Lumajang

Kapolres Ajak Makan Siang Insan Jurnalis Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKPB Aries Syahbudin S.IK menggelar cangkru'an santai dan makam siang bersama insan Jurnalis di Lumajang. Kegiatan itu merupakan perkrnalan dan juga untuk mendekatkan polisi dengan para wartawan di Lumajang. "Kita ini mitra, sehingga kita saling membutuhkan, anda butuh berita dari kamai dan kami juga butuh apa yang dilakukan polisi bisa disampaikan kepada masyarakat," ujar Aries kepada para wartawan di ruang Wakpolres, Rabu (21/01/2015). Kapolres menjelaskan, untuk ungkap kasus-kasus kecil, rekan-rekan Jurnalis diminta langsung menghubungi Kasat yang menangninya. Sedangkan untuk kasus yang besar seperti pembunuhan, baru wilayah Kapolres yang akan membrrikan keterangan. "Rekan-rekan wartawan yang membutuhkan informasi langsung menghubungi KasatReskrim atau Kasubag Humas Polres," paparnya. Sejumlah wartawan juga menanyakan tentang sejumlah kasus yang belum terungkap seperti Kasus vedio porno dan pemberantasan tambang pasir ilegl. Kapolres menjelaskan, untuk kasus vedio porno memang perlu keahlian kusus, sedangkan untuk pemberantasan tambang pasir ilegal Aries masih menunggu dari Pemerintah Daerah. "Saya dengan pak Dandim, karena masih baru meminta agar tidak ada anggota kami yang berkecimpung dalam pasir ilegal," terang mantan Kapolres Tanjung Perak itu. Pemkab harus memberikan titik yang jelas, mana saja yang boleh ditambang dan wilayah mana saja yang tidak boleh ditambang. Pasir Semeru merupakan sumberdaya alam yang terbarukan karena pasti mendapatkan kiririman dari Gunung Semeru. "Kita tunggu titik mana saja yang boleh ditambang dan yang tidak boleh. Intinya kita tunggu dari Pemkab untuk melakukan penertiban dan kita pasti akan dukung," pungkasnya. Setelah melakukan makan siang, Kapolres bersama dengan anggotanya dan Dandim 0821 Letkol Inf Hadi Purnomo melakukan pemantauan tambang pasir mulai Tempeh hingga Pasirian.(Yd/red)

Nekat Nyebrang, Hewan Penghangat Tubuh Tewas Terlindas Kendaraan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Seekor hewan Garangan Jawa, atau ganggarangan dengan ukuran tubuh kecil sekira 250–410 mm, ditemukan tewas di pinggir jalan raya Perumahan Suko Asri Lumajang, Rabu (21/01/2015). Hewan pemangsa ini ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tergelentang, diduga hewan ini tewas akibat terlindas kendaraan yang melintas, seperti dikutip (http://id.wikipedia.org/wiki/Garangan_jawa), hewan ini sering terlihat menyeberangi jalan di siang hari, dengan badan rendah di atas tanah dan ekor lurus di belakangnya. "Paling ya terlindas mobil mas," duga asrip warga Desa Boreng Kecamatan Lumajang yang saat itu sedang melintas. Hewan kecil yang menjadi salah satu hewan pilihan para pemburu ini dikenal mempunyai kelebihan dapat menghangatkan tubuh, bagi manusia yang memakannya. "Pas banget mas, musim hujan kayak gini enaknya makan daging garangan jawa ini supaya gak kedinginan," paparnya sambil memegang ekor hewan tersebut. Selanjutnya, hewan itu akan ia bawa pulang untuk dimasak dan dimakan agar dapat menambah kehangatan dalam musim hujan tahun ini. "Ya saya bawa pulang aja, eman," sautnya sambil membawa hewan tersebut. (Mad/red)

