Lumajang (lumajangsatu.com) - Tiang bendera yang berada didepan tribun barat Stadion Semeru dikeluhkan oleh Forum Komunikasi Wartawan Lumajang, khususnya awak media televisi yang melakukan liputan saat pertandingan sepak bola."Tiang bendera sangat menganggu saat mengambil gambar," kata Ketua FKWL, Achmad Arif Ulinnuha pada lumajangsatu.com, Kamis(5/5).Menurutnya, beberapa kali awak media televisi dikomplain oleh redaksi saat melakukan peliputan. Lantaran digambar yang diambil ada tiang yang menganggu akan kualitas gambar. "Saya mohon dengan banyaknya pertandingan, tiang bendera dipindah sementara dan jika ada upacara bisa dipasang kembali," ungkapnya.
Lumajang
Luar Biasa, Lumajang Akan Gelar "Menari di Atas Awan" Puncak B-29
Lumajang (lumajangsatu.com) - Promosi wisata Lumajang terus digencarkan dengan berbagai macam event kelas dunia. 6-7 Mai 2017 akan digelar evenet "Menari di Atas Awan" di B-29 Desa Argosari Kecamatan Senduro."Menari di Atas Awan kita harapkan jadi media promosi wisata dan budaya di Lumajang," ujar Indrianto, Kabid Seni dan Budaya Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lumajang, Kamis (04/05/2017).Event Menari di Atas Awan pertama kali digelar dan direncanakan digelar setiap tahun sebagai agenda rutin. Jika daerah lain memiliki jazz gunung, maka Lumajang akan memiliki event Menari di Atas Awan."Saat ini peserta yang sudah terdaftar ada 60 lebih dari banyak daerah termasuk luar negeri," jelasnya.Nantinya, banyak kegiatan yang digelar mulai sarasehan seni dan atraksi tari di alam terbuka. Upacara adat dan pagelaran kesenian lokal akan digelar hari Sabtu di rest area 1. "Hari pertama ada sarasehan dan juga upacara adat," tambahnya.Puncak acara digelar hari Minggu 7 Mai mulai menari bersama matahari terbit (sunrise) dan menari bersama matahari tenggelam (sunset). Menari di Atas Awan akan dilaksanakan di puncan B 29 Negeri Atas Awan.(Yd/red)
Modus Baru, Begal di Lumajang Semprotkan Cairan Cabai ke Muka Korban
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kawanan begal kawasan Lumajang Selatan pimpinan Muhammad Abdul Rohim (24) warga Lempeni Kecamatan Tempeh dibekuk polisi. Dalam melakukan aksinya, para begal menggunakan modus baru dengan menyemprot muka korban menggunkan cairan cabai (lombok)."Modusnya ini dengan menyemprot muka korban dengan cairan cabai untuk melumpuhkan korban," ujar AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang, Kamis (04/05/2017).Disamping menggunakan cairan cabai, pelaku juga menggunakan senjata tajam untuk mengancam para korban. Saat ini, dua teman pelaku sedang dalam pengejaran polisi. Dalam sebulan, komplotan pelaku sudah beraksi 7 kali di Candipuro, Pasirian, Tempeh dan Sumbersuko."Dua teman pelaku masih buron dan dalam pengejaran polisi dan pelaku yang tertangkap kita tembak kakinya. Mohon do'anya agar segera tertangkap," paparnya.Sementara itu, AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang mengaku terus melakukan perburuan para pelaku begal. Komplatan begal wilayah utara juga jadi target untuk segera ditangkap."Anggota kami terus bekerja mas, mohon do'anya agar para pelaku begal dan maling sepeda motor bisa kita ungkap semua," pungkasnya.(Yd/red)
