Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang mulai menyiapkan gudang untuk penyimpanan logistik Pemilu 9 April 2014. Sejumlah logsiltik pemilu, seperti bantalan coblos, alat coblos sebagian sudah tiba di Kabupaten/Kota. "Kita saat ini sedang melakukan survey gudang penyimpanan logistik Pemilu di Kecamatan Randuagung," ujar Yuyun Baharita Komisioner KPU Lumajang saat dihubungi sejumlah wartawan, Selasa (11/02/2014). Disamping mempersiapkan gudang penyimpanan, KPU juga mulai melakukan perakitan kotak dan bilik suara, sesuai dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sejumlah bilik dan kotak suara yang masih layak pakai, tetap dimanfaatkan dalam pemilu mendatang. "Kita sedang merakit kotak dan bilik suara yang masih layak sejumlah 2.306 TPS se-Lumajang dan bila ada kekurangan kita akan segera mengajukan tambahan ke KPU Pusat," tambahnya. Sedangkan untuk logistik surat suara baru surat suara DPD yang datang sejumlah 1000 box lebih. Untuk surat suara yang lainnya, iformasinya masih dalam tahap pencetakan dan dalam waktu dekat segera dikirimkan. "Kalau surat suara yang datang baru surat suara DPD," paparnya.(Yd/red)
lumajang hari ini
Satreskoba Tangkap Warga Sumbersuko Penjual Miras Bermerk Palsu
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Satreskoba Polres Lumajang berhasil membekuk jaringan penjualan miras palsu. HK (45) warga Desa Mojosari Kecamatan Sumbersuko Minggu sore (09/02) ditangkap oleh polisi dirumahnya. "Jajaran kami berhasil menangkap satu pelaku tersangka penjual miras bermerek palsu," ujar AKP Amin Sujandono, Kasat Reskoba Polres kepada sejumlah wartawan, senin (10/02/2014) Dari tempat pelaku, polisi berhasil mengamankan minuman bermerk yang telah dipalsukan. Selain mengamankan botol yang diisi miras palsu, polisi juga membawa puluhan botol kosong minuman bermerk, yang siap diisi dengan miras palsu. "Kita sedang selidiki lebih lanjut, pelaku menggunakan campuran apa dan dijual kemana saja," pungkasnya.(Yd/red)
Polres Lumajang Tangkap Pengedar Uang Palsu Warga Sukodono
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Satreskrim Polres Lumajang berhasil menangkap tersangka pengedar uang palsu (Upal). Arif Zainuri Yusuf SH (44) warga Perum Sukodono Permai Blok I-12 Lumajang tertangkap Polisi di Desa Melawang Kecamatan Klakah. "Iya benar, jajaran Satreskrim berhasil menangkap pelaku penyimpan, pengedar uang palsu," ujar AKP Sugianto, Humas Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (10/02/2014) Menurutnya, tersangka pelaku pengedar uang palsu berhasil ditangkap oleh polisi karena laporan masyarakat. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 8 lembar uang palsu pecahan 100.000. "Dari tangan pelaku Polisi mengamanakan 8 lembar upal pecahan 100 ribuan, saat ini kasus upal sedang dalam penanganan Reskrim," paparnya. Masih banyaknya pengedar uang palsu diharapkan masyarakat selalu berhati-hati. Pastikan dalam melakukan transaksi, uang harus dilihat, diraba dan diterawang untuk memastikan keaslian uang. "Pastikan uang yang diterima asli, jika perlu minta bantuan polisi atau perbankan untuk mengecak keaslian uang," pungkasny.(Yd/red)
