lumajang hari ini

Berkah Lebaran, Pedagang Kue Berhasil Mengais Keuntungan Berlipat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendekati hari raya idul fitri 1435 H. para pedagang kue kering khas lebaran mulai kebanjiran omset hingga puluhan juta rupiah per hari. Pasalnya kenaikan permintaan kue di mulai sejak sebelum bulan ramadhan tiba. Ibu Thoriq, salah satu pedagang kue di Stand Pasar Baru Lumajang, mengatakan, pengunjung atau pembeli kue kering meningkat drastis sejak sepekan terakhir sebelum bulan puasa, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi pada 2-3 hari jelang lebaran. "Rame mas sejak sebelum puasa, puncaknya hari raya kurang 2 sampai 3 hari itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan, Selasa (22/07/2014) Kue kering yang dijual di pasaran pun beraneka ragam, mulai dari kue makaroni, keciputan, kacang polong dan lain sebagainya. Model penjualannya pun beragam, ada yang dijual dengan bungkusan plastik besar maupun kiloan.(Mad/red)

Jelang Penetapan Pemenang Capres, Wabup Lumajang Minta Semua Menahan Diri

Lumajang(luimajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang As’at Malik meminta kepada simpatisan dan tim sukses dari pasangan calon presiden untuk menghormati keputusan dari lembaga yang berwenang. Himbauan tersebut disampaikan wakil bupati menjelang penetapan perolehan suara dari masing-masing capres tanggal 22 Juli 2014 oleh KPU. "Kami meminta kepada semua pihak untuk menghormati dan menunggu hasil penetapan perolehen suara Pilpres dari lembaga yang berwenang," ujar As'at kepada lumajangsatu.com, Senin (21/07/2014) di kantornya. Bagi para pihak yang capresnya kalah, wabup menyatakan hal itu bukan akhir dari segala-galanya. Sedangkan bagi calon yang diusuung menang, jangan sampai melakukan perayaan yang berlebihan atau keluar ucapan yang bisa menyinggung pihak yang lainnya. "Bagi yang kalah, ini bukan akhir segala-galanya, dan bagi yang menang jangan sampai melakukan perayaan yang berlebihan," paparnya. Wakil bupati juga meminta kepada para tim dan relawan capres yang menang untuk tidak melakukan konvoi dijalan. Jika ingin melakukan syukuran diharapkan dilakukan dengan cara yang tidak menimbulkan gesekan dengan pendukung capres yang kalah. "Kesepakatan Dari kedua kubu capres di pusat untuk tidak melakukan konvoi perlu kiranya untuk mendapatkan apresiasi yang positif, oleh sebab itu para relawan dibawah agar ikut melaksankan hasil kespekatan tersbut," himbau wabup. Jika merayakan kemenagan dengan membakar petasan, menurut wabup masih dianggap wajar karena juga bersamaan dengan bulan puasa. "Kalau menyalakan petasan saya kira masih wajar, karena bersamaan dengan bulan Ramadahan," pungkasnya.(Yd/red)

Terjunkan 429 Personel, Polres Lumajang Siap Amankan Arus Mudik dan Balik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Kepolisian Polres Lumajang menggelar apel pasukan dalam rangka kesipan Operasi Ketupat 2014, di Alun-alun Lumajang Senin (21/07/2014). Dalam operasi kali ini, polisi menerjunkan 2/3 kekuatan dan juga dibantu oleh instansi samping seperti TNI, Dishub dan Satpol PP. "Dalam operasi ketupat 2014, kita terjunkan 2/3 kekuatan atau 429 personel yang juga dibantu oleh jajaran samping," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan. Seluruh pasukan yang disiapkan akan melakukan pengamanan di 7 pos pengamanan dan pelayanan di seluruh Kabupaten Lumajang. Karena wilayah utara rawan terjadi kemacetan, maka polisi menempatkan satu pos pengamanan di pasar tumpah di desa Wates Wetan kecamatan Ranuyoso. "Kita ada satu pos diwilayah utara, kemudian di terminal, Banyuptih Lor, pasar baru dan selebihnya diwilayah selatan," jelas kapolres. Dari hasil evaluasi pengamanan lebaran tahun lalu, polisi akan melakukan pengamanan ketat dijalur rawan kemacetan dan juga rawan kriminalitas. Polisi akan terus melakukan operasi dimalam hari, kususnya diwilayah yang gelap karena minim dengan penerangan jalan umum (PJU). "Dari evaluasi tahun sebelumnya, kita akan tingkatkan pengamanan dijalur rawan macet dan rawan kriminalitas," pungkasnya.(Yd/red)

