Lumajang

Waduh..!! Bantuan BNPB Malah Dijadikan Tempat Helm dan Alat Kebersihan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak adanya gudang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lumajang membuat sejumlah peralataan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbengkalai. bahkan, sejumlah peralatan yang nilainya ratusan juta rupiah itu ternacam rusak dan tidak bisa digunakan. "Ada satu perahu karet bantuan dari BNPB yang sudah rusak karena dimakan tikus," ujar Harry Purwanto Sekretaris Forum Jurnalis Peduli Bencana (Forpena) Lumajang, Rabu (07/01/2015). Bukan faktor itu saja, BPBD Lumajang juga dinilai kurang begitu merawat pada peralatan dari bantuan BNPB yang belum dibutuhkan. Forpena mencontohkan, alat penjernihan air atau water treatment portable yang harganya ratusan juta, tidak dirawat dengan baik. "Alat perjernihan air itu seharusnya ditempatkan yang baik agar tidak rusak, masak dijadikan tempat helm dan sapu serta alat ngepel lantai," terangnya. Forpena berharap pembangunan kantor baru BPBD Lumajang di jalan Sultan Hasanuddin bisa segera diselesaikan. Sehingga, peralatan kebencanaan yang harganya sangat mahal tidak rusak karena tidak ada gudangnya. "Kalau kantor BPBD sudah selesai, maka peralatan yang harganya itu mahal bisa ditempatkan di gudang dan jika dibutuhkan bisa langsung digunakan," jelasnya.(Yd/red)

Silpa ADD 2014 6,5 Juta, Komisi A DPRD Akan Pastikan Realisasinya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Awal tahun 2015 komisi A DPRD Lumajang langsung tancap gas melakukan sidak kepada sejumlah mitra kerja. Komisi A memantau tingkat penyerapan alokasi dana desa (ADD) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Kemaren kita lakukan sidak ke DPM untuk memantau sejuah mana penyerapan ADD, ujar Achmad Faruq Chotibi, anggota Komisi A kepada lumajangsatu.com, Rabu (07/01/2015). Dari informasi yang diberikan DPM, selama tahun 2014 ADD dapat tersalurkan dan diserap oleh 198 desa yang ada di Lumajang. Seluruh ADD yang telah disalurkan, semuanya juga bisa diserap hampir seratus persen oleh semua Desa. Hanya ada sekitar 6,5 juta rupiah yang kemudian menjadi silpa APBD karena tidak bisa diserap oleh desa, jela legislator PKB itu. Lebih lanjut politisi muda itu menjelaskan, setelah melakukan sidak, Komisi A DPRD langsung mebawa data-data penyerapan ADD tersebut. Komisi A akan melakukan kajian apakah serapan yang dilaporkan oleh desa/ sesuai dengan laporan yang disampikan kepada pemerintah daerah. Beberap bulan kedepan, kita juga akan cocokkan apakah penyerpan tersbut sudah sesuai dengan aplikasi penggunaannya, pugkasnya.(Yd/red)

Laskar Hijau: AKBP Singgamata Kapolres Yang Peduli Lingkungan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dimata aktivis lingkungan Lasakr Hijau Klakah, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK dikenal sebagai sosok yang peduli lingkungan. Hal itu terbukti saat Singgamata turun langsung melihat pembakaran hutan dilereng gunung Lemongan. "Saat mendapatkan laporan adanya pembakaran hutan pak Singgamata langsung mengajak jajarannya turun langsung ke lokasi pembakaran hutan di lereng gunung Lemongan," ujar A'ak Abdullah Al-Kudus Koordinator Lasakar Hijau Klakah kepada lumajangsatu.com, Rabu (07/01/2015). Meski diakui oleh A'ak, karena Kapolres sebentar lagi pindah ke Malang, kasus tersebut belum bisa dituntaskan. A'ak berharap pengganti Singgamata bisa melanjutkannya.  "Meskipun belum bisa diselesaikan karena pak Singgamata segera pindah ke Malang, kita berharap penggantinya bisa melanjutkan" paparnya. Lebih lanjut A'ak berpesan kepada Singgamata agar dimanapun bertugas tidak merubah sikap serta sering turun langsung kelapangan. Kapolres juga dikenal sebagai sosok pimpinan yang mudah bergaul dengan semua kelompok masyarakat. Sifat itu yang diminta tidak berubah dari seorang singgamata oleh Laskar Hijau. "Kita berharap pak Singgamata tidak berubah, karena pak Kapolres seorang yang mudah bergaul dan diterima di berbagai elemen masyarakat," pugkasnya.(Yd/red)

