Lumajang(lumajanngsatu.com)- Kesalah fahaman Panwaslu Kabupaten Lumajang dalam mengartika perintah Bawaslu untuk kembali merekrut pantia pengawas Lapangan (PPL) Pileg 2014 berbuntut banyak. Pasalnya, sebanyak 205 PPL yang sudah kadung direkrut dan sebagin telah di SK oleh Panwascam harus dirumahkan alias di PHK. Namun, Al-Mas'udi Ketua Komisioner Panwaslu menolak bahwa pihaknya memecat sebanyak 205 PPL yang terlanjur direkrut, karena kesalah fahaman mengartikan perintah Bawaslu. Sebab, panwaslu belum pernah merekrut PPL, namun Panwascam untuk melakukan kinerjanya bisa membuat volunteer atau tenaga kerelawanan guna mempermudah kerja dalam melakukan pengawasan. "Dalam pengawasan, panwascam kita perbolehkan untuk melakukan rekrutmen volunteer atau tenaga kerelawanan," ujar AL-mas'udi saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (03/11/2013). Al-Mas'udi juga berdalih, saat ini pengawasan terkait pileg 2014 masih berbasis kecamatan belum sampai berbasis desa yang ditangani oleh PPL. Sehingga, Ia tidak tahu jika ada rekrutmen PPL yang juga sudah mendaptkan SK. "Saya tidak mengetahui ada PPL yang sudah ber-SK," paparnya. Disinggung tentang Honorarium PPL juga telah keluar, Mas'udi menyatakan bahwa PPL yang mendapatkan Honor adalah PPL pilgub. Sedangkan PPL sekoci yang sudah direkrut oleh Panwascam bisa diperbantukan dalam artian magang untuk persiapan pewacanaan PPL berbasis TPS. "Itu PPL sekoci yang kemudian diberikan job-job volunteer oleh panwascam," jelasnya. Sementara itu, Achmad Hambali Ketua Panwascam Kecamatan Klakah menyatakan, bahwa pihaknya telah melakukan rekrutmen PPL sesuai perintah Panwaslu Kabupaten, bahkan telah melakukan proses pengawasan untuk pileg 2014. Pihaknya juga menolak dengan tegas upaya PHK yang dilakukan oleh Panwascam, sebab PPL telah melakuan tugas pengawasan dan SK juga telah diterbitkan. "Kami menolak, terutama PPL selama ini sudah bekerja dalam hal pengawasa dilapangan dan Panwaslu Kecamatan sudah mengelurkan SK untuk masing-masing PPL," pungkasnya.(Yd/red)
Jatim
Festival Jharan Kencak Harjalu 758 Meriah, Seniman Minta Segera Dipatenkan
Lumjang(lumajangsatu.com)- Mengawali pembukaan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) 758 Minggu (01/11), festival jharan kencak berlangsung meriah dan mendapat antusias dari ribuan warga Lumajang. A’ak Abdullah Alkudus, Ketua Paguyuban jharan kencak menyatkan, besarnya minat masyarakat untuk melihat festival menunjukkan bahwa jharan kencak sudah sangat layak untuk menjadi ikon kesenian Lumajang. "Alhamdulillah festival jharan kencak berlangsung sangat meriah, bahkan sepanjang jalan dipadati dengan warga, ini menunjukkan bahwa jharan kencak layak untuk jadi ikon kesenian asli Lumajang," ujar A'ak, Senin (02/11/2013). Sebagai ketua paguyuban yang membawa aspirasi dari para anggotanya, Ia berharap agar pemerintah segera mematenkan jharan kencak sebagai kesenian asli Lumajang. Dismaping itu, setiap tanggal 1 Desember, ditetapkan sebagai hari pelaksanaan festival jharan kencak, sehingga semua orang bisa mengerti jika setiap 1 Desember di Lumajang ada festival jharan kencak. "Yang pertama kita minta agar jharan kencak segera dipatenkan dan 1 Desember ditetapkan sebagai pelaksanaan festival setiap tahunya," paparnya. A’ak juga berharap kepada Pemerintah, agar memberikan perhatian yang lebih kepada para seniman jharan kencak yanga ada. Perhatian tersebut bisa melalui pembinaan, pelatihan dan lainnya. Sebab, masih banyak para seniman jharan kencak yang masih hidup dibawah garis kemiskian. "Dengan perthatian yang lebih diharapkan para seniman bisa memeiliki peralatan sendiri dan juga bisa memiliki kuda sendiri," pungkasnya.(Yd/red)
