Lumajang

Tunggu Jenazah Bupati, Pejabat dan Warga Lumajang Mulai Berdatangan ke Pendopo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah masyarakat, tokoh masyarkat dan pejabat pemkab Lumajang mulai berdatngan ke pendopo Kabupaten Lumajang. Mereka menunggu kedatanagan jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang dalam perjalanan menuju Lumajang dari Surabaya. Pantauan lumajangsatu.com, pengamanan oleh pihak TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub dilakukan didepan Pendopo. Kesibukan juga nampak terlihat di Pendopo untuk menyambut kedatangan jenazah. Seperti dikabarakan, Sjahrazad Masdar MA, Bupati Lumajang meningggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo Lumajang karena sakit. Bupati meninggal sekitar jam 23.00 wib (23/01)  setlah dirawat di ICU. "Kita sangat kehilangan dan semoga amal baiknya diterima disisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," ujar Arsya salah seorang warga yang menunggu di Pendopo, Sabtu (24/01/2015).(Yd/red)

Lumajang Berduka, Bupati Sjahrazad Masdar Meninggal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berita duka menyelimuti warga Lumajang. Pasalnya, sekitar pukul 23.00 Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, meninggal dunia di Rumah Sakir Dr. Soetomo Surabaya, Jum'at (23/01/2015). "Innalillahi wainna ilaihi rojiun, iya benar pak Bupati Masdar sekijar 23.00 tadi meninggal," ujar As'at Malik Wakil Bupati Lumajang saat dihubungi Lumajangsatu.com. Kabar meninggalnya Bupati Masdar mulai ramai di media sosial dan BC BBM sejak habis magrib. Namun kepastian meningglanya orang nomor satu di Lumajang itu baru jelas sekitar jam 23.30 wib. "Tadi sore memang pak Bupati kritis dan masuk ke ICU dan akhirnya beliyau wafat jam 23.00," terangnya. Kabar meningglanya Bupati Masdar langsung direspon oleh warga Lumajang. Warga Lumajang langsung mengirim SMS dan BBM ikut berbela sungkawa.(Yd/red)

Waduh...! Belasan Pelajar Terjaring Razia Pesta Miras

Lumajang(lumajangsatu.com)- Belasan pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang, terjaring razia tengah berpesta miras oplosan di bantaran sungai gambiran Kelurahan Tompokersan Lumajang, Jumat (23/01/2015). Penanangkapan terhadap belasan pelajar itu lantaran bermula saat salah satu anggota shabara Polres Lumajang tengah melakukan patroli rutin, melihat kerumunan orang dibantaran sungai dari jembatan gambiran, lantas langsung menghapirinya. Ditemukan sedikitnya empat belas lebih pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) tengah berpesta Miras Oplosan. "Anggota saat itu sedang patroli, melihat kerumunan orang yang pesta miras anggotapun langsung melakukan penangkapan," papar Kompol Iswahab Waka Polres Lumajang pada sejumlah awak media. Lebih lanjut ia sangat menyayangkan, perbuatan para pelajar ini. menurutnya tidak seharusnya seorang pelajar minum-minuman keras. " Saya sangat menyayangkan, masih pelajar sudah minum-minuman keras, bahkan ada yang bawa sajam juga," lanjutnya dengan nada rendah. Menurut salah satu warga mengatakan bantaran sungai gambiran itu, sering dijadikan tempat pesta miras bagi para pelajar saat jam belajar. "kemarin disebelah sini ada sekitar lima pelajar mas," ungkap Romli warga setempat. Selanjutnya belasan pelajar yang teler ini pun langsung digelandang ke Mapolres Lumajang, untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Agar tak terulang kembali kejadian serupa, Polisi akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua dan kepala sekolah dari masing-masing pelajar. (Mad/red)

Warga Kedungjajang Kaget, Jejaka Tua Ditemukan Membusuk di Dalam Rumahnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sugiono (60), warga Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Jum'at (23/01/2015). Mayat korban yang tinggal sebatang kara ini ditemukan pertama kali oleh saudaranya bernama Arto. "Saya intip dari jendela dan menumakan pak Sugiono sudah meninggal dan sudah membusuk diruang tamu dengan kondisi tertelungkup," ujar Arto kepada sejumlah wartawan. Korban hidup sebatangkara karena tidak pernah menikah sehingga tidak memiliki istri atau anak. Korban juga merupakan pensiunan pegawai dari Jember. "Iya, dia tidak menikah dan hidup sendirian," paparnya. Polisi dari Polsek Kedungjajang langsung datang dan memasang garis polisi di rumah korban. Penyebab kematian masih belum diketahui dan mayat dilakukan visum. Diperkirakan, korban sudah meninggal sekitar 3 hari karena sudah mengeluarkan bau busuk. "Kita belum bisa ketahui penyebab kematian korban dan mayat saat ini sedang dilakukan visum," terang AKP Dodik Suwarno Kapolsek Kedungjajang. Meninggalnya korban sontak mengagetkan warga sekitar dan tetangga. Warga berkerumun dan melihat proses evakusi korban yang dilakukan oleh polisi.(Mad/ls/red)

