Lumajang(lumajangsatu.com) - Presiden SBY yang kepincut dengan Pisang Mas Kiranah tidak berlebihan, Pasalnya, kandungan gizinya luar biasa bagi tubuh. Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, vitamin B 0,08 mg, vitamin C sebanyak 3 mg dan air 72 gram. Salah satu sentra Pisang Mas Kirana di Kecamatan Senduro adalah Desa Kandang Tepus. Sebagian besar warga Desa Kandang Tepus menjadi petani Pisang Mas Kirana. Mereka menanam Mas Kirana selain faktor geografis, juga karena harganya yang lumayan dibanding menanam komoditas lainnya. Pohon pisang bisa panen usia 11 bulan, per batang pohon sekali panen menghasilkan 8 sampai 18 kg buah pisang atau 1 tandan berisi 7 sisir. Luas kebun pisang Mas Kirana di Kecamatan Senduro sekitar 425 hektar dan 75 persen di antaranya dari Desa Kandang Tepus, dengan produksi sekitar 250 ton per tahun. Menurut Sochibul Fattah (34), Sekretaris Kelompok Tani Raja Mas Desa Kandang Tepus, sebelum tahun 2000 Pisang Mas Kirana sebetulnya sudah ditanam penduduk Desa Tepus, berbaur dengan jenis pisang lainnya. “Tahun 2005 mulai dikembangkan dengan bimbingan penyuluhan dari UPT BPP Kecamatan Senduro. Sebetulnya tahun 2004 sejumlah pisang seperti pisang jenis Mbok, Rojo Nongko dan Ambon sudah dikonversi. Dulu bermacam-macam pisang campur, sekarang hanya Pisang Mas Kirana saja atau monokultur,” kata Sochibul Fattah, penyuluh UPT BPP Kec. Senduro. Mengajak penduduk Desa Kandang Tepus menanam pohon pisang Mas Kirana awalnya agak susah. Tetapi melihat hasilnya, barulah mereka banyak yang menanam mas kirana. Sebagai perbandingan, dengan mempunyai lahan setengah hektar, pisang Mas Kirana bisa dipakai gantungan hidup. Belum lagi di sela-sela pohon pisang dapat ditumpangsari dengan kopi dan rumput gajah. “Dalam kondisi alam normal, dengan luas setengah hektar saban minggu akan bisa dipanen sedikitnya 18 kartun, sedangkan saat hujan atau musim angin hanya dapat dipanen 8 kartun,” kata Sochibul Fattah. Masing-masing kartun berisi 11 kg pisang mas kirana. Adapun harganya, untuk yang Grade A Rp 5 ribu/kg dan grade B Rp 2 ribu/kg. Petani dengan luas 1 hektar diperkirakan dalam satu tahun bisa meraup penghasilan Rp 32 juta. Selain harganya yang bagus, petani juga tidak ragu-ragu menanam pisang Mas Kirana karena ada jaminan pemasaran pasca panen. Pisang Mas Kirana dari Desa Kendang Tepus dipasarkan oleh distributor, yaitu CV Sewu Segar Nusantara di Tangerang dan PT Mulya Raya di Jakarta, selanjutnya didistribusikan ke sejumlah pasar swalayan di sejumlah daerah. Sementara itu distributor dari Lumajang sendiri yaitu Alam Indo dan Kirana.(yan) http://bappeda.jatimprov.go.id
lumajang hari ini
Pisang Mas Kirana Semeru Disertifikasi Menteri Pertanian
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dilihat sepintas Pisang Mas Kirana dan Pisang Agung memang tidak berbeda jauh dengan jenis pisang lainnya. Namun, bila ditelusuri asal-usulnya pisang jenis ini hanya dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di sekitar kaki Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).Lokasi yang tepat juga berada di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Gucialit. Pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian sudah mengeluarkan keputusan dengan Nomor : 516/Kpts/SR.120/12/2005 yang menyatakan bahwa Pisang Mas