Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq, M.ML melakukan sidak kondisi dan perawatan Alun-alun. Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu merasa kecewa dengan bangunan dan perawatan Alun-alun yang tidak maksimal.
Lumajang
Cak Thoriq Beri Tiga PR Bagi Pariwisata di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Lumajang menggelar Raorda Kepariwisataan dan Kebudayaan. Semua pelaku pariwisata, mulai hotel, rumah makan, restoran, kelompok sadar wisata dan lainnya diundang dalam acara tersebut.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Namun, jangan hanya menggelar rokorda saja, akan tetapi miskin dengan aplikasi dilapangan."Saya apresiasi kegiatan ini. Kegiatannya sangat bagus, namun jangan hanya rakor dan rakor, harus ada bentuk nyata dalam membangun pariwisata," jelas cak Thoriq, Kamis (01/11/2018).Cak Thoriq juga memberikan PR kepada para pelaku wisata dan juga Dinas Pariwisata. Dimana, saat orang datang ke Lumajang dan bertanya tentang makanan khas Lumajang pasti tidak akan bisa menjawab.Kedua, soal sensitifitas pariwisata. Sebab, para pengunjung sangat sensitif, sekali merasa tidak nyaman maka akan berbicara sampai kemana-mana. "Kalau sudah merasa tidak nyaman saat datang ke wisata Lumajang, mereka akan bercerita dengan cara mereka," terangnya.Ketiga tentang standarisasi wisata di Lumajang. Jangan sampai, wisata Lumajang masih standart kelas melati, namun wisatawan yang datang ke Lumajang harus membayar atau mengeluarkan uang dengan standart bintang lima."Semisal kita menginap di hotel bintang lima, namun kita mendapatkan pelayanan hotel melati, pasti kita kecewakan?, begitu juga wisata," paparnya.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudyaaan Lumajanag menyatakan kegiatan Rakorda ingin menyamakan visi tentang pariwisata Lumajang. Semua jejaring pariwisata diharapkan bisa bersinergi dalam ikut membanguan wisata yang ada di Lumajang."Ini rakor pertama kali yang kita gelar. Kita ingin ada jejaring yang tercipta yang diharapkan bisa bersama-sama membangun pariwisata di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Ditendang dan Dibacok Dua Cewek Jadi Korban Begal di Jalan Kabuaran
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah lama tidak terdengar adanya aksi begal, Rabu malam jam 18.20 wib, aksi begal kembali terjadi di jalan raya Dusun Besukrejo Desa Kabuaran Kecamatan Kunir.Korban bernama Devi Wahyu (14) dan Manda Kartika (14) warga Desa Wonosari Kecamatan Tekung. Devi mengalami luka bacok dan gigi patah sedangkan Manda patah tangan kiri dan robek bibir atas."Iya, kemarin malam hari Rabu terjadi upaya pembegalan di jalan Kabuaran dan korbannya dua orang," ujar Ipda Catur Budi Baskara Paur Subbag Humas Polres Lumajang, Kamis (01/11/2018).Korban saat itu mengendarai Mio J dari arah utara setelah mengikuti kegiatan Pramuka. Korban sejak pertigaan JLT Selatan sudah diikuti dua orang laki-laki berboncengan sepeda Vario.Pelaku kemudian menendang korban saat melaju dengan kecepatan sedang. Korban kemudian terjatuh ke selokan dan korban Devi langsung dibacok oleh pelaku."Pelaku langsung menendang dan membacok korban hingga terjatuh ke selokan dan mengalami luka. Karena ada pengguna jalan lain, pelaku tidak sempat mengambil sepeda korban," paparnya.Pelaku memiliki ciri-ciri kekar dan yang dibonceng kurus kecil. "Pelaku ini memakai penutup kepala dengan ciri-ciri yang menyetir orangnya denpal dan yang dibonceng kurus kecil," pungkasnya.(Yd/red)
Cak Thoriq Minta Dibentuk Tim Khusus Pengajuan Kyai Ilyas Diusulkan Pahlawan Nasional
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memfasilitasi upaya untuk memperjuangkan Kapten Kyai Ilyas menjadi Pahlawan Nasional. Namun,Cak Thoriq meminta agar dibentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Pemka mengusulkan kepada Pemerintah RI.
