Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang kembali berhasil mengungkap pencurian ternak milik Junaidi dan Munari warga desa Gedangmas kecamatan Randuagung. Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menangkap satu pelaku yakni Adi Hariyanto warga desa Ledok Tempuro kecamatan Randuagung dan 3 temannya masih dalam proses pengejaran polisi. "Kita berhasil tangkap satu pelaku curwan dan mengamankan 2 ekor ternak milik korban, sedangkan 3 pelaku yang lain masih dalam pengejaran dan identitasnya sudah di kantongi," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis di halaman mapolres, Senin (04/08/2014). Dari informasi yang berhasil diperoleh polisi, para pelaku telah beraksi di banyak tempat. Jajaran kepolisian juga terus melakukan pengembangan kasus pencurian ternak tersebut yang meresahkan warga Lumajang. "Kita akan terus kembangkan untuk mencari pelaku yang lain termasuk para penadah sapi hasil curian itu," terang Kapolres. Ditanya tentang hasil pencurian sapi disetorkan ke wilayah mana, Kapolres menyebutkan wilayah Lumajang dan Jember. "Hasilnya disetorkan seputaran Lumajang saja dan ada juga yang masuk ke wilayah Jember," jelasnya kepada sejumlah wartawan. Kapolres kembali menghimbau masyarakat untuk menggalakkan siskamling di lingkungan masing-masing. Sehingga ruang gerak dari para pelaku menjadi semakin sempit. "Meskipun kita terus melakukan pengejaran, namun kita minta masyarakat terus menggalakkan siskamling di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.(Yd/red)
lumajang hari ini
Desa Karanglo Gelar, Festival Balon Lebaran
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka perayaan hari raya ketujuh atau lebaran ketupat yang jatuh pada hari ini, senin (04/08/2014). berbagai perayaan dilaksanakan oleh umat muslim di Indonesia dengan liburan bersama keluarga, berbeda dengan masyarakat Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Seluruh warga justru merayakan lebaran ketupat dengan mengikuti Festival Balon Lebaran. Festival ini sengaja di gelar oleh kepala desa setempat, untuk merayakan hari raya ketujuh atau lebaran ketupat dan untuk menyambut HUT RI pada 17 agustus mendatang. Pasalnya perayaan ini selalu mendapat perhatian warga. "Festival ini sengaja kami gelar, selain untuk perayaan lebaran ketupat, festival ini juga sebagai bentuk penyambutan kami warga desa karanglo pada 17 an yang akan datang," Ungkap Abdul Rohim Kepala Desa Karanglo. Dari pantauan lumajangsatu.com. festival itu di ikuti oleh 50 peserta dengan 50 balon ukuran raksasa yang siap di terbangkan ke angkasa. alat yang digunakan pun untuk membuat balon hanya dari kertas dan sumbu yang dibakar. Sementara, warga terlihat sangat antusias menyaksikan festival itu. dan warga berharap festival serupa tetap di laksanakan setiap tahun. "Saya dukung sekali acara seperti ini, saya harap pelepasan balon ini setiap tahun harus di laksanakan," papar Musthofa salah satu warga. harapan tersebut mendapat perhatian dari Kepala Desa, Abdul Rohim, pihaknya akan melestarikan budaya festival balon lebaran ini setiap tahunnya, dengan menjadikannya sebagai identitas Desa Karanglo pada momentum lebaran ketupat. "Ini akan kami jadikan icon Desa Karanglo, agar Desa Karanglo lebih maju kedepannya," tambah orang no.1 di desa itu (Mad/red)
Pesugihan Janglot Jelang Lebaran 2014, Berhasil di Bongkar Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagung, Lumajang, di gegerkan dengan penemuan sepasang janglot di tengah makam Desa Ranuwurung, (28/07/2014). Pasalnya sepasang janglot itu di makamkan oleh orang tak dikenal sekitar empat hari yang lalu. Penemuan itu, bermula, pada kamis kemaren ada segerombolan orang dengan mengendarai mobil hitam berhenti di sisijalan makam, setelah di tanya salah seorang warga, orang itu mengaku memakamkan sebuah keris. Warga yang dihantui penasaran, mengajak temannya untuk melihat keris yang dimakamkan oleh orang tak dikenal tersebut. setelah di buka ternyata ada peti merah, yang berisi sepasang janglot yang dikubur di makam dengan kedalaman sekitar setengah meter. "Kemaren itu ada orang naik mobil hitam mas, katanya sih mengubur keris, tapi kami tidak percaya, kita berempat coba mengeceknya, tapi ternyata ada sepasang janglot yang dikubur," ungkap Rudihartanto. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, janglot itu merupakan jelmaan makhluk halus yang ditugaskan untuk mencari uang oleh tuannya. "Janglot ini biasanya digunakan untuk pesigian mas," tambahnya. Sepasang janglot itu, akan dibakar untuk menghilangkan dan mematikan, agar tidak lagi gentayangan di desa setempat. "Yang paling aman kata pak kyai harus dibakar mas," jawab pria itu.(Mad/red)
Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Diperkirakan Akan Berlangsung Serentak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang akan melakukan rukyatul hilal guna menentukan jatuhnya 1 syawal 1435 H. Dari perintah Kemenag Jatim, Lumajang akan bergabung di pantai Kalbut Situbondo untuk melihat keberadaan hilal. "Sesuai instruksi dari Jatim, kita akan bergabung di pantai Kalbut Situbondo untuk melakukan rukyatul hilal," ujar Yusuf Wibisono Kasi Penyelenggaraan Syari'ah Kemenag Lumajang, Sabtu (26/07/2014). Lebih lanjut ia menjelaskan, rukyattul hilal akan dilakukan hari minggu (27/07) bersama tim dari Kemenag Lumajang. Sedangkan untuk rukyatul hilal di pantai Meleman saat tidak dilakukan, karena kurang begitu strategis untuk bisa melihat hilal. "Di Lumajang kita tidak lagi melakukan rukyatul hilan di pantai Meleman, karena langsung bergabung dipantai Kalbut Situbondo," paparnya. Jika pada awal bulan puasa ada perbedaan, namun untuk 1 syawal diperkirakan akan serentak pada tanggal 28 juli 2014. "Kalau awal puasa posisi hilal masih nol sekian derajat sehingga ada perbedaan, namun untuk 1 syawal hilal sudah sangat memungkian untuk bisa dilihat," pungkasnya.(Yd/red)
Idul Fitri 1435 H, Pemkab Lumajang Pastikan Tak Akan Gelar Takbir Keliling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari raya idul fitri 1435 H, pemkab Lumajang memastikan tidak akan menggelar takbir keliling seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Edy Huzaini Kabag Humas Pemkab saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Menurutnya, takbir kali ini dianjurkan masyarakat tidak menggelar takbir keliling. Kegiatan takbir hendakanya dilakukan di musholla atau masjid. "Kita himbau takbir dilakukan di surau atau masjid dan kiranya tidak perlu melakukan takbir kelilinga," jelas Edy. Sedangkan untuk para pegawai di jajaran Pemkab Lumajang akan melakukan takbir di Masjid Agung Anas Mahfudz. "Seluruh pegawai Pemkab dan jajaran muspida akan menggelar takbir di masjid agung," paparnya. Dengan tidak adanya takbir keliling diharapkan kemacetan di jalan saat malam takbir bisa dikurangi. Pemkab juga tetap menghimbau bagi warga yang menggelar takbir keliling untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalulitas yang ada. "Diharapkan dengan tidak adanya takbir keliling bisa mengurangi kemacetan lalaulintas saat malam takbir," pungkasnya.(Yd/red)
Kapolres Lumajang Himbau Masyarakat Tidak Lakukan Takbir keliling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat malam takbiran hariraya idul fitri 1435 H, polres Lumajang akan menerjunkan 2/3 kekuatan untuk melakukan pengaman di seluruh pelosok Lumajang. Pengamanan akan ditempatkan di titik keramaian untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan atau kriminlaitas. "Kita akan terjunkan 2/3 kekuatan untuk mengamankan takbiran," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, sejauh ini Polisi belum menerima suart dari manapun terkait dengan adanya takbir keliling. Namun polisi mengaku siap melakukan pengamanan jika ada takbir keliling demi kelancaran pengguna jalan yang lainnya. "Sejauh ini belum ada suarat masuk dari manapun terkait dengan adanya takbir keliling," terang Kapolres. Kapolres juga mengingatkan kepada para pemuda yang ingin melakukan takbir keliling, agar tetap mematuhi rambu-rambu lalulintas. Bagi kendaraan roda dua diminta tetap standart dan tidak diperbolehkan menggunakan knalpot brong. "Kita akan tilang kendaraan yang tidak standart dan sepeda motor yang memakai knalpot brong akan kita bawa ke Polres, jika ingin ambil harus mengganti dengan knalpot yang benar," jelasnya. Kapolres menghimbau agar takbir hari raya bisa dilakukan di musholla atau masjid, diharpakan masyarakat tidak melakukan takbir keliling. Masyarakat juga diminta tidak melakukan kericuhan saat takbiran yang bisa menimbulkan tawuran atau kecelakaan. "Kita berharap takbiran kali ini lebih baik, indikatornya takbiran tahun sebelumnya dimana dulu ada tawuran dan banyak kecelakaan," pungkasnya.(Yd/red)
H Min 2 Lebaran, Perantau Asal Lumajang Mulai Tiba Di Terminal Wonorejo
Lumajang(lumajangsatu.com)- H min 2 hari raya idul fitri 1435 H, terminal minak koncar Lumajang mulai terjadi kenaikan penumpang. Yang paling banyak adalah warga Lumajang yang berada di luar kota yang sudah melakukan mudik ke kampung halamannya. "Hasil koordinasi dengan UPT Terminal ada kenaikan penumpang sekitar 15 persen, dan yang paling banyak adalah warga Lumajang yang bekerja di luar sudah mulai mudik," ujar AKP Samirin Kasatlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Sedangkan arus lalulintas dari pantauan pos pengamanan lebaran di wilayah utara belum nampak lonjakan yang signifikan. Hanya kepadatan terjadi sekitar jam 16 hingga jam 20.00 wib. "Kalau arus lalulintas masih lancar, kepadatan terjadi pada sore hingga malam hari yang didominasi mobil pribadi dan roda dua," paparnya. Pihkanya terus menghimbau kepada para pemudik untuk waspada di jalan, jangan sampai melanggar rambu karena akan menimbulkan kecelakaan. Jangan sampai niat untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga malah berujung petaka. "Mudik itu kan ingin kumpul keluarga, jangan sampai karena melanggar rambu dijalan malah berujung petaka," pungkasnya.(Yd/red)
