candipuro

Peristiwa Lumajang

Pohon Besar Tumbang Putuskan Akses Lumajang-Malang Jalur Piket Nol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akses Lumajang-Malang lewat Piket Nol Pronojiwo terputus total. Pasalnya, ada pohon tumbang berdiameter 2,5 meter menutup total jalur dan cukup sulit untuk dilakukan evakuasi.Adiarto Hendro, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa ada tujuh pohon yang tumbang akibat hujan deras. Namun, yang sulit dilakukan evakuasi hanya satu pohon karena sangat besar sekali.

Daerah Rawan Bencana Lumajang

Hujan Deras, Satu Pohon Tumbang di Jalur Piket Nol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Musim hujan mulai tiba, sejumlah lokasi mengalami longsor, banjir dan pohon tumbang. Salah satu titik rawan bencana adalah jalur Piket Nol di jalur Candipuro-Pronojiwo.Selasa pagi (06/11/2018), terjadi pohon tumbang di kilometer 54 dan menutup bahu jalan. Namun, berkat kerjasama warga, pohon tersebut bisa dievakuasi dan tidak mengganggu arus lalulintas."Tadi pagi ada pohon tumbang mas dijalur Piket Nol, namun saat ini sudah bisa dievakuasi bersama-sama warga," ujar Hariyono anggota relawan Laskar Semeru.Jalur Piket Nol memang menjadi salah satu jalur yang sangat rawan longsor dan pohon tumbang saat masuk musim hujan. Kilometer 54-58 menjadi titik yang paling sering terjadi longsor dan pasti langganan longsor setiap tahunnya."Kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu waspada jika melintas di jalur Piket Nol terutama jika hujan deras karena memang rawan longsor," pungkasnya.(Yd/red)

Kriminal Lumajang

Jual Pistol Rakitan Anggota Perbakin Lumajang Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang segera bergerak cepat saat mendapatkan laporan adanya produksi senjata api rakitan. Polisi akhinya bisa mengamankan Joni Mahendra (35) warga Dusun Krajan Desa Jarit Kecamatan Candipuro.Produksi senpi rakikan itu diketahui karena pelaku mengirim paket senpi dan terdeteksi di bandara Juanda Surabaya. Dalam penggeledahannya, polisi menemukan banyak barang bukti untuk pembuatan senjata api."Tanggal 02 November sekitar jam 02.00 wib, Reskrim Polres Lumajang telah mengamankan seseorang yang diduga memproduksi senjata api rakitan," ujar Ipda Catur Budi Baskara, Paur Subbag Humas Polres Lumajang, Minggu (04/11/2018).

Anggota DPR RI

Ayub Khan Kagum Wisata Hutan Bambu dan Air Terjun Tumpak Sewu Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan, M.Si anggota DPR RI Komisi IX fraksi Demokrat kagum dengan air terjuan Tumpak Sewu Semeru dan Hutan Bambu. Dua wisata andalan Lumajang di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro itu terus dikelola maksimal oleh warga setempat."Saya saat melakukan sosialisasi KB mampir ke air terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo dan Hutan Bambu di Candipuro," jelas Ayub Khan, Jum'at (19/10/2018).ayub khanPotensi Lumajang dengan wisata alamnya sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan. Namun, harus disiapkan sumber daya manusia sekitar objek wisata, agar pengunjung merasa nyaman dan aman datang ke Lumajang."Kalau di Hutan Bambu dan Tumpak Sewu pengelolaannya sudah sangat bagus tinggal terus dikembangkan. Pasti nanti akan jadi wisata unggulan yang jadi jujukan warga untuk berkunjung," terang politis Demokrat itu.Dirinya sangat kagum dan selalu bercerita di Jakarta ketika ditanyakan soal Lumajang pasti berbecrita tentang wisata alam. "Kalau saya ditanya tentang Lumajang di Jakarta, saya pasti bercerita tentang keindahan alam Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Sepanjang Hari, Warga Jarit Selalu Dapat Hadiah Bleduk Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan rusak dan berdebu mulai mengganggu warga Desa Jarit dan Jugosari Kecamatan Candipuro. Pasalnya, saat pagi hingga sore hari, lalulalang ratusan angkutan tambang pasir membuat jalanan berdebu dan sangat membahayakan kesehatan.Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit mengaku sudah tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa. Kondisi jalanan yang sempit, dilalui oleh dam truck pasir mengakibatkan terganggunya lalulintas jalan desa.jalan berdebu"Berdebu sekali mas, pasti sangat menggangu dan akan berdampak pada kesehatan warga. Terutama mereka yang memiliki rumah pas dipinggir jalan," jelas Alfan, Selasa (18/09/2018).