Lumajang(lumajangsatu.com)- Proyek penerangan Jalan Umum (PJU) disepanjang jalan propinsi jalur surabaya-lumajang, tepatnya di Jalan Grobogan Kedungjajang Lumajang terdapat satu buah tiang lampu nyaris roboh disandari oleh mesin Kumai Jalan sejak beberapa hari yang lalu, Jumat (26/12/2014). Kondisi tiang yang nyaris roboh itu meresahkan warga sekitar dan para pengguna jalan. Pasalnya selain khawatir tiang tersebut roboh secara tiba-tiba arus kendaraanpun kerap kali terjadi kemacetan. "Sering macet mas, soalnya masih harus buka tutup jalan kadang," Papar Muhammad salah satu pengguna jalan yang melintas. Sementara salah satu petugas yang saat itu sedang melapisi bagian dasar tiang mengaku tidak tahu akan hal tersebut. "Waduch tugas saya hanya ngelapisi cor-coran ini mas," ungkap pria yang namanya enggan disebutkan. warga sekitar berharap, pihak terkait segera memperbaiki dan mengevakuasi mesin kumai jalan tersebut, agar tiang PJU dapat segera difungsikan. "Ya kalau bisa cepat diperbaiki kenapa harus menggu lama," harapnya. (Mad/red)
pemerintahan
Reza Mustofa Pemain Lumajang Perkuat Persebaya
Lumajang(lumajangsatu.com) - Reza Mustofa, pemain sepak bola asal Lumajang ini, akhirnya bergabung di Klub Besar di Jawa Timur, Persebaya Surabaya. Reza Mustofa yang besar lewat sepak bola di kaki Gunung Semeru dimulai sejak kejuaraan antar SMP ditahun 90-an. Reza mustofa kini mulai menapak karir sepak bolanya di klub berjuluk Green Force. Reza sebelumnya masuk di skuad Arema, Persema dan terakhir di Persegres Gresik. Berita pemain asli Lumajang masuk di skuad Persebaya sudah menjadi perbincangan dikalangan sepak bola di Lumajang. "Reza sekarang di Persebaya," kata penyiar sepak bola Lumajang, Udin sirambut Fanta. Dari sumber media online terbesar di Jawa Timur, beritajatim.com, Reza masuk skuad dari Green Foce. inilah Daftar Pemain Persebaya: Kiper (3) Jandry Pitoy Hery Prasetyo Thomas Rian Bayu Bek (10) Otavio Dutra Putu Gede Juni Antara Fatchurahman Munhar Dany Saputra Asep Berlian Zaenuri Sahrul Kurniawan Heri Setiawan Fauzan Jamal Gelandang (9) Zulfiandi Bima Ragil Slamet Nurcahyono Hargianto Evan Dimas Wage Dwi Aryo Fandi Eko Utomo Siswanto Reza Mustofa Penyerang (3) Wahyu Subo Seto Ilham Udin Armaiyn Agung Supriyanto
FOTO UNIK : Ambil Pepaya Pakai Gaya Panjat Pinang
Randuagung(lumajangsatu.com) - Mengisi liburan sekolah, ada saja tingka pola anak-anak desa dengan gaya kreatif. dikarenakan tidak ada tangga dan gala untuk mengambil pepaya, anak-anak Dusun Sumbersuko Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung melakukan tindakan kreatif dengan kerjasama dan gotong royong bergaya panjat pinang. Sebanyak 5 anak yang masi sekolah dasar yakni, Iqbal, Raka, Satu dan Putra melakukan aksi panjat pinang untuk mendapatkan buah pepaya. Ke-empat anak tersebut usai bermaian di kebun tebu kelaparan, kemudian meminta buah pepaya milik Haidar, teman bermainnya. Aksi ini mengundang perhatian banyak warga di Dusun Sumbersuko.Ketika, lumajangsatu.com lewat tak melewatkan aksi unik dan kreatif anak Lumajang itu, Rabu(24/12/2014).(ls/red)
Kenalkan Potensi, Masyarakat Serambi Semeru Gucialit Gelar Karnval Budaya
