olah raga

Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!

Tahun 2015 sebagai tahun baru, harus menjadi awal bagi kita semua sebagai masyarakat Lumajang untuk semangat baru. Lumajang harus meninggalkan dan melupakan di masa tahun 2014 dan harus lebih baik ditahun 2015. Ada moto bijak "Hari Ini Harus Lebih Baik dari Hari Kemarin, Besok Haru Lebih Baik dari Hari ini". Jika sama saja dalam kualitas dari kemarin, hari ini dan esok sama saja dan termasuk orang yang merugi. Sebagai masyarakat Lumajang, semuanya jelas ingin lebih baik lagi dalam semua hal kehidupan. Tahun 2014 harus jadi pengalaman, bukan malah disesali. Manusia yang kuat tidak akan mengeluh kegagalan ditahun 2014, namun dijadikan pegangan hidup dan tidak gagal lagi di tahun 2015. Lumajang ditahun 2014 banyak sekali cerita dan pengalaman yang harus dijadikan pijakan, bukan dilakukan kembali. Sudah saatnya Lumajang lebih baik menuju masyarakat sejahtera dan bermartabat seperti yang inginkan dua tokoh yakni Sjharazad Masdar dan As'at Malik. "Tahun 2015 semua masyarakat Lumajang harus lebih baik, sejahtera dan bermartabat," ungkap Wabup As"at Malik. "Lumajang Harus lebih baik,jangan mundur, karena itu kegagalan," kata Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata. Mari tahun 2015 sebagai langka maju, bukan mundur dari pesatnya kemajuan zaman. Lumajang tidak bisa dibangun oleh sekelompok orang atau golongan tertentu, tetapi kebersamaan dengan gotong royong yang disampikan Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno. Lumajangsatu yang mempunyai moto "Bersatu Jadi Terbaik", Lumajang akan maju bila semua elemen masyarakat bersatu. Lumajang jangan sampai terpecah belah dalam membangun. Ini terbukti dalam sejarah Lumajang, hanya dengan bersatu Lumajang bisa disegani oleh Kabupaten lainnya dalam pembangunan. Selamat tahun baru 2015, Lumajang pasti bisa menjadi Kabupaten yang masyarakatnya sejahtera dan bermartabat.(red)

Dihalau Petugas, Pengendara Sepeda Motor Brong Lewati Jalur Tikus Demi Masuk Kota

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengendara motor yang memakai knalpot brong untuk bisa masuk kota dan menghindari operasi petugas. Para bikers memilih jalur tikus untuk masuk. Pantauan lumajangsatu.com, Rabu(31/12), para pengendara motor yang menggunakan knalpot brong yang didominasi anak muda terpantau melintas di Jl. Ahmad yani dan Seputaran Stadion Semeru. Para pengendara motor brong sesekali memainkan gas yang membisingkan telinga. "Waduh, motor brong bikin bising," ujar Kardi, salah satu pengguna jalan. Sementara, petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP melakukan pemantauan dan penghadangan di 7 Titik masuk kota untuk menghalau pengendara brong. Petugas hanya memperbolehkan pengendara motor yang mengenakan helm alias Safety Ridding. "Kita perbolehkan masuk bagi pengendara motor mengenakan helm, kalau tidak kita halau tidak masuk kota," ujar salah satu perwira Polres Lumajang ditemui diperempatan Adipura.(ls/red)

Warga Menyemut ke Alun-Alun Dikira Ada Pesta Kembang, Petugas Lakukan Woro-woro Simpatik

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul terus berdatangan dan berkumpulnya masyarakat untuk memastikan adanya pesta kembang api Alun-alun Lumajang. Pihak aparat Kepolisian bersama Satpol PP melakukan aksi woro-woro dengan berkeliling dan berputar ke sejumlah titik alun-alun untuk memberitahukan tidak ada pesta kembang api. "Maaf, bapak dan ibu, tidak ada pesta kembang api di alun-alun, mohon tidak berkumpul disini," ujar salah satu petugas ke gerombolan masyarakat baik di pinggir jalan dan tengah alun-alun. Dari pantauan lumajangsatu.com, Rabu(31/12) malam, sejumlah masyarakat yang diberitahukan dan diberi woro, ada yang langsung meninggalkan dan bertahan. Masyarakat memilih bertahan dikarenakan masi hujan.   Selain memberitahukan tidak ada pesta kembang api di jantung kota Lumajang, petugas juga mengingatkan masyarakat untuk waspada aksi kriminalitas dan tertib berlalu lintas.   Diberitakan sebelumnya, Wabup Lumajang, As'at Malik dan Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sudah memberitahukan tidak ada pesta kembang api di malam pergantian tahun.(ls/red)

