olah raga

Tekuk Taruna Putra, Turangga Jawara Piala KONI 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)-Turangga FC berhasil menjadi jawara Piala KONI 2013 usai mengalahkan Taruna Putra Klakah melalui adu pinalti 3-2 di Stadion Semeru Lumajang, Rabu(6/11). Adu pinalti dilakukan, lantaran di pertengahan babak kedua hujan deras melanda dan pertandingan dihentikan. Proses pertandingan dilakukan dengan adu pinalti setelah dilakukan pertemuan tertutup antara dua official dan kapten Tim Turangga-Taruna Putra bersama KONI, Pengkab dan Panpel Piala KONI 2013. Akhirnya, kedua tim mau melanjutkan pertandingan dengan adu pinalti di karenakna hujan melanda dibabak kedua. Adu pinalti yang dilakukan, 5 Pemain Taruna Putra Klakah yang melakukan tedagangan hanya 2 pemain yang bisa menciptakan gol. Sedangkan TUrangga Putra dari 4 penedang yang dilakukan hanya satu yang gagal. Usai adu pinalti, anak-anak Turangga meluapkan emosinya menjadi jawara Piala KONI U-19. Sedangkan Taruna Putra Klakah meski kalah tetap menerima dengan kepala tegak.(yan/red)

Inilah Hasil Pertandingan Catur Pada Piala KONI Lumajang 2013

Lumajang(lumjangsatu.com)- Pertandingan Catur katagori umur untuk Piala KONI 2013 sampai pada babak akhir. Dalam Piala KONI 2013 ini dipertandingkan umur 8-12 tahun Putra dan Putri, serta usia 19 tahun, Selasa (05/11/2013). Pada usia 8-12 putra,  juara 1 Ahmad Mudhofar dari Kecamatan Lumajang, juara 2 Usman Rizal dari Kecamatan Padang, juara 3 Ahmad Roy Fadli dari Kecamtan Jatiroto, juara 4 Hakam dari Kecamatan Pasirian, juara 5 Ardi dari Kecamatan Candipuro, juara 6 Atoilah dari Kecamatan Padang, juara 7 Reza dari Kecamatan Lumajang. Sedangkan untuk Putri usia 8-12, juara 1 Cintia dari Kecamtan Lumajang, juara 2 Pramudita dari Kecamtan Padang, juara 3 Safila dari Kecamatan Rowokangkung, juara 4 Novi dari Kecamtan Rowokangkung. Untuk usia 19, juara 1 M. Fani Maulana dari SMP 3 Lumajang, juara 2 M. Romario dari SMA Tempeh, juara 3 Wildan Rohman dari Rogotrunan, juara 4 Dimas Bayu dari SMP 1 Sukodono. Menurut Herman Afandi, Ketua Persatuan catur Indonesia (Percasi) Kabupaten Lumajang, piala KONI 2013 ini juga untuk melakukan seleksi pada Piala Porprov pada tahun 2015 medatang di Kabupaten Banyuwangi. Dengan persiapan lebih awal, diharpakan pada Porprov mendatang Percasi bisa menyumbangkan emas lebih banyak lagi. "Ini juga sebagai persiapan piala Porprov 2015 di Kabupaten Banyuwangi," Ungkapnya.(Yd/red)

