Indah Amperawati

Antisipasi Penularan Covid-19

Inilah alasan Bunda Indah Menutup Sementara Pasar Hewan Lumajang

  Lumajang - Netizen dan masyarakat Lumajang mendadak ramai memperbincangkan mengenai penutupan Pasar Hewan (Patok) Baru di Kelurahan Jogotrunan, Jum'at (22/05/2020) oleh Wakil Bupati, Indah Amperawati. Bunda Indah memiliki alasan terkait penutupan dan diunggah melalui akun facebook pribadinya. inilah asalannya :   Penutupan pasar hewan   Selama ini saya tidak pernah lelah mengedukasi masyarakat. Bagaimana melaksanakan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi covid 19.Tentu dengan cara saya, tanpa kemarahan.   Hampir 4 bulan pandemi ini berlangsung, dan semua orang insyaAllah paham dari membaca , melihat dan mendengar medsos, serta sosialisasi dari banyak pihak. Menggunakan masker, jaga jarak,dan cuci tangan pakai sabun.   Hari ini, saya berkesempatan untuk mengunjungi pasar rakyat. Dari mulai pasar baru, yg 70% sdh mulai patuh. Pasar klojen, yg hampir 90% sdh melaksanakan protokol kesehatan, dan pasar suruji yg kurang lebih sama dg pasar baru. Saya terus melakukan himbauan , sekali lagi dg cara saya. Saya beri masker bagi yg tdk memiliki masker, bahkan saya bantu untuk memasangkan masker. Mereka welcome dan saya senang.   Lokasi ke 4, tibalah saya di pasar hewan. Hampir 90% tidak mengunakan protokol kesehatan, berdempet2an seakan corona hny sebuah guyonan.   Terbayang dalam benak saya, tenaga kesehatan yg merawat pasien ODP, PDP bahkan yg positiv covid. Mereka bekerja dg penuh resiko, bahkan sebagian tdk pulang ke rmh krn takut membawa virus untuk anak2 dan keluarganya di rmh. Bbrp tenaga kesehatan berguguran krn terinveksi virus dan kelelahan. Sampai kpn pandemi ini.berakhir?   Saya tetap melakukan edukasi di pasar hewan, dg cara saya tanpa kemarahan. Bbrp.org menyambut edukasi saya dg baik, mereka antusias menerima masker yg saya bawa. Tapi sebagian besar cuek dan tetap berkerumun. Tidak bergeming dari tempatnya, dan seakan menganggap ini sbg guyonan. Sampai kpn pandemi ini berakhir?   Lantas terbayang dlm benak saya, para penjual cilok, bakso, sosis, mainan yg biasa mangkal di dekat rumah dinas saya, mengeluh krn sekolah libur mereka tidak bisa berjualan. Sampai kapan pandemi ini berakhir?   Jangan pernah menganggap saya dan cak Thoriqul Haq tidak pro ekonomi kerakyatan. Ketika ada usulan dari OPD, bhw pasar harus ditutup, kami TIDAK SETUJU bahkan menentang. Krn disitulah tempat ekonomi rakyat berputar. Jangan menganggap saya tdk pro rakyat kecil, apalagi tdk pro.pasar, karena saya dilahirkan dan besar dlm lingkungan pasar.   Ekonomi rakyat tdk hny di pasar hewan, tp ada di pasar baru, klojen, suruji, sukodono, grati dan pasar yg lain. Ekonomi rakyat ada di penjual bakso, cilok, martabak mini, sosis dll.   Ekonomi rakyat ada di warung2 kopi, yg selama 2 bln ini hidup enggan mati tak mau, ada di warung makanan, ada di tukang becak, sopir angkot, penjahit, jual.baju, persewaan tenda, sound, pelaku seni dll.   Bahkan di tengah krisis ekonomi krn pandemi ini, saya tetap memproduksi baju, saya tidak peduli apakah produk saya laku atau tidak. Yang penting bagi saya adalah 3 orang penjahit dan 4 org karyawan boutiq saya msh bertahan.   Kejadian adalah fakta. Dan itu menjadi bahan pertimbangan lahirnya sebuah kebijakan. Pandemi ini harus selesai. Pemandangan di pasar hewan yg sgt berpotensi melahirkan Orang Tanpa Gejala (OTG) sangat besar. Kebijakan penutupan sementara yg tadi siang dilakukan oleh OPD terkait, merupakan langkah penyadaran diri menuju percepatan berakhirnya pandemi. Karena di pasar hewan itu, tidak hny pedagang lokal lumajang tapi ada pedagang luar kota. Padahal pergerakan orang antar kota, berpotensi mempercepat penyebaran virus.   PENUTUPAN SEMENTARA ini harus dilakukan, agar muncul kesadaran bhw tiap orang menyelamatkan dirinya dan orang lain. Agar pandemi ini tdk berlarut2, agar ekonomi kembali normal, agar kita semua bisa dtg ke tempat ibadah yg kita rindukan, agar bisa berkumpul.kembali dg keluarga tanpa harus jaga jarak. Kapan pandemi ini segera berakhir? #wes_pikiren_sing_jeru #ojo_omong_tok_ayo_dilakoni #pandemi_harus_berakhir

Pasca 10 Ribu Blangko Tiba

Bundah Indah Cek Pelayanan KTP di Dispenduk Lumajang

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang akan terus mengupayakan, agar kendala pada pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) berupa e-KTP di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dapat segera teratasi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah saat mengunjungi Kantor Pelayanan Adminduk Kecamatan Lumajang, Senin (20/1/2020).

