PC NU Lumajang

Harlah NU ke-73 Tahun

Era Industri 4.0 Jadi Tantangan Para Da'i dan Kyai NU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nahdlatul Ulama (NU) tanggal 31 Januari 2019 genap berusia 93 tahun. Menjelang satu abad NU, banyak tantangan yang dihadapi para kyai, santri, da'i dan warga NU di era industri 4.0.Era industri digital memudahkan penyebaran informasi dalam banyak hal termasuk cara dakwah. NU mulai sadar bahwa berdakwah bukan hanya tatap muka seperti tahlilan, rutinan mingguan dan istighotsahan saja, tapi juga berdakwah melalui media sosial.ABD. Mughits Naufal SH,I, Sekretaris PC NU Kabupaten Lumajang menyatakan era media sosial juga harus dipahamai oleh warga NU. Media dakwah NU, juga harus mulai merambah di media sosial dengan sasaran kaum millenial."Era industri 4.0 sudah tiba, maka NU sebagai organisasi keagamaan di Indonesia juga harus masuk dan ikut mewarnai," ujar Naufal, Jum'at (01/02/2019).Meski sudah masuk di era serba digital, namun NU harus tetap mempertahankan budaya nusantara sebagai sarana dakwah. Wali Songo sebagai pembawa ajaran Islam di Indonesia masuk melalui budaya dan hal itu herus tetap dipertahankan.Para da'i NU secara keilmuan sangat mumpuni, namun belum dikemas berdakwah di medis sosial. Para ulama dan da'i NU masih lebih suka berdakwah tatap muka dan langsung turun kepada masyarakat."Dakwah kyai, ulama dan da'i NU masih konvensional belum digital. Ini yang akan jadi fokus NU Lumajang untuk ikut mewarnai dakwah di media sosial," pungkasnya.(Yd/red)

Harlah 73 Tahun

Muslimat NU Lumajang Siap Hijaukan GBK

Lumajang (lumajangsatu.com) - PC Muslimat NU Kabupaten Lumajang siap hijaukan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Sebanyak 160 Muslimat NU Lumajang dengan tiga bus akan berangkat ke Jakarta untuk menghadri Harlah Muslimat ke-73 tahun."Alhamdulillah, dari Lumajang kita berangkatkan 3 bus dengan 160 peserta dari Muslimat NU," ujar Tutuk Fajriatul Mustofiah, Ketua PC Muslimat NU Lumajang, Kamis (24/01/2019).Para pengurus sangat antusias untuk mengikuti Harlah Muslimat di GBK dengan agenda mendo'akan bangsa. Pada malam harinya, juga akan digelar sholat tahajjud bersama untuk membuka pintu langit demi keutuhan NKRI."Acaranya do'a bersama membuka pintu langit untuk keutuhan NKRI," jelas Tutuk.Tutuk juga berterima kasih kepada para pihak yang ikut mensukseskan keberangkatan Muslimat NU Lumajang ke GBK. "Saya berterima kasih kepada para pihak yang mensupport kami berangkat ke GBK," pungkasnya.(Yd/red)

PC NU Lumajang

Klinik NU Lumajang Siapkan Jasa Ambulance Online dan Home Care

Lumajang (lumajangsatu.com) - Klinik Kesehatan NU Lumajang sejak tanggal 31 Desember 2019 resmi beroperasi. Thoriqu Haq, Bupati Lumajang meresmikan langsung klinik yang akan jadi kebangaan warga NU di Lumajang.Saat ini, Klinik Kesehatan NU sudah menerapkan sejumlah pelayanan unggulang. Yakni ambulance online, home care dan juga apotik online."Saat ini ambulance online dan home care sudah berjalan, untuk apotik online masih dalam penyempurnaan," ujar Wendra Wijaya, Ketua Lembaga Kesehatan LKNU Lumajang, Jum'at (11/01/2019).

