Lumajang

Karnafal Desa Gesang, Samai Kemeriahan Loss Carnival Harjalu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Karnaval di Desa Gesang Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, berlangsung meriah, Minggu (08/09/2013). Peserta menampilkan kostum yang hampir sama dengan acara-acara besar, seperti JFC (Jember) dan Loss Carnival, yang biasa digelar saat peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu). Ribuan penonton datang, untuk melihat kemeriahan jalannya Karnaval, yang masih dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 Tahun. Para pengunjungpun berdecak kagum, karena meski sekelas karnaval tingkat Desa, namun tidak mengalahkan kemeriahan saat acara Loss Carnival di Lumajang. "Bagus sekali, pakaiannya berwarna warni dan banyak ragamnya, persis acara Harjalu," Ujar Anton, warga Pronojiwo. Di Lumajang, memang ada dua daerah yakni Desa Pulo dan Desa Gesang Kecamatan Tempah, saat acara Karnaval pasti digelar dengan meriah dan besar-besaran. Tak sedikit masyarkat yang mencari informasi acara Karnaval di dua tempat tersebut. "Kalau informasinya di desa Pulo Karnavalnya hari Senin, tanggal 16 Septembe ini," Tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, peserta Karnafal sekitar 50 peserta. Dimana, peserta menampilkan tarian, baju-baju warna warni dan patung seperti kegiatan ogoh-ogoh.(Yd/red)

Bus Restu vs Mini Bus di Desa Sukosari, 1 Tewas, 17 Luka Parah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satu orang meninggal dan 17 orang luka berat serta ringan, akibat tabrakan anatara Bus Restu nopol N 7182 UG dengan Mini Bus Elf Nopol L 7001 FK,  jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Sabtu(07/09/2013) malam. Tak hanya itu, 4 kendaraan roda dua juga ikut dalam tabrakan beruntun tersebut. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, tabrakan terjadi saat Bus Restu melaju dari arah Barat dan Mini Bus Elf dari timur. Tabrkan tak terhindarkan, karena jalan agak menikung sedikit. "Bus masuk ke sungai dan mini bus remuk bagian depan," Paparnya. Dari informasi yang disampikan anggota, satu korban kecelakaan dunia, sisanya masih dirawat di RS PG Jatiroto. "Untuk identitas sopir bus dan mini bus serta penumpang belum bisa diketahui, masi diidentifikasi," Jelasnya. Dari 17 korban kecelakaan yang mengalami luka, ada 3 anak kecil. Kebanyakan yang terluka ada yang patah kaki, tangan dan luka disekujur tubuhnya. "Kini masih identifikasi, sopir bus belum diketahui keberadaanya," Terang Kapolres. Kapolres memimpin langsung olah TKP di lokasi kejadian. Sedangkan bangkai Mini Bus langsung dievakuasi ke Mapolantas dan Bus Restu masih dilokasi.(Yd/red)

Tabrakan Bus Restu vs Mini Bus, Jalur Lumajang-Jember Macet

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan anatar Bus Restu nopol N 7182 UG  dengan Mini Bus L 7001 FK,  jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto macet 10 kilomter, Sabtu(07/09/2013) malam, membuat jalur Lumajang-jember itu macet hingga puluhan kilo meter. Dari pantauan, kemacetan mobil dimulai dari pertigaan Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung hingga di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto. Aparat kepolisian tampak sibuk mengatur lalu lintas, agar kemacetan tidak semkain parah, menginagat terjadi pada malam minggu. "Kita sedang evakuasi dan mengatur lalu lintas, agar tidak semakin macet" ujar Aiptu Maryanto, anggota Satlantas Polres Lumajang. Kemacetan selain disebabkan evakuasi penumpang yang terluka dan bangkai mini bus. Diperparah lagi dengan puluhan warga yang hendak melihat Bus masuk sungai berkumpul dikanan kiri jalan. "Kita terus uraikan agar kemacetan bisa segera diatasi," ujar anggota satlantas lainya.(Yd/red)

Bus Restu vs Mini Bus, Bus Restu Masuk Sungai, Mini Bus Ringsek

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bus Restu nopol N 7182 UG bertabrakan dengan Mini Bus L 7001 FK di jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Sabtu(07/09/2013) malam. Bus Restu masuk ke sungai sedangkan kendaraan Mini Bus dengan bagian depan remuk melintang dijalan. Dari keterangan sejumlah saksi dilokasi kejadian, Bus Restu dari arah barat melaju kencang dijalan yang lurus. Daru arah timur, Minibus melaju dengan cepat hendak menyalip kendaraan didepannya. Bus yang melaju kencang dan tak menghindari Minis Bus yang sudah ada ditengah. Bus yang membating ke kiri masuk ke sungai, sedangkan Minibus Remuk dibagian depan dan sempat terseret 25 meter. "Kejadian begitu cepat," ujar warga yang berada dilokasi. Saat kejadian, banyak penumpang Bus yang beteriak saat bus sudah berada didasar sungai buangan dari kebun tebu. Sementara, sopir mini bus terjepit dengan penuh luka, dan diperkirakan meninggal di rumah sakit. Belasan penumpang yang terluka dilarikan ke RS PG Jatiroto dan RSUD Dr. Haryoto Lumajang.(Yd/red)

