Lumajang(lumajangsatu.com)- Pos Pantau Polisi di Pertigaan Lampu Merah Jalan Lintas Timur (JLT) Wonorejo rusak parah, Pemerintah tidak memperbaikinya. Pos Pantau polisi itu rusak akibat tersangkut Truck Gandeng sekitar 6 bulan yang lalu, Sabtu (24/05/2014). Misnaji, salah satu petugas penarikan amal jariyah untuk pembangunan masjid mengaku Pos Pantau Polisi itu sudah lama rusak, namun Pemerintah tidak kunjung memperbaikinya hingga saat ini. "Sekitar 6 bulan yang lalu yang rusak mas." ujarnya. Informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, Polisi setempat sudah lama tidak terlihat ngepos di tempat itu, karena tempat yang lusuh dan kotor akibat banyak penumpang dan pengamen jalanan yang buang sampah sembarangan di Pos tersebut. "Pengamen yang baru turun dari bis kadang buang air kecil di sana mas, mungkin gara-gara itulah polisi setempat tidak betah ngepos disana," tambah warga asal Desa Kalidilem itu. Tidak hanya Pos Polisi yang mengalami kerusakan parah, Papan Reklame pun juga mengalami kerusakan akibat umur reklame yang sudah tua. "Papannya juga rusak mas," imbuhnya.(Mad/red)
lumajang hari ini
Kapolres: Ada Oknum Polisi Dekingi Perjudian, Laporkan ke Saya...!!!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Kepolisian dan TNI Lumajang berkomintmen untuk memberantas perjudian. AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang menyatakan dari operasi bersama antara TNI dan Polri, dalam seminggu jajarannya bisa menangkap 12 tersangka dari 8 kasusu perjudian. "Kita bersama TNI berkomitmen untuk melakukan pemebrantasn perjudian," ujar Kapolres saat menggelar riis dihalaman Mapolres Lumajang, Jum'at (23/05/2014). Dari 8 kasus yang diungkap Polisi, dua jenis judi togel, empat judi dadu dan dua jenis judi cap jeki. Ia menghimbau kepada masyarakat agar ikut bersama-sama memerangi perjudian. Sebab, jika masih ada yang berjudi tentunya perjuadin tidak akan bisa diberantas. "Kalu masih ada yang berjudi, maka sulit untuk bisa diberantas," terangnya. Kapolres juga menegaskan, bahwa tidak ada sejarahnya orang yang bermain judi bisa kaya. Orang yang bermaian judi pasti akan kalah dan akhirnya menghabiskan apa yang dimilikinya. Kapolres juga meminta informasi dari masyarakat jika ada oknum Polisi atau TNI yang mendekingi perjudian, agar segera dilaporkan kepada dirinya dan Dandim. "Kalau ada masyarakat melihat ada oknum TNI atau Polri yang mendekingi perjudian, segera lapor saya dan pak Dandim," tegasnya. Dari penangkapan sejumlah tersangka perjudian Polisi mengamankan sejumlah barang bukti sperti alat untuk berjudi. Polsi juga mengamankan puluhan juta uang yang diduga hasil perjudian.(Yd/red)
Gunung Semeru Waspada, Kepala BNPB Datang Ke Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Samsul Ma'arif datang dan memantau aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Ketua BNPB langsung menuju pos pantau Semeru di gunung Sawur desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Jum'at (23/05/2014). "Semeru dalam status waspada dan kami datang kemari untuk memantau apakah prosedur yang pernah dilatihkan pada tahun 2009 masih falid atau perlu disesuaikan, misalnya dengan perubahan jumlah penduduk," ujar Samsul Ma'arif ketua BNPB kepada sejumlah wartawan. Dari penyampaian petugas vulkanologi, Semeru memiliki kerawanan awan panas dan banjir lahar dingin. Gunung Semeru memiliki kerawanan yang sama dengan gunung Merapi, namun perilaku Semeru sering mengeluarkan letusan-letusan kecil. "Semakin sering Semeru meletus maka semakin bagus, sehingga tidak