lumajang hari ini

Art Maulid Hijau Ramaikan Peringatan Maulid Nabi di Pendopo Kabupaten Lumajang

Lumajang(lumajansgatu.com)- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diselenggarakan malam ini (21/1/2014) di Pendopo kabupaten Lumajang dipastikan lebih meriah dan berbeda dari peringatan Maulid Nabi sebelum-sebelumnya. Pasalnya untuk dekorasi artistiknya digarap langsung oleh penggagas dan konseptor "Maulid Hijau" yakni Laskar Hijau. "Saat ini konseptornya seperti Maulid Hijau yang sempat menjadi kontroversi dengan MUI Lumajang,” ujar  A'ak Abdullah Al-Kudus Laskar Hijau Klakah. A'ak menyatakan bahwa untuk penggarapan artistik peringatan Maulid Nabi di Pendopo Kabupaten Lumajang ini dia mengusung konsep yang selama ini selalu digunakan di "Maulid Hijau" dengan bahan material yang dominan Bambu.

Cak Yo PAS : Lestarikan Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sunaryo (38) atau Cak Yo salah satu orang yang nekat mengabdikan hidupnya demi kelestarian hutan Gunung Semeru Lumajang sejak beberapa tahun silam. Menurutnya menjadi seorang pecinta Alam tidak hanya mendaki dan menikmati keindahan gunung semata, namun perlu keseriusan dalam merawat dan melestarikannya. Yang jelas Gunung Semeru itu adalah milik kita bersama yang wajib hukumnya bagi kita untuk melestarikan alam, paparnya saat mengawali ngobrol via ponsel dengan lumajangsatu.com, Selasa (20/01/2015). Cak Yo anak kedua dari pasangan Taip dan Misri ini memulai menggeluti dunia alam sejak dirinya pulang dari perantauan, yakni pada tahun 1995 hingga tahun 2005. Setelah pulang merantau saya tersentuh untuk terjun dalam dunia ini, ujar pria lajang itu. Tepatnya pada tahun 2008, ia nekat membentuk komunitas yang ia beri nama Pecinta Alam Semeru (PAS) yang saat ini beranggotakan sekitar 30 orang yang terdiri dari pemuda setempat. Misi utama dari PAS itu sendiri selain untuk melestarikan hutan Gunung Semeru ia juga berencana ingin ikut mengambil peran dalam mendidik tunas bangsa soal pengetahuan tentang alam. Tidak hanya itu, pihaknya beberapa pekan yang lalu telah melakukan Lokalate atau pendidikan kepada warga sekitar lereng Gunung Semeru tentang bahaya dan pengenalan wilayahnya. Kemarin kita bersama komunitas pecinta alam dari yogyakarta melakukan lokalate mas, jawabnya. Ia berharap, warga Lumajang terutama wilayah sekitar lereng semeru bisa lebih paham dan mengerti tentang aktivitas dan karakteristik Gunung Semeru agar, jika sewaktu-waktu terjadi bencana mereka siap dan sigap dalam mengahadapinya. Jika masyarakat paham kan bisa meminimalisir korban bencana Semeru yang bisa saja terjadi tanpa kita prediksi, harapnya. Sosok seperti inilah yang perlu kita jadiakan tauladan, tidak mengharapkan apa-apa namun berbuat untuk sesama. (Mad/red)

