Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu akan melakukan investigasi dugaan pelanggaran pemilu. Pelanggaran pemilu diduga melibatkan oknun PNS, tenaga honorer dan kepala desa yang berpose salam dua jari.Akhmad Mujaddid M.R., S.Pd.I, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan informasi awal didapat dari foto di media sosial. Dimana, ada pegawai honorer Pemkab, PNS dan kepada desa yang berpose mendukung salah satu capres."Setelah kita dapatkan informasi awal dari media sosial kita bermusyawarah dan ditindaklanjuti dengan investigasi," ujar Jadid, Selasa (12/02/2019).Informasi awal kata Jadid, identitas dari pelanggar masih belum jelas dan harus dilakukan investigasi. Setelah dilakukan investigasi, baru akan dilakukan rapat pimpinan apakah memenuhi unsur pelanggaran pemilu atau tidak."Jika memenuhi unsur pelanggaran pemilu maka akan kita tindaklanjuti dengan temuan," pungkasnya.(Yd/red)
bawaslu-lumajang
Bawaslu Copot Baleho Besar di Jalan Basuki Rachmad Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah berkoordinasi dengan Satpol PP, Bawaslu ankhirnya mencopot baleho paslon presiden 02. Baleho yang membentang di billboard jalan Basuki Rachmad dicopot oleh Bawaslu karena dianggap melanggar aturan baik Perda dan SK KPU 2018."Kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP bahwa baleho tersebut melanggar Perda," ujar H. Amin Shobari SH, Ketua Bawaslu Lumajang, Sabtu (09/02/2019).Pencopotan baleho dilakukan tengah malam agar tidak mengganggu arus lalulintas. Pencopotan dilakukan setelah Bawaslu berkirim surat kepada tim paslon 02, namun tidak ada respon akan copot sendiri atau tidak.Bawaslu juga berharap agar bando-bando yang berada di jalan Basuki Rachmad dan PB Sudirman bisa dibongkar. Sebab, informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) bando-bando tersebut tidak berijin. Sehingga media baleho itu kerap kali dijadikan pemasangan baleho caleg yang melanggar."Mulai Pilkada hingga Pileg dan Pilpres ini bando-bando itu dijadikan media untuk memasang baleho yang melanggar. Kita berharap pemerintah bisa membongkarnya," pungkasnya.(Yd/red)
Seminggu Bawaslu Lumajang Temukan 900 Pelanggaran APK
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang menggelar Sosialisasi Pengawasan Metode Kampanye Pemilu tahun 2019. Hal itu dilakukan karena Bawaslu masih menemukan banyaknya pelanggaran oleh peserta Pemilu 2019, Rabu (28/11/2018).
H. Amin Shobari Dipercaya Jadi Ketua Bawaslu Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah resmi dilantik di Jakarta, lima komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) langsung menggelar rapat pleno. Rapat pleno membahas pemilihan ketua Bawaslu dan pembagian divisi-divisi sesuai dengan arahan Bawaslu RI.H. Yunus SE, komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan, dari hasil rapat pleno, H. Amin Shbari dipilih secara aklamasi menjadi ketua Bawaslu Lumajang. H. Amin dipandang paling senior berkecimpung dalam bidang kepemiluan.pleno bawaslu lumajang"Kita kemarin melakukan rapat pleno dan secara aklamasi memilih H. Amin Shobari menjadi ketua Bawaslu Lumajang," ujar Yunus kepala lumajangsatu.com, Sabtu (18/08/2018).Saat ini, para komisioner Bawaslu Lumajang sudah masuk kantor untuk melaksanakan tugas-tugas negara. Bawaslu akan melakukan pengawasan tentang tahapan Pileg 2019, mulai penetapan daftar caleg sementara hingga daftar caleg tetap."Kita sudah masuk mulai kemarin. Kita mulai bekerja untuk melakaukan pengawasan tentang pemilihan umum calon legislatif 2019," pungkasnya.Berikut lima anggota Komisioner Bawaslu LumajangKetua : Amin Shobari, SH1. Kordiv SDM dan Organisasi : Sulastri Wulandari, S. Pd2. Kordiv Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga : Akhmad Mujaddid M.R.,S.Pd.I3. Kordiv Hukum, Data, dan Informasi : Amin Shobari, SH4. Kordiv Penindakan Pelanggaran : H. Yunus, SE5. Sengketa : Moh. Farhan-Wakordiv SDM Yunus, SE.-Wakordiv PHL (hubungan antar lembaga dan hubungan masyarakat)Moh. Farhan.-Wakordiv Sengketa Amin Shobari, SH.(Yd/red)
Inilah 5 Komisioner Bawaslu Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang resmi di lantik di Jakarta bersama dengan Bawaslu se-Indonesia. Anggota Bawaslu yang semula 3 orang saat ini menjadi 5 orang dan berubah sebutan menjadi Bawaslu yang sebelumnya disebut Panwaslu.H. Amin Shobari SH, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan bahwa pelantikan dilakukan secara serentak di Jakarta. Setelah dilantik, Bawaslu akan mendapatkan pengarahan dari Bawaslu RI untuk menentukan langkah berikutnya.Bawaslu Lumajang"Kita mesih menunggu arahan Bawaslu RI, kemungkinan kita akan rapat untuk menentukan bidang-bidang," jelas Amin, Rabu (15/08/2018).Lima anggota Bawaslu Lumajang adalah H. Amin Shobari SH, Sulastri Wulandari, S.Pd dan Akhmad Mujaddid MR, S.Pd.I. Sedangkan dua komisioner Bawaslu yang baru adalah H. Yunus SE dan Moh. Farhan.Farid Wazdi, Sekretaris PC GP Ansor Lumajang mengucapkan selamat atas pelantikan Bawaslu Lumajang. Dirinya berharap agar kinerja Bawaslu akan semakin efektif karena bertambah dari 3 menjadi lima komisioner.Isu-isu politik uang dan kampanye hitam harus jadi fokus Bawaslu untuk memberantasnya saat Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. "Kita berharap Bawaslu Lumajang akan semakin efektif dalam bekerja sehingga tercipta pemilu yang berintegritas," pungkasnya.(Yd/red)