akan ada penimbunan energi dalam jumlah besar yang mengakibatkan letusan yang besar," paparnya. Karena awan panas sangat berbahaya, maka Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi warganya sehingga perlu adanya pembuatan rencana kontigensi dan renacana operasi kesiap siagaan. Sejak ditetapkan berstatus waspada menurut Samsul, Pemerintah Daerah telah melakukan sosialisasi bahaya erupsi Semeru. "Itu perlu mendapatkan apresiasi bersama," paparnya. BNPB juga telah menyampaikan kepada Pemerintah Daerah untuk kembali membuat dokumen sesuai dengan pelatihan tahun 2009, mungkin perlu ada perubahan dan menyesuaikan dengan kondisi hari ini. Jika tidak ada perubahan maka dokumen tersebut bisa dilatihkan krmbali kepada masyarakat. "Kita sudah minta Pmerintah Daerah untuk membuat dokumen seperti yang dilatihkan pada tahun 2009," jelasnya. BNPB juga teleh memetakan daerah rawan bencana dengan memberi tanda daerah dengan radius merah, radius kuning dan radius hijau. Di Semeru daerah terdekat adalah Rowo Baung yang berada di Kecamatan Pronojiwo yang hanya berjarak 8 kilo meter. "Nantinya sudah kita persiapkan bagi wilayah dengan radius merah untuk dilakukan evakuasi ke wilayah hijau jika terjadi bencana," pungkasnya.(Yd/red)
Berdoa Untuk Gedung Baru Polsek Kedungjajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembangunan Polsek Kedungjajang di Jalan Raya Kedungjajang, yang dilaksanakan oleh CV Raja Giri menghadirkan para penghafal Al-Quran (tanfidz) untuk mendoakan gedung baru milik Polsek Kedungjajang, Kamis (22/05/2014). Tokoh masyarakat Desa Curah Petung mengaku, sengaja diundang oleh Polsek Kedungjajang untuk mendoakan pembangunan Polsek Kedungjajang agar berkah kedepannya. "Kami diminta untuk menghatamkan Al-Quran di tempat pembangunan Polsek ini agar Kantor Polisi Kedungjajang berkah," ujar Pria yang namanya enggan untuk disebutkan itu. Para tanfidz yang diminta untk mendoakan pembangunan Polsek itu berasal dari 3 kecamatan, ada yang dari kecamatan kedungjajang, kecamatan Klakah dan Kecamatan Ranuyoso. "Itu yang ngaji ada yang dari Meninjo Kecamatan Ranuyoso mas," Imbuhnya. Menurut pemantauan lumajangsatu.com biaya pembangunan Polsek Kedungjajang diambilkan dari APBN total biaya Rp. 608.157.000 dengan jangka waktu pelaksanaan 14 Mei 2014 - 10 Oktober 2014. (Mad/red)
Gali Lobang, Tak Tutup Lobang...! Pemerintah Diam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pintu keluar SPBU Kedungjajang Jl. Mayor Kamri Sampurna No.51 Kedungjajang Lumajang berlubang, Pemerintah tidak segera memperbaikinya, Kamis (22/05/2014). Wahyudi, 26 salah satu petugas pengisi BBM di SPBU Kedungjajang mengaku, lubang dengan kedalaman 9 cm itu disebabkan oleh proyek galian selang, namun setelah dilubangi pihak Perusahaan dan Pemerintah tidak segera memperbaikinya. "Lubang itu dulu digali oleh galian selang, dan sudah lama dibiarkan lubang itu," ujarnya. Lubang yang sampai saat ini masih dibiarkan, menjadi kekawatiran bagi pengguna jalan dan warga sekitar, pasalnya lubang yang terletak pintu keluar SPBU itu bisa saja menelan korban. "Jika pengendara ada yang jatuh, bisa saja terlindas oleh kendaraan yang melintas mas," ungkap ladis salah satu pengguna jalan asal Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso itu. Warga berharap, Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum segera memperbaiki lubang itu, agar tidak sampai menelan korban jiwa. "Lebih cepat diperbaiki kan lebih baik mas," imbuhnya. (Mad/red)
Baliho Melanggar, Satpol PP Lumajang melakukan penertiban.
Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang melakukan penertiban baliho yang ijinnya sudah melampaui batas di Pertigaan Jl. Raya Wonorejo Lumajang, Kamis (22/05/2014). Sagi, 51 salah satu tukang becak, mengaku baliho yang diturunkan oleh petugas Satpol PP itu adalah baliho yang sudah berakhir masa ijinnya. "Itu baliho yang ijinnya sudah habis mas," ujarnya. Salah satu baliho yang diturunkan oleh Satpol PP adalah baliho milik perusahaan penyedia layanan seluler, yang dianggap sudah berakhir masa ijinnya lebih lanjut sagi memaparkan kalau baliho itu melanggar karena memasang baliho iklan di tiang Rambu Lampu Merah. "Ya harus diturunkan, seharusnya baliho itu kan dipasang dipapan reklame bukan ditiang lampu merah mas," imbuhnya. Setelah melakukan penertiban di pertigaan lampu merah wonorejo, sejumlah personil Satpol PP melanjutkan penyisiran ke daerah utara kedungjajang klakah sampai Ranuyoso. "Itu ya terus ke utara mas," tambah Pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu.(Mad/red)
PSIL Menuju DIvisi Utama Perlu Dukungan Semua Pihak, Pemerintah Wajib!
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demi PSIL menuju Divisi Utama, Supporter Fanatik PSIL "The Bless Mania" berharap ada campur tangan pemerintah untuk mendukungnya. PSIL bisa kekasta liga Profesional bukan hanya pemain, manajemen, pemilik klub lokal, tetap peran serta pemerintah. Para supporter berharap ada perbaikan lapangan di Stadion Semeru, adanya tribun disisi timur, peran serta kepala daerah datang ke Stadion mendukung PSIL main. Selain itu, mendukung dalam promosi PSIL, karena promosi PSIL juga promosi Kabupaten Lumajang. "Jadi Pemkab Lumajang bersama DPRDnya juga harus aktif, agar PSIL bisa menjadi identitas kotanya," ungkap Mursid, salah satu koordinator The Bless Mania. Sementara, Harry Purwanto salah satu pemerhati SUpporter di Lumajang mengaku, adanya keterlibatan semua pihak untuk kemajuan sepak bola di Lumajang. PSIL adalah salah satu identitas kota di kaki Gunung Semeru. "Lihat Arema, Persib, Persebaya sebuah identitas kota disegala bidang budaya, ekonomi, pendidikan dan olahraga, jadi perlu campur tangan semua pihak," ujar jurnalis online itu. Harry melihat dukungan PSIL bukan hanya dana tetapi do;a serta support lainya. Pasalnya, sepak bola sudah menjadi olah raga di Lumajang sejak lama mulai jaman kolonial, kemerdekaan dan kekinian. "Jumlah lapangan bola di Lumajang mencapai ratusan, ini bukti sepak bola sangat diminati masyarakat. Sepak bola adalah olaharaga rakyat," terangnya.(ray/red)
PSIL Target Raih Kemenangan di Pulau Bali
Lumajang(lumajangsatu.com)-PSIL Lumajang menargetkan menyapu bersih kemenangan di laga putaran kedua Divisi I Nasional di Pulau Bali. Pasalnya, untuk bisa lolos ke babak kedua dan menuju Divisi Utama. "Kemenangan adalah jalan untuk lolos ke babak kedua," Kata Manajer PSIL, H.Thoriq kepada wartawan di Stadion Semeru. Putaran kedua yang akan di gelar di Kabupaten Badung-Bali, PSIL sudah pernah melakoni laga di pulau Dewata. Sehingga, untuk menghadapi lawan-lawannya sudah terbiasa dengan kondisi cuaca dan iklim di pulau seribu pura. "Kita harus bermain bagus dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya," terangnya. Pelatih PSIL Jonatahan mengaku, anak asuhnya sudah siap tempur. Bahkan, dalam rehat waktu 4 hari digunakan pemain untuk pulang kampung dan latihan memantapkan skema permainan. "Ya kita sudah siap tempur," jelasnya.(Ray/red)