Begal Kawasan Lumajang Selatan Dibekuk Polisi, Ini Dia Orangnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Nenggala Polres Lumajang berhasil meringkus pelaku begal yang sekaligus maling sepeda motor. Muhammad Abdul Rohim (24) warga Lempeni Kecamatan Tempeh dihadiahi timah panas kakinya karena melawan saat ditangkap di wilayah Tempeh."Kita berhasil menangkap begal yang beroperasi diwilayah Lumajang selatan dan kita tembak kakinya," ujar AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang, Kamis (04/05/2017).Dalam bulan April 2017, pelaku sudah beraksi di 7 tempat dan dua tempat lain namun tidak berhasil. Pelaku merupakan residivis kasus yang sama dan baru bebas pada bulan Maret 2017."Dalam satu bulan pelaku ini sudah melakukan aksi pembegalan 7 kali berhasil dan dua kali gagal. Dia ini juga residivis yang divonis 1,5 tahun dalam kasus yang sama," terangnya.Pelaku dengan dua temannya yang masih buron sudah beraksi di sejumlah lokasi. Antara lain 2 kali Candipuro, 2 kali Pasirian, 2 kali Tempeh dan 1 kali Sumbersuko. "Kita tangkap saat akan melakukan transaksi," pungkasnya.(Yd/red)
Siswa SMAGA Rayakan Kelulusan dengan Sujud Syukur
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tidak semua siswa-siswi setingkat SMA/SMK merayakan kelulusannya dengan corat-coret baju dan konvoi kendaraan bermotor di jalan raya. Di SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA) ratusan siswa-siswi berkumpul di Masjid Asy Syuhada’ untuk mendengarkan pengumuman hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Noor Junianto, S.Pd., M.M. sebelum mengumumkan hasil UNBK beliau berpesan kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri melelui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan tidak usah berkecil hati dan tetap semangat belajar untuk menghadapi ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tahun pelajaran 2016/2017 UNBK di SMAGA diikuti sebanyak 308 siswa-siswi yang terbagi dalam 2 jurusan, jurusan MIPA berjumlah 183 dan jurusan IPS berjumlah 125. “Alhamdulillah berdasarkan rapat kepala sekolah dan dewan guru SMAGA, semuanya dinyatakan lulus 100 % mas. Selain nilai UNBK, pertimbangan kelulusan juga mengacu pada ujian sekolah, nilai rapor, dan perilaku siswa. Untuk tahun ini UNBK di SMAGA diikuti 308 siswa-siswi yang terbagi dalam 2 jurusan, MIPA diikuti 183 siswa dan IPS 125 siswa” Terang guru Fisika tersebut.Setelah mendengar pengumuman, ratusan siswa serta bapak/ibu guru dipimpin Drs. H. Yusuf Abdurrahman, M.A Guru Pendidikan Agama Islam melakukan sujud syukur, sebagian dari mereka juga terlihat meneteskan air mata karena merasa terharu setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun dan berhasil meraih kelulusan. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT siswa-siswi SMAGA menggelar bakti sosial pemberian sembako kepada para tukang becak yang biasa mangkal di depan SMAGA serta tukang becak yang melintas di jalan Jendral Panjaitan.“Setiap pengumuman kelulusan, SMAGA selalu melaksanakan baksos berupa pemberian sembako. Tujuannya agar saudara kita para tukang becak yang setiap hari ada di depan sekolah juga merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan anak-anak kelas XII tersebut. selain itu kegiatan baksos ini adalah salah satu cara penanaman jiwa sosial kepada siswa-siswi agar nantinya ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki sifat tolong-menolong” Ujar Purwa Santosa, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan.Sementara itu Berliana Nona salah satu siswa kelas XII mengatakan dirinya merasa gembira dengan nilai yang diperolehnya, ini semua berkat usaha dan doa kedua orang tua saya selama ini sarta berkat bimbingan bapak, ibu guru yang telah memberikan les tambahan dan sekolah yang mengadakan try out berkali-kali guna persiapan menghadapi UNBK sehingga kita menjadi terbiasa dalam mengerjakan soal-soal UNBK.(Red)Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto
Jelang Konfercab, SK PAC Ansor se-Lumajang Belum Beres