Puluhan Penganut Agama Bahai Juga Berkembang di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang akan mengkaji Baha'i menjadi agama yang diakui secara konstitusi mulai ramai diperbincangkan. Samsul Huda ketua PC NU Lumajang yang juga menjabat sebagai ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) menyebutkan bahwa di Lumajang ada juga penganut Baha'i. "Di Lumajang ada yang menganut aliran Baha'i yakni dikecamatan Tempeh desa Jatisari," ujar Samsul Huda Kepada lumajangsatu.com, Jum'at (25/07/2014). Terkait dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Baha'i akan menjadi agama yang diakui konstitusi, Samsul Huda mengaku belum mendapatkan surat resminya. Pihaknya hanya mengacu kepada Peraturan bersama menteri tahun 2001 yang menyebutkan agama di Indonesia hanya ada 6. "Sesuai peraturan bersama menteri tahun 2001, agama yang diakui hanya ada 6, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Khonghucu," jelasnya. Mengacu pada fatwa ketua MUI Jawa Timur, bahwa Baha'i masuk didalam 10 aliran yang dinyatakan sesat. Bahkan di Lumajang tepatnya di desa Jatisari sempat ramai penolakan warga sekitar dengan bekembangnya aliran Baha'i. "Kalau data lengkapnya ada Kesbangpol, namun saya kira tidak sampai 100 orang hanya puluhan saja," pungkasnya.(Yd/red)
Relawan BPBD Lumajang Ikut Pantau Kelancaran Arus Mudik dan Balik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim mudik dan balik pada hari raya idul fitri 1435 H, para relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kumpulkan dan melakukan silaturrahim di kantor BPBD. Acara tersebut juga merupakan kegiatan rutin triwulan bagi para relawan. "Kegiatan ini adalah kegiatan rutin triwulan bagi para relawan dan juga untuk memberikan tugas saat hari raya," ujar Rochani Kepala BPBD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis(24/07/2014). Saat musim mudik dan balik, para relawan juga diminta untuk memberikan informasi kondisi lalulintas, tempat wisata dan juga memantau jalur rawan bencana. Hal itu merupakan permintaan dari pihak kemanan agar relawan BPBD ikut dalam pengaman arus mudik dan balik. "Kita diminta untuk partisipasi mengirimkan para relawan untuk pengamanan arus mudik dan balik," tambahnya. Karena siftanya membantu pengamanan, BPBD tidak membukan posko sendiri, namun bergabung dengan aparat keamanan. Para relawan juga stanbay jika sewaktu dibutuhkan ketika ada bencana. "Kita akan bergabung dengan pengamanan arus mudik dan balik dan para relawan selalau stanbay mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana," pungkasnya.(Yd/red)
Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Aliran Listrik
Lumajang(lumajangsatu.com)- 2 dari 3 orang pekerja bangunan di Jl. Panjaitan Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang, tersengat aliran listrik. satu meninggal dunia, sedangkan yang satu lainnya mengalami luka parah, Rabu (23/07/2014). Pasalnya pekerja bangunan itu tersengat aliran listrik ketika tersenggol kabel di atap bangunan. Afan 29, warga asal dusun krajan desa boreng lumajang, terbujur kaku di ruang IGD RS Bayangkara Lumajang, sementara rekannya sodik 25, mengalami luka-luka. karena tersengat aliran listrik di atap bangunan. Bambang, saksi mata mengatakan, kejadian itu bermula dari salah satu pekerja, afan, berjalan di atas atap gedung minaret, secara tiba-tiba afan tersenggol kabel di atas atap sehingga ia tersengat aliran listrik dan terjatuh keloteng bangunan sebelahnya. Setelah itu, sodik, salah satu rekannya yang hendak menolong korban, tidak luput dari sengatan aliran listrik juga, akibatnya sodik hanya mengalami luka-luka, sementara Afan, meninggal di Lokasi. "Kejadiannya yang satu peladennya itu naik ke atas gedungnya minaret, entah tujuannya apa gak tahu, katanya jalan ke depan kesetrum langsung jatuh, yang kedua tidak mengetahui kalau temannya itu jatuh tahu-tahu rame dikira ada kecelakaan di depan, terus satunya itu disuruh naik mungkin mau menolong ternyata melihat temannya jatuh ke bawah dia juga kesetrum”ungkapnya. Korban langsung dilarikan ke RS Bayangkara Lumajang, sementara tangis histeris keluarga korban pecah di luar gedung RS Bayangkara, melihat afan terbujur kaku. (Mad/red)