Tujuh Fraksi Desak Pimpinan DPRD Tanyakan Kondisi Bupati, Demokrat Angkat Bicara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Adanya sejumlah Fraski di DPRD Lumajang yang berkirim surat mendesak DPRD memperjelas kondisi Bupati Sjahrazad Masdar mulai mandapatkan tanggapan dari Fraski pendukung SA'AT. Fraksi Demokrat menghormati langkah dari fraksi-fraksi DPRD yang bersurat kepada ketua DPRD Lumajang. "Saya selaku ketua Fraski Demokrat menghormati langkah dari fraksi yang lain yang berkirim surat kepada ketua DPRD menanyakan kondisi kesehatan Bupati Sjahrazad Masdar," ujar Idries Marzuqi ketua Frkasi Demoktar kepada lumajangsatu.com, Sabtu (23/01/2015). Meski mengaku menghormati langkah dari beberapa Fraski, namun Fraksi Demokrat tidak akan berkirim surat kepada ketua DPRD. Fraksi Demokrat tidak akan meminta DPRD untuk menanyakan kodisi kesehatan Bupati Sjahrazad Masdar. "Kami hormat kepada langkah Fraski lain, namun sikap fraksi Demokrat tidak akan mengirim surat yang sama," papar politisi asal Kecamatan Rowokangkung itu.  Apapun langkah yang dilakukan oleh lembaga DPRD menyikapi surat dari Fraksi-fraksi, dirinya pasti akan menghormatinya. Sebab, dalam beberapa kali konsultasi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Fraksi Demokrat selalu ikut. "Saya selalu menghormati keputusan lembaga yang saya banggakan ini, karena saya beberapa kali konsultasi kepada Mendagri terkait kondisi Bupati Lumajang selalu ikut," papar pria berkaca mata itu. Sebelumnya diberitakan, Fraski Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dan Fraski NaDem mengirim surat kepada ketua dan pimpinan DPRD Lumajang. Kedua Fraksi itu meminta Drjelas kondisi Bupati yang sedang sakit dan tidak jelas kabar beritanya.(Yd/red)

Edarkan Pil Anjing, 3 Pemuda Pasirian Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskoba Polres Lumajang kembali berhasil menangkap pengedar pil setan jenis Trihexyphenidhyl atau yang biasa disebut pil trex. Polisi mebekuk ketiga tersangka bersama barang bukti seribu pil trex dan sejumlah uang hasil penjualan. "Kita berhasil menangkap tiga pengedar pil trex, dengan seribu pil sebagai barang bukti dan sejumlah uang yang diduga hasil penjualan pil setan itu," ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (23/01/2015). Ketiga tersangka pengedar pil trex antara lain, AFN(19) dan AH (23), warga Dusun Tempuran Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian. Sedangkan satu tersangka lagi berinisial ABF (21), warga Dusun Ledok Desa/Kecamatan Pasirian. Dari pengakuan pelaku, pil setan tersebut diperoleh dari temannya yang ada di Jember. Pelaku juga mengaku tidak memiliki nomor kontak bandar di Jember, namun saat transaksi biasanya langsung ditempat, diwilayah jatian di Jember. "Mereka mengaku tidak memiliki nomor kontak dari bandar besarnya di Jember," paparnya. AH saat ditanyakan oleh polisi mengaku hasil dari penjulan pil setan itu digunakan untuk makan bersama teman-temannya. Kesehariannya, kedua pelaku yang berasal dari Selok Awar-Awar itu mengaku bertani jamur. "Kita buat makan saja pak," jelas AH kepada penyidik.(Yd/red)

Operesi Premanisme, Eh... Malah Dapat Bencong Mangkal di Embong Kembar

Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskrom Polres Lumajang bersama Polsek jajaran terus menggencarkan operasi preman. Hal itu menyusul masih banyaknya aksi kejahatan jalanan yang terjadi diwilayah hukum Polres Lumajang.  "Pada Kamis malam sekitar 21.00 wib kami melakukan operasi cempaka dan berhasil mengamankan 5 orang waria yang biasa mangkal di jalan Gubernur Suryo atau jalan Embong Kembar," ujar Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (23/01/2015) Polisi mengamankan pria inisial HP (22) dan S (32), keduanya merupakan warga Dusun Krajan, Desa selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian. Polisi juga mengamankan HW (32) warga citrodiwangsan, NHK (35) warga Dusun Sidodadi, Desa Karangsari Kecamatan Sukodono dan HNR (27) warga Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh. "Jadi para waria ini bukan hanya dari kawasan kota saja, namun berasal dari wilayah Pasirian dan Tempeh," papar Heri. Kelima orang laki-laki tersebut diduga bekerja menjadi pekerja sek komersial (waria/ bencong) dan menunggu orang di pinggir jalan sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain. "Aktifitas mereka ini mengganggu kenyamanan dari pengguna jalan yang lainnya," terangnya. Polisi langsung mengamankan kelima orang waria itu, kemudian melakukan pendataan dan melakukan pembinaan. Kelimanya kemudian dilepaskan kembali oleh polisi.   Pihak Kepolisian akan terus melakukan razia premanisme untuk menekan angka kriminilaits jalanan. "Operasi premanisme akan kita teruskan ditempat yang lainnya, untuk tekan angka kriminalitas jalanan," pungkas Heri.(Yd/red)