Pickup NoPol L9788 E Terguling Ke Jurang Ranuyoso

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pickup dengan NoPol L 9788 E yang dikendarai oleh Arifin, 53 asal warga lebo agung surabaya ini terguling saat menghindari truck dari arah yang berlawanan, di Jalan Raya Ranuyoso Lumajang, Senin (21/07/2014). Beruntung dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Menurut Arifin, truck dari arah selatan melaju dengan kecepatan tinggi, dan hendak menyalip kendaraan lain, sementara dari arah utara melaju mobilnya arifin, karena takut adu kepala kendaraan, arifinpun menghindari dengan meminggirkan kendaraannya, namun naas pickupnya tidak bisa dikendalikan sehingga pickupnya terguling ke juran di sisi jalan tersebut. "Saya sudah mengkode mas, tapi gak respon, ya akhirnya oleng mobil saya," ungkapnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Sementara bangkai mobil itu akan segera dievakuasi dan dan di bawa ke Mapolsek terdekat. "Setelah ini akan diderek dievakuasi dan akan dibawa ke Polsek Ranuyoso mas," ujar Guntoro Kanitlantas Polsek Ranuyoso Lumajang.(Mad/red)

Ngabuburit, Lumajang Jeep Club Gelar Baksos di Desa Terpencil

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sambil menunggu waktu berbuka puasa (Ngabuburit) para penggila offroad yang tergabung dalam Lumajang Jeep Club (LJC) menggelar bakti sosial dengan memberikan santunan kepada warga dusun Jambhuan, desa Alun-Alun Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Minggu (20/07/2014). Untuk menuju lokasi bakti sosial, para offroader menempuh perjalanan yang cukup jauh, dengan medan yang cukup sulit dan tidak bisa dijangkau dengan mobil biasa. "Ini kegiatan tahunan yang dilakukan oleh komunitas LJC untuk sedikit membantu masyarakat yang berada didaerah terpencil," ujar Dr. Supartono Moekti ketua Lumajang Jeep Club kepada lumajangsatu.com. Para offroader memilih lokasi tersebut karena desa Alun-alun merupakan daerah terpencil di Lumajang yang berbatasan dengan kabupaten Probolinggo. disamping itu, sebagian warga desanya masih hidup dibawah garis kemiskinan. "Kita pilih tempat ini keran masyarakatnya kurang begitu mampu dan daerah terpencil dengan perbatasan kabupaten Probolinggo. Untuk mencapai kesini, harus juga menggunakan mobil 4X4, karena medanya sangat sulit," paparnya. Sementara itu, Muhammad Hariyadi Eko Romadon sekretaris LJC menyantakan, disamping memberikan bantuan berupa sembako kepada puluhan warga dusun Jembhuen, LJC juga memberikan bantaun Semen untuk pembangunan musholla di dusun tersebut. Warga desa ALun-alun sebenarnya juga meminta para offroeder membawa tangki air bersih, karena warga saat ini sedang mengalami krisis air bersih. "Saat kami survey awal, kami diminta membawa tangki air bersih, namun tidak bisa dilakukan karena jalannya sangat sulit ditembus dengan mobil biasa," jelas Eko. Acara bakti sosial yang dilakukan oleh para offroader Lumajang itu disambut antusias oleh warga setempat. Pembagian sembako juga berjalan lancar, karean diatur langsung oleh ketua RT setempat. "kami ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak, semoaga bantuan ini bisa bermanfaat bagi kita semua," ujar Yudi ketua RT setempat dengan bahasa Madura.(Yd/red)