Edarkan Pil Setan, Pemuda Kunir Ditangkap Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku terbelit kebutuhan ekonomi, Muhammad Zaidin (25) warga Dusun Sumberiling Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir nekat mengedarkan pil Trex atau Trihexyphenidhyl. Akibat perbuatannya itu, pemuda tersbut terpaksa berurusan dnegan pihak kepolisian. Kita berhasil menangkap tersangka pengedar pil terlarang jenis Trihexyphenidhyl atau lebih dikenal dengan sebutan Trex, ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (19/01/2015). Dari tangan pelaku, polisi mengamanakan barang bukti sebnayak 297 pil jenis Trihexyphenidhyl. Dari pengakuan tersangka, pil setan itu dipasok dari luar Kota Lumajang. Kalu dari pengakuannya pil itu dipasok dari luar Kota Lumajang, namun kita terus lekukan pengembangan, papar mantan Kasat Reskoba Bondowoso itu. Pelaku dari pengakunnya hanya mengedarkan pil trex untuk para pemuda disekitar rumahnya saja. Pelaku mengaku mengedarkan barang haram itu hanya untuk pemuda di sekitar rumahnya saja, jelasnya. Polisi meminta kepada warga Lumajang untuk ikut serta dalam pemberantasan Narkoba. Warga diminta melapor kepada polisi jika melihat ada orang menggunakan barang haram itu atau melihat ada traksaksi barang-barang terlarang tersebut. Kita minta warga ikut berperan aktif dan melaporkan kepada kami jika melihat ada yang menggunakan atau yang menjual barang haram itu. pungkasnya.(Yd/red)

Dekat Dengan Adik, Pemuda Tempeh Dikasih Bogem Mentah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara salah faham, seorang kakak menghajar teman laki-laki adik kandungya. Kiki Muzakki (20) warga Jalan Flamboyan RT 06 RW 01 Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh bengap karena di beri bogem mentah oleh Sugik (20) warga Desa Tempeh Tengah. "Pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 Jam 23.00 Wib telah terjadi tindak pidana penganiayaan, di Warung kopi pusat jajanan rakyat (Pujasera) Jl. Dr. Kusnadi Lumajang." ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Kejadiannya terlapor yakni Sugik memukul korban menggunakan tangan kosong berkali-kali dibagian kepala dan muka korban yakni Kiki. Pemukulan tersbut dilatar belakangi karena terlapor salah paham masalah kedekatan antara adik korban dengan korban. "Motif penganiyaan tersebut diduga dilatar belakangi kesalah fahaman korban dekat dengan adik terlapar," paparnya. Peristiwa tersbeut kemduian dilaporkan ke Mapolres Lumajang. kasus tersbut langsung ditanagi oleh Satreskrim Polres Lumajang."Kita lakukan peyelidikan terlebih dahulu dan kita akan mintai keterangan saksi-saski," papar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)

Door..!! Tiga Gembong Perampasan Sepeda Motor Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskrim Polres Lumajang dibantu Polsek jajaran berhasil menagkap tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor yang meresahkan warga. Sohib (32) warga Kepuharjo, Sotir (43) warga Patahunan Kecamatan Sumbersuko dan Saipul warga Babakan Kecamatan Padang diringkus polisi. "Alhamdulillah mas, jajaran kami berhasil meringkus tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Ketiga pelaku terlacak telah empat melakukan aksi kriminalitas baik pencurian maupun perampasan. Diantaranya, mencuri sepeda motor Honda Revo saat perlombaan karapan Kerbau di Sukodono. Pelaku juga merampas Zuzuki Satria F 150 di wilayah Makam Cina Suko, Jogayudan Lumajang. Disamping itu, pelaku juga pernah merampas sepeda motor Yamaha Jupiter di kawasan JLT sebelah selatan. Yang terakhir pelaku merampas sepeda motor Mio fino di selatan kantor Polantas Lumajang di depan Kampus STIE Widya Gama milik anak muda yang sedang pacaran "Pelaku ini sudah berkasi di empat TKP, dan kita sudah amankan barang buktinya," tambahnya. Para pelaku ditangkap oleh tim resmob polres beserta dengans ejumlah bukti-bukti hasil kejahtan. Karena ada yang melawan, polisi terpaksi melumpuhkan salah satu pelaku dengan timah panas. "Ada yang kita tembak kakinya satu orang karena hendak melawan," jelas Heri. Disamping mengamankan barang bukti, polisi juga mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku dalam beraksi. Polisi terus melakukan pengembangan untuk mencari TKP lain. "Kita terus kembangkan kasus ini, dan kita amankan celurit yang diduga digunakan untuk melukai para korban," pungkasnya.(Yd/red)