Komunitas Petani Gaharu Dukung dan Siap Menangkan Rodli Kaelani Caleg DPR RI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dukungan terhadap Muhammad Rodli Kaelani,Caleg DPR RI dari PAN semain hari terus mengalir. Kali ini dukungan dan kesiapan menjadi relawan pemenangan Sahabat Odie (Sebutan Relawan Rodli Kaelani) datang dari Komunitas Petani Gaharu Lumajang-Jember. Hal tersebut disampaikan pada Pertemuan dan Konsolidasi GLC (Gaharu Lumajang Community),Minggu (1/12/) bertempat di Rowokangkung Lumajang. Pada pertemuan yg dihadiri 200-an anggota GLC dan Perwakilan Petani Gaharu, Rodli menyampaikan beberapa agenda aksi nyata yg dilakukan bersama petani gaharu saat ini dan selanjutnya ke depan. Menurut Rodli mengembangkan Gaharu tidak hanya menguntungkan bagi masyarakat,tapi juga turut andil dalam konservasi alam dan bahkan memberi dampak bagi komunitas petani dan sisi kesehatan berbahan natural. "Insya Allah ini adalah kegiatan ekonomi pertanian yg potensial,mandiri dan memberi dampak yg banyak bagi petani itu sendiri dan masyarakat umum,"kata Rodli disela-sela kegiatan. Disamping silaturrahim, kegitan tersebut Sekaligus menjadi media para petani untuk memperkuat konsolidasi antar petani, apalagi disertai dengan kegiatan-kegiatan sosial konkrit yg melibatkan masyarakat umum. Seperti halnya perbaikan jalan desa, pelatihan konservasi alam dan lain sebagainya. Sementara itu, Guntur selaku Ketua GLC sangat antusias dan menyambut senang gerakan bersama Komunitas Petani Gaharu dengan Rodli ini. "Kita kan selalu bersinergi dalam berbagai hal dan kami akan turut berjuang agar Mas Rodli terpilih menjadi Anggota DPR RI nanti, yang juga akan mewakili kepentingan petani Gaharu di Lumajang-Jember," ungkap Guntur Seperti diketahui Muhammad Rodli Kaelani,adalah Caleg DPR RI muda potensial dari PAN nomor urut 8 Dapil Lumajang-Jember.(Yd/red)
Hindari Sepeda Motor, Truk Tua Pengangkut Tebu Terguling di Jalur Lumajang-Jember
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara menghindari sepeda motor yang meyalip dari arah berlawanan, truk pengangkut tebu dengan Nopol P 8429 E terguling di pertigaan Jalan Lintas Timur (JLT) desa Wonorejo, jalur padat Lumajang-Jember, Sabtu (30/11/2013). Beruntung dalam kejadian ini, Lukman sopir truk dan kernetya selamat dan tidak mengalami cidera yang berarti. "Ada sepeda motor nyalip dari arah berlawanan, saya banting setir dan akhirnya terguling," ujar Lukman. Sejatinya, truk yang penuh dengan muatan tebu tersebut akan menuju pabrik gula Jatiroto. Warga pun membantu menurunkan tebu untuk bisa mengevakuasi bangkai truk yang sudah tua tersebut. "Saya menuju PG jatiroto," terangnya. Karena tidak menghalang ditengah jalan, tergulingnya truk pengangkut tebu tersebut tidak sempat memacetkan jalur Lumajang-Jember itu. Kasus kecelakaan langsung ditangani Satlantas Polres Lumajang.(Yd/red)