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang (PC) Ansor Kabupaten Lumajang terus menyiapkan pesta demokrasi Konferensi Cabang (Konfercab). Dari 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) atau ansor tingkat Kecamatan, tinggal 6 PAC saja yang belum menggelar musyawarah anak cabang (Musancab)."Kita diberi target oleh Pengurus Wilayah Jatim untuk menyelesaikan kepengurusan ditingkat PAC dan Ranting (desa) sebelum puasa," ujar Imron Al-Rosyid, Sekretris PC Ansor Lumajang, Selsa (02/05/2017).Sesuai aturan organisasi, mereka yang menjadi ketua PAC dan Ranting adalah kader Ansor yang telah mengikuti pelatihan. Minimal, kader Ansor yang bisa menjadi ketua sudah pernah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD)."Memang sesuai aturan organisasi, yang menjadi ketua PAC dan Ranting mereka yang pernah mengikuti kaderisasi di Ansor," jelasnya.Sedangkan PAC yang bisa menggelar Musancab minimal 75 persen ada kepengurusan rantingnya. Sedangkan untuk PC Ansor, juga sama yakni ada 75 persen PAC yang sudah terbentuk kepengurusan secara resmi.Berikut data PAC Ansor yang sudah melakukan Muanscab dan yang belum.Berkas PAC Yang sudah di ajukan ke PW Ansor Jatim:1. Pasirian2. Tekung3. TempehBerkas PAC yang siap diajukan ke PW Ansor Jatim:1. Tempursari2. Jatiroto3. RanduagungBerkas PAC yang belum diserahkan ke PC Ansor Lumajang:1. Pronojiwo2. Kunir3. Yosowilangun4. Sumbersuko5. Kedungjajang6. Ranuyoso7. Klakah8. Padang9. SukodonoPAC yang belum Musancab:1. Candipuro2. Rowokangkung3. Lumajang4. Senduro5. Pasrujambe6. Gucialit"Kita akan terus dorong PAC Ansor segera menggelar Musnacab sehingga PC Ansor Lumajang bisa menggelar Konfercab," pungkasnya.(Yd/red)
Tahanan Narkoba Ali Fateh Kabur Usai Menjalani Sidang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tahanan Kejaksaan Negeri Lumajang kasus narkoba Ali Fateh kabur usai menjalani sidang. Pelaku kabur saat berada di depan lapas kelas B Lumajang yang ditunggu oleh temannya.AKBP Raydian Kokrosono SIK Kapolres Lumajang membenarkan kaburnya tahanan Kejaksaan Lumajang. Kaburnya Ali Fateh sudah direncanakan, karena saat didepan lapas sudah ada temannya yang menunggu."Iya benar mas, kabur didepan LP usai menjalani sidang yang melakukan pengawalan dari kejaksaan mas," ujar Raydian kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/05/2017).Tim Resmob dari Polres Lumajang saat ini sedang melakukan pengejaran kepada Ali Fateh. "Tim Resmob dari Polres Lumajang saat ini sedang melakukan pengejaran mas, do'akan kami agar bisa menagkap tersangka ini," terangnya.Sebelumnya, tersangka narkoba ini saat malam tahun baru 2017 juga ada upaya pembebesan. Namun, saat ditahanan polres upaya pembebesan gagal dan satu teman Ali Fateh berhasil diringkus polisi.Baca : Bernyali Baja, Drama Pembebesan Tahanan Polres Lumajang DigagalkanBaca : Komplotan Maling Motor Ali Fateh Diringkus PolisiSaat itu, Ali Fateh menghubungi adiknya dengan menggunakan SMS. Adik ALi Fateh kemudian melakukan perencanaan membebaskan akaknya, namun masih gagal dan akhirnya berhasil kabur saat dalam tahanan kejaksaan.(Yd/red)
Pabrik Kayu WCN Klakah Terbakar, 3 Karyawan Terluka Kerugian Milyaran Rupiah
Lumajang (lumaangsatu.com) – Kebakaran hebat Selasa (02/05/2017) menimpa pabrik Wana Cahaya Nugraha (WCN) di jalan raya Desa Mlawang Kecamatan Klakah. 3 orang karyawan terluka dan beberapa mesin ludes dengan taksiran kerugian 15 milyar rupiah. Kebakaran diakibatkan blower pengolahan kayu konslet dan mengeluarkan percikan api.