Pariwisata

Wisata Lumajang

Gunung Wayang Disurvey Untuk Wisata Paralayang Seperti Batu Malang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Wayang di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro akan dikembangkan menjadi wisata paralayang. Tim paralayang Jatim sudah melakukan survey kelayakan lokasi bersama dengan perangkat Desa Sumberwuluh."Kemarin sudah dilakukan survey oleh tim paralayan Jatim dan juga Dinas Pemuda dan Olahraga Lumajang," ujar Abdul Aziz, Pj Kepala Desa Sumberwuluh, Jum'at (22/02/2019).Jika hasil survey dinyatakan layak maka akan dikembangkan untuk wisata paralayang. Sehingga Gunung Wayang akan semakin variatif dalam pengelolaan wisatanya."Jika hasil survey tim dinyatakan layak akan kembangkan juga wisata paralayang seperti di Batu Malang," imbuhnya.Saat ini, Gunung Wayang masih difokuskan untuk wisata camping ground dan spot selfie. kelompok sadar wisata dan pemuda Sumberwuluh juga sangat bersemnagat untuk menjadikan Gunung Wayang jadi icon wisata Lumajang."Kita terus lengkapi fasilitas di Gunung Wayang. Semoga bisa jadi salah satu icon wisata Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Wisata Lumajang

Wisata Baru Lumajang #2019YukViralkanGunungWayang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro terus bangun wisata camping ground gunung Wayang. Pokdarwis juga mulai membangun rumah pohon, lokasi spot selfie agar gunung Wayang semakin viral di tahun 2019."Hari Minggu (13/01) Pokdarwis mulai membangun tempat spot selfie untuk para pengunjung," ujar Abdul Aziz, Pj Kepala Desa Sumberwuluh, Senin (14/01/2019).

Wisata Lumajang

Wisata Ranu Bedali Semakin Banyak Spot Selfie Menawan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wisata Ranu Bedali di Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso erus berbenah. Pengelola dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melengkapi sarana dan prasarana termasuk tempat spot selfie yang diminati oleh pengunjung."Alhamdulillah mas, saat libur panjang dan tahun baru tingkat kunjungan terus meningkat," ujar Yoyon, salah seorang pengelola, Kamis (03/01/2019).

Wisata Lumajang

Abrasi Ancam Wisata Lumajang TPI Tempursari Punah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wisata Pantai TPI Tempursari pernah sangat populer. Namun, saat ini wisata andalan Lumajang itu nampaknya segera punah karena terus terjadi abrasi pantai.Bahkan, bangunan warung-warung ikan bakar dipinggir pantai saat ini sudah tiada. Warung ikan bakar berpindah lebih keutara, karena air laut terus bergeser mendekati permukiman.Imam Muzani, salah seorang warga Tempursari menyatakan abrasi terjadi sekitar tahun 2016. Abrasi juga memutus jalan dan jembatan penghubung Pasirian-Tempusari."Sekarang abrasi sudah mendekati warung ikan bakar dan musholla," ujar Muzani, Sabtu (22/12/2018).

Wisata Lumajang

Gunung Wayang Sumberwuluh Pernah Populer Jadi Wisata Camping Ground

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Wayang di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro pernah dibuka menjadi wisata camping ground. Namun, akhirnya ditutup karena ada gesekan dengan warga karena diduga ada kesalahpahaman."Dulu pernah dibuka untuk wisata camping ground oleh banyak pecinta alam, tapi kemudian ditutup karena ada gesekan dengan warga," ujar Aziz, PJ Kepala Desa Sumberwuluh, Kamis (20/12/2018).