Kecelakaan 2013 Renggut 198 Nyawa, Didominasi Pengendara Sepeda Motor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari data Selama tahun 2013 angka kecelakaan yang dilaporkan kepada Polisi mencapai 399 kecelakaan. Dari data itu, sebanyak 198 nyawa hilang sia-sia dijalan, 5 orang luka berat dan 461 orang mengalami luka ringan. "Dari data yang masuk LP kecelakaan ada 399 kejadian," Ujar AKP H. Samirin Kasatlantas Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (03/02/2014) Sementara kerugian harta benda akibta kecelakaan mencapai 800 juta rupiah lebih. Dari semua kecelakaan yang terjadi Selama kurun waktu 2013 masih didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. "Kecelakaan didominasi oleh roda dua," papar Kasat yang baru menjabat beberapa bulan itu. Kasatlantas berharap pada tahun 2014 angka kecelakaan di kabupaten Lumajang bisa ditekan seminimal mungkin. Pihaknya dengan jajaran Satlantas akan terus melakukan segala uapya guna menyelamatkan nyawa warga agar tidak hilang dijalan akibat kecelakaan. "Dengan jajaran Satlantas, kami berharap 2014 angka kecelakaan bisa ditekan," tambahnya. Guna menakan angka itu, Satlantas polres akan menempatkan para personelnya ditempat-tempat yang rawan dengan kecelakaan. Diharapkan, polisi bisa memberikan pertolangan jika terjadi kecelakaan dan korban bisa diselmatakan. "Dari pantauan Polisi jalur utara merupakan jalur rawan laka karena masuk jalur cepat berkendara," pungkasnya.(Yd/red)
Disenggol Truck Tronton, Kaki Patah dan Sepeda Motor Remuk
Lumajang(lumajangsatu.com)- Apes bagi Martono (40) dan Mianto warga Dusun Gogot Desa Krasak Kecamatan Kedungjajang. Pasalnya, Martono harus patah tulang kakinya akibat kecelakaan dijalan Sukarno Hatta. Kecelakaan melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban, sepeda ontel yang dikendarai liasan warga desa Bondoyudo dan truck tronton pengankut semen yang dikendarai oleh Trimo, warga Desa kasian kecamatan Puger kabupaten jember. "Jika dilihat dari rusaknya sepda motor korban dan sepeda milik liasan, diperkirakan sepeda motor disenggol truck tronton bagian belakang, Kaerna tidak stabil akhirnya sepeda motor menabarak sepeda ontel yang membawa barang rongsokan dan terjadilah kecelakaan tersebut," Ujar Joko Try anggota Polsek Sukodono yang saat itu ikut menolong korban, Senin (03/02/2014) Sementar itu, Mianto salah satu korban yang mengalami luka ringan menyatakan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor bernopol N 3386 ZB yang dikendarai oleh Martono oleng karena disenggol oleh truck tronton. Sepeda kemudian terjatuh dan juga menabrak orang naik sepeda ontel disebelahnya. "Saya bonceng pak, tiba-tiba jatuh," ujarnya saat memebrikan keterngan kepada Polisi. Ketiga korban kecelakaan langsung dibawa kerumah sakit DR Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatann. Sedangkan sopir truck tronton langsung menyerahkan diri kepada polisi, kasus kecelkaan saat ini ditangani oleh Satlantas Polres Lumajang.(Yd/red)
Kawanan Perampok Bercadar Kembali Beraksi Dikawasan Kunir Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi perampokan di wilayah Lumajang selatan masih tetap marak. Poniman (40) seorang tabib pengobatan alternatif di desa Karang Lo, Kecamatan Kunir harus rela rumahnya diobok-obok oleh kawanan perampok bercadar. Mendengar kejadian itu, tetangga korban keesokan harinya berdatangan untuk melihat rumah korban. Menurut Kastim Anak Korban, kejadian berawal saat seluruh anggota keluarga tidur pulas. Secara tiba-tiba kawanan perampopk bercadar langsung masuk kedalam rumah dan menyekap seisi rumah. Melihat para korbannya tidak berdaya, kawanan perampok dengan leluasa menguras seluruh harta benda milik korban. Setelah pelaku puas menggeledah seisi rumah, pelaku langsung kabur dengan membawa uang 3 juta, 4 HP dan belasan gram perhiasan emas. "Kami sekeluarga disekap didalam kamar, bahkan salah satu pelaku mengancam kami dengan menggunakan celurit, kami pun pasrah melihat para pelaku leluasa membawa barang berharga kami," Ujar Kastim salah satu anak korban, Jum'at (31/01/2014) Melihat dari masuknya para pelaku, kawanan perampok bercadar diperkirakan masuk dari pagar belakang dengan cara memanjat menggunakan tangga. Saat ini kasus permapokan itu sedang ditangani satuan reskrim polres Lumajang.(Yd/red)