Gucialit(lumajangsatu.com) - Untuk mengenalkan potensi dan kebudayaan, masyarakat serambi Semeru "Gucialit" mengelar karnaval. Ini dilakukan agar Gucialit juga dikenal segala potensi pertanian, perkebunan, wisata dan kebudayaan. "Karnaval ini digelar sebagai bentuk identitas masyarakat Gucialit," ujar Jefri, salah satu panitia Karnval. Dalam karnvala kali ini, masyarakat Gucialit akan menampilkan segala potensi alam dan sumber daya manusianya. Karena Gucialit memiliki semua potensi yang ada di Lumajang. "Sejak zaman pra sejarah, sejarah dan kolonial serta perjuangan, Gucialit suda tercatat di Buku-buku Luar Negeri," ujarnya. Karnaval bertajuk "Memanen Kearifan Masyarakat Serambi Semeru". Peserta karnaval sebanyak 14 kelompok pawai yang akan menghibur masyarakat Gucialit.(ls/red)
Dievaluasi Pemprov Tak Dukung MEA, APBD 2015 Lumajang Dikembalikan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pemprov Jatim mengembalikan RAPBD 2015 Lumajang yang belum mendukung program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan potensi pelaku usaha di Lumajang pada khususnya. "Meski dampak sangat kecil MEA di Lumajang, tapi Gubernur minta untuk APBD kita mengarah dan mendukung pelaku usaha menghadapi MEA," ujar Sekda Lumajang, Buntaran Supriyanto pada wartawan. APBD Lumajang yang belum mendukung program MEA di Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tim Anggaran Pemkab langsung memanggil 3 dinas tersebut, dikarenakan ketiganya sangat berdampak langsung dengan MEA. "Tadi kita rapatkan, untuk mendukung MEA sesuai program 3 dinas terkait," jelasn mantan Kadinkes itu. Untuk hasil evaluasi dan telaah APBD 2015 Kabupaten oleh Pemrov Jatim. Lumajang akan melakukan rapat pertemuan dengan Badan Anggaran DPRD untuk membahas hasil evaluasi dari Pemprov Jatim. Kekuatan APBD Lumajang ditahun 2015 suda mencapai Rp. 1,6 Trilliun dengan Pendapatan Asli Daerah di target ditahun 2015 senilai Rp. 170 Milyar.(ls/red)
Ini Identitas 2 Korban Terserat Banjir Bandang Lemongan
Ranuyoso(lumajangsatu.com) - 2 korban terserat banjir bandang Gunung Lemongan diketahui bernama, Bus Asmat (43) dan anaknya, Sis(21) warga Desa/Kecamatan Ranuyoso. Informasi yang diperoleh lumajangsatu.com dari warga dan petugas, keduanya terseret banjir bandang di sungai mari "curah" Dusun Dapsulur Desa/Kecamatan Ranuyoso. Keduanya terserat saat melintasi sungai usai mencari rumput. Sementara Sis (21) anak dari Bus Asmat dikabarkan sedang hamil 7 bulan. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran keselamatan korban dan janinya oleh warga serta keluarga. Hingga ini, warga bersama petugas desa setempat melakukan pencarian korban dengan menyelusuri sungai dap sulur.(ls/red)
Dua Pencari Rumput asal Ranuyoso Terseret Banjir Bandang Gunung Lemongan
Ranuyoso(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur di wilayah Kecamatan Ranuyoso sejak, Selasa(23/12) siang. Ternyata, menyebabkan banjir bandang di Dusun Dapsulur Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso, menyebabkan pasangan suami istri terseret arus banjir di sungai mati (cura,red). Informasi yang diperoleh dari warga, dua pasangan suami istri diketaui pencari rumput yang hendak pulang melewati curah. Naas, curah yang biasanya tidak aliran air besar, tiba-tiba terjadi arus air besar yang kotor. Ternyata, air bah di curah Dapsulur, air kiriman dari lereng Gunung Lamongan. Mengakibatkan dua pasutri yang belum diketahui identitasnya terbawa arus. Saat air sungai diduga banjir bandang, dua pencari rumput terbawa arus dan kedua menjerit minta tolong, jelas Supriyono, warga sekitar saat dihubungi lumajangsatu.com. warga kemudian mencari sumber suara dan melakukan pencarian hingga titik akhir sungai di Desa Paras Kecamatan Tegal Siwalan-Probolinggo. (ls/red)
