Lumajang

Kuliner Lumajang

Tak Suka Kuah? Coba Kenikmatan Baso Goreng Legendaris

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Kuliner bakso memang tidak ada matinya. Bagi kamu yang menyukai bakso dengan rasa gurih, jangan lewatkan camilan bakso goreng di Bakso Goreng Anugrah, saat tengah berkunjung ke Kota Pisang ini. Bakso Goreng Anugerah merupakan kuliner legendaris, pemiliknya Yusuf Prayitno mengawali usaha bakso goreng pada 1976 yang hingga kini masih menjadi kuliner favorit para pelanggan.“Bermula saya berdagang mie, namun waktu itu ada yang menjual bakso goreng yang sangat laris. Tentunya saya sangat penasaran dengan resep tersebut , lalu saya mencoba menghampiri penjual bakso itu. Baru sampai pintu saya langsung diusir katanya resep yang digunakan rahasia,” kenang Yusuf Tak menyerah sampai di situ, Yusuf tetap berjuang untuk berdagang bakso goreng. Prosesnya memang cukup panjang. Adonan baksonya pernah gagal dan bertekstur keras. Ia bahkan juga pernah mengalami kompor meledak.“Awalnya menggoreng bakso di rumah dan memang kurang terkenal. Sejak empat tahun ke belakang saya memutuskan untuk pembuatan dan penggorengan bakso ini di tempat jualan langsung, sehingga nantinya dapat menarik perhatian pembeli,” katanya.Bakso Goreng Anugerah ini memiliki keunikan tersendiri, yakni rasanya yang khas. Dia memang menggunakan bahan-bahan pilihan untuk adonan baksonya, seperti ikan tenggiri yang berkualitas. Bakso goreng Yusuf juga tidak berbahan pengawet serta halal untuk dikonsumsi. Tak hanya itu, sambal nya pun dibuat sendiri.“Untuk seharinya biasanya menghabiskan 30 hingga 40 kilogram ikan tenggiri yang dibeli melalui suplier. Berbicara harga memang terbilang mahal Rp9.000 perbuah, namun akan sebanding dengan rasa bakso goreng tersebut,” ujarnya.Camilan Bakso Goreng Anugerah ini bisa ditemui di Jl. Desa Tegalrandu RT. 1 RW. 1, Tegalrandu, Klakah operasionalnya Senin-Sabtu pukul 06.00 WIB -16.00 WIB dan Minggu pukul 06.00 WIB-14.00 WIB. (ind/red)

Kuliner Lumajang

Sensasi Pedas dan Gurih di Ayam Geprek CikCok

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Kota pisang dikenal dengan banyak wisata kuliner, termasuk kuliner yang sedang hits ini yaitu ayam geprek. Kuliner ayam geprek semakin populer di kalangan masyarakat. Banyak rumah makan yang menjadikan ayam geprek sebagai hidangan utama, yang tentunya sesuai dengan kondisi dompet Anda, alias murah meriah.Hal ini seperti yang dilakukan Julinur Hafid (31), pemilik ayam geprek cikcok. Ia sudah memulai bisnis kuliner sejak dua tahun yang lalu. Awalnya ia menjual ayam cripsy, namun saat ayam geprek sedang hits, ia mencoba mengantinya jadi ayam geprek. Dan hanya dijual sekitaran rumahnya saja, hingga akhirnya ia mempunyai kedai.“Cikcok itu sebenarnya singkatan, chicken ucok, kan saya dipanggilnya ucok, biar lebih familiar aja di dengernya gitu” kata Julinur Hafid saat ditemui. Meskipun sudah banyak yang menjual ayam geprek, masing-masing penjual pasti memiliki perbedaan tentu pada ciri khasnya. Ayam geprek cikcok ini dibandrol dengan harga Rp15.000.Ayam geprek cikcok ini memiliki tiga varian sambal, yaitu ada sambal bacok yang memiliki tingkat sangat pedas, lalu ada sambal tomat, dan sambal kocok yaitu perpaduan rempah-rempah. Selain itu rasa ayam geprek ini juga sangat crispy ditambah dengan sambal yang pedas dan gurih kemudian disajikan dengan nasi yang hangat. “Yang membedakan dengan ayam geprek lain dari segi rasa ya, terus ukuran ayam yang kita punya juga lebih besar dan lebih crispy,” kata Julinur Hafid.Ayam geprek cikcok buka setiap hari pada pukul ini 11:00 sampi jam 21:00. Selain itu ayam geprek cikcok juga melakukan promosi melalui media sosial. Penasaran gimana nikmatnya ayam geprek cikcok? Langsung ada datang ke jalan Jalan Kolonel Seruji Barat (Depan gang bletoan)Ditotrunan, Lumajang.(Ind/red)

Kecantikan

Cantik Tanpa Repot dengan Eyelash Extension

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Mempunyai bulu mata yang indah, tebal, panjang, dan lentik merupakan impian semua perempuan. Namun nyatanya tidak semua perempuan memiliki bulu mata yang ideal seperti itu.Tak jarang perempuan harus menghabiskan waktu berlama-lama duduk di depan meja rias untuk menempel bulu mata palsu. Namun seiring dengan perkembangan zaman, hadirlah eyelash extension atau bulu mata sambung yang bisa membantu para perempuan untuk mendapatkan bulu mata yang lentik setiap saat.Salah satu pengelola jasa eyelash extension di Kota Lumajang, Amanda Zahra (21), mengatakan eyelash extension menggunakan bahan bulu mata sintetis yang direkatkan dengan lem khusus sehingga menyatu dengan bulu mata asli.Ia mengaku telah membuka jasa ini sejak 3 bulan lalu. Meski demikian, Amanda sudah sering kebanjiran order."Melakukan promosi dan men-share testimoni dari pelanggan agar customer tidak ragu untuk pasang,” ujar Amanda, saat ditemui Lumajangsatu.comMenurut dia, penggunaan eyelash extension hanya bertahan sekitar 3 sampai 4 minggu. Semua itu tergantung pada perawatannya. Pengguna diimbau untuk melakukan perawatan yang benar dan hati-hati demi menjaga kualitas bulu mata agar tetap baik. Tirana Ratu (21) salah satu pengguna eyelash extension mengatakan, bulu mata sambung ini memudahkan ia untuk mempercantik mata tanpa harus memakai maskara atau bulu mata palsu. Meski demikian, ia mengaku ada beberapa kekurangan dalam menggunakan eyelash extension ini.“Kalau aku pribadi sih waktu itu kerena penasaran aja gimana pake eyelash soalnya banyak yang pake kan, kendala nya sih lebih ke perawatannya aja yaa karena kalo kitanya ga apik juga nanti malah copot sampe bulu matanya rontok juga gitu," ungkap dia. (Ind/red)

Kampus Lumajang

Kuliah di  Lumajang Plus Studi Luar Negeri,  Daftar Saja di STIE Widya Gama!

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkuliah di Lumajang namun berhasrat  dan minat  Studi di Luar Negeri, jelas, jawabnya hanya satu, STIE Widya Gama Lumajang. Betul, STIE Widya Gama Lumajang sudah  mengirimkan mahasiswanya Student Exchange dan sit in ke berbagai kampus luar negeri. Antara lain, di Internasional College Rajamangala Universitas of Technologi Krungthep Thailand dan di Nattional University of Kaohsiung (NUK) di Taiwan serta sejumlah kampus di Pilipina.