Lumajang

Restorative Justice Diterpa HOAX

2 Pembuat Mercon dan Keluarga Sebut Penyebar Isu Suap Polisi HOAX & Fitnah

Kedungjajang (Lumajangsatu.com) - AKBP Arsal Sahban dan Tim Cobra sudah datang menemui keluarga pelaku mercon, dan melakukan komunikasi intensifuntuk mengorek informasi simpang siur yang beredar.   Kedua pelaku Imam Rusdiyanto dan Muhammad Wahid beserta keluarga besarnya kompak mengatakan tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun untuk pembebasan mereka. Dalam pembicaraannya Kapolres Lumajang menangkap kesan kejujuran yang disampaikan.   BACA JUGA : Diisukan Terima Uang dari 2 Pembuat Mercon, Kapolres Lumajang Cek ke Curahpetung   "Mereka sendiri bingung dengan informasi liar yang beredar dan mengatakan mereka mengeluarkan sejumlah uang untuk pembebasan mereka" ujar AKBP Arsal Sahban.   Perlu di ketahui profil pekerjaan kedua pelaku hanya buruh tani yang di upah sebesar 25 ribu - 30 ribu perhari. Mereka juga tidak punya sapi sebagai tabungan. Bahkan mereka mengatakan tidak pernah memegang uang sejumlah 5 juta rupiah.   Jadi kalau ada isyu di masyarakat yang mengatakan mereka memberikan Rp 25 juta kepada oknum tertentu supaya dilepas, rasanya tidak mungkin. Bagi mereka uang Rp 25 juta itu sangatlah besar.   "Setelah ini, saya tentu akan meminta informasi dari yg mengeluarkan statemen. mungkin ibu evi memiliki informasi valid, untuk bisa kami telusuri" tandasnya. (ind/ls/red)

Maling

Salah Masuk, Perampok Berniat Menyatroni Rumah Sebelahnya di Dusun Meleman

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Masih seputar aksi perampokan dikediaman Karim yang terjadi di Dusun Meleman Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, Kapolres melanjutkan penyidikan kesebelah rumah yang mengklaim bahwa perampok itu memasuki rumahnya terlebih dahulu. Nur Latifah yang berhadapan langsung dengan salah satu pelaku menuturkan kalau pelaku terlebih dahulu menyatroni rumahnya. "Sopo samean le? Siapa kamu nak? Kenapa masuk rumahku? Aku tidak punya apa-apa" ujar Latifah memaparkan kronologis kejadian.Dia juga menuturkan bahwasannya pelaku tersebut tidak berniat menyatroni rumahnya alias salah masuk. Meskipun begitu, dia tetap khawatir akan hal tersebut, karena perampok itu telah memasuki rumahnya. Beliau juga mengatakan bahwa pelaku tersebut menggunakan bor guna menyungkit masuk kedalam rumah disebelahnya karena pelaku nampak membawa bor saat masuk kedalam rumahnya."Seperti yang dilihat di jendela rumah itu bekas bor" tandasnyaPelaku tidak mengancam hanya saja, salah satu pelaku yg berhadapan dengannya berkata dia tidak akan melakukan apapun terhadapnya karena kasihan anaknya . Apalagi memang pelaku salah masuk dan rumah ini bukan target. Pelaku menambahkan bahwa tidak usah ikut campur apapun yg terjadi diluar rumahnya. Tanpa banyak berkata, Ibu Salim hanya mengiyakan dan menyuruh pelaku perampokan itu segera keluar dari rumahnya(Ind/red)

Kriminal

Motif Serupa, Kapolres Yakini Perampokan Berkomplot Sama di Dusun Meleman

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Kapolres AKBP Arsal Sahban mendatangi kediaman Karim yg rumahnya baru-baru ini di satroni perampok. Kapolres menuturkan bahwasannya motif yang digunakan pelaku sama dengan yang terjadi di kecamatan Yosowilangun beberapa waktu yg lalu. Dia beranggapan demikian karena ciri-ciri yang diberikan oleh saksi sama, komunikasinya sama, logatnya sama dan beberapa kesamaan lainnya. Dia menuturkan bahwasannya polanya sudah di cek, pelaku masuk kedalam rumah dan membawa 3 kendaraan berupa motor dan uang sejumlah 4,5 juta rupiah." Yang pasti pelakunya 6-10 orang. Kelompok ini cukup berani" tandasnya. Kapolres juga menyampaikan bahwa pelaku menggunakan bor untuk masuk ke dalam rumah. Menurut keterangan saksi, pelaku membawa clurit dan menggunakan shaboo untuk menutupi wajahnya. Kejadian ini telah disampaikan pada Kasat Reskrim AKP Hasran , dengan tujuan kasus ini harus dapat segera diungkap. Kapolres meyakini ada keterkaitan antara kasus satu dengan kasus yg lainnya. "Ini pelakunya ya itu-itu aja orangnya" jelas Kasat Reskrim Meskipun sementara ini belum ada bukti yg dapat dipaparkan, kepolisian akan melakukan penyidikan lebih lanjut nantinya. Tim investigasi akan berperan menelurusi jejak-jejak pelaku dan segala macam pergerakan selanjutnya. Kapolres juga mengumpulkan beberapa satgas desa, masyarakat beserta kepala desa  untuk merumuskan kejadian ini lebih lanjut. Selain untuk proses pengamanan kedepannya juga untuk mengantisipasi kejadian seperti ini tidak akan terulang.(Ind/red)