candipuro

Anggota DPR RI

Ayub Khan Kagum Wisata Hutan Bambu dan Air Terjun Tumpak Sewu Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan, M.Si anggota DPR RI Komisi IX fraksi Demokrat kagum dengan air terjuan Tumpak Sewu Semeru dan Hutan Bambu. Dua wisata andalan Lumajang di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro itu terus dikelola maksimal oleh warga setempat."Saya saat melakukan sosialisasi KB mampir ke air terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo dan Hutan Bambu di Candipuro," jelas Ayub Khan, Jum'at (19/10/2018).ayub khanPotensi Lumajang dengan wisata alamnya sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan. Namun, harus disiapkan sumber daya manusia sekitar objek wisata, agar pengunjung merasa nyaman dan aman datang ke Lumajang."Kalau di Hutan Bambu dan Tumpak Sewu pengelolaannya sudah sangat bagus tinggal terus dikembangkan. Pasti nanti akan jadi wisata unggulan yang jadi jujukan warga untuk berkunjung," terang politis Demokrat itu.Dirinya sangat kagum dan selalu bercerita di Jakarta ketika ditanyakan soal Lumajang pasti berbecrita tentang wisata alam. "Kalau saya ditanya tentang Lumajang di Jakarta, saya pasti bercerita tentang keindahan alam Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Sepanjang Hari, Warga Jarit Selalu Dapat Hadiah Bleduk Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan rusak dan berdebu mulai mengganggu warga Desa Jarit dan Jugosari Kecamatan Candipuro. Pasalnya, saat pagi hingga sore hari, lalulalang ratusan angkutan tambang pasir membuat jalanan berdebu dan sangat membahayakan kesehatan.Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit mengaku sudah tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa. Kondisi jalanan yang sempit, dilalui oleh dam truck pasir mengakibatkan terganggunya lalulintas jalan desa.jalan berdebu"Berdebu sekali mas, pasti sangat menggangu dan akan berdampak pada kesehatan warga. Terutama mereka yang memiliki rumah pas dipinggir jalan," jelas Alfan, Selasa (18/09/2018).

Ritual Suro

Warga Candipuro Gelar Ritual Bersih Sumber Air Tirtosari Penanggal

Candipuro (lumajangsatu.com) - Dalam tradisi kalenderial Jawa, bulan Muharram diistilahkan dengan bulan Suro. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh malapetaka dan kesialan. Suro kemudian seakan-akan beralih maknanya menjadi soro yang berarti sial. Karena dianggap bulan sial, maka masyarakat Jawa kuno menggelar berbagai macam ruwatan agar terhindar dari kesialan dan marabahaya.

Budaya dan Pariwisata Lumajang

Yuk...! Hadiri Ruwat Air dan Makan Tumpeng Bersama di Desa Penanggal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Memperingati bulan Suro, warga di Candipuro menggelar Candipuro Festival dengan berbagai macam kegiatan. Di Desa Penanggal, tanggal 3 Suro atau 13 September 2018 akan menggelar ruwat air di sumber mata air Tirtosari View.Cik Ono SH, Kepala Desa Penanggal menyatakan kegiatan ruwat air akan dimulai dengan arak-arakan tumpeng dari balai desa hingga sumber air Tirtosari. Setelah sampai di lokasi, akan ada ritual basuh muka dan makan tumpeng bersama.

Bijak Bermedia Sosial

Perempuan Inisial S Warga Sumberwuluh Diciduk Tim Cyber Polda Jatim

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bijaklah dalam bermedia sosial jika tidak ingin berurusan dengan hukum. Seorang perempuan inisial S, warga Kebonagung Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro dibawa oleh tim cyber Polda Jatim katena dugaan ujaran kebencian di media sosial.AKP Hasaran SH., M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan tim cyber Polda Jatim telah berkoordinasi dengan Polres Lumajang. Setelah dikethui keberadaan target, tim cyber Polda Jatim langsung mebawanya ke Jawa Timur."Iya benar, kasus itu sudah ditangani oleh tim cyber Polda Jatim. Polres Lumajang hanya diajak korodinasi saja sedangkan penanganannya langsung Polda," jelas Hasran, Minggu (02/09/2018).

Bijak Bermedia Sosial

Warga Sumberwuluh Dibawa Tim Cyber Polda Jatim

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Cyber Polda Jatim mendatangi seorang warga Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Diduga, warga tersebut melakukan ujaran kebencian melalui media sosial, sehingga diperiksa dan dibawa ke Polda Jatim."Iya benar, tadi malam ada warga Sumberwuluh yang didatangi dan dibawa ke Polda oleh tim cyber. Namun kita tidak tahu ujaran seperti apa yang dilakukan oleh warga tersebut," ujar Ipda Catur Budi Baskara, Kabid Humas Polres Lumajang, Kamis (30/08/2018).Humas Polres kembali menghimbau kepada warga Lumajang untuk bijak bermidia sisial. Jangan langsung membagikan (share) berita-berita tidak jelas sumbernya. Terlebih lagi berita yang mengandung provokasi, ujaran kebencian dan hoax."Mari kita ambil pelajaran dari beberapa kasus media sosial yang berujung pada hukum. Kita harus bijak dalam bermedia sosial," jelasnya.Di Lumajang sudah terjadi beberapa kasus ujaran kebenciaa, namun masih dilakukan upaya pembinaan. Namun, jika sudah ditangani oleh tim cyber Polda, maka urusannya akan berbeda lagi."Kalau ada berita dan gambar meme tidak jelas, hoax, provokasi dan ujaran kebencian cukup sampai di kita saja. Jangan kita ikut-ikutan menyebarkan," pungkasnya.(Yd/red)

Karena Berumur Tua

Masjid An-Nur Sumberwuluh Ambruk Usai Sholat Idul Adha

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masjid An-Nur di Dusun Kampung Baru Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro ambruk usai sholat Idul Adha, Rabu (22/08). Beruntung, ambruknya masjid yang sudah berumur tua itu terjadi jam 14.30 saat tidak ada jama'ah di dalam masjid."Karena memang sudah berumur tua mas, ambruk bagin atap dan beruntung tidak ada korban," ujar Ali Ridho, Kapala Dusun Kampung Baru, Jum'at (24/08/2018).masjid an-nurMeski atapnya sudah ambruk, namun warga masih menggunakan masjid An-Nur untuk ibadah sholat Jum'at. Warga menutup bagian atap yang ambruk dengan terpal, agar jama'ah sholat Jum'at tidak kepanasan."Tadi masih digunakan untuk sholat Jum'at mas. Bagian yang ambruk ditutup terpal agar para jama'ah sholat Jum'at tidak kepanasan," jelasnya.Sementara itu, Cak Sul salah seorang warga Sumberwuluh menyatakan bahwa bulan Juli lalu sudah dibentuk panitia pembangunan masjid An-Nur. Namun, sebelum dana terkumpul dan sebelum diperbaiki, masjid An-Nur sudah ambruk terlebih dahulu."Sebenarnya bulan Juli lalu sudah dibentuk panitia pembangunan dan pencarian dana pembangunan sudah dilakukan. Namun, masjidnya keburu ambruk sebelum diperbaiki," pungkasnya.(Yd/red)