Naik Lima Belas Ribu Rupiah, Tabung Gas LPG 12 Kg Langka

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pemerintah menaikkan harga LPG 12 Kg, 03 januari 2015 lalu. Keberadaan tabung gas LPG 12 Kg dibeberapa pangkalan Gas di Lumajang mulai langka, kelangkaan itu terjadi lantaran LPG 12 Kg tidak laku dijual, Selasa (07/01/2015). Seperti di pangkalan gas milik samsul (32) yang terletak di Desa Kedungjajang kecamatan kedungajajang sedikitnya 4 tabung gas LPG 12 kg kosong sejak beberapa hari terakhir, ia sengaja tak lagi mengisi tabung gas 12 kg karena harganya cukup mahal yakni berkisar antara Rp.135.000 per tabung sebelumnya hanya Rp.120.000 per tabung sehingga banyak pelanggannya yang beralih ke tabung gas LPG 3 kg.   "Sejak harga tabung gas LPG 12 kg naik, para pengguna tabung gas banyak yang beralih ke yang 3 kg mas," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. selain itu kenaikan harga LPG 12 kg ini juga membuat pengguna tabung gas LPG 12 kg pindah ke tabung gas LPG 3 kg. Seperti Warung Kembang (Warkem) milik sulistiyowati yang beralih ke tabung gas LPG 3 kg sejak kemarin. "Untuk sekarang lebih enakan yang 3 kilo mas sebab untuk yang 12 kg terlalu mahal sehingga saya bisa rugi," jelasnya. Warga berharap agar pemerintah terus memberikan pelayanan terbaiknya terhadap masyarakat dengan ketersediaannya LPG 3 Kg di berbagai pangkalan maupun pengecer. "Yang penting gak langka aja mas," harapnya. (Mad/red)

Mutasi PNS Pemkab Bergulir Demi Jalannya Roda Pemerintah

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kasak-kusuk akan ada mutasi PNS di lingkungan Pemkab Lumajang ternyata benar adanya. Mutasi PNS yang mencapai puluhan yang akan dilakukan Wakil Bupati Lumajang, As'at Malik untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan sebelumnya dikarenakan Pensiun. "Ya, besok ada mutasi PNS, itu hanya pergeseran saja," kata As'at Malik pada wartawan. Menurut dia, mutasi PNS yang hanya pergeseran di internal SKPD untuk mengisi kekosongan jabatan. Hal ini demi menjalan roda pemerintah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. "Kalau ada jabatan kosong dan jabatan kepala dinas serta camat dijalan PLt, jelas sekali kewenangannya terbatas, jadi mutasi ini perlu dilakukan untuk menunjang 9 program saya bersama pak Bupati," ungkap As'at. Mutasi PNS di Pendopo Kabupaten Lumajang, Kamis(08/1), ada sekitar 70 PNS yang akan digeser posisinya. Bahkan posisi Kadinkes akan diisi dari PNS internal dan Camat Kota Lumajang.(ls/red)

Kanpora : LSS Akan Dijadikan Ikon Cangkruan dan Wisata Kuliner Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya penarikan retribusi parkir oleh Kantor Pemuda dan Olah Raga di Lesehan Stadion Semeru (LSS) Timur sesusi Perda No. 14 tahun 2014 tentang Penarikan Retribusi Rekreasi dan Olah Raga. ternyata, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas pelayanan di LSS. "Penarikan retribusi sebagai langka awal dalam menjadi LSS sebagai ikon cakruan dan wisata Kuliner Lumajang," kata Kakanpora, Agus Tryono ditemui wartawan dikantornya. Menurut dia, LSS akan ditata dengan sedemikian rupa demi kenyamanan pengunjung dan pedagang. Sehingga, LSS bisa dijadikan ajang cangkru'an pengunjung yang nyaman. "Kita nanti bisa pasang base man diatas sungai untuk parkir dan depan warung LSS hanya untuk pengunjung jalan kaki, steril dari motor," jelasnya. Dalam menjadikan LSS ikon wisata kuliner dan cangkruan, Agus mengaku akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang mau menyediakan videotron. Sehingga, pengunjung bisa melihat pertandingan sepak bola dan promosi wisata Lumajang. "Ini masih dikonsep, semoga LSS bisa menjadi pusat kunjungan masyarakat Lumajang," terang Agus.(ls/red)

Hadapi MEA, Pemkab Siapkan Pengajuan Genteng Duren Berlisensi SNI

Lumajang(lumajangsatu.com) - Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pemkab Lumajang melakukan persiapan. Salah satunya dengan akan mendaftarkan genteng "Duren" Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono berlisensi Standar Nasional Indoensia (SNI). Hal ini dikarenakan dalam evaluasi dari Pemrov Jatim mengenai APBD 2015, Lumajang harus menyambut MEA dengan produk usaha kecil menengah bisa ber SNI. "Jadi Genteng Duren akan kita ajukan untuk berlisensi SNI, kemarin sudah tidak panggil Disperindag dan DisKop UKM untuk menindak lanjuti," ujar Assisten Ekonomi Pembangunan, Sekda Lumajang, Slamet Supriyono. menurut dia, dengan adanya produk Lumajang berlisensi, genteng Duren bisa memenuhi kebutuhan lokal. Apalagi, dalam pembangunan infrastuktur bisa dimanfaatkan. "Ini langkah dalam mendukung MEA," jelasnya. Slamet mengaku akan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lumajang. Sehingga masyarakat sejahtera dan bermatabat sesuai dengan program dari Bupati dan wakil Bupati Lumajang. "Pertumbuhan ekonomi harus ditunjang nilai inevstasi yang masuk ke Lumajang, karena pertumbuhan ekonomi disini masih konsumerisme, jadi daya beli masyaraakt tinggi," terang pria murah senyum itu.(ls/red)