Pemkab Ajukan Delapan Raperda ke DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagian Hukum Pemkab Lumajang telah mengajukan 8 rancangan peraturan daerah (raperda) kepada DPRD Lumajang. Total raperda yang sudah disiapkan oleh bagian hukum adalah 17 raperda, namun yang diajukan hanya 8 raperda saja. "Dari 17 raperda, baru 8 raperda yang sudah kita ajukan kepada DPRD untuk segera dilakukan pembahasan," ujar A. Taufik Hidayat SH, Kabag Hukum Pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (21/01/2015). Kedelapan raperda tersebut meliputi raperda Pilkades Serentak, Penyelenggaraan Pendidikan, Bangunan Gedung, Rusunawa, Penyelenggaraan Jalan, Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan raperda SOTK Rumah Sakit Pasirian. Saat ini Bagian Hukum sedang menunggu jadwal untuk pembahasan bersama DPRD. "Kita sedang menunggu jadwal pembahasan oleh DPRD, yang tentunya dilakukan di dalam kota sesuai surat edaran Mendagri," paparnya. Lebih lanjut Taufik Menjelaskan, seluruh raperda yang telah diajukan kepada DPRD sudah dilakukan uji publik dan naskah akademik yang bekerjasama dengan PTN di Malang dan Surabaya. Namun, untuk raperda Pilkades serentak tidak dilakukan uji publik karena raperda itu melaksanakan perintah Undang-Undang. "Kita sudah lakukan uji publik dan naskah akademik yang bekerjasama dengan PTN dari Malang dan Surabaya," pugkasnya.(Yd/red)

Komisi B DPRD Akan Berikan Raport Para Rekanan Dalam Pengerjaan Proyek

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi B DPRD Lumajang berjanji melakukan pengawasan intensif dan evaluasi terhadap hasil pengerjaan fisik untuk tahun anggaran 2014. Komisi B akan memberikan raport kepada para rekanan, baik yang berkinerja baik, sedang hingga rekanan yang memiliki rekam jejak jelek. "Kami akan lakukan evaluasi semua pengerjaan proyek baik itu lelang maupun penunjukan, dari itu kita akan berikan nilai kepada para rekanan," ujar Solikin, Ketua Kimisi B DPRD Lumajang, Rabu (21/01/2015). Jika kita temukan pengerjaan tidak sesuai bestek atau melebihi batas waktu dalam dokumen kontrak akan diberikan rekomendasi putus kontrak dan blacklist. Untuk lebih memperbaiki tingkat kinerja para rekanan, maka Komisi B akan memanggil para asosiasi jasa konstruksi agar memberikan pembinaan kepada anak buahnya agar dalam melakaukan pengerjaan proyek semkain baik. "Raport yang kita miliki itu akan kita sampaikan kepada para asosiasi, sehingga meski tidak sebaik pengerjaan di Kabupaten Banjar, namun kita berharap Lumajang bisa lebih baik dari Kabupaten lain," paparnya. Komisi B berjanji, jika telah mendapatkan pembinaan namun pengerjannya pada tahun 2015 tetap saja jelek tidak sesuai bestek, maka Komisi B akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar rekanan tersebut tidak diberikan prioritas pekerjaan. Disamping itu, Komisi B akan menyampaikan rilis pada media maasa terhadap para rekanan yang memiliki raport merah itu. "Setelah kita bina tetap saja pengerjaannya tidak sesuai bestek, maka kita akan berikan rekom kepada pemerintah dan kita akan rilis di media para rekanan itu," terang politisi PDI Perjuangan itu. Dari pantauan sementara Komisi B DPRD, sudah ditemukan beberapa proyek yang dialakukan putus kontrak, yakni pengerjaan jalan di Desa Sombo Kecamatan Gucialiti, Kantor BPBD di jalan Sultan Hasanuddin dan pembangunan pagar SMK di Rowokangkung. Sedangkan untuk rekanan yang terkena final addedndum akan diberikan denda yang sangat berat. "Kalau dulu yang harus dibenahi hanya yang sudah dilakukan uji lab saja, namun sekarang kita berlakukan denda seluruh volume proyek," pungkasnya.(Yd/red)

Art Maulid Hijau Ramaikan Peringatan Maulid Nabi di Pendopo Kabupaten Lumajang

Lumajang(lumajansgatu.com)- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diselenggarakan malam ini (21/1/2014) di Pendopo kabupaten Lumajang dipastikan lebih meriah dan berbeda dari peringatan Maulid Nabi sebelum-sebelumnya. Pasalnya untuk dekorasi artistiknya digarap langsung oleh penggagas dan konseptor "Maulid Hijau" yakni Laskar Hijau. "Saat ini konseptornya seperti Maulid Hijau yang sempat menjadi kontroversi dengan MUI Lumajang,” ujar  A'ak Abdullah Al-Kudus Laskar Hijau Klakah. A'ak menyatakan bahwa untuk penggarapan artistik peringatan Maulid Nabi di Pendopo Kabupaten Lumajang ini dia mengusung konsep yang selama ini selalu digunakan di "Maulid Hijau" dengan bahan material yang dominan Bambu.

