Lumajang

Arca Lingga Yoni Gedhong Putri Dirusak Orang Tak Dikenal

Lumajang(lumajangsatu.com) - Arca Altarnaga Lingga Yoni di Kawasan Situ Candi Gedong Putri Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro dirusak oleh tak dikenal. Akibatnya, pagar pengaman Arca rusak dan ada galian disekitarnya.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lumajang langsung bergerak cepat untuk mengecek kondisi terkini dari Arca yang memiliki pahatan terbaik di Indonesia itu. Dugaan akan ada pencurian, diperkiraan tidak."Kalau perusakan bisa jadi atau ada orang yang sedang mencari sesuatu hal disekitar Arca," jelas Kabid Kebudayaan, Disparbud, Idrijanto saat dihubungi, Selasa(25/4) sore.Bagi dia, setelah dilakukan pengecekan oleh tim Arkeolognya tidak ada kerusakan yang terjadi pada Arca, hanya pada pagar kawat berduri. Namun, pihaknya sangat memperhatikan peristiwa ini dengan berkoordinasi perangkat desa, kecamatan dan aparat penegak hukum."Kalau ada perusakan ataupun pencurian, sudah masuk ranah kriminalitas terhadap benda cagar budaya," paparnya.(ls/red)

Curi Motor Depan Yonif 527, Dua Pemuda Asal Randuagung Nyaris Babak Belur

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua pemuda asal Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung masih bernasib mujur meski sempat diamuk masa. Israil (19) dan Mansur (30) warga Dusun Tongmaling ditangkap warga di jalan Alpukat depan Yonif 527 Lumajang.Saat itu, pelaku berboncengan sedang beroperasi untuk melancarkan aksi mencuri sepeda motor. Sesampai di jalan Alpukat, pelaku melihat sepeda motor diparkir, selanjutnya Mansur berjalan dan mengambil sepeda motor tersebut."Yang mengambil sepeda motor itu adalah Mansur, sedangkan temannya menunggu di atas sepedanya sendiri," ujar Ipda Basuki Rachmad, Humas Polres Lumajang, Selasa (25/04/2017).Mansur berhasil membawa sepeda motor korban dengan menggunakan kunci T. Namun, jarak 200 meter, korban melihat dan meneriaki para pelaku dan memancing warga mengejar dan menangkap para pelaku."Jarak 200 meter, pelaku diteriaki maling oleh korban dan dikejar oleh warga dan dihajar," jelasnya.Beruntung, polisi dengan sigap mengamankan para pelaku dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Pelaku hanya mengalami luka lebam akibat dihajar oleh warga yang sudah kesal dengan ulah para maling sepeda motor.(Yd/red)

Jelang May Day, Kapolres Ikut Donor Darah di PT Mustikatama

Lumajang (lumajangsatu.com) - Memperingati Hari Buruh (may day) tanggal 1 Mai 2017 Kapolres Lumajang ikut donor darah di PT Mustikatama. Ratusan karyawan juga ikut dalam kegiatan donor darah yang digelar rutin setiap tahun tersebut.Kapolres AKBP Raydian Kokrosono SIK, meminta kepada para pengusaha untuk menciptakan suasana aman dan nyaman di perusahaannya. Sehingga tidak akan ada konflik antara karyawan dan pengusaha."Kami mita para pengusaha menciptakan suasana aman dan nyaman di perusahaan, sehingga antar pengusaha dan karyawan akan tercipta suasana yang enak," jelas Kapolres, Selasa (25/04/2017).Di peringatan May Day, di Lumajang nampaknya tidak ada aksi demo atau kegiatan pengerahan masa lainnya. Meski demikian, polisi tetap dalam kondisi siaga, karena sudah instruksi dari Mabes Polri."Tidak ada unjuk rasa dalam peringatan May Day di Lumajang, meski demikian kita tetap siaga," terangnya.Luluk, salah satu karyawan PT Mustikatama menyatakan kegiatan donor darah digelar selama 3 hari, 25-27 April 2017. Seluruh karyawan yang berjumlah 5 ribu lebih akan ikut berpartisipasi."Kegiatan donor darah ini rutin digelar di PT Mustikatama, targetnya bisa terkumpul 1.000 kantong darah selama 3 hari," pungkasnya.(Yd/red)