Peduli Palestina, Para Pelajar MTs Wahid Hasyim Gelar Sholat Ghaib dan Aksi Solidaritas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan peserta didik MTs dan MA Wahid Hasyim Desa Sukosari Kunir Lumajang, menggelar sholat ghaib dan penggalangan dana untuk korban palestina di pertigaan pasar kunir, minggu (20/07/2014). Pasalnya kegiatan ini merupakan kegiatan akhir ramadhan Yayasan Wahid Hasyim, yang geram dengan perlakuan para zionis Israel atas palestina. Kusnuniati, kepala MTs Wahid Hasyim, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara ini, selain untuk membantu para korban, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepedulian pada diri peserta didiknya. "Ini merupakan kegiatan akhir ramadhan, agar anak-anak bisa ukut serta mengambil peran terhadap kejadian na'as yang menimpa warga paestina itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan. Acara itu dimulai dari Sholat ghaib untuk para korban dan dilajutkan dengan aksi solidaritas penggalangan dana yang akan di kirimkan ke palestina. "Bantuan ini akan kami serahkan pada LAZIZNU Lumajang, yang kemudian akan di kirim ke Pelstina," tambahnya. Andik, salah satu siswa MTs Wahid Hasyim, berharap serangan yang dilakukan oleh israel bisa segera usai, sebab hari raya idul fitri 1435 H. tinggal menghitung hari."Saya berharap perang ini segera selesai, agar warga palestina bisa ikut merayakan hari raya yang akan datang," harapnya.(Mad/red)

Tak Laksanakan Rekomendasi Panwaslu, KPU Lumajang Langgar Etik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sesuai dengan Undang-Undang nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggaran Pemilihan Umum bahwa reomendasi Panwaslu kepada KPU bersifat mengikat. Panwaslu bertugas memberikan rekomendasi dan langkah beriutnya ada di tangan KPU apakah dilaksanakan atau tidak.   "Sesuai dengan undang-undang nomor 15 tahun 2011 rekomendasi dari Panwaslu bersifat mengikat," ujar Al-Mas'udi Ketua Komisioner Panwaslu Lumajang, Sabtu (19/07/2014).   Pernyataan tersebut muncul dari Panwaslu Lumajang karena rekomendasi panwaslu untuk membukan kotak surat suara di empat kecamatan tidak dilakukan. Mas'udi juga menyebutkan tindak lanjut pelanggaran adalah maksimal tiga hari, namun rekomendasi sifatnya mengikat.   "Kalau tindak lanjut dari pelanggaran memang janga watunya tiga hari, namun rekomendasi panwaslu bersifat mengikat," paparnya.   Jika rekomendasi dari panwaslu tidak dilaksanakan oleh KPU, maka KPU melanggar etik sebagai penyelenggara pemilu. Namun yang akan menetapkan KPU melanggar etik atau tidak karena tidak melaksanakan rekom Panwaslu adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).   "Kami hanya melaksanakan Undang- Undang, jika tidak dilakukan oleh KPU maka KPU melanggar etik," jelasnya.   Sebelumnya Yusuf Adi Pamungkas Komisioner KPU Lumajang Divisi Teknis dan Keuangan menyatakan, bahwa KPU telah mengundang seluruh saksi dari kedua pasangan capres untuk melakukan pembukaan kotak suara. Namun, hingga dua kali rencana pembukaan kotak gagal dilakukan.   "Tadi malam gagal dilakukan, dan kita tunggu hingga jam 3 sore (18/07) jika saksi dari pasangan nomor dua tidak datang maka kami tidak bisa melakukan pembukaan kotak. Jika hingga tiga hari tidak bisa dibuka, maka rekom panwaslu dianggap gugur," papar Yunus.   Sebelumnya, Panwaslu Lumajang merekomendasikan untuk membuka kotak suarat suara empat kecamatan, karena adanya dugaan perbedaan data pemilih yang menggunakan KTP dan pemilih pindah tempat.(Yd/red)

Mulai 10 Juli 2014, Nikah Diluar KUA Harus Bayar 600 Ribu Rupiah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah berlaku lebih dari 10 tahun, Peraturan Pemerintah  Nomor 47 Tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Departemen Agama akhirnya direvisi. Presiden tanggal 27 juli 2014 telah mendatangani  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Departemen Agama. "Alhamdulillah, dengan PP yang baru ini, akan memberikan kepastian hukum bagi petugas di Kantor Urusan Agama (KUA) dalam menentukan tarif biaya pencatatan nikah," ujar Drs Djunaidi MA, Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (18/07/2014). Dalam PP yang baru ada 3 poin penting yang diubah pada PP sebelumnya. Pertama biaya pencatatan nikah atau ruju' yang dilakukan di KUA tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Poin kedua, biaya pencatatan nikah yang dilakukan diluar antor KUA dikenakan biaya Rp 600.000, baik dilakukan saat jam kerja maupun diluar jam kerja sebagai pemasukan yang sah. Poin ke tiga, bagi warga yang tidak mampu atau dalam kondisi bencana, pencatatan diluar KUA tetap gratis. "Intinya dari PP 28 tahun 2014 adalah ada 3 poin," pungasnya. Sejumlah masyarakat menyambut baik dengan pemberlakuan PP tersebut. Namun, harus dilakukan pengawasan bersama jangan sampai biaya pencatatan nikah diluar KUA malah dimasukkan di dalam pencataan yang dilakukan di KUA. Sehingga pendapatan yang harus masuk kepada negara malah masuk kekantong pribadi.(Yd/red)