Cak Yo PAS : Lestarikan Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sunaryo (38) atau Cak Yo salah satu orang yang nekat mengabdikan hidupnya demi kelestarian hutan Gunung Semeru Lumajang sejak beberapa tahun silam. Menurutnya menjadi seorang pecinta Alam tidak hanya mendaki dan menikmati keindahan gunung semata, namun perlu keseriusan dalam merawat dan melestarikannya. Yang jelas Gunung Semeru itu adalah milik kita bersama yang wajib hukumnya bagi kita untuk melestarikan alam, paparnya saat mengawali ngobrol via ponsel dengan lumajangsatu.com, Selasa (20/01/2015). Cak Yo anak kedua dari pasangan Taip dan Misri ini memulai menggeluti dunia alam sejak dirinya pulang dari perantauan, yakni pada tahun 1995 hingga tahun 2005. Setelah pulang merantau saya tersentuh untuk terjun dalam dunia ini, ujar pria lajang itu. Tepatnya pada tahun 2008, ia nekat membentuk komunitas yang ia beri nama Pecinta Alam Semeru (PAS) yang saat ini beranggotakan sekitar 30 orang yang terdiri dari pemuda setempat. Misi utama dari PAS itu sendiri selain untuk melestarikan hutan Gunung Semeru ia juga berencana ingin ikut mengambil peran dalam mendidik tunas bangsa soal pengetahuan tentang alam. Tidak hanya itu, pihaknya beberapa pekan yang lalu telah melakukan Lokalate atau pendidikan kepada warga sekitar lereng Gunung Semeru tentang bahaya dan pengenalan wilayahnya. Kemarin kita bersama komunitas pecinta alam dari yogyakarta melakukan lokalate mas, jawabnya. Ia berharap, warga Lumajang terutama wilayah sekitar lereng semeru bisa lebih paham dan mengerti tentang aktivitas dan karakteristik Gunung Semeru agar, jika sewaktu-waktu terjadi bencana mereka siap dan sigap dalam mengahadapinya. Jika masyarakat paham kan bisa meminimalisir korban bencana Semeru yang bisa saja terjadi tanpa kita prediksi, harapnya. Sosok seperti inilah yang perlu kita jadiakan tauladan, tidak mengharapkan apa-apa namun berbuat untuk sesama. (Mad/red)

Edarkan Pil Setan, Pemuda Kunir Ditangkap Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku terbelit kebutuhan ekonomi, Muhammad Zaidin (25) warga Dusun Sumberiling Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir nekat mengedarkan pil Trex atau Trihexyphenidhyl. Akibat perbuatannya itu, pemuda tersbut terpaksa berurusan dnegan pihak kepolisian. Kita berhasil menangkap tersangka pengedar pil terlarang jenis Trihexyphenidhyl atau lebih dikenal dengan sebutan Trex, ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (19/01/2015). Dari tangan pelaku, polisi mengamanakan barang bukti sebnayak 297 pil jenis Trihexyphenidhyl. Dari pengakuan tersangka, pil setan itu dipasok dari luar Kota Lumajang. Kalu dari pengakuannya pil itu dipasok dari luar Kota Lumajang, namun kita terus lekukan pengembangan, papar mantan Kasat Reskoba Bondowoso itu. Pelaku dari pengakunnya hanya mengedarkan pil trex untuk para pemuda disekitar rumahnya saja. Pelaku mengaku mengedarkan barang haram itu hanya untuk pemuda di sekitar rumahnya saja, jelasnya. Polisi meminta kepada warga Lumajang untuk ikut serta dalam pemberantasan Narkoba. Warga diminta melapor kepada polisi jika melihat ada orang menggunakan barang haram itu atau melihat ada traksaksi barang-barang terlarang tersebut. Kita minta warga ikut berperan aktif dan melaporkan kepada kami jika melihat ada yang menggunakan atau yang menjual barang haram itu. pungkasnya.(Yd/red)