Luar Biasa..!! SMKN 02 Lumajang Dipilih Sekolah Adiwiyata Jawa Timur

Lumajang (lumajangsatu.com) - SMK Negri 02 Lumajang (Smekenda) adalah sekolah pariwisata yang beralamatkan di Jl.Gajah Mada. ”Saya sangat bangga sekali dengan terpilihnya SMK Negeri 02 Lumajang sebagai satu-satunya sekolah yang terpilih untuk mewakili Adiwiyata tingkat Provinsi," ujar Stefani Bening TN selaku Waka Kesiswaan, Senin (24/04/17).Dengan mewujudkan sekolah Adiwiyata maka akan tercipta sekolah yang bersih dan menjadikan siswa siswi yang berjiwa peduli lingkungan. Penghijauan di lingkungan sekolah memang harus di tumbuhkan sejak dini.Muhammad Zain Ketua Bank Sampah juga Team Adiwiyata menyatakan usahanya tidak sia-sia dalam upaya pelaksanaan Adiwiyata di smekenda karena dukungan dari guru serta para warga Smekenda yang tiada hentinya membantu menghijaukan dan membersihkan lingkungan sekolah.Adiwiyata adalah salah satu organisasi sekolah yang mana bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekolah agar kelihatan bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar."Bukan suatu hal mudah bagi kami untuk mencapai tingkat seperti ini. Butuh kegigihan dan keseriusan dalam melakukan hal semacam ini. Harapannya kedepan kita bisa lanjut ketingkat Nasional dan seterusnya,” jelas Wahyu selaku Pembina Team Adiwiyata.(Red)Jurnalis pelajar : Vivi Fitriani

Lomba Rangkai Bunga dan Pasang Jilbab, Ramaikan Peringatan Hari Kartini

Lumajang (lumajangsatu.com) - Senin (24/4), RW 19 Kelurahan Tompokersan adakan lomba tingkat RW. Terdapat 3 macam lomba, seperti Lomba Merangkai Bunga, Lomba Rias Wajah, dan Lomba Penataan Jilbab Mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini, sehingga tak heran jika kegiatannya tentang perempuan dan pesertanya pun perempuan. ''Hari ini kami adakan berbagai macam lomba guna memperingati hari kartini, sehingga semua kegiatan sangat berkaitan erat dengan perempuan,'' ujar Ibu Wasis, Ketua Pelaksanakegiatan ini memperebutkan Juara 1, 2, dan 3 untuk Lomba Merangkai Bunga, Juara 1, 2, dan 3 untuk Lomba Rias Wajah, Juara 1, 2, dan 3 untuk Lomba Penataan Jilbab Mandiri. Pemenang dari kejuaraan tersebut akan dilakukan penilaian tim juri. Tim juri diambil dari luar RW 19 sehingga penilaian akan netral.''Masing-masing lomba ini dinilai oleh tim juri dari RW lain, jadi penilaian bisa netral. Kegiatan ini kami berikan Juara 1, 2, dan 3 pada setiap lombanya,'' terangnya.kegiatan ini disambut baik oleh anggota RT 1, RT 2, dan RT 3. Terbukti dengan banyaknya peserta yang turut ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Selain itu, mereka juga menggunakan pakaian kebaya. Hal ini juga menggambarkan bahwa mereka sangat antusias menyambut kegiatan ini.''Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setiap RT, tak ketinggalan juga merekapun mengenakan kebaya sebagai penguat acara lomba hari kartini,'' papar Ibu Widodo, selaku ibu RW 19 Kelurahan TompokersanSetelah dilakukan penilaian dan penjurian, maka disampaikan para pemenang dari setiap lombanya. Pemenang Lomba Merangkai Bungan diberikan kepada Ibu Beti dari RT 2 sebagai Juara 1, Ibu Fatimah dari RT 1 sebagai Juara 2, dan Ibu Mohan dari RT 2 sebagai Juara 3. Pemenang Lomba Rias Wajah diberikan kepada Ibu Rida dari RT 1 sebagai Juara 1, Ibu Erna dari RT 1 sebagai Juara 2, dan Ibu Mila dari RT 2 sebagai Juara 3. Sedangkan pemenang Lomba Penataan Jilbab Mandiri diberikan kepada Ibu Ririn dari RT 3 sebagai Juara 1, Ibu Ula dari RT 3 sebagai Juara 2, dan Ibu Luluk dari RT 3 sebagai Juara 3. Bagi para pemenang Juara 1, 2, dan 3 dari setiap lombanya akan diberikan hadiah berupa alat - alat rumah tangga.(Red)JURNALIS WARGA : M. DANDY KRIS INDRAWAN (SMA NEGERI 3 LUMAJANG)

Hem..!! Nikmatnya Jajanan Pasar Mbak Ratna Depan CPM Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menikmati jajanan pasar atau jajanan tradisional saat ini cukup sulit. Di Lumajang sedikitnya hanya ada tiga tempat yang menjual kue Cenil, Lupis, Klepon, Latok, Tiwul, Bhuki, Tawonan, Ketan Ireng (hitam) dan jenis kua pasar lainnya.Salah satu penjual kue pasar berada di jalan Letjen S. Parman atau perempatan Adipura depan kantor Corp Polisi Militer (CPM) depan Great Gym Fitnes. Ratna, sudah 15 tahun menjual kue pasar yang melanjutkan bisnis Bu-De-nya yang sudah 30 tahun menjual kue (jajanan) pasar."Saya baru 1,5 tahun mas, melanjutkan jualan Bu-De saya yang sudah 30 tahun menjual jajanan pasar ini," ujar Ratna kepada lumajangsatu.com, Senin (24/04/2017).Ratna hanya berjualan sekitar 5 jam, mulai jam 18.00-22.00 wib. Jika sedang ramai, jam 9 malam semua jajanan pasarnya ludes dibeli oleh pelanggannya."Saya buka jam 6 sore sampai jam 10 malam mas. kalau sedang ramai jam 9 sudah habis," terangnya.Harganya juga cukup terjangkau, 5 ribu rupiah untuk satu porsi bermacam kue pasar. Harga itu sudah 3 tahun tidak pernah dinaikan meski sejumlah bahan baku pembuat kue harganya naik. "sejak 3 tahun harganya sudah 5 ribu mas," jelasnya.Ditanya omset jualnnya, dengan tersenyum Ratna menjawab rahasia. Yang jelas, ada puluhan bahkan ratusan porsi yang terjual setiap malamnya. Ratna hanya libur setiap hari Minggu saja."Rahasia mas, tapi alhamdulillah mas, setiap malam tidak pernah sepi," pungkasnya.(Yd/red)

