Hadi Prayitno

Infrastruktur Lumajang

Sempat Ambles Jembatan Desa Kalidilem Selesai Diperbaiki

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan yang ambles dipinggir jembatan Kalidilem Kecamatan Randuagung sudah selesai diperbaiki. Jembatan tersebut baru selesai dibangun akhir tahun 2018, namun disisi jembatan jalannya sudah ambles."Alhamdulillah sudah diperbaiki oleh pihak rekanan setelah jalan ini viral di media sosial dan kita laporkan pada pemerintah," ujar Ririd Kusuma Pagi, salah seoarng perangkat Desa Kalidilem, Sabtu (02/02/2019)Pondasi jalan sudah dicor dengan menggunakan material bebatuan yang kuat. Jalan tersebut sangat penting bagi warga, karena menjadi akses utama perekonomian antar Desa dan Kecamatan."Jika rusak lagi, maka akses warga jadi terganggu karena jalan ini adalah jalan utama jalur ekonomi warga Kalidilem," jelasnya.Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menyatakan pihaknya langsung menghbungi pihak rekanan setelah mendapatkan laporan. Jembatan Desa Kalidilem itu masih dalam perawatan pihak rekanan."Jembatan itu masih dalam perawatan rekanan, sudah selesai diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kuat," pungkasnya.(Yd/red)

Infrastruktur Lumajang

Kontrak Pembangunan Jembatan Rowo Pandan Tempursari Diperpanjang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pekerrjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) meberikan perpanjangan waktu pekerjaan Rowo Pandan. Kontrak pembangunan jembatan penghubung Pasirian-Tempursari itu berkahir tanggal 19 Nopember 2019.Namun, hingga akhir batas kontrak progrem pembangunan hanya 53 persen saja. Pemerintah memberikan perpanjangan waktu 50 hari setelah kontraktor sanggung dengan membayar denda dan juga siap untuk menyelesaikan pembangunan."Posisi sekarang adalah pengecoran lantai karena pembersihan sudah selesai," jelas Hadi Prayitno, kepala DPUTR Lumajang, Rabu (09/01/2019).Jika dipuus kontrak maka pembangunan jembatan Rowo Pandan akan mangkrak dan mengganggu rencana pembukaan jalan baru. Diharapakan, selama masa waktu perpanjangan waktu pengerjaan pihak rekanan bisa menyelesaikannya. "Dendanya 8 juta setiap hari," pungkasnya.Jembatan Rowo Pandan pelaksana proyek PT Ken Diva Pratama dengan konsultan pengawas CV Dhiratama Cipta Persada. Masa pengerjaan mulai 26 Maret - 19 Nopember 2018 dengan anggaran Rp. 8.604.236.000.(Yd/red)

Lumajang Daerah Subur Pertanian

Kedungsungku, Bendungan Peninggalan Belanda Airi Ribuan Hektar Sawah di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang memang daerah agraris dibawah kaki gunung Semeru dengan ribuan hektar lahan pertanian dengan ketersediaan air yang melimpah. Salah satunya adalah Dam Kedungsungku di Desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang, dimana sumber airnya berasal dari Sumber Air Curahmenjangan.R. Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) menyatakan, bendungan Kedungsungku berada dibawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Unit Pelaksana Teknis Pengealolaan Sumberdaya Air di Lumajang. Bendungan itu mengairi kurang lebih 1.867 hektar lahan perswahan di Kecamatan Lumajang dan sekitarnya.kedungsungku"Karena diatas 1.000 hektar lahan pertanian yang diairi dari bendungan ini, maka pengelolaannya dibawah pemerintah Provinsi Jatim," ujar Hadi, Senin (27/08/2018).Bendungan yang melayani 1.000 hektar persawahan ditangani oleh Provinsi, sedangkan dibawah 1.000 hektar pengelolaannya oleh Kabupaten. Semua dam yang ada di Lumajang, rata-rata melayani 1.000 hektar lebih lahan persawahan, namun petugas juru air dari Kabupaten Lumajang."Sudah ada pembagiannnya, diatas 1.000 hektar ditangani oleh Provinsi sedangkan dibawah 1.000 hektar ditangani oleh Kabupaten," jelasnya.kedungsungku-okeLumajang memiliki banyak bendungan peninggalan Belanda yang menangani diatas 1.000 hektar lahan persawahan dengan kondisi yang masih baik. Pemerintah Prvinsi juga secara rutin melakukan pemeliharaan agar pasokan air ke sawah-sawah petani tidak terganggu, meski musim penghujan atau kemarau."Bendungan di Lumajang rata-rata peninggalan Belanda dan kondisinya masih baik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur setiap tahun selalu menganggarkan pemeliharaan untuk memastikan bendungan-bendungan tersebut tetap berfungsi baik mengaliri lahan persawahan," pungkasnya.(Yd/red)