Bahan Bakar Minyak Langka, Warga Sengsara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak diturunkannya harga bahan bakar minyak (BBM) tadi malam, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai wilayah di Lumajang kehabisan stok. Diduga kehabisan stok BBM itu karena kesengajaan dari pihak managemen SPBU untuk menghindari kerugian. Dari 11 SPBU di lumajang, hanya ada beberapa yang masih menyediakan BBM seperti di SPBU Labruk dan Kedungjajang, akibatnya kedua SPBU itu pun langsung dibanjiri warga yang hendak membeli BBM. "Saya antri sejak tadi pagi mas, soalnya di wonorejo dan sukodono habis," papar Siswo salah satu pedagang eceran di SPBU Kedungjajang, Senin (19/01/2015). Hal senada juga diungkapkan oleh Bendot salah satu warga Desa Kedungjajang, menurutnya turunnya harga BBM jangan sampai mengurangi stok penyediaan BBM di berbagai SPBU. "Turunya harga bensin bukan berarti mengurangi stok kan mas," ungkapnya dengan nada kesal. Kehabisan stok BBM dibeberapa SPBU selain karena keterbatasan armada yang bertugas mengirim BBM, namun diduga juga karena ada unsur kesengajaan dari pihak menejemen SPBU. "Bisa jadi sengaja karena takut rugi mas," papar direktur SPBU Kedungjajang yang namanya enggan disebutkan itu. Kelangkaan BBM ini tentu yang menjadi korban adalah warga, sebab kebutuhan BBM telah menjadi kebutuhan yang signifikan karena hampir seluruh warga menggunakan BBM untuk beraktifitas. "Kalau bisa jangan sampai kehabisan seperti ini lah," harap Bendot saat  dikonfirmasi lumajangsatu.com. (Mad/red)

Peringatan Maulid Nabi, Ajang Bersama Untuk Pembangunan Desa Kutorenon

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono dijadiakn media merekatkan tali silaturrahim antara para perangkat, tomkoh masyarakat dan warga. Kegiatan itu juga menandakan kecintaan warga Kutorenon terhadap Nabi Muhammad dan berharap mendapatkan syafa'at sehingga Desa Kutorenon sejahtera dan bermartabat. "Kegiatan ini adalah peringatan Maulid Nabi yang pertama digelar di kantor Balai Desa," ujar Faisal Rizal Kepala Desa Kutorenon saat menyampaikan sambutan, Sabtu (17/01/2015). Dengan kegiatan yang didukung oleh PKK, RT/RW, BPD Tokoh Masyarakat serta para perangkat desa, diharapkan bisa menunjang pembangunan desa baik fisik maupun mental. Dalam acara maulid juga menampilkan kesenian islami Al-Banjari, harapannya agar para pemudan dan karang taruna bisa menyalurkan bakat kepada hal-hal yang positif. "Kegiatan ini juga diisi oleh kesenian islam Al-Banjari asli dari Desa Kutorenon. Saat ini ada lima kelompok Al-Banjari yang kita akan tampilkan dalam setiap kegiatan keagamaan," paparnya. Acara Maulid Nabi juga dihadiri oleh salah satu anggota DPRD dari Komisi A. Dedy Firmansyah hadir mengucapkan terima kasih kepada warga Kutorenon karena telah memilih dirinya menjadi wakil rakyat. "Saya ucapkan terima kasih kepada warga Kutorenon karena saya dipilih untuk menjadi wakil rakyat," paparnya. Selama tahun 2015 dirinya baru fokus pada pekerjaanya sebagai anggota Komisi A DPRD yang berkaitan dengan pemerintahan. Tahun 2015 dirinya juga belum memiliki jasmas, sehingga tidak bisa membantu besar untuk pembangunan Desa Kutorenon. "Tahun 2015 saya belum mendapatkan jasmas, baru 2016 saya dapat jasmas sehingga baru tahun depan saya bisa membantu besar untuk pembangunan di desa," jelasnya. Acara Mauli Nabi di Desa Kutorenon kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Kyai Mundir dari Dusun Biting satu. Do'a bersama untuk keselamatan bersama menutup acara yang digelar sederhana itu.(Yd/red)