Kirana sebagai varietas unggul di Kabupaten Lumajang dan sudah mendapat sertifikasi. Pisang Mas Kirana dan Pisang Agung hingga saat ini masih jadi andalan. Kualitas kedua jenis pisang ini tidak hanya diakui konsumen dalam negeri tetapi juga sampai Eropa. Dari Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Gucialit, sedikitnya setiap tahun bisa dihasilkan pisang mas kirana sebanyak 216.515 kuintal per hektarnya. Bentuk buahnya yang cukup cantik dan rasa manis yang dimiliki mas kirana, memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.(yan) http://bappeda.jatimprov.go.id
SBY ke Lumajang, Petani Berharap Harga Pisang Mas Kirana Melonjak
Senduro(lumajangsatu.com)-Kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Lumajang untuk mencicipi dan melihat kebun Pisang Mas Kirana. Para Petani berharap harga bisa Kirana mahal dan mensejahterakan mereka. Pasalnya, harga pisang Mas Kirana untuk yang Grade A Rp 5 ribu/kg dan grade B Rp 2 ribu/kg. Petani dengan luas 1 hektar diperkirakan dalam satu tahun bisa meraup penghasilan Rp 32 juta. Sedangkan untuk ke pedagang tradisional, satu tanda pisang Kirana masih berkisaran Rp. 15 ribu-30 ribu. "Saya harap ada harga standar, jadi kita sebagai petani dan pembudidaya juga tetap menjaga kualitas pisang mas kirana," Ujar, Saujah, warga Kandang Tepus. "Kalo bisa mas, yang beli pemerintah degan harga yag sudah ditetapkan, seperti beras gito lo," ujar Siti Maimunah warga lainya. Selain itu, para pedagang yang mau beli ke petani Pisang juga perlu ada sertifikasi. Hal ini agar petani merasa aman menjual pisang mas kirana.(yan)
Ugal-ugalan, Panther Vs Truk Tebu Memakan 3 Korban
Jatiroto(lumajangsatu.com) - Hati-hati selama perjalanan jika anda sedang mudik di LUmajang. Sebuah kecelakaan hebat antara minibus pemudik "Panther" dan truk bermuatan tebu di jalur surabaya-banyuwangi di di Desa Sukosari-Kecamatan Jatiroto. Kecelakaan diduga sopir Panther uagl-ugalan dan menabrak truk dari arah berlawanan di jalur kanan. Akibat kecelakaan ini, dua orang luka kritis dan seorang mengalami luka ringan Korban kecelakaan mini bus dan truk tebu menjalani perawatan intesif di rumah sakit jatiroto. Bahkan dua korban kondisinya kritis yakni, herman dan dedy sertadan sopir truk Muhtar, ketiganya warga lumajang. Kecelakaan ini bermula saat kendaraan mini bus yang dikemudkan dedy ini melaju kencang dari arah timur. Namun saat sampai ditiungan jalan raya desa Sukosari, tiba-tiba mobil mini bus tersebut oleng. Tak berhenti disitu saja, mobil mini bus ini langsung menghantam truk tebu dari arah berlawanan. Diduga sopir mini bus ugal ugalan. Kasus kecelakaan ini ditangani satuan polisi lalulintas lumajang. Kawasan Jalan Lumajang-Jatiroto dikenal sebagai jalur tengkora.(yan)
Mudik Lebaran, Inilah 90 Titik Rawan Macet di Jawa Timur
Surabaya - Meski Hari Raya Idul Fitri kurang 14 hari lagi, Polda Jatim sudah mengumumkan jalur-jalur rawan kecelakaan dan jalur-jalur rawan macet yang ada di Jawa Timur. Setidaknya ada 90 titik rawan macet. