Lumajang

Pendakian ke Semeru

Lewat Jalur Lama Pendaki Asal Jateng Tewas Saat Mendaki ke Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Saidin (20) warga Brebes-Jawa Tengah Tewas saat hendak mendaki ke gunung Semeru di Lumajang. Namun, korban tidak meninggal dijalaur biasanya, namun meninggal dijalur pendakian lama lewat Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe."Hari ini kita dapatkan informasi ada seorang pendaki meninggal di sekitaran jalur evakuasi Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe," ujar Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (05/10/2018).Kronologi pendakian diawali tanggal 24 September korban bersama temannya Affan Abdullah (21) warga Sarimulyo Kecamatan Jombang-Jember berangkat dari dampit ke Semeru. Mulai tanggal 25 September, keduanya melakukan pendakian dari jalur yang tidak biasanya yakni jalur pendakian lama."Mereka mulai melakukan pendakian tanggal 25 September dari jalur Tawon Songo di Kecamatan Pasrujambe," jelasnya.Karena mereasa tersesat, korban kemudian memutusakan untuk kembali ke lokasi awal masuk ke hutan Tawon Sono. Namun apes, korban terjatuh saat melintas diatas pohon yang roboh dan jatuh kejurang dan akhirnya tewas di jalur pendakian lama.Teman korban Affan Abdullah kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Tawon Songo untuk meminta bantuan. Setelah beberapa hari pejalanan, tanggal 4 Oktober 2018 sekitar jam 17.00 wib korban bisa sampai ke Tawon Songo dan mengabarkan bawa temannnya sudah meninggal."Saat ini tim sudah meluncur ke Tawon Songo dan merencanakan untuk melakukan evakuasi," pungkasnya.(Yd/red)

Razia Satpol PP

Asyik Ngopi, 4 Pelajar Diciduk Satpol PP Lumajang

Lumajan (lumajangsatu.com) - Ngopi saat jam pelajaran, 4 pelajar SMA Jenderal Sudirman Lumajang diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Ke empat pelajar itu terjarig razia Satpol PP disekitaran Plaza saat berada di warung kopi jam 10.30 wib, Kamis (04/10/2018)."Kita melakukan patroli rutin dan mendapati empat pelajar sedang ngopi saat masih jam sekolah," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang.razia-pelajarSatpol PP kemudian memberikan pembinaan agar ke-4 pelajar itu tidak mengulangi perbuatannya lagi. Satpol PP juga mendatangkan guru dan orang tua ke-4 pelajar agar juga bisa memberikan pembinaan."Kita lakukan pembinaan dan kita datangkan guru serta orang tua para pelajar itu. Mereka berjanji tidak akan mengulangi bolos sekolah," jelasnya.Ke-4 pelajar itu adalah inisila N-E-S-R warga jalan MT Hariyono Kelurahan Jogoyudan, E-R-T warga jalan Yosudarso no-57-Lumajang, A-F warga jalan Dr. Soetomo-Lumajang dan M-S-F warga jalan Untung Suropati-Lumajang.(Yd/red)

Razia Satpol PP

Razia Lokalisasi Bu Murani Kudus-Klakah, Satpol PP Lumajang Temukan 1 PSK

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satun Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) terus melakukan razia tempat-tempat lokalisasi. Dipimpin Kepala Dinas Satpol PP, razia pekerja seks komersial (PSK) mengarah ke wilayah Lumajang utara tepatnya di Desa Kudus Kecamatan Klakah."Kemarin (03/10) kita melakukan razia tempat lokalisasi di Desa Kudus Kecamatan Klakah," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang, Kamis (04/10/2018).raziaTempat yang dirazia adalah lokalisasi Bu Murani yang berada dan mendapati satu orang yang diduga menjadi PSK. Satpol PP kemudian memberikan pendataan, pembinaan dan peringatan agar pulang dan tidak kembali lagi ke lokalisasi Bu Murani."Ada satu orang perempuan umur 43 tahun inisial EL, warga Gunung Cilik Desa Sumber Petung Kecamatan Ranuyoso yang diduga jadi PSK," paparnya.Satpol PP juga melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Kudus dan Camat Klakah agar terus memantau aktifiktas lokalisasi Bu Murani. Satpol PP akan terus malekukan razia, sesuai dengan perintah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML.(Yd/red)

Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang

Ketua TP-PKK Lumajang Hj. Musfarinah Nuryatin, M.Pd Fokus Tekan Angka Nikah Dini

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Musfarinah Nuryatin, M.Pd akan fokus untuk menekan angka kematian anak dan ibu (AKA-AKI). Meski sudah menurun drastis, namun data yang diberikan TP PKK Jatim, angka AKA-AKI di Lumajang masih terbilang tinggi."Seperti yang disampikan oleh ketua TPP PKK Jatim, Lumajang akan fokus pada menekan angka kematian anak dan ibu," ujar Hj. Musfarinah Nuryatin, M.Pd, ketua TP PKK Lumajang usai sertijab di Pendopo Kabupaten, Rabu (03/10/2018).sertijabTak hanya soal AKA-AKI, tingginya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga disinyalir karena masih tingginya angka nikah dini (nikah muda). TP PKK dengan menggandeng semua pihak akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menikahkan putra-putrinya yang masih belum cukup umur dalam mengarungi bahtera rumah tangga."Kita juga akan fokus untuk menekan angka pernikahan dini. Karena timbulnya KDRT diduga karena masih banyak angka nikah muda di Lumajang," terang istri Bupati Lumajang Thoriqul Haq itu.TPP PKK akan turun ke sekolah-sekolah untuk terus melakukan sosialiasasi bahaya nikah muda, bagi kesehatan dan juga keberlangsungan keluarga. "Kita kemarin juga lakukan sosialisasi kepada anak sekolah SMA tentang bahaya nikah dini bagi kesehatan dan juga keberlangsungan keluarga," pungkasnya.(Yd/red)