Badan Arkeologi Lakukan Escavasi Candi Kedungsari

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan escavasi penemuan bangunan candi di dusun Kedungsari Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir Lumajang, Badan Arkeologi Yogyakarta akhirnya menamakan candi tersebut sebagai candi Kedungsari, Sabtu (17/01/2015). "Secara resmi candi ini saya berinama Candi Kedungsari," ucap Heri Priswanto ketua penelitian Badan Arkeologi Yogyakarta pada sejumlah awak media. Menurutnya, nama itu ia ambil dilihat dari letak penemuan bangunan candi tersebut yang berada di Dusun Kedungsari Desa Kedungmoro Kunir. "Nama itu saya ambilkan dari letak penemuan benda ini," lanjut pria itu. Dari hasil escavasi tim Arkeologi berhasil menemukan sebuah bangunan yang diduga sebagai tempat persembayangan umat hindu pada masanya. "Kalau dilihat dari benda-benda ini merupakan candi yang dibangun oleh umat hindu," jelasnya sambil menunjukkan beberapa benda candi. Escavasi kali ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh Badan Arkeologi untuk meneliti sejarah dan candi tersebut, bahkan pihaknya berjanji akan melakukan penelitian lanjutan nantinya. "Ini langkah pertama, yang jelas nanti akan ada langkah-langkah selanjutnya untuk menemukan jati diri dari candi ini mas," tuturnya. (Mad/red)

Gawat : Jika Terbukti Salah, Langsung Kita Berhentikan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tertangkapnya pelaku curanmor di kawasan wisata Ranu Klakah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah Lumajang rabu (14/01) lalu, mendapat perhatian serius dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang. Gawat Sudarmanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata Lumajang menegaskan jika terduga atas nama Riyadi yang tak lain adalah petugas permainan air Wisata Ranu Klakah terbukti salah maka pihaknya tidak segan-segan untuk memberhentikannya secara resmi. Jika terbukti kita tidak akan menunggu satu sampai dua jam mas, pasti akan langsung saya berhentikan, paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via seluler, Sabtu (17/01/2015). Tidak tanggung-tanggung, bahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang telah menyiapkan surat pemberhentian, jika terbukti terlibat. Tinggal tanda tangan saja, lanjutnya. Hingga saat ini pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih menunggu kepastian hukum dari pihak kepolisian terkait status terduga atas nama Riyadi. Kita masih menunggu kepastian hukumnya dari pihak yang berwenang mas, jelasnya. (Mad/red)

Diguyur Hujan, Gedung SDN Sememu 01 Ambruk

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran diterpa hujan sejak jumat malam, sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri 01 Sememu Kecamatan Pasirian Lumajang ambruk total, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian sekolah ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, Sabtu (17/01/2015). Ambruknya salah satu ruang kelas itu bermula saat hujan mengguyur kawasan tersebut, jumat malam, tidak lama kemudian sekira pukul 22.00 WIB terdengar  suara keras dari area sekolah. "Setelah saya lihat, ternyata gedung sekolah yang ambruk total," papar subagyo salah satu warga sekitar. Sabtu pagi tadi, puluhan anggota TNI bersama warga setempat langsung membersihkan puing-puing bekas bangunan yang ambruk. Menurut Bambang Sutowo kepala sekolah, mengatakan ambruknya gedung milik sekolah tersebut selain diterpa hujan juga disebabkan kondisi bangunan yang sudah  tua. "Bangunannya memang sudah lapuk mas," paparnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Beruntung saat kejadian itu tidak ada orang yang beraktifitas baik dipelataran maupun di dalam ruangan. "Untung lah mas, tidak sampai menelan korban jiwa, soalnya setiap hari tempat ini dijadikan tempat bermain anak-anak ketika istirahat," syukurnya sambil mengelus dada. Selanjutnya pihak sekolah akan segera melaporkan kejadian tersebut terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang agar segera direhabilitasi. (Mad/red)