Wabup: AKBP Singgamata Sosok Polisi Religius dan Tegas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama menjabat sebagai Kapolres Lumajang kurang lebih 1,5 tahun, AKBP Singgamata S.IK dikenal sebagai seorang polisi yang tegas dan religius. Kepada pemerintah daerah, Kapolres juga mengajukan surat agar pemkab mencabut ijin toko yang menjual miras. "Beliyau adalah sosok polisi teladan, tegas dan religius," ujar Plt Bupati Lumajang As'at Malik kepada lumajangsatu.com, Selasa (06/01/2015). Disamping itu, Kapolres juga dikenal sebagai seorang pimpinan yang aktif membangun komunikasi dengan lintas sektor dan elemen masyarakat. Dengan aksinya itu, kondusifitas Lumajang saat dipegang oleh Singgamata relatif kondusif, tidak ada gejolak yang sangat berarti. "Pak Singgamata juga seorang polisi yang aktif dalam membangun komunikasi dengan lintas sektor dan elemen masyarakat guna menjaga kondusifitas Lumajang," paparnya. Plt Bupati mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada AKBP Singgamata karena telah ikut membangun kota para dewa Lumajang. Seleruh warga Lumajang kata As'at mendo'akan Kapolres agar selalu sukses dalam karirnya dan tetap menjadi seorang polisi panutan dan polisi yang bersih. "Kami ucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada pak Singgamata karena ikut membangun Lumajang, kami berdo'a agar pak Kapolres diberikan kesuksesan dunia akhirat," pungkasnya.(Yd/red)

Selesai Diperbaiki, Rumput Stadion Semeru Lumajang Enak Dipandang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah selesai dilakukan perbaikan, Lumajang akan memiliki stadion yang enak dipandang, karena rumputnya menghijau dan bagus. hal itu menyusul telah selesainya perbaikan rumput Stadion Semeru Lumajang secara keseluruhan. Ini sudah selesai dilakukan perbaikan rumput Stadion Semeru, saat ini sedang dilakukan masa perawatan selama 6 bulan oleh pihak rekanan, ujar Agus Triyono Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga (Kanpora) kepada lumajangsatu.com, Selasa (06/01/2014). Saat ini, pihak rekanan sedang melakukan pemotongan rumput selama tiga kali dan juga melakukan perataan stadion. Pemotongan rumput baru dilakukan satu kali dan tinggal dua kali lagi pemotongan. Baru satu kali dilakukan pemotongan, tinggal dua kali dilakukan pemotongan oleh pihak rekanan, jelasnya. Karena masih dalam perawatan pihak ketiga, maka stadion Semeru Lumajang belum bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola. Diperkirakan, stadion kebanggaan orang Lumajang itu baru bisa digunakan pada akhir bulan Juni 2015. Belum bisa digunakan hingga akhir bulan Juni mas, paparnya. Agus berharap, dengan rampungnya perbaikan rumput stadion Semeru secara keseluruhan Lumajang akan bisa menciptakan pemain bola yang handal. Kita berharap akan muncul bibit pemain bola di Lumajang yang handal dengan fasilitas yang sudah baik ini, pungkasnya.(Yd/red)

Memalukan,..........! PNS Kok Terlambat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hari pertama masuk kerja bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, setelah libur natal dan tahun baru empat hari yang lalu, Puluhan PNS banyak yang terlambat bahkan mereka sempat mangkir jika dirinya terlambat, Senin (05/01/2015). Apel pagi yang digelar oleh Pemerinntah Kabupaten Lumajang, pada jam 07.00 WIB di halaman kantor Bupati Lumajang terlihat lancar meskipun banyak PNS yang tidak mengikuti apel karena terlambat. Saat dikonfirmasi sejumlah awak media, beberapa pegawai yang terlambat tetap mangkir jika dirinya terlambat. "Saya gak terlambat tadi rapat dulu baru kesini,"Papar salah satu pegawai dari Dispenduk Kabupaten Lumajang. "Gak terlambat saya mas, tadi masih ngantarkan anak ke TK," ujar TGH salah satu PNS yang bertugas di Bappeda Kabupaten Lumajang. Tidak hanya mangkir saat dikonfirmasi, beberapa pegawai yang terlambat ada yang bersembunyi diwarung sekitar Gedung Pemkab ada pula yang bersembunyi didalam mobilnya. Keterlambatan para abdi negara ini akan mendapat sanksi tersendiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, hingga penangguhan kenaikan pangkat. "Absen yang kosong nanti akan di sanksi bkd," Papar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang saat bertugas didepan pintu gerbang Pemkab Lumajang. (Mad/red)