Pariwisata

Wisata Lumajang

Berbenah, Wisata Ranu Bedali Bangun Gazebo dan Tempat Foto Selfie

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wisata Ranu Bedali di Desa Ranu Bedali Kecamata Ranoyuso terus berbenah. Untuk kenyamanan pengunjung, pengelola membangun gazebo dan tempat selfie dipinggir tebing yang menjorok ke danau agar lebih indah hasil fotonya."Dibawah dibangun gazebo dan diatas dibangun tempat foto selfie bagi pengunjung yang menjorok kedalam agar lebih indah," ujar Yoyon, Ketua Pokdarwis Desa Ranu Bedali, Selasa (13/11/2018).

Pariwisata Lumajang

Cak Thoriq Beri Tiga PR Bagi Pariwisata di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Lumajang menggelar Raorda Kepariwisataan dan Kebudayaan. Semua pelaku pariwisata, mulai hotel, rumah makan, restoran, kelompok sadar wisata dan lainnya diundang dalam acara tersebut.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Namun, jangan hanya menggelar rokorda saja, akan tetapi miskin dengan aplikasi dilapangan."Saya apresiasi kegiatan ini. Kegiatannya sangat bagus, namun jangan hanya rakor dan rakor, harus ada bentuk nyata dalam membangun pariwisata," jelas cak Thoriq, Kamis (01/11/2018).Cak Thoriq juga memberikan PR kepada para pelaku wisata dan juga Dinas Pariwisata. Dimana, saat orang datang ke Lumajang dan bertanya tentang makanan khas Lumajang pasti tidak akan bisa menjawab.Kedua, soal sensitifitas pariwisata. Sebab, para pengunjung sangat sensitif, sekali merasa tidak nyaman maka akan berbicara sampai kemana-mana. "Kalau sudah merasa tidak nyaman saat datang ke wisata Lumajang, mereka akan bercerita dengan cara mereka," terangnya.Ketiga tentang standarisasi wisata di Lumajang. Jangan sampai, wisata Lumajang masih standart kelas melati, namun wisatawan yang datang ke Lumajang harus membayar atau mengeluarkan uang dengan standart bintang lima."Semisal kita menginap di hotel bintang lima, namun kita mendapatkan pelayanan hotel melati, pasti kita kecewakan?, begitu juga wisata," paparnya.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudyaaan Lumajanag menyatakan kegiatan Rakorda ingin menyamakan visi tentang pariwisata Lumajang. Semua jejaring pariwisata diharapkan bisa bersinergi dalam ikut membanguan wisata yang ada di Lumajang."Ini rakor pertama kali yang kita gelar. Kita ingin ada jejaring yang tercipta yang diharapkan bisa bersama-sama membangun pariwisata di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Karena Berumur Tua

Masjid An-Nur Sumberwuluh Ambruk Usai Sholat Idul Adha

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masjid An-Nur di Dusun Kampung Baru Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro ambruk usai sholat Idul Adha, Rabu (22/08). Beruntung, ambruknya masjid yang sudah berumur tua itu terjadi jam 14.30 saat tidak ada jama'ah di dalam masjid."Karena memang sudah berumur tua mas, ambruk bagin atap dan beruntung tidak ada korban," ujar Ali Ridho, Kapala Dusun Kampung Baru, Jum'at (24/08/2018).masjid an-nurMeski atapnya sudah ambruk, namun warga masih menggunakan masjid An-Nur untuk ibadah sholat Jum'at. Warga menutup bagian atap yang ambruk dengan terpal, agar jama'ah sholat Jum'at tidak kepanasan."Tadi masih digunakan untuk sholat Jum'at mas. Bagian yang ambruk ditutup terpal agar para jama'ah sholat Jum'at tidak kepanasan," jelasnya.Sementara itu, Cak Sul salah seorang warga Sumberwuluh menyatakan bahwa bulan Juli lalu sudah dibentuk panitia pembangunan masjid An-Nur. Namun, sebelum dana terkumpul dan sebelum diperbaiki, masjid An-Nur sudah ambruk terlebih dahulu."Sebenarnya bulan Juli lalu sudah dibentuk panitia pembangunan dan pencarian dana pembangunan sudah dilakukan. Namun, masjidnya keburu ambruk sebelum diperbaiki," pungkasnya.(Yd/red)