Ugal-ugalan, Bus Restu Nyungsep ke Sungai, di Sukosari, Jatiroto, Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan maut melibatkan Bus Restu dengan nopol N 7182 UG dengan Mini Bus L 7001 FK terjadi di jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Sabtu(07/09/2013) jam 7 malam. akibat tabrakan tersebut, menyebabkan belasan penumpang luka-luka, dikarenakan Bus Restu ugal-ugal. Dari info para penumpang dan petugas Polantas Polres Lumajang, Bus Restu melaju dari arah barat dengan penumpang penuh ngebut untuk menyalip kendaraan lainya dari arah Lumajang ke Jember. Setelah jauh dengan Bus Restu lainya, Restu nopol N 7182 UG hendak menyalip Mini Bus L 7001 FK di jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. Saat hendak nyalip dari arah berlawanan ada Mini Bus, akibatnya tabrakan tidak terhindarkan. Bus Restu Masuk sungai dan Mini bus bagian depan hancur serta sopir diduga meninggal. "Yang salah Bus Restunya." Ujar Wiyasan, salah satu penumpang Bus Restu. Dia mengatakan, dirinya saat naik Bus Restu sudah was-was dengan sopir ugal-ugalan. "Pokoknya, kayak mimpi," Ujar pemuda yang hendak berangkat kerja tersebut. Kini dilokasi tabrakan dipenuhi puluhan warga yang ingin melihat Bus Restu Masuk Sungai dan Hancurnya Mini Bus.(Yd/red)

Ribuan Penonton, Banjiri Acara Karnaval di Kecamatan Randuagung

Lumajang(lumajansatu.com)- Acara Karnaval dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-68 Tahun di Kecamatan Randuagung berlangsug meriah. Puluhan peserta Karnaval menghibur ribuan penonton yang hadir memadati jalan utama Randuagung, Sabtu (07/09/2013). Dari Pantauan lumajangsatu.com, puluhan peserta menampilkan aneka tarian, baik tarian tradisonal hingga tarian yang modern. Peserta berasal dari Umum seperti perangkat Desa, Sekolah, UPT Pendidikan dan sejumlah peserta lainnya. Nuarlailatul Azizah, Warga Randuagung mengaku cukup terhibur dengan kegitan tersebut. Sebab, acara yang demikian hanya ditemukan satu tahun sekali. Ditambah lagi Kabupaten Lumajang tidak menggelar acara Karnaval. "Ya sangat terhibur, dan juga bangga Kecamatan Randuagung bisa menggelar acara Karnaval dalam rangka HUT RI Ke-68," Terangnya. Acara Karnaval juga dijadikan kesempatan bagi para pedagang makanan ringan, seperti cilot dan lainnya. Para pedagangpun mengaku meraup untung yang banyak, karena dagannya laris manis. "Ya bagus mas kalau setiap kecamatan menggelar acara seperti ini," Terang salah seorang pedagang.(Yd/red)

Lumajang Utara Kekeringan, Pasca Pilkada Mobil Bantuan Air Bersih Menghilang

Lumajang(lumajangsatu.com)-Masyarakat Lumajang di wilayah utara, saat ini kelimpungan air bersih. Bencana kekeringan meladan sejumlah wilayah di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Guciliati dan Kedujajang dalam 4 bulan terakhir. Sungguh ironis sekali, Jelang Pilkada, masyarakat wilayah utara Banjir Batuan Air. Namun, bantuan air bersih jelang pemilihan bupati lenyap ditelan bumi dan masyarakat kelimpungan cair air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Sakur, warga Ranuyoso mengaku kesal dengan adanya bantuan air bersih yang dulu banjir didesanya dan desa tetangga. Kini sudah sepi, ketika kekeringan melanda. "Kami warga Lumajang diutara dari korban politisasi," terangnya. "Gak tahu kemana, mobil tangki yang dulu ngaku peduli rakyat Ranuyoso," terang warga laiya. "Mobil tangki pemerintah juga hilang, kini air bersih terasa seperti emas yang mahal," terangnya. "Ya rasakan, tahu dikibulin bantuan air, milih salah, ya salahnya sendiri,' ujar Kamto, warga Klakah. Masyarakat di Wilayah Utara di Lumajang berharap bantuan air bersih yang memasang gambar cabup/cawabup bisa memberikan bantuan. "Kalau sudah jadi, sudah lupa, mateh la mateh, dulu peduli sekali duduk manis kalau jadi," terang Sanusi, warga Kedungjajang.(yan/red)