Tak Sabar, Dump Truck Pasir Tabrak Pick Up Hingga Ringsek

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas adu kepala kendaraan kembali terjadi di Jalan Raya Klakah depan Rest Area Jembatan Timbang Desa Mlawang Kecamatan Klakah Lumajang, Kamis (22/01/2015). Kecelakaan itu bermula saat Dump Truck NoPol N 8317 U yang dikemudikan suyatno warga Malang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara, saat di lokasi kejadian ada kendaraan barang yang berada di depannya hendak menikung ke Rest Area Jembatan Timbang.  Belum masuk semua badan kendaraan barang itu ke rest area jembatan timbang, Suyatno yang tak sabar langsung tancap gas dengan melewati marka jalan sisi barat, kendaraan pick up L 300 dengan NoPol N 8704 YC yang dikemudikan sugeng warga Desa Ranupakis Kecamatan Klakah melaju dari arah yang berlawanan, karena terlalu kencang  akhirnya benturanpun tak dapat dihindari. Kan ada kendaraan barang mau ke timbangan mas, sebelum selesai nikung dump truck nekat nyalip ya akhirnya langsung membentur pick up itu, jalas Junaidi warga setempat saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Sementara suyatno hanya bisa pasrah atas kejadian yang menimpanya. Namanya saja musibah mas mau gimana lagi, ungkap suyatno supir dump truck saat ditanya. Akibat benturan keras itu, sugeng sang supir pick up L 300 mengalami luka parah pada bagian kepala dan lengan kanannya, sementara kedua kendaraan ringsek. Gak meninggal kok mas, tapi luka parah, lanjutnya. Polisi yang datang kelokasi kejadian langsung mengamankan kedua kendaraan dengan menyita identitas dan surat-surat kendaraan dari kedua sopir, serta menggelandang suyatno sopir dump truck ke Mapolsek Klakah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(Mad/red)

Pantai Bambang Dijadikan Lomba Mancing Mania

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagi anda yang suka mancing mania. Ternyata, di pantai Bambang di Desa Bago Kecamatan Pasirian akan digelar lomba mancing ikan laut, Minggu(25/01) mendatang. Lomba mancing di  pantai Bambang digelar dikarenakan banyak sekali ikan batu karang yang melintas. Sehingga, pantai bambang menjadi idola para mancing mania untuk mendapatkan ikan bertubuh lebar dan lezat. "Iya mas, minggu besok akan ada lombang mancing, pesertanya dari luar kota," ujar Abdullah, salah satu warga di Pantai Bambang. Bagi mancing mania yang berminat bisa datang langsung dengan pendaftran Rp.70 ribu. Para peserta akan mendapatkan kaos lengan panjang dan foto untuk piagam. Bagi yang mau mendaftar bisa menghubung Adi, no Tlf. 081336-926-631 dan 085231-220-430.(ls/red)

Tujuh Fraksi Desak Pimpinan DPRD Pertanyakan Kondisi Kesehatan Bupati Masdar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono S.Sos mengaku akan segera mengirim surat kepada rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya untuk menanyakan kondisi kesehatan Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar. Hal itu menyusul desakan dari 7 fraksi di DPRD Lumajang agar DPRD mengambil langkah taktis strategis. Iya, ada 7 fraksi yang mendesak DPRD segera mengambil langkah taktis stategis untuk mengetahui kondisi kesehatan pak Bupati, ujar Agus usai mengikuti pelantikan Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Pendopo Lumajang, Kamis (22/01/2015). Keterangan yang nantinya diberikan dari dokter, akan disampaikan kepada fraksi di DPRD Lumajang. Jika Bupati Sudah berhalangan tetap karena sakit, maka DPRD Lumajang akan mengambil langkah sesuai dengan Undang-Undang 23 Tahun 2014. Hasil penjelasan dari dokter nantinya kita akan sampaikan kepada fraksi di DPRD Lumajang, ujar Ketua PDI perjuangan itu. Dari surat yang disampaikan oleh Bupati kepada DPRD, bahwa pada bulan Juli 2014 Bupati mengajukan ijin cuti berobat ke luar negeri. Bahkan, DPRD juga menyetujui anggaran untuk pengobatan Bupati Lumajang. Pak Bupati mengajukan ijin cuti berobat ke luar negeri sekitar bulan Juli 2014, terangnya. Sedangkan dari catatan kehadiran rapat paripurna, Bupati Sjahrazad Masdar suda 38 kali tidak hadir. Bahkan pak Bupati sudah tidak hadir 38 kali dalam rapat paripurna yang digelar oleh DPRD Lumajang, pungkasnya.(Yd/red)