Selamat Bergabung, Puguh Pemain Senior PSIL Mulai Latihan Perdana

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemain senior PSIL, Puguh bergabung dengan skuad Laskar Wirabhumi di sesi latihan Stadion Semeru, Senin(24/4) sore. Bergabungnya, pria asal Pronojiwo yang bermain disektor Gelandang ini diharapkan mampu menambah daya serang PSIL.Dari pantauan lumajangsatu.com, Puguh tampak mampu mengikuti game-game yang diberikabn coach Arif Trisandi. Bahkan, Puguh juga tak canggung bermain bola cepat dan keras khas dari PSIL."Iya mas, baru gabung setelah dihubungi," ujar Puguh disapaan oleh Lumajangsatu.com.Bergabungnya, Puguh setelah pihak manajemen merasa perlu tenaga dan pengalaman pemain yang kerap menyandang ban Kapten Laskar Wirabhumi. Puguh adalah produk pemain lokal yang sudah lama memperkuat PSIL.Puguh bergabung dengan PSIL sejak divisi 2 Nasional, Divisi I dan Liga Nusantara. (ls/red)

Ditemukan Tewas di Hutan Burno, Aisyah Pamit Temui Kekasihnya di Senduro

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menyebar informasi, identitas mayat yang ditemukan di hutan Burno Kecamatan Senduro akhirnya terungkap. Korban bernama Aisyah (40) warga Dusun Krajan 1 Desa Boreng Kecamatan Lumajang.Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan resmi soal penyebab kematian korban apakah dibunuh atau tidak. Polisi juga menepis bahwa korban sebelum meninggal menjadi korban pemerkosaan."Kita belum bisa berikan hasil visum karena dalam penyidikan. Dia juga bukan korban pemerkosaan," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Senin (24/04/2017).Dari informasi keluarga, Aisyah tanggal 8 April berpamitan pada anaknya untuk menemuai teman dektanya di Sendoro. Namun, hingga 10 hari tidak ada kabar, akhirnya keluarga melapor pada Polsek Kota Lumajang.Kendaraan sepeda motor korban jenis Honda Beat ditemukan di lokasi hutan agak jauh dari mayat korban. Setelah motor korban ditemukan, mayat korban ditemukan membusuk oleh warga yang sedang mencari jamur di hutan."Sepda motor korban ada, perhiasan korban juga masih ada. Kita akan terus lekukan penyidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban," pungkasnya.(Yd/red)

Melalui UMKM, Kunir Kidul Bertekad Jadi Desa Mandiri Ekonomi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir bertekad menjadi Desa Mandiri dibidang ekonomi. Potensi home industri dan UMKM akan dimaksimalkan sehingga tidak ada lagi warga Kunir Kidul yang menganggur.Di Kunir Kidul, banyak UMKM yang sangat terknal yakni sebagai penghasil tahu. Disamping itu, Kunir Kidul juga banyak pandai besi, anyaman bambu dan jasa pengelasan (las-lasan) untuk membuat pagar."Yang terkenal di Kunir Kidul sebagai penghasil tahu. Tapi juga sebagai pandai besi, anyaman bambu dan usaha pembuatan pagar besi atau las-lasan," ujar Hasyim Nawawi, Kades Kunir Kidul, Senin (24/04/2017).Dalam tahun 2017, Pemerintah Desa akan menggelar kegiatan Festival Banjir Tahun saat bulan Agustus. Disamping kegiatan Agustusan, fertival itu juga ingin mengenalkan semua potensi Kunir Kidul ke daerah lain.Selama ini, kegiatan Agustusan biasanya hanya bersifat hiburan saja dan tidak ada dampak secara berkelanjutan. Dengan festival itu, diharapakan peringatan Agustusan bisa memberikan efek yang penjang terutama promosi hasil prodak dari warga Kunir Kidul."Biasanya kegiatan Agutusan hanya bersifat hiburan saja, kita ingin Festival Banjir Tahu bisa memberikan dampak yang berkelanjutan," pungkasnya.(Yd/red)

Peringati Hari Bumi, PALAGA Ajak Warga Peduli Lingkungan

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Kampaye untuk selalu menjaga kelestarian alam terus digalakkan oleh 35 pelajar yang tergabung dalam Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang (PALAGA), Sabtu (22/4/2017) mereka melakukan orasi sambil menyanyikan lagu serta membacakan puisi yang bertemakan kerusakan alam.