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Polda Jatim, ada 90 titik rawan kemacetan di Jawa Timur yang harus diwaspadai para pemudik nantinya. Titik-titik itu diantaranya, daerah Duduksampeyan Gresik, pasar baru Babat Lamongan, Jembatan Gendingan Probolinggo. “Selain itu, masih ada Simpang Kenanten Mojokerto, Bottle Neck Trowulan Mojokerto, Flyover Peterongan Jombang, Jembatan Perak dan Persimpangan kereta api Jombang, Pertigaan Nangkreng Kediri, sepanjang jalan Mantingan Nganjuk, Saradan hingga Caruban Madiun, “ ujar Awi dilansir dari beritajatim.com. Polda Jatim, lanjut Awi, juga mencatat ada beberapa wilayah di Jawa Timur yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan dikenal dengan nama jalur tengkorak. Jalur tengkorak yang dimaksud yaitu Jl raya Ds Tebalon kec. Duduk Sampean Gresik, Jalan Lamongan Babat km 9, km 21, km 4 Kab. Lamongan, Jalan Tuban Widang km 3-4, Kecamatan Semanding Tuban, Jalan Raya Bakalan depan pos polisi balungbendo, Sidoarjo, Jalan Raya Surabaya-Malang Km.37 Kecamatan Gempol Pasuruan, Jalan Raya Desa Kaponang Kabupaten Situbondo, Jalan Mojosari Japanan, Jalan Bangsal, Jalan Bypas km 46 Kabupaten Mojokerto. “Kami juga mencatat beberapa jalur rawan macet dan sering terjadi kecelakaan. Jalur-jalur itu misalnya 9. jalan Mantingan Ngawi km 9-15, jalan Ngawi-Madiun km 8-15 Ngawi, Jalan Raya Kelurahan Beru Wlingi Kab. Blitar, Jalan Raya Tulungagung Kediri sepanjang 12.1 Km Tulungagung, Kecamatan Tugu-Ds Dermosari-Ds Sawo Kecamatan. Sawo-Trenggalek, dan jalan Pacitan Sudimoro km7-10 Pacitan, “ ungkapnya. (yan) sumber : beritajatim.com
Panwaslu Lumajang Akan Rekom Pencoretan Caleg Bermasalah
Lumajang- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang terus melakukan pengawasan pada proses tahapan pencalegan. Menurut Hisbullah Huda SH, Komisoner Panwaslu, masa uji publik bagi para caleg sudah usai tanggal 18 juli 2013. "Masa uji Publik telah selsai tanggal 18 Juli lalu," Ujar Hisbullah Sabtu (27/07/2013). Ia menmabhkan, sesuai aturan PKPU Nomor 13, bahwa anggota DPRD yang mencalonkan diri melalui partai lain harus menyertakan surat pengunduran diri dari jabatannya. Tenggang waktu bagi caleg yang belum melengkapi berkas-berkas hingga tanggal 1 Agustus 2013. Jika sampai pada proses daftar caleg tetap (DCT) caleg tidak memenuhi syarat kelengkapan maka panwas akan mengelurkan rekomendasi pencoretan. Dari hasil pantauan panwaslu ke KPU, nampaknya para caleg yang loncat partai atau sebagai kepala desa sudah siap dengan segala konsekwensinya. Hanya saja, para caleg tersebut masih menunggu hingga batas akhir dari penetapan DCT. "semua caleg nampaknya sudah siap tinggal menunggu gongnya saja," pungkasnya.(Yd/red)
Polres Mulai Deteksi Adanya Demo Sambut Kedatangan SBY ke Lumajang
Lumajang- Jajaran polres Lumajang mulai sibuk menyambut kedatangan Presiden SBY tanggal 30-31 2013. Menurut AKBP Sugianto Humas Polres aparat kepolisian sebagai ring tiga pengamanan lokasi dan jalan sudah melakukan survey. "Kita sudah melakukan survey jalan dan tempat," Ujar Sugianto Sabtu (27/07/2013). Informasi awal, Presiden SBY akan mendarat di Malang, kemudian melewati jalur selatan menggunakan jalur darat menuju Lumajang. Pihaknya sudah melakukan survey diperbatasan dan lokasi yang akan dikunjungi SBY. "Informasi awal Presiden dari malang akan melalui jalur darat dari selatan," Tambahnya. Untuk pengamanan ring satu tetap berada di paspampres. Rencana pengamanan juga akan dilakukan di PG Jatiroto jika Presiden jadi berkunjung ke Jatiroto. Terkait dengan informasi adanya demo menyambut kedatangan SBY, pihak polres belum bisa memberikan keterangan. Namun, ada informasi bahwa akan ada demo, namun elemen mana polisi masih mengumpulkan iformasinya. Warga yang ingin menyampaikan aspirasi dengan kedatangan SBY tetap diminta sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kita belum tahu elemen mana yang akan melakukan aksi," Pungkasnya.(Yd/red)