Selingkuhi Istri Tetangga, Usnan Tewas Mengenaskan Dibacok Sang Suami
Lumajang(lumjangsatu.com)- Kepergok sedang bermesraan dan berhubungan intim dengan istri tetangganya, Usnan (30) warga desa Mera'an Kecamatan Padang dibacok dan akhirnya tewas mengenaskan. Pelaku pembacokan adalah Siman yang tak lain adalah suami dari perempuan yang diselingkuhi korban, Jum'at (31/01/2014). Kejadian bermula saat Usnan sedang berada didalam rumah Siman dan melakukan hubungan intim dengan istri pelaku yakni Siska. Tak disangka, saat asyik bermesraan didalam kamar, pelaku datang dan akhirnya korban dibacok secara membabi buta. Meski sempat melarikan diri, namun korban tidak bisa bertahan hidup karena luka yang sangat parah. Akhirnya korban yang bersimbah darah tewas tak jauh dari rumah pelaku. Setelah puas membantai selingkuhan istrinya hingga tewas, pelaku langsung menyerahkan diri kepada polisi. "Pelaku langsung meyerahkan diri, sesaat setelah melakukan pembacokan pada pria yang telah menyelingkuhi istrinya," ujar Abdul Manan salah satu perangkat desa Mera'an. Sementara itu, pelaku mengaku kalap dan membecok korban membabi buta karena melihat istrinya ditiduri oleh korban. Terlebih lagi, ia tidak mendengar dari orang lain, namun melihat sendiri istrinya berhubungan intim dengan korban. "Saya kalap mas, karena melihat istri saya selingkuh dengan Usnan," ujarnya. Dari hasil perkawinan dengan Siska, Siman dikaruniai satu orang anak. Diketahui, korban yang menjadi korban pembacokan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan palaku. Guna kepentingan penyelidikan, mayat korban dibawa kerumah sakit Dr Hariyoto dan pelaku langsung diamankan oleh jajaran polres Lumajang.(Yd/red)
Anggap Polisi Tak Bisa Ungkap, Warga Enggan Lapor Pencurian Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya aksi pencurian hewan (curwan) ternyata tidak masuk atau tidak dilaporkan kepada polisi. Selama kurun waktu 2013 data yang masuk ke polsek jajaran hanya ada 15 laporan terkait dengan curwan. "Dari data selama tahun 2013 hanya ada 15 laporan curwan," ujar AKBP Singgamata SIK kapolres lumajang kepada sejumlah wartawan, Rabu (29/01/2014). Dari data yang masuk itu, polisi berhasil mengungkap 8 kasus curwan. Yang menjadi persoalan kata Kapolres, banyaknya curwan di masyarakat namun warga malah enggan untuk melaporkannya. "Ini kan sulit, kalau warga tidak melaporkan mana mungkin kita bisa melakukan olah TKP, melakukan pengejaran kepada tersangka dan tindakan lainnya," jelasnya. Banyaknya data curwan di lapangan yang tidak dilaporkan kepada polisi akan menjadi motifasi bagi polisi untuk bisa membekuk para pelaku curwan. Dengan demikian, jika ada curwan maka warga akan lebih suka melapor karena yakin polisi bisa mengungkapnnya. "Ya mungkin warga malas melapor, karena melaporpun anggapan warga tidak akan mungkin ketemu juga," terangnya. Pihaknya tidak ingin menyalahkan factor ekternal namun lebih pada memperbaiki internal pelayanan polisi untuk masyarakat. Ia selalu mengingatkan kepada seluruh anggotanya guna selalu melakukan respon cepaa jika ada laporan. "Saya selalu ingatkan kepada jajaran saya, harus respon cepat, ada laporan langsung turun, jangan malah diam tidak turun kelapangan," pungkasnya.(Yd/red)
