Lumajang

Pendakian Gunung Semeru

Pencarian Saidin Pendaki Meninggal di Hutan Semeru Resmi Dihentikan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah 7 hari melakukan pencarian jenazah Saidin (20) yang meninggal di hutan gunung Semeru, tim akhirnya memutusakan penututan Open SAR. Hal itu dilakukan karena tim sangat kesulitan mencari jejak dan tanda-tanda keberadaan mayat korban."Sesuai SOP memang Open SAR 7 hari mas. Kita tadi malam lakukan evaluasi dan diputuskan pencarian jenazah Saidin dihentikan," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (12/10/2018).tim sarPihak keluarga juga sudah merelakan pencarian dihentikan sehingga tim tidak melanjutkan pencarian. Semua tim evakuasi sudah kembali ke satuan masing-masing, seperti dari BPBD, BASARNAS, TBBTS dan para relawan. "Pihak keluarga juga sudah ikhlas mas, jadi pencarian tidak kita lanjutkan dan hanya dilakukan 7 hari saja," jelasnya.Dari hasil evaluasi, hutan di Tawon Songo sangat luas dan tim hanya bisa menyusuri 12 km hutan lereng Semeru. Jika dilanjutkan lebih luas, maka keselamatan dari tim evakusi juga jadi pertimbangan. "Hutan Tawon Songo sangat luas mas, kondisi tim juga ada yang sudah drop. Kita sempat menemukan jejak tapi saat ditelusuri kembali hilang,"tambahnya.Teman korban bernama Affan Abdullah juga tidak bisa mengingat jalur yang dilaluinya. Bahkan, lokasi pertama korban dan Affan mendirikan tenda juga tidak diingat, karena kedua orang tersebut tidak pernah mendaki ke Semeru. "Teman korban juga kesulitan untuk mengingat," pungkasnya.(Yd/red)

PC NU Kabupaten Lumajang

60 Juta Terkumpul dari Warga NU Lumajang Untuk Palu dan Donggala

Lumajang (lumajangsatu.com) - PC NU Kabupaten Lumajang terus melakukan penggalangan untuk bencana Palu dan Donggala. Seluruh badan otonom NU di Lumajang bergerak bersama untuk mengumpulkan bantuan warga Lumajang untuk membantu warga Donggala dan Palu.Farid Wazdi, Sekretaris GP Ansor Lumajang menyatakan hingga hari ke 9 penggalangan dana sudah terkumpul 61 juta rupiah. Disamping itu, ada puluhan kardus baju dan bahan-bahan pokok yang terkumpul dan segera disalurkan ke Palu dan Donggala.pc nu lumajang"Untuk sementara masih terkumpul 61 juta rupiah dan sejumlah pakaian layak pakai dan juga makanan pokok," jelas Farid, Jum'at (12/10/2018).PC NU akan menargetkan bisa terkumpul 70 juta, karena masih tersisa satu hari untuk penggalangan dana. Pada Sabtu malam bersamaa dengan car free night di Alun-alun akan digelar penggalangan dana dengan sejumlah hiburan seperti musik patrol, al-banjari dan lainnya."Puncak penggalangan dana akan digelar malam minggu depan ini di Alun-alun Lumajang. Semoga bisa tembus 70 juta sebelum kita distribusikan ke Palu dan Donggala," pungkasnya.(Yd/red)

POPKAB Lumajang 2018

Ini Perolehan Medali Sementara POPKAB Lumajang 2018

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (POPKAB) Lumajang 2018 segera ditutup tanggal 13 Oktober. 13 cabang olahraga (cabor) berpartisipasi dalam POPKB yang diikuti oleh 21 Kecamatan se-Lumajang.Rofiq, Kasi Olahraga Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyatakan tinggal beberapa cabor saja yang belum selesai menggelar pertandingan. Saat ini, sudah muncul perolehan sementara medali yang akan keluar sebagai juara umum di POPKAB 2018.popkab"Saat ini sudah muncul calon juara umum di POPKAB 2018 ini, tapi masih menunggu beberapa cabor yang belum setor perolehan medali," jelas Rofiq, Jum'at (12/10/2018) Dari hasil perolehan medali tertinggi didapat Kecamatan Lumajang dengan 12 medali emas, Sumbersuko 11 medali emas dan Tempeh 9 medali emas. Sedangkan untuk Kecamatan paling bontot, urutan 21 Kecamatan Tempursari hanya dapat 2 medali perak dan Pasirian dengan perolehan 4 medali perak dan 2 medali perunggu."Untuk sementara Kecamatan Lumajang masih unggul perolehan mendali emas dan yang paling bontot diurutan ke 21 adalah Kecamatan Tempursari," pungkasnya.(Yd/red)