KPU Resmi Hapus Pasal Pembredelan Pers Soal Kampanye

Jakarta(lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat menuai kecaman karena mengatur sanksi bagi pers yang melanggar aturan kampanye, sanksi itu bahkan sampai pada ancaman pembredelan alias pencabutan izin media. Aturan itu akhirnya resmi dihapus dalam peraturan yang telah direvisi. Peraturan KPU nomor 1/2013 tentang kampanye telah diubah menjadi nomor 15/2013. Dalam aturan ini KPU menghapus pasal 46 yang mengatur sanksi bagi pers yang melanggar aturan kampanye. "Ketentuan Pasal 46 dihapus," tulis keterangan nomor 8 PKPU 15/2013, seperti dikutip detikcom, Sabtu (7/9/2013). Peraturan KPU nomor 15/2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD itu diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin 27 Agustus dan dipublikasikan KPU pada Rabu (4/9) lalu. Sanksi kepada media massa sebelumnya diatur oleh KPU ada 6 macam. Yaitu mulai dari (a) teguran tertulis, (b) penghentian sementara mata acara yang bermasalah, (c) pengurangan durasi dan waktu pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu, dan (d) denda. Lalu (e) pembekuan kegiatan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu untuk waktu tertentu; dan (f) pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran atau pencabutan izin penerbitan media massa cetak. Sementara itu selain mencabut sanksi bagi media, dalam peraturan yang direvisi ini KPU juga menambahkan aturan baru agar media tidak menyiarkan iklan pada masa tenang kampanye.  "Media massa cetak, on-line, elektronik dan lembaga penyiaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama masa tenang dilarang menyiarkan iklan, rekam jejak Peserta Pemilu, atau bentuk lainnya," tulis pasal 36 ayat 5.(yan/dtc/red)

Bersihkan Ilalang, Untuk Selamatkan Tanaman Konservasi di Lereng Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengantisipasi kebakaran lahan dikaki Gunung Lemongan saat musim kemarau, yang mengakibatkan matinya tanaman konserfasi, Lascar Hijau beserta pera aktifis lingkungan akan menggelar kegitan bersih-bersih ilalang, Minggu (8/09). A'ak Abdullah Al-kudus, Ketua Laskar hijau Klakah, Menyatakan, kegiatan bersih ilalang merupkan bentuk perawatan pada tanaman konserfasi. Disamping memebrsihakan ialang, juga akan dilakukan pemebrian pupuk disekitar tanaman. "Ini bentuk perawatan rutin saja," Terangnya, Sabtu (07/09/2013). Tekniknya, para aktifis akan membersihkan ilalang yang berada disekitar tanaman konserfasi. Sehingga, ketika terjadi kebakaran lahan, maka tanaman konserfasi tidak akan terkena dampak kebakaran. Perawatan tersebut didasarkan pengalaman dari tahaun 2011. Dimana tanman konserfasi mati karena kebakaran ilalang dikaki Gunung Lemongan. "Ini pengalaman tahaun 2011, ratusan tanaman mati karena kebakaran ilalang," Tmabhanya. Kegitan itu, merupakan kegiatan yang terbuka untuk seluruh masyarakat yang peduli dengan kelestarian alam Gunung Lemongan. Sehingga, semua komunitas ataupun perorangan/ bisa mengikuti acara tersebut. "Semua orang bisa ikut dalam kegiatan besok ini," Pungkasnya.(Yd/red)

Takluk 4-2 dengan Persebo, PSIL Lumajang Balik Kandang

Lumajang(lumajangsatu.com)- PSIL Lumajang harus mengakui kehebatan dari Persebo Muda, dalam laga turnamen Multi Event (MES). Pasalnya, PSIL ditaklukan Persebo Muda melalui drama adu pinalti 2-4 di Stadion Noto Hadinegoro, Jember, Jum'at (6/09/2013). Adu pinalti digelar, dikarenakan dalam 2 X 45 menit tidak tercipta gol. Pelatih PSIL, Jonathan Aris Prihatno mengatakan, anak asuhnya kalah dalam mental dan tidak bisa menjadikan gol disetiap peluangnya. Namun, pemain sudah menunjukan permainan luar biasa. "Hasilnya kita terima saja . Mau gimana lagi," ungkap mantan Legenda Arema Malang itu. Sementara itu, Ketua PSIL Lumajang, H. Thoriq mengatakan, pihaknya menerima kekalahan timnya. Namun, akan menjadi evaluasi ke depan, agar tim kebanggaan masyarakat Lumajang jauh lebuh tangguh. "Ya, evaluasi harus dilakukan," Terangnya. Akibat kekalahan dar Persebo Muda tersebut, PSIL tidak bisa melaju pada babak berikutnya. Sehingga, PSIL harus balik kandang ke Lumajanag.(Yd/red)