Dekat Dengan Adik, Pemuda Tempeh Dikasih Bogem Mentah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara salah faham, seorang kakak menghajar teman laki-laki adik kandungya. Kiki Muzakki (20) warga Jalan Flamboyan RT 06 RW 01 Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh bengap karena di beri bogem mentah oleh Sugik (20) warga Desa Tempeh Tengah. "Pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 Jam 23.00 Wib telah terjadi tindak pidana penganiayaan, di Warung kopi pusat jajanan rakyat (Pujasera) Jl. Dr. Kusnadi Lumajang." ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Kejadiannya terlapor yakni Sugik memukul korban menggunakan tangan kosong berkali-kali dibagian kepala dan muka korban yakni Kiki. Pemukulan tersbut dilatar belakangi karena terlapor salah paham masalah kedekatan antara adik korban dengan korban. "Motif penganiyaan tersebut diduga dilatar belakangi kesalah fahaman korban dekat dengan adik terlapar," paparnya. Peristiwa tersbeut kemduian dilaporkan ke Mapolres Lumajang. kasus tersbut langsung ditanagi oleh Satreskrim Polres Lumajang."Kita lakukan peyelidikan terlebih dahulu dan kita akan mintai keterangan saksi-saski," papar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)

Door..!! Tiga Gembong Perampasan Sepeda Motor Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskrim Polres Lumajang dibantu Polsek jajaran berhasil menagkap tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor yang meresahkan warga. Sohib (32) warga Kepuharjo, Sotir (43) warga Patahunan Kecamatan Sumbersuko dan Saipul warga Babakan Kecamatan Padang diringkus polisi. "Alhamdulillah mas, jajaran kami berhasil meringkus tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Ketiga pelaku terlacak telah empat melakukan aksi kriminalitas baik pencurian maupun perampasan. Diantaranya, mencuri sepeda motor Honda Revo saat perlombaan karapan Kerbau di Sukodono. Pelaku juga merampas Zuzuki Satria F 150 di wilayah Makam Cina Suko, Jogayudan Lumajang. Disamping itu, pelaku juga pernah merampas sepeda motor Yamaha Jupiter di kawasan JLT sebelah selatan. Yang terakhir pelaku merampas sepeda motor Mio fino di selatan kantor Polantas Lumajang di depan Kampus STIE Widya Gama milik anak muda yang sedang pacaran "Pelaku ini sudah berkasi di empat TKP, dan kita sudah amankan barang buktinya," tambahnya. Para pelaku ditangkap oleh tim resmob polres beserta dengans ejumlah bukti-bukti hasil kejahtan. Karena ada yang melawan, polisi terpaksi melumpuhkan salah satu pelaku dengan timah panas. "Ada yang kita tembak kakinya satu orang karena hendak melawan," jelas Heri. Disamping mengamankan barang bukti, polisi juga mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku dalam beraksi. Polisi terus melakukan pengembangan untuk mencari TKP lain. "Kita terus kembangkan kasus ini, dan kita amankan celurit yang diduga digunakan untuk melukai para korban," pungkasnya.(Yd/red)

Bahan Bakar Minyak Langka, Warga Sengsara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak diturunkannya harga bahan bakar minyak (BBM) tadi malam, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai wilayah di Lumajang kehabisan stok. Diduga kehabisan stok BBM itu karena kesengajaan dari pihak managemen SPBU untuk menghindari kerugian. Dari 11 SPBU di lumajang, hanya ada beberapa yang masih menyediakan BBM seperti di SPBU Labruk dan Kedungjajang, akibatnya kedua SPBU itu pun langsung dibanjiri warga yang hendak membeli BBM. "Saya antri sejak tadi pagi mas, soalnya di wonorejo dan sukodono habis," papar Siswo salah satu pedagang eceran di SPBU Kedungjajang, Senin (19/01/2015). Hal senada juga diungkapkan oleh Bendot salah satu warga Desa Kedungjajang, menurutnya turunnya harga BBM jangan sampai mengurangi stok penyediaan BBM di berbagai SPBU. "Turunya harga bensin bukan berarti mengurangi stok kan mas," ungkapnya dengan nada kesal. Kehabisan stok BBM dibeberapa SPBU selain karena keterbatasan armada yang bertugas mengirim BBM, namun diduga juga karena ada unsur kesengajaan dari pihak menejemen SPBU. "Bisa jadi sengaja karena takut rugi mas," papar direktur SPBU Kedungjajang yang namanya enggan disebutkan itu. Kelangkaan BBM ini tentu yang menjadi korban adalah warga, sebab kebutuhan BBM telah menjadi kebutuhan yang signifikan karena hampir seluruh warga menggunakan BBM untuk beraktifitas. "Kalau bisa jangan sampai kehabisan seperti ini lah," harap Bendot saat  dikonfirmasi lumajangsatu.com. (Mad/red)