Awas...!!! Jelang Lebaran Waspadai Peredaran Uang Palsu di Lumajang
Lumajang- Jelang hari Raya Idul Fitrih 1434 H, aparat kepolisian Lumajang terus mewaspadai adanya peredaran unag palsu. Menurut AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang, fenomena dari pelaku kejahatan adalah memanfaatkan segala momen untuk bisa melancarekan aksinya. "Biasanya jelang hari raya banyak perdaran uang palsu," Ujar kapolres Jum'at (26/07/2013). Ditengah semakin bertambahnya nilai traksaksi masyrkat, para pelau selalu mengambil kesempatan. Oleh sebab itu, ia menghimbau kepada seluruh warga Lumajang ketika melakukan traksaksi agar tidak langsung memasukkan uangnya. Namun, diperikasa terlebih dahulu apakah uang yang diterima palsu atau tidak. "Klau ertransaksi jangan langsung dimasukkan uangnya, tapi dilihat dulu," Tambahnya. Gelagat adanya perdearan uang paslu nampaknya sudah mulai ada. meskipun, secara bukti fisik polisi belum menemukan kasus terjadinya perdaran uang palsu. Seperti yang disosialisasikan Bank Indonesia, masyarakat diminta untuk melihat dan beraba uang untuk memastikan uang yang diterima asli atau palsu. "Uang asli biasanya lebih kasar," Pungkasnya.(Yd/red)
Rodli Kaelani Caleg PAN, Hadiri Kegiatan Tadarus Budaya Ansor Lumajang
Lumajang- Pimpinan cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lumajang menggelar acara Tadarus Budaya dalam rangka peringatan malam nuzulul qur'an, Kamis (25/07/2013) di Gedung NU Lumajang Jalan Musi No 9. Dalam kegitan itu yang dihadiri oleh PAC Ansor Se-Lumajang, pengurus PC Ansor mengundang seluruh calon legisltaif (Caleg) yang berlatar belakang kader NU, baik yang muda maupun yang tua, dari berbagai partai politik. Namun, hanya beberapa saja yang hadir diataranya Muhammad Rodli Kailani, yang berangkat menjadi Caleg RI Dapil Lumajang-Jember Nomor urut 8. Menurut Anang Saifuddi Ketua Panitiakegiatan, sejumlah kader NU yang berangkat menjadi caleg baik RI maupun provinsi Jatim, yang berasal dari berbagai partai politik seperti partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB dan PPP. "Kita undang kader-kader NU yang maju sebgai caleg," Ungkapnya. Yaag menarik dalam kegiatan tersebut, para undangan dipersilahkan memberikan sambutan dan melakukan orasi baik kebangsaan ataupun budaya. Dalam orasinya, Rodli Kailani menyampikan, bahwa wajah NU 10-20 Tahun kedepan tergantung dari kader muda hari ini. Oleh karena itu, kader muda hari ini harus bisa mengambil pososi yang strategis baik didalam eksekutif maupun legisltaif. Namun, mengabdi kepada NU harus tetap dilakukan. Dalam akhir sambutannya Rodli mengutip salah satu ungkapan mantan ketua PB PMII Iqbal Asegaf, jika kita yang hadir disini memaknai setiap pertemuan biasa-biasa saja, maka kita selamanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Namun, ketika kita memaknai setiap pertemuan sebagai hal yang luar biasa, maka kita akan keluar menjadi orang yang luar biasa dan siap menghadapi setiap tantangan.(Yd/red)