Banjir Rowokagkung

LPBI NU Lumajang Salurkan Bantuan Pada Korban Banjir Rowokangkung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Lumajang tururn ke warga Rowokangkung yang tertimpa musibah banjir. Minggu malam (23/12) LPBI NU Lumajang membawa 250 nasi bungkus dan 11 dus air mineral yang diberikan kepada warga yang mengungsi.Ridwan, Ketua LPBI NU Lumajang menyatakan bantuan tersebut dihimpun atas kerjasama dengan LazisNU dan Banom NU yang lain. Dalam waktu yang singkat, bantuan segera di distribusikan kepada warga yang terdampak banjir di dua Desa yakni Sidorejo dan Rowokangkung."Tadi malam sudah kita distribusikan nasi bungkus dan dan air mineral," ujar Ridwan kepada Lumajangsatu.com, Senin (24/12/2018).

Harjalu ke-763 Tahun

Seru..! Lagu Via Vallen Ramaikan Lomba Nadhom Imrithy PC RMI NU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang melalui Bagian Kesra mengelar lomba kesenian islama "Rampak Nadhom Imrithy". Dengan menggandeng PC RMI NU Lumajang, kegiatan lomba diikuti oleh 48 Pondok Pesantren se-Lumajang.Mustakim, Kasubag Keagamaan Kesra Lumajang menyatakan bahwa kegiatan itu adalah rangkaian dari peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-763 tahun. Kegiatan lomba juga ingin meningkatkan gairah para santri dan santriwati dalam menghafal Nadhom Imrity."Ini adalah kegiatan pertama kali yang digelar Pemkab Lumajang dengan menggandeng PC RMI NU Lumajang," ujar Mustakim, Minggu (09/12/2018).Acara tersebut mendapatkan antusias besar dari Pesantren di Lumajang. Bahkan, ada sejumlah Pesantren dari luar Lumajang yang hendak ikut acara lomba, namun karena keterbatasan kuota maka terpaksa ditolak."Antusiasnya cukup besar, bahkan ada yang dari luar Lumajang yang ingin ikut, namun kita terpaksa tidak bisa akomodir," jelasnya.Akhmad Dzunnajah, Ketua Panitia sekaligus ketua PC RMI NU Lumajang menyatakan ada 240 santri-satriwati dari 48 Pesantren yang ada di Lumajang. Penilaian Lomba Nadhom Imrithy ada beberpa katagori, kekompakan, hafalan, dan keserasian lagu dengan musik yang mengiringinya."Semoga ini bisa berlanjut tahun depan dan bisa terus dikembangkan," pungkasnya.Peserta lomba Nadhom Imrithy sangat antusias membawakan lagu-lagu, baik lagu lama maupun lagu baru. Salah satunya adalah lagu Via Vallen "Meraih Bintang" yang juga dibawakan oleh peserta dalam lomba Nadhom Imrithy.(Yd/red)

Kesehatan Lumajang

Cak Thoriq Pantau Klinik Kesehatan NU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang melihat langsung klinik NU di jalan Musi nomor 9 Lumajang. Klinik NU akan menjadi rintisan berdirinya Rumah Sakit NU Lumajang."Saya melihat persiapan akhir Klinik NU yang kita harapkan tahun ini sudah bisa beroperasi secara penuh," ujar Thoriqul Haq, Jum'at (30/11/2018).Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu berjanji akan memberikan bantuan 2 milyar dari APBD tahun 2019. Hal itu untuk mensupport berdirinya RSNU guna pemenuhan alat-alat kesehatan. "Saya sudah berkeputusan ada tambahan bantuan 2 miliyar dari APBD tahun 2019," paparnya.Pemerintah berharap dengan munculnya RSNU Lumajang bisa semakin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Lumajang. Sebab, rumah sakit pemerintah sudah tidak mampu menampung warga yang akan berobat."Rumah sakit pemerintah semakin hari semakin banyak yang datang. Jadi penyakit-penyakit yang bisa diobati di klinik tidak perlu ke rumah sakit pemerintah," pungkasnya.(Yd/red)