Dikira Ada Pesta Kembang Api, Warga Lumajang Menyemut di Alun-Alun Kota

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul ada isu pesta kembang api di Alun-alun Kota Lumajang dimalam pergantian tahun baru. Ribuan masyarakat mulai merapat ke pusat kota Pisang, Rabu(31/12). Isu yang dihembuskan oleh orang tak bertanggung jawab, membuat kawasan jantung kota mulai dipadati pengunjung. "Malam pergantian tahun baru tidak ada pesta kembang api," ujar Wabup Lumajang, As'at Malik. Kedatangan masyarakat dari pejuru desa tak terbendung. bahkan, sejumlah pemuda memaksa untuk masuk kawasan alun-alun untuk mengecek kebenaran adanya pesta kembang api. "Kita mau cek, karena pesta kembang api beredar melalui SMS," ujar Samsul, warga Jatisari Kecamatan Kunir. Pantauan lumajangsatu.com, banyak masyarakat yang memilih duduk-duduk di Alun-alun Kota Lumajang. Bahkan, masyarakat masih berharap ada pesta kembang api. "Kalau gak ada pesta kembang api dari pemkab, nanti kan ada orang yang menyulut kembang api," ujar Sukardi, warga Desa Boreng Kecamatan Kota. Mengenai adanya berita pesta kembang api digelar Pemkab di Malam tahun baru sebua berita bohong alias hoax. "Berita ada pesta kembang api di Alun-alun Hoax," ujar perwira Polres Lumajang.(ls/red)

Tiada Jarak, Kapolres AKBP Singgamata Dekat Dengan Jurnalis Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sangat dekat dengan insan jurnalis yang biasa melakukan liputan dilingkungan kerjanya. Singgamata tidak pernah menjaga jarak dengan insan pers yang ingin mendapatkan informasi perkembangan hal-hal yang ditangani. Singgamata dimata wartawan dikenal seorang polisi yang tidak pernah menolak telepon saat dimintai konfirmasi mengenai pelayanan masyarakat. Bahkan, Bapak dua anak ini juga menjaga komunikasi dengan masyarakat bila ingin mendapat pelayanan prima. "Pak Singgamata sosok polisi yang sensitif bila ada pelayanan yang kurang baik di wilayah kerjanya, tak jarang dia meminta anak buahnya melayani masyarakat dengan baik, jangan pandang bulu," kata Harry Purwanto, jurnalis online di Jawa Timur itu. "Kapolres singgamata sangat antusias bila diajakan untuk kamtibmas dan konsisten dengan janjinya," ujar Ardianto, jurnalis Metro TV. "Kapolres yang bijaksana dan berwibawa," terang Rokhmad jurnalis Indosiar. Sementara, Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi mengatakan, Kapolres Singgamata sangat komunikatif dan sensitif untuk menjaga kambtibmas Lumajang dari gangguan penjahat. "Ini bukti dia mau membuka diri dengan mempublikasi no Handphonenya," jelas Yudi panggilan akrabnya. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sangat banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi insan jurnali. Bahkan, Kapolres tidak sungkan rumah dinasnya ditempat ajang diskusi dengan jurnalis untuk keamanan dan ketertiban di Lumajang. Kedekatan Kapolres AKBP Singgamata tidak hanya untuk dirinya pribadi, tetapi bagaimana semua anggotanya juga dekat dengan insan Jurnalis. Sebagai buktinya, Kapolres membuatkan sebuah baju khusus akan kedekatan POlri dengan pers. "Jurnalis Mitra Polres Lumajang". "Teman-teman wartawan adalah teman Polres Lumajang," ujar Singgamata disetiap kesempatan bersama rekan-rekan Jurnalis. Kami Jurnalis Lumajang tidak akan pernah melupakan Anda AKBP Singgamata, kita sudah seperti keluarga dan tidak ada jarak dengan kami Jurnalis di Lumajang.(ls/red)

Seleksi Perdana Tim Sepak Bola PORPROV Lumajang Membludak

Lumajang(lumajangsatu.com)-Seleksi pemain sepak bola untuk memperkuat tim Lumajang di PORPROV 2015, di Stadion Suko-Jogoyudan dibanjir pemain muda. Dari 65 pemain yang dipanggil seleksi yang hadir sekitar 85 pemain. Waduh yang yang tidak ikut dipanggil ikut seleksi, ujar Misnadi Amrizal kepada wartawan dilapangan SUko,Senin(29/12). menurut dia, dengan besarnya antusias pemain muda ikut seleksi, berarti keinginan memperkuat Lumajang sangat besar dan bersemangat. Ini luar biasa sekali, ujarnya. Dalam seleksi dihari pertama, Manajer tim Lumajang, Kompol Edi Sujarwo sangat senang, dikarenakan pemain muda bersemangat. Ini baru Lumajang, para pemain antusias sekali, jelasnya. Selain duo pelati, Misnadi Amrizal dan Sutrisno beserta Manajer, Kompol Edi Sujarwo. Ternyata sejumlah pelaku sepak bola di Lumajang juga hadir, ada Agus Soli, Hadi dan H.Atim serta sejumlah mantan pemain Lumajang dimassa 80-an, 90-an dan 20-an.(ls/red)