Piala Porprov 2015 di Banyuwangi, KONI Lumajang Persiapkan Atlet Sejak Dini

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengcab KONI kabupaten Lumajang menggelar Piala KONI ke II tahun 2013, di Stadion Semeru, Jum'at (25/10/2013). Sebanyak 20 cabag Olah raga (Cabor) akan memeriahkan piala KONI. "Ada 20 Cabor yang ikut untuk Piala KONI ke II 2013," Ujar Budi Santuso SH, MSi Ketua KONI Lumajang. Lanjut Budi, piala KONI ke II sebagai ajang pembinaan para atlit dibawah naungan KONI Lumajang. Dismaping itu, kegiatan tersbut untuk mempersiapkan para atlit yang akan bertandng pada Piala Porprov Jatim 2015 di kabupaten Banyuwangi. "Ini pembinaan dan persipan Porprov Jatim 2015," Terangnya. Ia berharap, dengan persiapan sedini mungkin untuk Piala Porprov 2015, minmal Prestasi KONI pada tahun 2013 bisa dipertahankan. Pada Porprov 2011 Kabupaten Lumajang pada peringkat 18 dari 38 Kabupaten dan Kota Se-Jawa Timur, Tahun 2013 meningkat menjadi rengking 13 dan Porprov mendatang diharapkan bisa lebih meningkat lagi, paling apes harus bisa mempertahankannya. "Tahun 2013 Lumajang pada urutan ke 13 dari 38 kabupaten dan Kota Se-Jatim, 2015 harus bisa lebih meningkat dengan persiapan yang matang sejak dini," Pungkasnya.(Yd/red)

Piala KONI 2013, Wabup Ajak Sebagai Ajang Bangkintnya Olah Raga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang Drs H. As'at Malik Mag, membuka Piala KONI ke II tahun 2013 di Stadion Semeru Lumajang, Jum'at (25/10/2013). Dalam sambutannya, Wakil Bupati meminta kepada seluruh Atlet yang akan bertanding untuk tetap menjujung sportifitas dalam bertanding. Wabup juga mengajak kepada seluruh instansi Pemerintah, Swasta, Sekolah dan Orang tua untuk berperan aktif dalam oleh raga. Ia juga mengajak kepada pengurus Pengcab KONI dan Cabor anggota, untuk tetepa mempertahankan prestasi, khususnya dalam menyambut Piala Porprov 2015 yang akan digelar di Kabupaten Banyuwangi. "Saya menyadari bahwa persaingan ditingkat Regional dan Nasional sangat sulit, karena setiap daerah telah mempersiapkan para atletnya sejak dini," Terang As'at di depan para pserta. Untuk mengukir prestasi ditingkat Regional dan Nasional bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, pihaknya menyamabut baik dan memberikan apresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh KONI Kabupaten Lumajang. "Kegiatan ini menunjukkan insan olah raga di Lumajang semakin kompak dan itu menjadi modal yang harus dipertahankan," Jelasya. Ia juga yakin jika pengurus Cabor dan Pengcab KONI membangun komunikasi yang  baik dan setiap kegiatan dilakukan secara profesional tanpa mengedepankan rasa emosional, maka prestasi olah raga akan semakin membanggakan. Ia kembali mengajak kepada para pengurus cabor, pesrta dan para wasit, agar menjadikan piala KONI 2013 sebagai ajang bangkitnya olah raga prestasi di Lumajang. "Mari kita jadikan piala KONI 2013 sebagai momentum bangkintnya olah raga prestasi d Lumajang," Ajaknya. Dalam bertanding para atlet harus memiliki rasa percaya diri dan otimis keluar sebagai pemenang. Sehingga, meskipun fisik kecil namun jika semangatnya besar bukan tidak mungkin bisa keluar sebagi pemenang. "Harus semangat dan optimis dalam setiap pertandinga," PUngkasnya.(Yd/red)