Tak Ada Aturan Yang Jelas Tentang Keberadaan Stockfield di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dampak penutupan jalan Tempeh-Lumajang dari aktifitas truck tronton pengangkut pasir ternyata berimbas kemana-mana. Terungkap fakta bahwa keberdaan stokfield yang selama ini sudah ada hingga kini ternyata belum memiliki aturan yang jelas. "Ini memang hal yang perlu diatur lebih jelas, meskipun barangkali sudah ada aturannya, karena adanya stockfield di JLT, Sukodono dan Kedungjajang merupakan rangkaian dari penambangan pasir," ujar Nugroho Dwi Atmoko Kepala Dinas PU Lumajang kepada sejumlah wartawan di kantornya, Rabu (29/01/2014). Menurutanya, jika tidak ada aturan yang jelas tentang tata cara perijinan, tempat yang boleh dibangun stockfield maka akan terjadi kucing-kucingan anatara pengusaha dan aparat. Oleh sebab itu, rencana hari Kamis (30/01) akan dilakukan rapat koordinasi terpadu anatara isntansi yang terkait. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada kejelasan bagi semua pihak," paparnya. Disinggung tentang keberadaan stockfiel dipinggir jalan akan merusak jalan, Nugroho menyebutkan jika materialnya tidak akan merusak jalan. Namun, lalulintas angkutannya yang bisa disebut mengganggu. "Kalau material pasirnya enggak ya, tapi lalulintas angkutannya akan menggangu, karena sesuai UU 22 Tahun 2009 tentang lalaulintas dan UU 34 Tahun 2004 tentang jalan sudah diatur dengan jelas," terangnya. Oleh sebab itu, maka perlu analisa secara komprehensif secara mendalam yang tidak cukup melibatkan dinas PU saja. Pada prinsipnya, pemerintah akan mengakaji lebih lanjut, sehingga keberadaan stockfield yang sudah menjamur bisa diatur. "Fungsi Pemerintah Daerah sebagai pengatur dan regulasi," tambahnya. Jika tidak ada aturan yang jelas tentang stockfield maka siapapun yang punya lahan, punya uang maka bisa mendirikan stockfield dimana saja. "Saya tidak tahu secara mendalam tentang aturan stockfield selama ini ya, namuan dengan rencana besok pagi mudah-mudahan akan ada kejelasan," pungkasnya.(Yd/red)
Kapolres Lumajang Kantongi Nama Anggotanya Yang Berbisnis Pasir
Lumajang(lumajangsatu.com)- menjamurnya stockfile di pinggir jalan sepanjang jalan sukodono hingga kedungjajang dan jalan linntas timu (JLT) merupakan dampak dari penutupan jalan Tempeh-Lumajang. Menurut AKBP Singgamata SIK pihak kepolisian tetap akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah sebagai pemilik kewenangan mengeluarkan ijin stockfile. "Itu dampak dari penutupan jalan Tempeh-Lumajang, dan pasti tidak akan lama, kalau sudah selesai perbaikan jlan kembali keselatan lagi," ujar Kapolres kepada sejumlah wartawan, Selasa (28/01/2014). Jika ada stockfile yang mengganggu pengguna jalan lain maka polisi akan mengarahkan para pengusaha untuk memasukkan angkutannya kedalan stockfile. Meski melakukan usaha dan sudah legal namun tetap tidak boleh mengganggu pengguna jalan yang lainnya. "Kalau ada yang menggangu pengguna jalan lain maka kita arahkan agar armadanya parkir didalam dan bila memang mengarah pada pelanggaran maka polisi akan mengambil tindakan tegas," ujar Kapolres. Disinggung tentang anggota polisi yang ikut menjadi pengusaha stockfile pasir, selama itu dibenarkan maka tidak menjadi persoalan. Kapolres juga tidak melarang anggotanya berbisnis pasir, selama menggunkan prosedur yang benar. "Bisnis stockfile pasir itu kan legal, ya tidak masalah selama itu tidak dilarang, meskipun ada yang berlebihan maka kita akan tetap ingatkan," je;asnya. Kapolres juga telah mengantongi nama-nama anggotanya yang ikut berbisnis pasir baik sebagai peilik armada ataupun sebagai bidang usaha pasir lainnya. "Ia kita sudah tahu anggota kita yang ikut berbisnis pasir," pungkasnya.(Yd/red)