Tenggelam di Sungai Bondoyudo

3 Hari Tenggelam, Santri Darul Mustofo Yosowilangun Ditemukan Meninggal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah 3 hari dilakukan pencarian, korban tenggelam di Sungai Bondoyudo blok Rowosungo Desa Yosowilangun Kidul akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Moh. Muhsin Hamim (15) warga Desa Wonorejo Kecamatan Kencong-Jember ditemukan sudah tidak bernyawa.Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan, mayat korban mengapung diusngai dekat tambak udang. Seorang karyawan tambak melihat mayat korban langsung melapor ke polsek Yosowilangun.evakuasi"Sekitar jam 06.40 wib TRC BPBD dibantu oleh warga langsung melakukan evakuasi pada mayat korban yang sudah tiga hari tenggelam," ujar Adiarto, Selasa (21/08/2018).Usai ditemukan, jenazah korban langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk segera dimakamkan. Pihak kelurga yang diwakili Rizal Syaiful Akbar juga menolak untuk dilakukan otopsi karena sudah jelas mayat tersebut adalah Moh. Muhsin Hamim."Pihak kelurga menolak untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah korban untuk segera dimakamkan," jelasnya.Sebelumnya, tanggal 19 Agustus, korban bersama dengan 3 rekannya yang sama-sama santri Pondok Darul Mustofa Rowosungo mandi di aliran sungai Bondoyudo. Korban saat berenang tidak kuat dan akhinya terserat arus deras sungai Bondoyudo, meskipun sempat ditolong oleh teman-temannya.(Ydred)

Para Fotografer Cabul

Usai Foto Bugil, Para Talent Langsung Digituin

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil meringkus tiga oknum fotografer cabul. Kasus tersebut bermula dari media sosial yang ramai dengan aksi hunting foto bugil yang dilakukan oleh para fotografer dengan adegan memegangi alat vital talentnya.AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan bahwa modus yang dilakukan dengan mengajak para talent berfoto bugil. Setelah memiliki kolksi foto bugil korban, para fotografer cabul ini memanfaatkan untuk menakuti korban jika tidak menuruti permintaan pelaku, foto bugil korban akan disebar.fotografer cabul"Modusnya dengan mengajak foto bugil dan mengancam jika tidak mengikuti keinginan para pelaku foto-foto tersebut akan disebar," ujar AKP Hasran, Senin (20/08/2018).

Berenang Bersama 3 Temannya

1 Santri Darul Mustofa Yosowilangun Tewas Tenggelam di Sungai Bondoyudo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat tidak kuat berenang, seorang santri pondok pesantren Darul Mustofa Rowosungo tenggelam dan hilang. Korban bernama Hamim (15) warga Gumuk Banji, Kencong-Jember tenggelam di sungai Bondoyudo blok Rowosungo Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun, Minggu (19/08/2018).Adiarto, komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan korban bermain di sungai bersama 3 orang temannya. Awalnya, ke-4 santri tersebut menyebrang sungai menggunakan tali tambang penarik perahu. pencarian santri tenggelamSaat kembali, ke-4 santri berenang ditengah derasnya arus sungai Bondoyudo. Namun apes, Hamim tidak kuat berenang dan tenggelam meski sempat ditolong oleh teman-temannya. "Korban bernama Hamim ini berenang bersama dengan teman-temannya yakni Hikam, Fatah dan Thoib. Mereka berenang di sungai Bondoyudo dan Hamim terbawa arus dan belum bisa ditemukan," ujar Adiarto. Tim BPBD bersama Koramil, polisi dan warga ikut melakukan pencarian. Sejumlah perahu dikerahkan untuk menyisir sepanjang sungai Bondoyudo yang memiliki arus yang deras. "Kejadiannya sekitar jam 15.00 wib dan tim TRC BPBD datang ke lokasi sekitar jam 16.30 tiba dilokasi korban tenggalam dan terus melakukan pencarian," pungkasnya.(Yd/red)