Cari Pemain Muda Berbakat, PSSI Lumajang Gelar Turnamen Piala KONI

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengurus Pengkap PSSI Lumajang mulai mempersiapkan pemaian tim PORPROV Jatim. Salah satunya, PSSI akan mengelar turnamen sepak bola U-19 merebutkan Piala KONI mulai 25 Oktober-6 Nopember 2013. Para peserta dalam kompetisi ini berasal dari anggota klun kompetisi internal PSSI. Bendahara Pengkap PSSI H. Toriq mengatakan, dengan kegitan itu diharapkan para pemilik, manajer dan ketua klub akan semakin bergairah untuk memajukan persepak bolaan Lumajang. Disaping itu, para pemilik club nantinya bisa mematuhi segala aturan di turnamen piala KONI. Semua persyarata bagi pemain seperti akte, ijasah dan kartu keluarga (KK) dipenuhi. "Ini sebagai langkah awal untuk memajukan sepak bola Lumajang dan pemainnya," terangnya di hall Amanda Group, Jl. Panjaitan, Minggu (20/10/2013). Adanya kompetisi piala KONI diharapan gairah masyarakat untuk olah raga sepak bola akan seamkin meningkat seperti di Malang dan Surabaya. Sehingga, para pemain bola di Lumajang bisa masuk Timnas dan direkrut klub profesional. "Kalau di Malang ada Arema dengan Aremania, Persebaya dengan Bonek, di Lumajang harus ada PSIL dengan The Bless," ungkapnya. Sementara, wakil ketua KONI, Pudjo mengatakan, dirinya sangat berharap sepak bola menjadi olah raga yang memang merakyat, sehingga stadion Semeru dipenuhi supporter dan penonton. Sepak bola merupakan olah raga tim yang tidak hanya skil dan fisik, tapi mental. "Jadi dalam sepak bola harus memang harus bermain benar, semoga dengan atlet muda, Lumajang bisa sukses," paparnya.(Yd/red)

Inilah 26 Pemain PSIL U-17, Indisipliner Dicoret

Lumajang(lumajangsatu.com)-Dari 116 pemain sepak bola yang ikut seleksi PSIL U-17, akhirnya terpilih 26 pemain. Bagi pemain yang terpilih, tidak begitu saja bisa memperkuat tim kebanggaan masyarakat Lumajang. Pasalnya, para pemain dituntut untuk mengeluarkan kemampuannya untuk bisa mengisi pemain inti dan cadangan terbaik. Bagi pemai yang tidak disiplin, bisa di coret dan keluar dari skuad Laskar Wirabhumi/ Bledug Semeru. "Kalau tidak disiplin, silakan pelatih memutuskan," ujar Assisten Manajer PSIL, Mikko Agus Pribadi. Inilah 26 pemain yang lolos seleksi PSIL U-17 : Sugeng Wahyudi-Mustikatama FC Heru Febriansah-Shaolin Soccer FC Nashaihul Ikbat-SSB Semeru FC Saiful Rilal-Taruna Putra FC Mukhmad Solikin-Taruna Putra FC Fandi Ahmat Rofi'i-Taruna Putra FC Agung Rizki Hidayat-Taruna Putra FC Lukman Hakim-Taruna Putra FC Moch Ryman Rizaldy-Rajawali FC Ahmad Failin Rohim-Rajawali FC Dio Septian Kuswanto-Rajawali FC Vega Rizky Pratama-Turangga FC Joni Pranata-Turangga FC Muhammad Arifandi-Turangga FC Muhammad Zaenal Arifin-Rajawali FC Muhammad Fauzan-Senduro Putra FC Rofi Abdul Hadis-Senduro Putra FC Agung Ranu Prabowo-Senduro Putra FC Zaenal Arifin-Turangga FC Darma Catur Nugroho-Turangga FC Darma Ponco Satrio-Turangga FC Hariyanto Agus Irfansah-Persegen FC Moh Aluan Sururi-Kuda Mas FC Rudi Santoso-Putra Garuda FC Risky Romadhon-Turangga FC Rudiyanti-Mitra Buana FC

PSIL Seleksi Pemain U-17 Untuk Liga Remaja

Lumajang(lumajangsatu.com)-PSIL Lumajang melakukan seleksi pemain U-17 untuk persiapan mengikuti kompetisi liga remaja U-17 di Stadion Semeru, Kamis(10/10). Seleksi diikuti puluhan pemain dari klub internal PSSI yang aktif dalam pembinaan pemain muda. Ketua PSSI Lumajang,Ngateman mengatakan, seleksi ini persiapan akan digelarnya kompetisi liga remaja dan berharap pemain muda Lumajang bisa berpretasi. Sehingga, roda pembinaan usia dini terus berjalan dan para pemain memiliki pengalaman berlaga di kompetisi resmi dinaungan PSSI. "Saya sangat berharap pemain muda Lumajang yang masuk di Tim PSIL LIga Remaja mampu menujukan kemapuanya," ujarnya. Dalam seleksi ini, ditunjuk 5 pelatih lokal memantau seleksi yakni, Suharto dari Rajawali Jatiroto, Hadi Prayitno Putra Garuda, Catur Turangga FC, Hendrik Taruna Klakah, Wahid SSB Senduro dan Amang Pelatih Kiper. Seleksi pemain akan dilakukan Sabtu dan Minggu Depan.(mik/red)