Tiga Penumpang Air Asia Lumajang Berencana Reunian SMPK

Lumajang(lumajangsatu.com) - 3 Penumpang pesawat Air Asia yang hilang di Bangka Belitung saat menuju ke Singapura. Ternyata, ada cerita dan keinginan dari ketiganya mengelar reunian bersama teman-temannya semasa sekolah di SMPK Bhara Widya di Jalan Alun-Alun Timur. "Mas, kami kaget, mereka menjadi penumpang pesawat Air Asia yang hilang kontak, padahal ketiganya hendak merencanakan reunian di SMPK," ujar Nina NDC kepada lumajangsatu.com melalui pesan BBM, Senin(29/12). Nina menceritakan melalui pesan BBM, komunikasi dengan 3 temannya Ferni, Lanni dan Kristin sering dilakukan. Bahkan, meski berjauhan tempat tinggal, komunikasi semasa sekola terus berlanjut. "Saya sama lanni dan ferni aktif BBM-an 5 bulan terakhir soal pekerjaan," ujar Nina. Kini Nina bersama sahabat lainya terus berkomunikasi untuk memantau berita pencarian pesawat air Asia yang hilang kontak di Bangka Belitung melalui media online dan televisi.(Yd/Ls/red)

Tingkatkan Kualitas SDM, KONI Lumajang Gelar Pelatihan Manajemen Organisasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Komite Nasional Olah Raga Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan pelatihan Manajemen Organisasi bagi cabang olah raga (cabor) anggota KONI Lumajang, di Warung Apung Bu Umi, Jum'at (26/12/2014). Kegiatan pelatihan Manajemen dihadiri 3 nara sumber, diantaranya : Drs. H. Suwanto, M.Si., Sekretris Umum KONI Provinsi Jatim. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan pengurus olah raga, baik pengurus cabang olah raga maupun pengurus KONI Koordinator Olah raga Kecamatan," ujar Budi Satria Andika Sekretaris KONI Lumajang. Selain untuk meningkatkan kualitas SDM anggota KONI, kegiatan itu juga bertujuan menyampaikan informasi teknik penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Cabor dan bagaimana penyusunan pertanggungjawaban keuangannya atau yang biasa disebut SPJ. "Kegitan itu juga untuk memebrikan informasi bagaiman cara memebuat rencana kegitan anggran dan peklaporannya bagi cabor-cabor di Lumajang, jelansya. Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, M.Si.(Ls/red)

Reza Mustofa Pemain Lumajang Perkuat Persebaya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Reza Mustofa, pemain sepak bola asal Lumajang ini, akhirnya bergabung di Klub Besar di Jawa Timur, Persebaya Surabaya. Reza Mustofa yang besar lewat sepak bola di kaki Gunung Semeru dimulai sejak kejuaraan antar SMP ditahun 90-an. Reza mustofa kini mulai menapak karir sepak bolanya di klub berjuluk Green Force. Reza sebelumnya masuk di skuad Arema, Persema dan terakhir di Persegres Gresik. Berita pemain asli Lumajang masuk di skuad Persebaya sudah menjadi perbincangan dikalangan sepak bola di Lumajang. "Reza sekarang di Persebaya," kata penyiar sepak bola Lumajang, Udin sirambut Fanta. Dari sumber media online terbesar di Jawa Timur, beritajatim.com, Reza masuk skuad dari Green Foce. inilah Daftar Pemain Persebaya: Kiper (3) Jandry Pitoy Hery Prasetyo Thomas Rian Bayu Bek (10) Otavio Dutra Putu Gede Juni Antara Fatchurahman Munhar Dany Saputra Asep Berlian Zaenuri Sahrul Kurniawan Heri Setiawan Fauzan Jamal Gelandang (9) Zulfiandi Bima Ragil Slamet Nurcahyono Hargianto Evan Dimas Wage Dwi Aryo Fandi Eko Utomo Siswanto Reza Mustofa Penyerang (3) Wahyu Subo Seto Ilham Udin Armaiyn Agung Supriyanto

Kenalkan Potensi, Masyarakat Serambi Semeru Gucialit Gelar Karnval Budaya

Gucialit(lumajangsatu.com) - Untuk mengenalkan potensi dan kebudayaan, masyarakat serambi Semeru "Gucialit" mengelar karnaval. Ini dilakukan agar Gucialit juga dikenal segala potensi pertanian, perkebunan, wisata dan kebudayaan. "Karnaval ini digelar sebagai bentuk identitas masyarakat Gucialit," ujar Jefri, salah satu panitia Karnval. Dalam karnvala kali ini, masyarakat Gucialit akan menampilkan segala potensi alam dan sumber daya manusianya. Karena Gucialit memiliki semua potensi yang ada di Lumajang. "Sejak zaman pra sejarah, sejarah dan kolonial serta perjuangan, Gucialit suda tercatat di Buku-buku Luar Negeri," ujarnya. Karnaval bertajuk "Memanen Kearifan Masyarakat Serambi Semeru". Peserta karnaval sebanyak 14 kelompok pawai yang akan menghibur masyarakat Gucialit.(ls/red)