Wisata Lumajang

Yuk...! Intip Upacara Adat Unan Unan di Desa Nirwana Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Upacara adat Unan Unan warga suku Tengger di kaki gunung Semeru akan digelar serentak tanggal 23 November 2018. Di Desa Argosari Kecamatan Senduro juga akan digelar upacara adat Unan Unan atau kegaiatan bersih desa dan sedekah desa."Tanggal 23 November akan digelar serentak upacara adat Unan Unan termasuk di Argosari mas," ujar Ismaida salah seorang pemuda Argosari, Rabu (21/11/2018).Saat ini, warga yang dikenal dengan Desa Nirwana mulai menyembelih kerbau yang akan diarak ke pesanggrahan saat puncak Unan Unan. Yang akan diarak adalah kepala dan kulit kerbau, sedangkan dagingnya akan dimasak dan dimakan bersama-sama oleh warga."Hari ini kerbaunya disembelih. Kulit dan kepalanya akan diarak ke pesanggrahan tanggal 23 November," terangnya.Unan Unan di Argosari yang terkenal dengan Negeri Nirwana Desa diatas awan juga akan dihadiri oleh wisatawan luar daerah. Informasi dari pemilik homestay telah banyak yang memesan untuk mengikuti upcara Unan Unan."Pemilik homestay menyampaikan sudah banyak yang memesan mas, mereka ingin tahu Unan Unan itu seperti apa," pungkasnya.(Yd/red)

Pariwisata Lumajang

Pekan Budaya Akan Tampilkan Kesenian Tradisional Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menggelar Pekan Budaya 2018. Acaranya akan menampilkan kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Lumajang.Indrijanto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kabudayaan menyatakan Pekan Budaya akan digelar 26 November sampai 1 Desember 2018 di Alun-alun. Pekan Budaya akan menfasilitasi pelaku seni di Lumajang dan sebuah bentuk pembinaan dalam melestarikan kebudayaan asli Lumajang."Pekan Budaya akan menampilkan kesenian tradisional asli Lumajang dengan menfasilitasi para pelaku seni bisa berekspresi," jelas Indrijanto, Selasa (20/11/2018).Acara Pekan Budaya juga ingin menunjang agenda kunjungan wisata di Lumajang. Sebab, seni dan budaya akan menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan sektor pariwisata."Seni dan Budaya adalah bagian tak terpisahkan dalam mendukung tumbuhnya sektor parwisata di Lumajang. Kita berharap kesenian tradisional Lumajang akan tetap lestari," pungkasnya.(Yd/red)

Wisata Lumajang

Yuk..! Meriahkan Upacara Adat Unan Unan Suku Tengger Desa Ranu Pani

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 22-23 November 2018 warga suku tengger di Desa Ranu Pani akan menggelar hajatan besar. Uapacara Adan Seni Unan Unan atau selamatan desa digelar sebagai bentuk syukur kepada sang pencipta atas kesuburan tanah di Ranu Pane.Nunuk, Sekretaris Desa Ranu Pane menyatakan tanggal 22 November akan ada kegiatan rias kerbau. Tanggal 23 November akan digelar arak-arakan Jodang atau tumpeng besar dari hasil bumi dari dua Dusun yang berkumpul di balai desa Ranu Pane."Kegiatannya ada dua, yakni 22-23 November mulai rias kerbau hingga arak-arakan Jodang dari dua Dusun," jelas Nunuk, Selasa (20/11/2018).Unan Unan ini biasanya digelar setiap 8 tahun sekali yang ditentukan oleh sesepuh Desa Ranu Pane atau Dukun. "Warga meyakini dengan kegiatan ini akan menambah kesuburan tanah Ranu Pane dan hasil bumi akan semakin melimpah," tegasnya.Unan Unan adalah bagian dari menjaga budaya asli suku Tengger di Ranu Pane dan untuk mendukung desa wisata. Harapannya, akan semakin banyak warga yang datang ke Desa Ranu Pani dan menjadi daya tarik wisata dibidang seni dan budayanya."Kegiatan ini juga mendukung wisata di Lumajang. Kita berharap sektor pariwisata di Lumajang akan semakin maju dan banyak orang yang datang ke Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)