PDI Perjuangan Gugat Sisa Kursi Untuk PPP di Dapil Lumajang-Jember
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah pihak baik Partai maupun caleg yang tidak puas dengan penetapan hasil pemilu 9 April 2014, akhirnya menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Dari suarat KPU Jatim ke KPU Lumajang, disebutkan ada empat partai politik yang melakukan gugatan ke MK yang berkaitan dengan KPU Lumajang. "Ada empat partai politik yang menggugat ke MK, yang gugatannya berkaitan dengan KPU Lumajang," ujar Pudoli Sandra, SH Komisioner KPU Lumajang Bidang Hukum, Rabu (21/05/2014). Menurutnya, dari surat KPU Jatim PDI Perjuangkan menggugat ke MK terkait dengan penetapan sisa kursi suara DPRD Jatim dapil IV Jember-Lumajang seharusnya menjadi milik PDI Perjuangan bukan PPP. Partai demokrat, menggugat suara caleg nomor 1 dan nomor urut 9 dapil 5 Kabupaten Lumajang. Demokrat menuntut penghitungan ulang untuk menentukan kembali perolehan kursi anggota DPRD Kabupaten Lumajang di dapil 5. "Bukti yang dilampirkan C1,DA 1, DB 1 dan saksi antara lain Samidi dari Gerindra," tembah Pudoli. Untuk PAN, menggugat KPU atas selisih antara DB 1 versi KPU dan C 1. PKPI akan menyandingkan dan menjelaskan perbedaan penghitungan perolehan suara menurut termohon dan pemohon untuk dapil I-XI Jatim. Lebih Pudoli menjelaskan, guna menghadapi gugatan tersebut, saat ini KPU dibantu jajarannya sedang melakukan pembongkaran kotak suara, untuk mengambil formulir C 1, DB 1 dan DA 1. KPU Lumajang diperintahakan untuk segera mengirimkan berkas-berkas tersebut ke MK. "Maksimal besok (22/05) bukti-bukti sudah dikirim ke MK," pungkasnya.(Yd/red)
Peringati Orde Refornasi, HMI Lumajang Desak Abraham Samad Mundur Dari KPK
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan 16 tahun Orde Reformasi yang ditandai dengan lengsernya rezim Soeharto dari tahta RI 1 diperingati dengan aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lumajang Cabang Jember di tugu Adipura Lumajang, Rabu (21/05/2014). Dalam tuntutannya, mahasiwa meminta agar KPK segera mengungkap kasus-kasus korupasi yang hingga kini belum terungkap. "Kita minta KPK segera mengungkap kasus korupsi yang belum selsai, seperti kasus BLBI, kasus cek pelawat senior BI, kasus Hambalang dan kasusu Century," teriak Danar Indra Kusuma, Ketua Komisariat HMI Lumajang. Tak hanya itu, HMI Lumajang juga mendesak ketua KPK Abrham Samad untuk segera mundur, karena dinilai tidak serius untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. Abraham Samad juga dinilai menyalahi kode etik karena bermaian mata dengan partai politik dalam pilpres 2014. "Kami minta Abraham Samad mundur dari ketua KPK karena sudah tidak netral," ungkapnya. HMI Lumajang juga berharap kepada calon Presiden yang nantinya terpilih periode 2014-2019, mampu menuntaskan dan meminimalisir kasus korupsi yang sudah mewabah di Indonesia. "Siapapun yang jadi, kita berharap agar komitmen untuk pemberantasan korupsi," pungkasnya.(Yd/red)