Kriminal Lumajang

Miliki Senjata Api, Oknum Kades di Lumajang Resmi Ditahan Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Oknum Kepala Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung inisial HSN harus mendekam di tahanan Polres Lumajang. Pasalnya, HSN diduga memiliki senjata api tanpa ijin yang dipegang oleh salah seorang pengedar narkoba dan juga maling sapi."Kita amankan warga Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung karena memiliki senjata api tanpa ijin," ujar Kompol Budi Sulistiyanto SH, Wakapolres Lumajang, Kamis (11/10/2018).Penangkapan HSN berawal dari tertangkapnya pengguna dan pengedar sabu-sabu bernama Buren warga Dusun Sawah Kidul Desa Kudus Kecamatan Klakah. Saat dilakukan penggeledahan dirumah pelaku, ditemukan banyak senjata tajam, senjata api dan juga dua ekor sapi yang diduga hasil kejahatan.kades dawuhan"Saat kita geledah rumah Buren kita temukan banyak senjata tajam dan juga dua ekor sapi yang diduga hasil kejahatan," jelasnya.Untuk sementara untuk HSN masih pada kasus kepemilihan senjata api saja. "Kita akan kembangkan apakah yang bersangkutan juga terlibat dalam kasus lain," paparnya.Sementara itu, HSN mengaku bahwa senjata api itu dia dapat dari temannya dua tahun yang lalu. Senjata api itu bisa sampai ditangan Buren karena kondisinya berkarat dan diminta untuk dibersihkan kepada Buren."Sekitar dua tahun pak, senjata itu saja pegangkan pada Buren agar dibersihkan karena karatan," ucap HSN saat ditanya oleh polisi.(Yd/red)

Kriminal Lumajang

6 Begal Raja Bacok Dilumpuhkan Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang melumpuhkan kawanan begal asal Randuagung. Empat pelaku begal dan dua pendah hasil kejahatan sudah diamankan di Polres Lumajang.AKP Hasran SH. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan para pelaku terkenal sadis dalam melakukan aksinya. Terbaru, pelaku membegal diwilyah Jember dan korbannya dibacok yang kemduian viral di media sosial. "Satu pelaku berana Suhartono adalah residivi, karena melawan kita lumpuhkan dengan 5 timah panas di kakinya. Dedy juga salah satu eksekutor yang sangat kejam dan langsung membacok korbannya," jelas Hasran, Kamis (11/10/2018).begal sadisBerikut enam pelaku begal yang ditangkap polisi :1. SUHARTONO Bin NIKMAT, (33) Lumajang 17 Agustus 1985, alamat Dusun Wangkit Rt.02 Rw. 05 Desa Ranu wurung Kecamatan Randuagung. Pelaku adalah residivis kasus Curas sudah pernah dihukum 2 Kali di Lapas Jember, peran dalam perkara sebagai Joki dan juga sebagai Eksekutor.2. DEDY HANDIKA Bin MUNASIB, (22), Lumajang 12 Desember 1996, alamat Dusun Lembeneh Rt.05 Rw. 05 Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung. Peran pelaku sebagai eksekutor.3. KURNIA WAHYU ILAHI Bin HOLIK, (19), Lumajang 05 Mei 1999, alamat Dusun Toroyan Rt.27 Rw. 07 Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung. Peran pelaku sebagai joki turut serta melakukan pembegalan.4. ABDUL HARIS Bin JUNAIDI, (25), Lumajang 07 Juli 1995, alamat Dusun Toroyan Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung. Peran pelaku sebagai turut serta melakukan mengambil kendaraan bermotor.5. TAPI Bin TARI, alamat Dusun Duncong Rt.04 Rw. 02 Desa Salak Kecamatan Randuagung. Peran pelaku sebagai orang yang membeli hasil kejahatan alias penadah.6. ARIP Bin RAES, (42), Lumajang 15 Desember 1976, alamat DusunKajer Rt. 21 Rw. 18 Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagung. Peran pelaku sebagai orang yang membeli hasil kejahatan atau penadah.

Program Pemkab Lumajang

Cak Thoriq Cairkan Honor Guru Ngaji Yosowilangun, Bunda Indah di Tekung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Giliran honor guru ngaji se-Kecamatan Yosowilangun yang menerima Honor, yang diserahkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, MML. di Kantor Kecamatan Yosowilangun, Kamis (11/10/2018). Guru ngaji yang menerima honor tersebut sebanyak 162 orang dari 11 Desa se-Kecamatan Yosowilangun. Honor itu diserahkan bupati secara simbolis kepada 4 guru ngaji.