Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan 16 tahun Orde Reformasi yang ditandai dengan lengsernya rezim Soeharto dari tahta RI 1 diperingati dengan aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lumajang Cabang Jember di Tugu Adipura Lumajang, Rabu (21/05/2014). Dalam tuntutannya, Mahasiswa mendesak pemerintah agar segera mengungkap otak intelektual yang bertanggung jawab atas trgedi 98. "Kami mendesak Pemerintah untuk segera mengungkap kasus penculikan aktivis 98," ujar Danar Indra Kusuma, Ketua Komisariat HMI Lumajang. Mahasiswa juga mengajak kepada masyarakat untuk memilih calon Presiden yang tegas dan memiliki komitmen untuk penegakan kasus korupsi dan kasus pelanggaran HAM. "Kami mengajak seluruh warga Indonesia untuk memilih calon Presiden yang tegas dan komitmen dalam pemberantasan korupsi," teriaknya. Ditanya tentang isu salah satu capres yang maju pada Pilpres 9 Juli 2014 terlibat dalam dugaan kasus HAM 98, Mahasiswa menilai masih belum ada buktinya. Namun, jika memang akan diselidiki siapa yang terlibat, HMI Lumajang sangat mendukungya. "Ayo semua pihak untuk bisa mengungkap kasus 98 berdasarkan bukti bukan hanya asumsi," pungkasnya.(Yd/red)
lumajang hari ini
Pasar Buah Tradisional Ranuyoso Menjadi Terminal Kelapa Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelapa hasil panen masyarakat Lumajang dijual di Pasar Buah Tradisional Ranuyoso Jl. Raya Ranuyoso Lumajang, sehingga pasar buah tersebut menjadi terminal kelapa yang hendak dijual kembali ke kota-kota Besar di Jawa Timur, Rabu (21/05/2014). Nasir, 67 salah satu petani kelapa mengaku bahwa dirinya sudah 20 tahunan menjual hasil panen kelapa di pasar buah Ranuyoso Lumajang. "Saya sudah dari dulu jual kelapa disini mas," ujarnya. Kelapa dari berbagai penjuru Lumajang dijual di Pasar Buah Ranuyoso dengan berbagai harga yang relatif murah mulai dari Rp.2.500 sampai Rp.3.500 perbiji. "Harganya murah mas, sekitar Rp.2.500 sampai Rp.3.500," imbuhnya. Kelapa yang diperjual belikan di Pasar Buah Tradisional Ranuyoso itu akan dijual kembali ke kota-kota besar di Jawa Timur seperti Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo dan Kabupaten/Kota sekitarnya. "Kelapa ini akan dijual lagi ke Surabaya, Sidoarjo dan lain-lain," imbuh Pria asal desa tegalbangsri itu.(Mad/red)
Pemerintah Tak Becus, Pasar Buah Ranuyoso Macet Terus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kemacetan kendaraan Roda 2 dan 4 seringkali terjadi di Jl. Raya Pasar Ranuyoso Lumajang, Kemacetan terjadi ketika masyarakat setempat melakukan aktivitas jual-beli hasil pertanian di sisi jalan Pasar Buah Ranuyoso Lumajang, Rabu (21/05/2014). Siati, 69 Salah satu pemilik toko di area pasar buah ranuyoso mengaku kemacetan sering terjadi ketika aktivitas pasar dilakukan di pasar itu. "Macet terus mas kalau sudah pasaran," ujarnya. Pengguna jalan yang sedang melintas di jalan Nasional itu merasa resah dan terganggu dengan kemacetan yang sering kali terjadi di Jalan Nasional itu. "Kalau saya lewat sini pagi mesti macet mas," ungkap Raditya salah satu pengguna jalan yang hendak melintas di Jalan itu. Kemacetan paling parah biasanya terjadi ketika hari minggu, pasalnya hari minggu tidak hanya pedagang dan petani dari dalam daerah Lumajang saja yang datang ke pasar itu, luar kota juga hadir untuk membeli kelapa di Pasar Ranuyoso itu. Warga berharap, Pemerintah dapat memberikan solusi yang untuk semuanya. "Pemerintah harus memberikan usulan dan tindakan yang baik untuk masyarakatdan pengguna jalan," Imbuh Siati.(Mad/Red)
Caleg Demokrat Gugat ke MK, PPK Siap Ladeni