Sebelum Puncak Ibadah Haji

Innalillah, Satu Jama'ah Haji Lumajang Wafat di Mekkah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berita duka datang dari tanah suci Mekkah. Seorang jama'ah haji beranama Siti Chuzaimah Jenal Sahlan (73) warga Dusun Darungan RT 01 Desa Wonokerto Kecamatan Tekung meninggal dunia.Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 32 rombongan 3. Siti Chuzaimah meninggal karena sakit dan sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit Ajiad Arab Saudi.mekkahSiti Chuzaimah wafat sebelum bisa melaksanakan puncak ibadah haji wukuf di Arafah. "Iya, satu jama'ah haji kloter 32 ada yang wafat. Karena sakit dan sudah dirawat selama 10 hari di rumah sakit," ujar Muhammad Syaikhu, pendampig haji kloter 32, Kamis (16/08).Menjelang puncak haji, kondisi masjidil haram semakain ramai dengan para jama'ah haji dari seluruh dunia. Cuaca di Mekkah juga sangat panas jika siang hari dan membuat para jama'ah haji Indonesia rentang sakit."Kondisi di Masjidil Haram jelang puncak ibadah haji semakin ramai. Kondisi cuaca sangat panas dan kita selalu menghimbau kepada para jama'ah agar benar-benar menjaga kesehatannya," pungkasnya.(Yd/red)

Berhasil Ditemukan Dikebun Tebu

Dalam Semalam, 2 Desa Kawasan Selatan Diobok-0bok Bandit Maling Sapi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi bandit maling sapi seakan jadi momok menakutkan bagi para petani yang memelihara ternak. Pasalnya, Kamis pagi (02/08/) ada dua lokasi yakni Kunir Kidul dan Selok Anyar terjadi aksi pencurian sapi.Hasyim Nawawi, Kepala Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir menyatakan sapi milik warganya saat subuh dikethui sudah hilang. Supar, kemudian melapor kepada perangkat dan desa dan dilakukan melakukan pengejaran dengan cara mengikuti jejak sapi.Nasib baik masih bersama Supar, pasalnya saat pagi hari sapi Limusin yang diperkiran berharga 15 juta lebih bisa ditemukan ditengah kebun tebu. Lokasi penemuan berjarak sekitar 6 km dari rumah korban."Setelah kita dapat laporan saat subuh, kita langsung melakukan pengejaran dengan sistem melihat lacak mas. Kita ikuti dan akhirnya kita temukan ditengah kebun tebu," ujar Hasyim Nawawi, Kamis (02/08/2018).Awalnya, warga mengalami kesulitan dalam melakukan pengejaran karena pelaku menuntun sapi memutar. Namun, karena terlalu pagi, akhirnya sapi curian ditaruh ditengah kebun tebu dan berhasil ditemukan oleh warga."Dilihat dari jejak sapi, dituntun memutar untuk menghilangkan jejak dan agar tidak bisa dikejar. Alhamdulillah kita bisa temukan," terangnya.Hasyim menyebut, dari informasi kawasan Lumajang selatan ada kejadian pencurian sapi di Desa Selok Anayar Kecamatan Pasirian. "Jadi salam semalam saja ada dua kejadian pencurian sapi. Ini sudah sangat meresahkan bagi warga yang memiliki hewan ternak," pungkasnya.(Yd/red)

Terjatuh dari Tebing Jurang Sedalam 110 Meter

Dua Warga Malang Tewas di Dasar Jurang Objek Wisata Goa Tetes

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua pengunjung objek wisata Goa Tetes Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo ditemukan meninggal. Awalnya, penjaga parkir dan Linmas curiga dengan sepeda motor Honda Supra Nopol N-4593-AH yang terparkir hingga malam, Selasa (31/07/2018).Warga dan pengelola akhirnya turun ke Goa Tetes dan menemukan jejak berupa sandal, kerudung dan topi di pinggir tebing. Setelah diteliti lebih lanjut, ada semak-semak yang longsor dipinggir tebing dan setelah dilihat ada dua mayat didasar jurang sedalam 110 meter.proses evakusi korbanAdiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan tim TRC langsung menuju lokasi. Karena medan berat dan sudah malam, proses evakuasi baru bisa dilakukan Rabu pagi (01/08/2018).Setelah dilakukan evakuasi gabungan TRC dan Tim SAR, akhirnya kedua korban bisa dievakuasi dari dasar jurang. Kedua korban adalah Muhammad Santuso (47) dan Maryati (47) keduanya adalah warga Kecamatan Tumpang-Malang."Hari ini sudah bisa dilakukan evakuasi mas. Tadi malam tim beristirahat karena medan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi," jelas Adiarto, Rabu (01/08/2018).Kasus meninggalnya dua pengunjung objek wisata Goa Tetes tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Untuk penyebab terjatuhnya kedua korban masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum."Mulai tadi malam dari BPBD, Muspika, Koramil, Polsek dan Dinas Pariwisata berada di lokasi mas. Baru pagi ini sudah tuntas evakuasi dan kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian," pungkasnya.(Yd/red)