Tebing 15 Meter Longsor, Jalur Penghubung Kecamatan Gucialit-Padang Terputus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor. Akibatnya, jalur penghubung antara kecamatan Gucialit dan Kecamatan Padang menajdi terputus. Warga desa Wonokerto, Gucialit akhirnya bergotong royong dengan alat seadanya membersihkan material longsor agar jalur penguhung tersebut bisa kembali terbuka. Satu demi satu, tanah dan pohon-pohon kecil yang menutup bahu jalan dibersihkan oleh warga. Karena hujan sejak semalam mas, longsor menutup bahu jalan yang menghubungkan Gucialit dan Padang, ujar Yusuf, salah satu warga yang ikut membersihkan material longsor, Sabtu (30/11/2013). Menurut warga, kondisi tanah yang labil pada tebing yang tinggi disertai hujan yang turun hampir semalaman, menjadi pemicu terjadinya longsor. Baruntung, dalam kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, harta dan benda. Padahal, jarak tebing dengan permukiman warga hanya beberapa meter saja. Ya beruntung mas tidak mengenai rumah warga yang berada tak jauh dari tebing, imbuhnya. Sambil menunggu bantuan alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, warga terus melakukan pembersihan material longsor dari jalan.(Yd/red)
Bambang Haryadi Caleg DPR RI Nomor 2, Minta Dukungan Kader PKNU Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Semakin dekat pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, sejumlah calon wakil rakyat semakin rajin turun untuk mencari dukungan dan membuat tim pemenangan. Hal itu juga yang dilakukan oleh Bambang Haryadi SE, Caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Lumajang-Jember dari partai Gerindra. Bertempat di Hotel Aloha Lumajang, Sabtu (30/11/2013), Bambang Haryadi menyapa ratusan kader PKNU Lumajang, dimana pada pemilu 2014 PKNU bergabung dengan partai Gerindra. Saya merupakan caleg Gerindra yang ingin mendapatkan dukungan dari kader PKNU yang ada di Lumajang, ujar Bambang usai acara kepada sejumlah wartawan. Ia menjelaskan, secara garis partai PKNU pada 2014 sudah berkometmen untuk memenangkan partai Gerindra. Secara idiologis, dirinya merupakan kader NU yang sudah semestinya ingin mendapatkan dukungan dari partai yang berbasis NU. Secara garis partai PKNU sudah berkometmen memenangkan Gerindra, secara idiologis saya adalah kader NU yang sudah semestinya minta dukungan dari partai yang berbasis NU, paparnya. Bambang Haryadi merupakan putra asli kelahiran Tanggul kabupaten Jember. Dari silsilahnya, kakeknya berasal dari Tanggul dan nenekanya berasal dari desa Bago, Kecamatan Pasirian Kebupaten Lumajang. Saya sudah tepat mewakili rakyat Lumajang-Jember, jelasnya. Eko wahyudi SH, mantan ketua PKNU Lumajang menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh caleg Gerindra. Ia mengaku, bahwa seluruh kader PKNU Lumajang dalam pileg 2014 mendatang siap untuk memenangkan partai Gerindra. Kader PKNU Lumajang siap untuk memenagkan partai Gerindra, terangnya.(Yd/red)
Sebanyak 156 Kader Inti PKS Lumajang, Berikan Suara Dalam Pemira Capres RI 2014