“Tadi sekitar jam 09.45 terjadi kebakaran di pabrik WCN Klakah akibat blower pengolahan kayu meledak karena tidak kuat menahan panas,” ujar Agus Budianto, Plt Badan penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.Percikan api terjadi sekitar jam 09.45 dan mulai membesar hingga jam 10.00 wib. Karyawan pabrik WCN mencoba memadamkan api dnegan alat seadanya namun tidak berhasil. Karyawan kemduian melapor pada Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Lumajang.Jam 10.40 tiga unit mobil PMK dan 2 unit mobil BPBD dan sejumlah mobil tangki air dikerahkan kelokasi kebakaran. Baru jam 13.00 wib sijago merah berhasil dikendalikan meskipun hingga sore tetap saja ada kobaran api di pabrik. Sejumlah mesin blower, bahan baku triplek, lima container triplek siap ekspor, dan beberapa mesin yang lain ludes terbakar.“Ada tiga korban dari karyawan yang dirawat di Puskesmas dan banyak mesin yang terbakar dengan perkiraan kerugian mencapi 15 milyar rupiah,” pungkasnya.Berikut nama korban kebakran, Roni Eko Presetyo (28) seorang mekanik warga Leces Probolinggo luka di pelipis dengan 8 jahitan, Muhammad (68) warga Mlawang mengalami sesak nafas dan Farid Eko (32) warga Mlawang Klakah yang juga mengalami sesak nafas. Saat ini, kasus kebakran pabrik WCN sudah dalam penyelidkan Polsek Klakah dan Polres Lumajang.(Yd/mad/red)
Ngeri..!! Darah Berceceran Dilokasi Pembacokan Sadis Jalan Sukosari-Jatiroto
Lumajang (lumajangsatu.com) - Darah memenuhi jalan Sukosari-Banyuputih dilokasi pembacokan Minggu (30/04) sekitar jam 18.30 wib. Korban bernama Muhammad Efendi (30) warga Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember yang akhirnya tewas saat di RS PG Jatiroto.Korban mengalami banyak luka dan kehabisan banyak darah dan terkapar dijalan. Saat itu, korban bersama seorang perempuan yang informasinya warga Dusun Nyioran Desa Jatiroto. Awalnya, warga yang menolong menduga pembacokan dilakukan oleh kawanan begal yang tidak berhasil membawa sepeda motor korban.Namun, polisi memberikan konfirmasi bahwa dugaan awal bukan begal namun penganiyaan berat. Untuk motifnya belum bisa diketahui karena polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi."Dugaan awal bukan begal mas, tapi penganiyaan yang mengakibatkan korban tewas," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Senin (01/05/2017).Baca : Kejadian Dijalan Sukosari-Jatiroto Diduga Bukan Begal Tapi PenganiayaanBaca : Korban Dibacok, 3 Begal Sadis Beraksi Dijalan Banyuputih-Sukosari-JatirotoPolisi saat melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) menemukan kejanggalan. Sebab, ada jedah waktu yang cukup untuk bisa membawa sepeda motor korban, namun itu tidak dilakukan oleh pelaku."Ada jedah waktu lama untuk bisa bawa kabur motor korban, namun tidak dilakukan, sehingga ada dugaan bukan begal," pungkasnya.(Yd/red)
Dukung Wisata, PTPN XII Kebun Teh Kertowono Lounching WAK
Lumajang (lumajangsatu.com) - PTPN XII Kebun Teh Kertowono Gucialit melakukan soft lounching Wisata Agro Kertowono (WAK). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu ingin menggarap sektor wisata disamping sebagai penghasil prodak teh yang berkualitas ekspor."Ini adalah komitmen kita bersama, BUMN harus sinergi dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menggarap semua potensi yang ada," ujar Anis Febriantono, Direksi PTPN XII, Minggu (30/04).WAK akan menjual potensi keindahan alam dengan hamparan kebun teh. Disamping itu, akan menawarkan wisata edukasi, yakni cara membuat teh yang berkualitas, mulai memilih pucuk teh hingga proses bisa dihidangkan untuk diminum."Kita tawarkan wisata keidahan alam dan juga wisata edukasi tentang seputar pembuatan teh yang berkualitas," paparnya.As'at Malik, Bupati Lumajang sangat mendukung soft lounching WAK. As'at ingin, PTPN XII bisa melibatkan warga dan anak muda Gucialit dalam menggarap sektor wisata yang mulai dikenal hingga luar daerah."Kami sangat mendukung sekali, pemerintah berharap agar masyarakat dan anak muda di Gucialit bisa dilibatkan secara langsung dalam pengembangan dan pengelolaan wisata," pungkasnya.(Yd/red)