Yudhie GA Musisi Asal Gucialit Aktif Ciptakan Lagu Bertema Alam dan Persahabatan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Wahyu Hidayat lebih sering disapa Yudhie GA lahir di Lumajang, 12 Agustus 1977 warga Desa Gucialit. Dia adalah seorang maestro yang terkenal di dalam industry musik Lumajang.
Video Jejak Budaya Menulis Lumajang Kuno
Lumajang (lumajangsatu.com) - Budaya tulis menulis ternyata sudah lama dilakukan oleh orang Lumajang kuno. Jejak-jejak peninggalan karya sastranya tergores dibatu kaki GUnung Semeru. Peninggalan sejarah berada dan tersimpan di Museum Daerah Lumajang di Kawasan wonorejo Terpadu. Bisa di klik video diatasnya. (ls/red)
Cak Thoriq Siapkan Anggaran Untuk TNI dan Polisi Bantu Desa Rawan Kriminalitas
Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk meningkatkan keamanan di masyarakat pedesaan dari tindakan kriminalitas. Orang nomor satu di Lumajang akan memberikan tambahan anggaran bagi aparat kepolisian dan TNI untuk membantu keamanan dibawah.
Nikmatnya, Nasi dan Mie Goreng Wasarta Pojok Alun-alun Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bagi yang suka berkunjung ke tengah kota Lumajang dan binggung cari tempat makan. Anda, tinggal ke tengah kota Lumajang pojok timur alun-alun bekas kantor pengadilan negeri ada Warung Nasi dan Mie Goreng Wasarta.
Cak Thoriq Akan Cek Perijinan Gudang Didalam Kota Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang secara tidak sengaja terjebak macet di jalan Juanda. Pasalnya, ada truck tronton bermuatan teh botol nopol KT-8191-MI yang dikemudikan Hariyanto warga Probolinggo terperosok di gorong-gorong yang baru selesai di bangun.Rencananya, teh botol itu akan dimasukan ke gudang di utara Dinas Satpol PP. Seharusnya, truck besar membongkar muatannya di luar karena jalan menuju gudang adalah kelas tiga dan bukan untuk angkutan besar.Thoriq mengaku akan melakukan kroscek ijin atas gudang-gudang yang ada di dalam kota. Jika melanggar, maka tugasnyalah untuk tidak memperpanjang ijin gudang-gudang tersebut.
Truck Tronton Bermuatan Teh Botol Terperosok Dijalan Juanda Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Truck tronton bermuatan teh botol terperosok gorong-gorong yag baru dibangun di jalan Juanda. Seharusnya, truck tersebut tidak melintas dijalan Juanda, karena bukan kelas jalan untuk truck besar.Rencananya, minuman teh botol itu akan disetor ke gudang utaranya Dinas Satpol PP Lumajang. Namun, truck bernopol KT-8191-MI yang dikemudikan Hariyanto warga Probolinggo itu terperosok sebelum sampai ke gudang."Iya, salah jalan mas," ujar Hariyanto saat memberikan keterangan kepada polisi dan kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang saat itu melintas di jalan Juanda, Rabu (31/10/2018).Thoriq sudah memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) untuk melakukan koordinasi dengan pihak pengusaha angkutan. "Saya sudah perintahkan kepada pak Kadis PU untuk melakukan koordinasi dan segera dilakukan perbaikan," jelas Thoriq.Sementara itu, Ipda Maryanto, Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang menyatakan bahwa jalan tersebut bukan untuk truck besar. Seharusnya, truck besar membongkar muatannya diluar, sebelum diangkut ke gudang yang ada di dalam kota."Kita biasanya lakukan tilang mas, seharusnya tidak boleh lewat dijalan Juada, karena jalur itu jalan kelas tiga," pungkasnya.(Yd/red)