H.Thoriq Promosikan Potensi Wisata Lumajang di Kejuaraan Dunia Bridge

Lumajang(lumajangsatu.com)-Atlet Bridge Lumajang, H. Thoriq selain bertanding di Kejuaraan Dunia-Nusa Dua Bali. Dia yang juga putra daerah kaki Gunung Semeru mengenalkan potensi wisata, seni dan budaya ke para atlet dunia bridge. H. Thoriq mengaku, dirinya selain ingin menunjukan Indonesia memiliki atlet handal dibidang olah raga kartu remi. Dirinya ingin, kota kelahiranya dikenal di dunia internasional dibidang wisatanya seperti pulau Bali. "Kita disini memiliki Gunung Semeru, Pura, Pisang Agung, Pisang Mas Kirana, Kesenian Jaran Kencak, dan banyak lagi, siapa yang yang mau mengenalkan kalau bukan kita sebagai Orang Lumajang," ungkap pria yang tinggal di Jl, Kyai Ilyas itu. Dari sejumlah pertemuan dengan atlet dunia, kebanyakan menanyakan soal keindahan alam di Indonesia. Dirinya, disela-sela istirahat itulah, dijadikan untuk promosi potensi Lumajang didunia internasional melalui atlet bridge. Dalam kejuaraan dunia itu, diikuti 30 Negara baik Eropa, Amerika, Asia, Australia dan Afrika. "Saya ketemu dengan atlet bridge juara dunia dari Amerika Serikat (USA),Siah Mahmud, dia juga tertarik datang ke Lumajang," cerita Thoriq.(yl/red)

H. Thoriq Atlet Bridge Lumajang Ikuti Kejuaraan Dunia

Lumajang(lumajangsatu.com)-Atlet Bridge asal Lumajang, H. Thoriq Alkatiri berpasangan dengan Bambang Prijambodo atlet senior yang juga Dosen Universitas Surabaya (Ubaya) mengikut dikelas Senior Open di Kejuaran Dunia, Nusa Dua-Bali, Jum'at(27/9). Tim yang akan dihadapi adalah atlet senior negera-negara diduniadikejuaran dengan nama 41st World Bridge Team Championships diselenggarakan World Bridge Federation(WBF)..  H. Thoriq mengaku mengikuti kejuaraan dunia adalah dambaan para atlet bridge. Pasalnya, Indonesia sebelumnya hendak menyelenggarakan tertunda dikarenakan ada Bom Bali. "Jadi kita jadi tuan rumah harus menunggu lebih dari 10 tahunan," terangnya. Dalam kejuaraan dunia, psangan Thoriq-Bambang hanya mengandalkan kemampuan dan pengalaman mengikuti kejuaraan baik level Regional Jatim, Nasional, antar Klub di Asean dan Asia. "Kita ini sudah tua, jadi pengalaman aja andalannya," ujar pria yang sudah beberapa kali menjuarai kejuaraan Bridge sejak muda itu. Indonesia yang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia bersamaan dengan Miss Universe, akan memberikan citra lebih baik. Karena menjadi tuan rumah yang ramah dan bersahabat.(yan/red)

Kata Jebret di Piala AFF U-19 Heboh dan Populer di Media Sosial

Lumajang(lumajangsatu.com) - SELAIN fantastisnya perjuangan Garuda Muda di Final AFF U-19, Minggu (22/9) malam, ada hal menarik lainnya terjadi. Selain riuh rendah suara ribuan penonton di Gelora Sidoarjo, penonton di rumah ditemani oleh komentator bola yang mengeluarkan kata-kata unik 'jebret'.