Lumajang(lumajangsatu.com)- Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Ranuyoso, siap ladeni gugatan caleg yang masih belum puas dengan hasil Pemilu Legislatif 09 April 2014 kemaren. Muhammad Sofi, salahh satu Caleg Partai Demokrat Dapil 5 Lumajang Jawa Timur mengajukan keberatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Surat DPP Demokrat dengan nomor : 01/TKH-PD/PHPU/2014. Muhammad Hamedi, Ketua PPK Ranuyoso mengaku siap meladeni gugatan yang dilayangkan oleh Caleg Dapil 5 Lumajang di MK. "Kami siap digugat ke MK mas, kita kan sudah bekerja sesuai prosedural yang di amanahkan Undang-Undang," ujar Pria dengan perawakan tinggi putih itu pada lumajangsatu.com saat ditemui dikediamannya, Rabu (21/05/2014). Kalau digugat di MK oleh Caleg dan Parpol Peserta Pemilu yang tidak puas dengan hasil Pemilu Legislatif 09 April 2014 kemaren merupakan konsekwensi penyelenggara. "Ini konsekwensi kami," imbuhnya. PPK Ranuyoso mengaku sangat siap kalau memang ada yang menggugat hasil pemilu, pasalnya PPK mempunyai bukti kongkrit dan akurat hasil Pemilu 2014 kemaren. "Kita punya C1, D1 dan DA1 yang sudah klop dengan milik Panwas," Imbuhnya sambil tesenyum.(Mad/red)
Pengumuman Ujian di Lumajang, 17 Siswa Tidak Lulus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 17 siswa di Lumajang tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun 2014. 3 siswa dari SMA, 6 SMK dan 8 MA Negeri/Swasta. "Ada 17 siswa yang tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun ini mas," ujar Winhatno Hari Surya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Selasa (20/05/2014) Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah siswa yang tidak lulus lebih banyak tahun 2014, namun secara prosentase lebih kecil tahun ini. Jika di prosentase jumlah kelulusan mencapai 99,80 persen dan yang tidak lulus hanya 0,20 persen. "Kalau dipresentase 99,80 persen lulus dari 8.199 pelajar yang ikut dalan ujian akhir, jadi yang tidak lulus hanya 0,20 persen," paparnya. Lebih lajut Winhatno menjelasakan tidak ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus. Sehingga bagi mereka yang gagal lulus, bisa ikut ujian kejar paket C, dimana gelombang kedua akan dilakukan bulan agustus. "Tidak ada ujian susulan, yang berkenan bisa ikut ujian paket C, jika tidak terpaksa harus mengulang dari tahun ajaran baru," paparnya. Ia meminta kepada para siswa yang tidak lulus untuk tidak larut dalam kesedihan. Begitu juga yang lulus jangan sampai merayakan dengan berlebihan apalagi melakukan aksi corat coret. "Kita ambil hikmahnya saja," terangnya. Dari pantauan di SMA Negeri 1 Lumajang, pengumuman kelulusan dilakukan di musholla sekolah. Para siswa juga dilarang untuk memakai seragam putih abu-abu, untuk menghindari aksi corat-coret. "Kita perintahkan siswa-siswi untuk memakai seragam khas SMA 1 atau batik, sehingga tidak akan dicoret-coret," ungkap Nanang Maulana Khoron Yusuf, Bidang Kesiswaan SMAN 1 Lumajang. Disinggung tentang kelulusan dari 258 siswa yang mengikuti ujian semuanya lulus 100 persen. Disamping itu, siswa SMAN 1 masuk 10 besar se-Kabupaten, peringkat 6 IPA dan peringkat 7 IPS. " Alhamdulillah lulus semua," pungkasnya.(Yd/red)
Perda Tidak Adil, PKL Jadi Korban Kebijakan Pemerintah.! Kasihan....!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Demi mencari sesuap nasi, para Pedagang Kaki Lima (PKL) nekad berjualan ditrotoar Jl. Alun-alun Kota Lumajang, ketika petugas satpol PP sedang istirahat, Selasa (20/05/2014). Supandi, 59 salah satu pedagang cilok, mengaku dirinya masih saja mencuri-curi kesempatan untuk berjualan di trotoar Jl. Alun-alun Lumajang. Ketika para petugas Satpol PP istirahat. "Kalau petugas keamanan istirahat, saya berjualan disini mas," ujar pria yang sudah 3 tahun berprofesi sebagai pedagang cilok itu. Para pedagang berharap, tidak ada peraturan larangan berjualan di trotoar jalan Kabupaten Lumajang, seharusnya Pemerintah harus menyediakan tempat yang tepat untuk PKL. "Kalau kita dilarang berjualan di jalan, maka kita harus disediakan tempat yang strategis agar dagangan kita laku," imbuh pedagang asal Kelurahan Jogoyudan itu. Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan berjualan di trotoar, dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil. Jika peraturan daerah dibuat untuk rakyat, maka harus berpihak kepada rakyat. "Kalau kita dilarang berjualan di jalan kan berarti sama saja tidak memperbolehkan kami bekerja."(Mad/red)
Pengamat Politik: Prabowo Bisa Kalahkan Jokowi
lumajang(lumajangsatu.com)-Direktur Utama Lembaga Proximity Whima Edy Nugroho menilai strategi komunikasi politik yang cukup bagus telah dibangun pasangan Prabowo-Hatta dengan parpol-parpol pendukungnya. Duet ini diusung koalisi Gerindra, PAN, PPP, PKS, dan Golkar.
