Kriminalitas Lumajang

Jual Bayi

Polisi Akan Selidiki Pemalsuan Akta Ke Kades Sombo

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Kasus Hori tak berhenti sampai di istri yang digadaikan. Saat mendalami adanya kasus human trafficking, Polres Lumajang juga mendapati jika Hori terlibat dalam pemalsuan dokumen akta kelahiran.Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan awalnya Hori berhutang pada temannya bernama Sahar senilai Rp 500 ribu. "Kemudian ada peristiwa lagi masalah penjualan anak Rp 500 ribu. Saya baru dapat lagi terkait anak itu kemudian kita coba rangkai informasinya, anak itu menurut ibunya dijual ke Sahar karena ceritanya Hori punya utang Rp 500 ribu ke Sahar," kata ArsalNamun, saat Sahar menagih utangnya, Hori mengaku tak memiliki uang Rp 500 ribu tersebut. Dia pun menawarkan anaknya sebagai ganti pembayaran utang."Beberapa kali Sahar minta sampai akhirnya Hori nelpon bilang saya ndak punya uang, saya punya anak ambil aja. Kemudian dibawa anak itu ke Sahar, kebetulan tetangga kampung," lanjutnya.Arsal menyebut Hori, Sahar hingga kepala desa pun akhirnya membuat akta palsu. Akta tersebut menyatakan jika anak itu merupakan anak Sahar dengan istrinya. "Anak itu diaktakan akta lahir atas nama Sahar dan istri Sahar. Nah ini kepala desa sudah mengakui kalau dia membantu membuat akta, ini juga terjadi pemalsuan surat," pungkasnya.Kepala Desa Samad juga menuturkan bahwa dia melakukan hal tersebut karena rasa kemanusiaan, nantinya anak ini akan sekolah jika tidak ada akta bagaimana nasibnya?  "Masak tidak sekolah, lagi pula Hori sudah tak bertanggung jawab atas hal tersebut" Ujar Kepala Desa yang Berkumis itu. Sebelumnya, kasus ini sempat mencuat lantaran Hori meminjam uang kepada Hartono sebesar Rp 250 juta. Sebagai jaminan, Hori menyerahkan istrinya kepada Hartono. Istrinya akan dikembalikan ke Hori bila ia telah melunasi utangnya. Selama Hori belum melunasi utangnya, maka istrinya akan tetap bersama Hartono.(Ind/red)

Kriminal

Motif Serupa, Kapolres Yakini Perampokan Berkomplot Sama di Dusun Meleman

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Kapolres AKBP Arsal Sahban mendatangi kediaman Karim yg rumahnya baru-baru ini di satroni perampok. Kapolres menuturkan bahwasannya motif yang digunakan pelaku sama dengan yang terjadi di kecamatan Yosowilangun beberapa waktu yg lalu. Dia beranggapan demikian karena ciri-ciri yang diberikan oleh saksi sama, komunikasinya sama, logatnya sama dan beberapa kesamaan lainnya. Dia menuturkan bahwasannya polanya sudah di cek, pelaku masuk kedalam rumah dan membawa 3 kendaraan berupa motor dan uang sejumlah 4,5 juta rupiah." Yang pasti pelakunya 6-10 orang. Kelompok ini cukup berani" tandasnya. Kapolres juga menyampaikan bahwa pelaku menggunakan bor untuk masuk ke dalam rumah. Menurut keterangan saksi, pelaku membawa clurit dan menggunakan shaboo untuk menutupi wajahnya. Kejadian ini telah disampaikan pada Kasat Reskrim AKP Hasran , dengan tujuan kasus ini harus dapat segera diungkap. Kapolres meyakini ada keterkaitan antara kasus satu dengan kasus yg lainnya. "Ini pelakunya ya itu-itu aja orangnya" jelas Kasat Reskrim Meskipun sementara ini belum ada bukti yg dapat dipaparkan, kepolisian akan melakukan penyidikan lebih lanjut nantinya. Tim investigasi akan berperan menelurusi jejak-jejak pelaku dan segala macam pergerakan selanjutnya. Kapolres juga mengumpulkan beberapa satgas desa, masyarakat beserta kepala desa  untuk merumuskan kejadian ini lebih lanjut. Selain untuk proses pengamanan kedepannya juga untuk mengantisipasi kejadian seperti ini tidak akan terulang.(Ind/red)

Kriminal Lumajang

3 Gadis Belia Tertangkap Mencuri Pakaian di Pasar Pasirian

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pedagang pasar Pasirian Kamis sore digegerkan dengan tiga pencuri yang tertangkap. Yang lebih memilukan, tiga pencuri tersebut masih belia sekitar umur sekolah SMP.Wawan, salah seorang pegang pasar Pasirian menyatakan bahwa tiga gadis belia tersebut diketahui oleh padagang mencuri celana dan jubah di kior milik ibu Mimin. Setelah diintrogasi, ketiganya ketakutan dan menangis karena banyak pedagang yang datang.

Catatan Residivis Penjahat Asal Klakah

Inilah Catatan Kriminal Rusan dan Rusen Maling Motor Nyaris Dibakar Warga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Lumajang digegerkan nyaris dibakarnya dua orang pelaku pencurian motor warga di wilayah Desa curah petung Kecamatan Kedungjajang pada hari Sabtu, 23 Februari 2019. Ternyata terdapat beberapa fakta yang cukup mencengangkan dibalik kedua pelaku yang masih bersaudara asal Desa Sumber Wringin Kecamatan Klakah.