah tangan jahil. Tiga buah simbol umat Hindu yakni patung Padmasari di Desa Argosari agar umat Hindu selalu mengingat sang pencipta dirusak.Polsek Senduro langsung mendatangi lokasi pengrusakan dan menemui sejumlah tokoh masyarakat. Polisi tidak ingin ada gesekan di masyarakat dan kejadian tersebut dibawa-bawa kepada persoalan SARA.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan SARA. Sebab, selama ini kehidupan antar umat beragama di Lumajang sudah hidup rukun dan tidak ada persoalan."Secara tegas saya katakana tak ada keterkaitanya dengan unsur SARA. Saya sangat menghimbau kepada umat hindu untuk menahan diri dan tak terprovokasi atas kejadian ini karena memang hanya dilakukan oleh orang iseng saja. Selain itu meskipun agama Hindu adalah agama minoritas di Kecamatan Senduro, nyatanya tak pernah ada penolakan kegiatan peribadatan selama ini," Jelas Kapolres, Selasa (05/03/2019).Edy Sumianto S.Ag, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang menyatakan umat Hindu Lumajang akan bersabar dan tidak akan terprovokasi. Kejadian pengrusakan patung Padmasari sepenuhnya akan dipasrhkan kepada penegak hukum."Ini bukanlah sebuah penolakan terhadap kegiatan peribadatan umat Hindu. Saya yakin ini adalah orang iseng semata, kami tak pernah berkonflik dengan masyarakat Argosari selama ini. Kami juga sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa Argosari dan Kapolsek Senduro," pungkasnya.(Yd/red)

Wisata Lumajang

B 29 Negeri di Atas Awan Diterjang Hujan Badai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca ektrim mengakibatkan hujan badai di B 29 Desa Argosari Kecamatan Senduro. Bahkan, hingga siang angin masih bertiup kencang yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.Ismaida, salah seorang warga Argosari menyatakan hujan badai terjadi pada Selasa malam (22/01). Pada Rabu siang (23/01/2019) angin masih bertipu kencang dan rumah-rumah warga yang beratapkan seng rusak."Tadi malam terjadi hujan badai mas, tapi siang ini sudah tidak lagi parah," jelas Ismaida.Untuk pohon tumbang berada di perkebunan warga. Namun, untuk jalan menuju puncak B 29 tidak ada pohon tumbang dan masih ada pengunjung yang datang meskipun tidak begitu banyak."Kalau pengunjung masih ada mas, meskipun tidak begitu banyak seperti biasanya," paparnya.Biasanya, angin kencang terjadi selama satu minggu setiap awal tahun. "Biasanya terjadi selama satu minggu mas selama bulan Februari," tuturnya.Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Lumajang menghimbau agar wisatawan tidak berkunjung ke B 29 sebelum cuaca membaik. "Kita himbau agar pengunjung tidak ke B 29 dulu karena cuaca masih cukup ekstrim," pungkasnya.(Yd/red)

Pasir Lumajang

Status Gunung Semeru Waspada Penambang Pasir Perlu Siaga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyebut status gunung Semeru tidak ada peningkatan. Meski ada postingan di media sosial status Semeru siaga, hal itu sama sekali tidak benar."Status Semeru hingga kini masih waspada level 2, jadi tidak benar jika ada yang menyebut siaga," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Kamis (10/01/2019).Namun, yang perlu diwaspadai adalah potensi terjadinya lahar dingin. Sebab, dipuncak Semeru tersimpan ribuan kubik material pasir yang akan turun bersamaan dengan air hujan ke aliran sungai."Kami meminta para penambang untuk selalu waspada karena lahar dingin bisa sewaktu-waktu datang," jelasnya.Jika cuaca dipuncak Semeru sudah mendung tebal, maka disarankan para penambang untuk menepi. Utamakan keselamatan dalam bekerja, karena banjir bisa merenggut nyawa para penambang."Jangan korbankan nyawa, jika sudah hujan lebih baik menepi dan berhenti menambang," pungkasnya.(Yd/red)

Wisata Lumajang

Yuk...! Intip Upacara Adat Unan Unan di Desa Nirwana Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Upacara adat Unan Unan warga suku Tengger di kaki gunung Semeru akan digelar serentak tanggal 23 November 2018. Di Desa Argosari Kecamatan Senduro juga akan digelar upacara adat Unan Unan atau kegaiatan bersih desa dan sedekah desa."Tanggal 23 November akan digelar serentak upacara adat Unan Unan termasuk di Argosari mas," ujar Ismaida salah seorang pemuda Argosari, Rabu (21/11/2018).Saat ini, warga yang dikenal dengan Desa Nirwana mulai menyembelih kerbau yang akan diarak ke pesanggrahan saat puncak Unan Unan. Yang akan diarak adalah kepala dan kulit kerbau, sedangkan dagingnya akan dimasak dan dimakan bersama-sama oleh warga."Hari ini kerbaunya disembelih. Kulit dan kepalanya akan diarak ke pesanggrahan tanggal 23 November," terangnya.Unan Unan di Argosari yang terkenal dengan Negeri Nirwana Desa diatas awan juga akan dihadiri oleh wisatawan luar daerah. Informasi dari pemilik homestay telah banyak yang memesan untuk mengikuti upcara Unan Unan."Pemilik homestay menyampaikan sudah banyak yang memesan mas, mereka ingin tahu Unan Unan itu seperti apa," pungkasnya.(Yd/red)

Ekonomi Lumajang

KSP CU Gema Swadaya Jatim Launching Pinjaman Musiman Bagi Petani Kentang Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur mengadakan acara Launching Produk Pinjaman Musiman di Hotel Somanake Senduro-Lumajang, Sabtu (06/10)Berdirinya KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur diinisiasi oleh Gemapalu (Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang) dengan tujuan untuk membangun modal sosial ekonomi dan mewujudkan kemandirian dan kedaulatan anggota dalam aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya. "Tujuan pinjaman musiman ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam akses keuangan sesuai dengan kebutuhan anggota, maka dipandang perlu untuk membuat suatu skema pembiayaan rantai nilai (Value Chain Finance atau VCF)  dengan menggunakan produk kredit yaitu kredit musiman," ujar Misbah Isnaifah Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya. ksp-cu-jatimPenggunaan kredit ini ditujukan kepada anggota koperasi di sektor agribisnis dengan siklus musiman. Dengan skema penyaluran kredit ini maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi yang juga pelaku usaha agribisnis musiman, memperluas keanggotaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota CU Gema Swadaya. "Pinjaman musiman bgotong royong ini sedang diuji cobakan di Desa Argosari untuk petani kentang. Dimana petani memperoleh pinjaman untuk pemenuhan input, bibit, obat, pupuk dan pemasaran hasil produksi melalui kelompok. KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur berharap skema model bisnis ini bisa di aplikasikan di wilayah lain dan akan semakin banyak petani yang memperoleh manfaat dari program ini," terang Liswin Komunitas Argosari. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya, Manager PUSKOPDIT, dan renacana dihadiri Bupati Kabupaten Lumajang, namun tidak bisa hadir karena berhalangan.(Ind/red)