Inilah 10 Nama Calon Anggota Komisioner KPU Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan sejumlah seleksi kepada calon anggota Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang, akhirnya tim seleksi KPU melalui surat bernomor : 12/TIMSEL/V/2014, tertanggal 18 Mei 2014 mengumumkan 10 besar calon anggota Komioner KPU Lumajang. Para Calon Komisioner KPU Lumajang sebelumnya telah melakukan serangkian tes, seperti tes tulis, tes kesehatan, tes psikologi dan yang terkahir tes wawancara. Berikut 10 besar nama calon anggota KPU Lumajang : 1. Dra. Samiasih, Sugiati. 2. Hisbullah Huda, SH 3. Masyhuri, S.Pd 4. Muhammad Ridhol Mujib 5. Nanang Abdullatip, S.Sos 6. Rudy Hartono, SH 7. Siti Mudawiyah, SE 8. Syamsul, S.PdI 9. Yunus, SE 10.Yusuf Adi Pamungkas Seperti diberitakan seblumnya, 46 orang masuk dan mendaftarkan diri untuk menjadi calon anggota Komisioner KPU Lumajang. Setelah dilakuakn tes tulis dan tes kesehatan akhirnya dipih 20 besar nama untuk kemudian dipilih 10 besar. setelah terpilih 10 besarkemudian dijaukan kepada kPU Jatim untuk dipilih 5 orang menjadi anggota Komisioner KPU Lumajang.Pengumuan hasil seleksi 10 besar calon anggota KPU Lumajang ditanda tangani oleh ketua tim seleksi Abdul Fatah Ismail.(Yd/red)
Profesi Pengemis, Menjadi Alternatif Pekerjaan di Lumajang.
Lumajang(lumajangsatu.com)- Perempatan lampu merah toga menjadi tempat pengemis bekerja sehari-hari, sehingga mengemis menjadi alternatif pekerjaan yang dipilih oleh masyarakat Lumajang ketika sudah lanjut usia. Sucipto, 67 salah satu pengemis mengaku, dirinya sudah 3 tahun berprofesi sebagai seorang pengemis di kabupaten Lumajang. Usia yang sudah lanjut menjadi alasan untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah dan halal. "Saya sudah 3 tahun mas," ujarnya pada lumajangsatu.com, Senin (19/05/2014) ketika ditemui saat bekerja. Uang yang berhasil dikumpulkan oleh sucipto, relatif sedikit, jika sedang banyak rejeki ia dapat Rp. 15.000. Namun jika lagi sepi dia hanya dapat mengumpulkan uang sebesar Rp. 4.000. "Kalau banyak yang ngasih, kadang saya dapat Rp.15.000, kadang juga hanya Rp. 4.000," imbuhnya. Warga sekitar, kasihan dengan apa yang dilakukan oleh Sucipto, warga berharap Pemerintah Daerah tidak diam ditempat, sebab tidak hanya satu sampai dua orang saja, orang yang berprofesi seperti dia, tapi masih banyak diluar saja.(Mad/red)
Raih Adipura, Tong Sampah Banyak Yang Hilang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tong sampah di sepanjang jalan PB. Sudirman hingga Alun-alun Kota Lumajang kurang diperhatikan Pemerintah. Pasalnya banyak tong sampah yang hilang sehingga banyak masyarakat sekitar yang membuang sampah disembarang tempat. Supandi, 54 salah seorang pedagang cilok di Alun-alun Lumajang, mengaku tong sampah yang hilang itu disebabkan karena umur tong sampah yang terlalu lama tidak mendapat perhatian dari Pemerintah sehingga banyak tong sampah yang hilang. "Sudah lama mas tidak diperbaiki lagi sama Pemerintah, sehingga banyak yang rusak dan hilang," ujar pria yang berprofesi pedagang cilok itu pada lumajangsatu.com, senin (19/05/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Seperti banyak diberitakan, Kabupaten Lumajang pada tahun 2013 kembali merima penghargaan Adipura diterima langsung oleh Bupati Lumajang DR.H.SYAHRAZAD MASDAR. MA , pada tanggal 10 juni 2013 bertempat di Hotel Budikara Jakarta pada pukul 19.00 WIB oleh Menteri Lingkungan Hidup. Untuk Kabupaten Lumajang berada pada urutan ke 19 diantara 142 Kabupaten/Kota tersebut, dan apabila dilihat dari katagori Kota Sedang secara Nasional, sedangkan untuk tingkat Provinsi Jawa Timur Kabupaten Lumajang menduduki urutan ke5. Namun penghargaan itu sepertinya akan sangat sulit dapat dipertahankan dikemudian harinya, apabila Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang membiarkan kondisi tong sampah yang hilang tidak segera diganti atau diperbaiki. "Kalu dibiarkan begini, ya sulit dapat Adipura lagi mas," ujar Ridwan salah satu warga yang lain. (Mad/Red)