Polres Lumajang Ringkus Begal Sadis dan Pencuri Sapi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pelaksanaan Pilpres 9 juli 2014 dan jelang hari raya idul fitri 1435 H, polres Lumajang meningkatkan operasi pemberantasan tindak kriminalitas. Dalam seminggu terakhir, polres berhasil mengggulung tiga komplotan penjahat yang meresahkan masyarakat. "Alhamdulillah, seminggu terkahir ita bisa ungkap pencurian dengan pemberatan dan satu pencurian hewan (curwan)," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis, Jum'at (18/07/2014). Dari tiga komplotan pelaku ini, polisi berhasil menangkap 9 pelaku dan masih melakukan pengejaran kepada para pelaku yang lainnya. Polisi juga berhasil mengamankan 4 unit sepeda motor, 2 ekor sapi, dan 1 unit truck yang dijadikan alat mengangkut sapi. "Kita berhasil amankan 9 pelaku dan kita terus melakukan pengejaran kepda tersangka yang lainnya," paparnya. Dalam ungkap yang dilakukan polisi pada kasus curat (begal sepeda motor) polisi berhasil menagkap 3 pelaku yakni Mo'in desa Kalidilem, Imam Hambali desa Sukosari dan Jasbar Rismanto yang juga bersal dari desa Sokosari Kecamatan Jatiroto. Dalam kejahatan terakhir yang dilakukan oleh tersangka, pelaku merampas sepeda motor milik Moch Taufik desa Selok Gondang dengan modus membututi korban saat melintas di jalan raya Sukosari dan langsung membacok korban. Saat korban terjatuh, para pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang langsung mengambil sepeda korban. Kasus curat kedua, pelaku Andi Wijayanto desa Buwek, Andi Firman Syah desa Buwek, Kholil desa Ranu Wurung kecamatan Randuagung. Para pelaku menghentikan korban dan langsung meminta kendaraan milik korban. Satu pelaku atas nama Solihin desa Dadapan kecamatan Gucilait juga berhasil ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor korban saat diparkir di ladangnya. Korban Pencurian atas nama Nasrul desa Mojosari kecamatan Sumbersuko. Polisi juga berhasil menangap pelaku yang mencuri ternak sapi di desa Salak kecamatan Randuagung. Dalam kasus yang sama, polisi juga menagkap satu pelaku curwan, dengan TKP Selok Anyar kecamatan Pasirian. "Kita juga berhasil menangkap Waras desa Jatimulyo kecamatan Kunir, karena korban melawan kita terpaksa lumpuhkan dengan timah panas," pungkas Kapolres.(Yd/red)

Panwaslu Lumajang Minta KPU Lumajang Buka Kotak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rekapitulasi hasil penghitungan pilpres yang digelar di Hall Lucky Hotel Prima Lumajang, Rabu (16/07/2014). diwarnai hujan opsi, akhirnya Panwaslu Lumajang minta KPU Lumajang untuk buka kotak kembali. Mashudi, ketua Panwaslu Lumajang, mengatakan, pihaknya akan mengambil sampling empat kecamatan di Lumajang, untuk dimintakan ke KPU Lumajang agar buka kotak. "Semua kejanggalan yang terjadi dari saksi dan peserta pleno sudah kami catat, dan kami akan minta KPU Lumajang untuk buka kotak di beberapa kecamatan dii Lumajang," ungkapnya pada sejumlah wartawan. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, tercatat beberapa kejanggalan dalam rekapitulasi hasil pilpres 09 Juli 2014 kemaren. pasalnya ada beberapa kecamatan yang pengguna hak pilihnya banyak menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Iya itu akan menjadi salah datu catatan kami," tambahnya.   Dalam Rekapitulasi itu, Pasangan Capres/Cawapres nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla menang telak dengan perolehan 319.840 atas pasangan Capres/Cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan perolehan suara 256.576 suara di 21 kecamatan di Lumajang, selisih 63.264 suara. (Mad/red)