Lumajang(lumajangsatu.com)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pemilihan Raya (Pemira) Calon Presiden RI 2014. Pemira Capres dilakukan secara Nasional dan diikuti oleh seluruh kader inti se Indonesia dan luar Negeri. "Pemira dilakukan secara Nasional dan luar Negeri, untuk menentukan calon Presiden RI 2014 dari PKS," ujar Drs. Imam Rofiq Ketua DPD PKS Lumajang, Jum'at (30/11/2013). Ia menambahkan, di Lumajang ada 156 kader yang memberikan hak suara untuk Capres 2014 dari PKS. Mereka yang memberikan hak pilih dalam Pemira adalah kader inti yang ada di PKS. "Yang memberikan hak suara adalah kader inti, sedangkan kader yang lainnya tidak memberikan hak suara untuk pemilihan capres PKS," paparnya. Dalam Pemira kali ini, ada 22 kader PKS yang nantinya akan dipilih 5 kader untuk kemudian diajukan ke DPP PKS. Di Lumajang, para pemilih belum diketahui arah dukungannya, karena masih direkap oleh panitia. Namun, nampaknya tidak akan jauh dari beberpa nama yang sudah popular di PKS. "Nanti akan dipilih lima kader dari 22 kader PKS, untuk kemudian diberikan kepada DPP PKS, di Lumajang nampaknya tidak jauh dari nama yang sudah populer seperti Anis Matta, Hidayat Nur Wahid dan yang lainya" pungkasnya.(Yd/red)
Aksi Warga Gondoruso Tolak Tambang Pasir Besi Gunakan ALat Berat Berlangsung Ricuh
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga dusun Welang, desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian menolak penggunaan alat berat masuk pada lokasi penambangan pasir besi. Puluha warga berjaga sejak pagi, bahkan sejumlah senjata tajam telah dipersiapkan warga untuk menghadang kedatangan alat berat, Kamis (28/11/2013). Melihat banyaknya warga yang menolak, aLat berat yang sudah datang dengan diangkut mobil tidak berani masuk ke lokasi pertambangan. Namun, kondisi mulai memanas dan ricuh saat salah seorang warga yang medukung kedatangan alat berat tetap memaksakan masuk alat berat yang sudah datang. Benar saja, kericuhan dan bentrok antara warga yang pro dan kontra tidak terhindarkan. Bahkan, salah seorang warga yang pro menjadi bulan-bulanan warga yang lain. Namun, kericuhan tidak berlangsung lama, karena berhasil didamaikan oleh aparat kepolsian yang berjaga dilokasi. Mayoritas warga yang datang adalah warga yang menolak kedatangan alat berat. Sebab, jika ada alat berat maka mata pencaharian warga akan hilang, sehingga warga lebih memilih bertahan menambang dengan cara manual. Kalu menggunakan alat berat, maka mata pencaharian kita akan hilang karena tidak lagi menggunakan tenaga manusia, ujar Sulaiman salah satu warga yang menolak kedatangan alat berat. Tak ingin kericuhan semakin meluas dan mengakibatkan korban jiwa, polisi akhirnya meminta alat berat untuk tidak masuk ketambang milik warga. Akhirnya, alat berat yang sudah tiba dlokasi dan siap untuk beroperasi kembali dan tidak jadi masuk kelokasi tambang warga.(Yd/red)
Tekan Angka Kecelakaan, 14 Hari Polres Lumajang Gelar Operasi Zebra 2013
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menekan angka pelanggaran para pengendara di jalan dan menekan angka kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, jajaran Polres Lumajang selama 14 hari akan menggelar operasi dengan sandi Zebra 2013. Operasi Zebra 2013 digelar serentak oleh kepolisian di seluruh Republik Indonesia. "Kita akan menggelar operasi Zebra 2013 selama 14 hari untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat gelar pasukan di halaman Mapolres, Kamis (28/11/2013). Dalam operasi Zebra, polisi akan mengedapankan tindakan perventif dan penindakan tegas bagi para pelanggar lalu lintas. Meski demikian, polisi tetap mengedepankan tata cara yang simpatik dalam melakukan penindakan. "Kita akan tetap menerapkan tata cara yang simpatik dalam melakukan penindakan," terangnya. Kapolres menghimbau kepada masyarakat Lumajang yang berkendara untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak ugal-ugalan dijalan. Para pengendara diminta untuk saling menghormati hak-hak dari para pengendara yang lainya. "Kami berharap masyarakat yang berkendara untuk saling menghargai hak-hak pengendara yang lainya," pungkasnya.(Yd/red)