Ekonomi Lumajang

5 Tahun Perjuangan CU Gema Swadaya Jadi Koperasi Beraset Milyaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tahun 2018 bagi KSP CU Gema Swadaya Jatim di Senduro Kabupaten Lumajang adalah tahun yang berkesan. Betapa tidak, pada tahun 2018 CU Gema Swadaya telah resmi berbadan hukum koperasi dan memiliki kantor sendiri.Misbah Isnaifah, Ketua Dewan Pengurus CU Gema Swadaya menyatakan, pada tahun 2012 CU Gema Swadaya berdiri. Selama 5 tahun, CU Gema Swadaya terus bertahan untuk menjaga sebuah gerakan ekonomi pedesaan yang mandiri.Bukan tanpa rintangan, namun hal itu dijadikan motivasi untuk terus bergerak, bergotong royong membangun kesejahteraan. Hingga pada akhirnya, CU Gema Swadaya memiliki kantor sendiri, total aset mencapi 4 miliyar lebih dan sudah berbadan hukum."Tahun 2018 adalah tahun yang istimewa, CU Gema Swadaya memiliki kator sendiri, berbadan hukum dan total aset sudah mencapai 4 miliyar lebih," ujar perempuan yang akrab disapa Isna itu, Minggu (24/02/2019).Anggota KSP CU Gema Swadaya juga terus bertambah dan tercatat 1.409 anggota dan 600 calon anggota baru. CU Gema Swadaya juga sudah menyebar di tiga Kabupaten, yakni Lumajang, Jembar dan Probolinggo."Alhamdulillah anggota kami terus bertambah, ada di beberapa Kabupaten namun yang paling banyak di Lumajang," jelasnya.Andi Median Yasnawi, Ketua Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (GAMAPALU) menyatakan, fokus CU Gema Swadaya adalah pendampingan masyarakat disektor keuangan. CU Gema Swadaya juga melakukan pendampingan produksi dan penguatan jaringan pasar."Kita sedang fokus membangun basis pasar antar anggota. Kita fokus usaha kopi dari hulu hingga hilir, kentang, beras dan usaha lainnya," terang Andi.Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang yang meresmikan kantor KSP CU Gema Swadaya memberikan apresiasi yang besar. CU Gema Swadaya dianggap memberikan andil besar untuk pemerintah dalam menciptakan kemandirian ekonomi bagi rakyat Lumajang."Pola simpan pinjam di CU Gema Swadaya bukan untuk konsuntif tapi produktif dan diyakinkan bahwa uang itu untuk peningkatan pendapatan anggota," pungkas Bunda Indah.(Yd/red)

Ekonomi Lumajang

Pemerintah Akan Jadikan CU Gema Swadaya Pilot Projeck Koperasi di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si, Wakil Bupati Lumajang meresmikan kantor KSP CU Gema Swadaya Jatim di jalan Senduro. Usai meresmikan kantor, Bunda Indah langsung membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Pendopo Pura Mandara Giri Semeru Agung.Wakil Bupati menyatakan akan menjadikan KSP CU Gema Swadaya sebagai pilot projeck perkopreasian yang benar. Sejatinya, koperasi adalah dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota."Ini akan kita jadikan pilot projeck koperasi yang menagement pengelolaannya benar-benar menggunakan prinsip koperasi yang benar," ujar Indah Amperawati, Minggu (24/02/2019).Bunda Indah melihat masih banyak koperasi di Lumajang yang tidak sesuai dengan prinsip dasar koperasi. Ada koperasi yang dibiayai oleh perorangan dan melakukan perkeriditan untuk masyarakat."Ada koperasi dibiayai oleh perorangan dengan beralibi jadi koperasi dan memberikan perkeriditan," jelasnya.KSP CU Gema Swadaya memberikan pendidikan berkoperasi yang benar kepada anggotanya. Koperasi Gema Swadaya memiliki icon membangun SDM anggota, bergerak bersama, bergotong royong membangun kesejahteraan.Misbah Isnaifah, Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya bertekat membangun relasi dari hulu hingga hilir. Dukungan pemerintah adalah pelecut semagat untuk terus bergerak maju dalam membangun kemandirian ekonomi kerakyatan."Mandiri itu penting dan dukungan pemerintah adalah penyemangat bagi kami untuk terus bergerak membangun kemandirian ekonomi," pungkasnya.(Yd/red)