Dua Pemuda Randuagung Bawa Sajam, Kunci T dan Motor Curian Diamankan Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)-POlres Lumajang saat melakukan pengejaran dan operasi untuk menangkap pelaku penjambretan di Sukodono, Jum'at(19/12). Petugas, malah mendapatkan 2 pemuda asal Randuagung, yakani Rendi Pratama dan Mansur warga Ranulogong membawa senjata tajam dan kunci T. Informasi di Mapolres, kedua pemuda ditangkap oleh petugas saat menghindari petugas melakukan operasi dengan mengendarai sepeda motor Vixion F 3952 NJ. Saat dikejar dan berhasil diamankan petugas dikagetkan dengan didalam tas dibawa dua pemuda randuagung sebuah kunci T dan sajam. Saat diminta surat kendaraan, kedua pemuda tidak memberikan dan mengakui motornya hasil kejahatan dari Malang. "Petugas langsung mengamankan," ujar salah satu petugas Satreskrim Lumajang. Kabag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan dan penyidikan mengenai barang bawaan dan motor curian. "Masih diselidiki," ujarnya.(ls/red)
Disambar Petir, Kantor Desa Rowokangkung Hancur Hingga Genteng Berterbangan
Rowokangkung(lumajangsatu.com) - Kantor Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung hancur di sambar petir, Kamis(18/12) sore. Akibatnya, pendopo dan sejumlah alat-alat elektronik rusak, diduga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian petir menyambar membuat geger, pasalnya kerusakan di balai desa Rowokangkung luar biasa. Dikarenakan, genteng-genteng dari atap pendopo berserakan hingga ke halaman kantor desa. Informasi warga, kantor desa saat disambar petir mengeluarkan nyala api dan genteng bertebangan. Warga menduga, kantor Desa sudah hancur dan tidak berbentuk lagi. Apalagi, suara sambaran pentir sangat keras mengema. "Tadi disambar petir, jadinya hancur berantakan," ujar Sekdes Rowokangkung, Heru kepada wartawan. menurut dia, bila hujan terjadi terjadi wilayah Desa Rowokangkung disertai petir. Apalagi, kawasanya memang memiliki medan magnet luar biasa. "Semua hancur dan rusak, kerugian ratusan jutaa," jelasnya. Perangkat desa bersama warga bergotong royong untuk membersihkan balai desa dari material seperti genteng, kayu.(ls/red)
Siswa Protolan SMAN Pasirian Mengamuk Bawa Clurit dan Lukai Mantan Guru
Lumajang(lumajangsatu.com) - Yogi, siswa protolan SMA Negeri Pasirian tiba-tiba kalap dengan membawa clurit ke bekas tempatnya belajar. Yogi mengamuk dengan membacok 2 guru dan seorang satpam. Dari informasi yang diterima lumajangsatu.com,, Kamis(18/12/2014) Yogi Montovani, asal Desa Jarit Kecamatan Candipuro mendatangi sekolah dengan keadaan mabuk dan menyikap sebuah clurit. Kedatangan, pelaku dikarenakan ada omongan yang menuduh dirinya melakukan pemecahan kaca oleh oknum guru. Yogi datang ke sekolah langsung mencari oknum guru yang menduga dirinya memecahkan kaca sekolah. Dikarenakan tidak bertemu, dia mendatangi ruang kepala sekolah. Akhirnya, Yogi kalap mencoba membacok kepala sekolah dan guru yang dianggapnya melakukan tuduhan salah. Satpam Setempat yang hendak menolong 2 guru, malah terkena sabetan. Akibatnya 3 orang staf pengajar dan keamanan dilarikan ke RS Pasirian dikarena mengalami luka.Sedangkan Yogi berhasil diamankan oleh petugas dan digiring ke Mapolsek Pasirian untuk penyidikan. "Kita selidiki dulu, apa motif pelaku," ujar salah seorang anggota Polsek Pasirian.(ls/red)