Festival Jharan Kencak Buka Rangkaian Peringatan Harjalu 758 Tahun
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jharan kencak pada peringatan hari jadi Lumajang (Harjalu) 758 tetap menjadi ikon utama. Pad Harjalu kali ini festival jharan kencak akan dilaksanakan pada Minggu, 1 Desember 2013. Rute festival akan dimulai dari alun-alun kabupaten Lumajang menuju stadion semeru. Pawai ini akan menampilkan atraksi dari 200 ekor kuda terbaik di sepanjang jalan utama kota Lumajang. Tentu saja tidak akan ketinggalan pula atraksi dari para pawang kuda dengan tari kopyahnya yang unik dan lucu. A’ak Abdullah Al-Kudus, ketua Paguyuban Jharan Kencak Lumajang mengaku sangat senang karena festival ini bisa diselenggarakan lagi pada tahun ini, dan ini adalah festival yang ke tiga. “saya sangat senang atas respon baik pemerintah daerah terhadap pelestarian kesenian Jharan Kencak ini, dan antusias masyarakat juga sangat tinggi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga keinginan kami untuk menjadikan Jharan Kencak sebagai icon budaya Lumajang bisa terwujud”, ujar A'ak, Rabu (27/11/2013) Festival Jharan Kencak ini pada tahun 2011 dan 2012 yang lalu diselenggarakan pada setiap tanggal 15 Desember, berbarengan dengan acara prosesi Harjalu. Namun sejak tahun ini akan diupayakan untuk diselenggarakan pada setiap tanggal 1 Desember sekaligus sebagai tanda dimulainya peringatan Hari Jadi Lumajang setiap tahunnya. Sementara itu, Gawat Sudarmanto Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang menegaskan Pemerintah Daerah akan mengupayakan agar Festival Jharan Kencak ini bisa dilaksanakan secara rutin tiap tanggal 1 Desember. Hal ini dimaksudkan supaya Festival Jharan Kencak ini masuk menjadi agenda wisata nasional. "Kita upaykan ini digelar secra rutin," paparnya. Untuk diketahui bersama, bahwa Jharan Kencak adalah kesenian tradisional khas Lumajang. Kesenian ini lahir pada masa kerajaan Wirabhumi di bawah kepemimpinan Arya Wiraraja yang wilayahnya meliputi Tapal Kuda dan Madura bahkan hingga ke Bima, dengan pusat kerajaannya yang berada di Lumajang (Kuta Raja Lamajang) tepatnya di Desa Biting saat ini. Pada jamannya, kesenian ini adalah bentuk-bentuk ekspresi suka cita masyarakat dari sebuah wilayah yang makmur sejahtera, gemah ripah loh jinawi. Ada juga yang menyebutkan bahwa kesenian ini sebagai bentuk penghormatan kepada kuda kesayangan Ranggalawe putra dari Arya Wiraraja yang bernama Nila Ambhara yang terkenal sebagai kuda paling tangguh dan pintar pada jaman itu. Sebagaimana banyak diceritakan, bahwa baik Arya Wiraraja maupun Ranggalawe merupakan raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Diyakini, orang yang pertama kali menciptakan kesenian ini bernama Klabisajeh, seorang pertapa suci yang tinggal di lereng Gunung Lemongan. Berkat kesaktiannya Klabisajeh bisa membuat kuda liar tunduk jinak dan pandai menari sehingga jadilah Jharan Kencak, Jharan artinya Kuda, Kencak artinya Menari.(Yd/red)