pemerintahan

Polisi Akan Ciduk Siapa Saja Gelar Pesta Miras Rayakan Malam Tahun Baru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Malam pergantian tahun baru yang seharusnya dijadikan ajang evaluasi diri usai melalui tahun 2014 ke 2015. Polres Lumajang akan menindak bagi pemuda yang merayakan tahun baru dengan mengelar pesta minuman keras. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, jika nanti dimalam tahun baru ada yang mengelar pesta miras akan ditertibkan dan diamankan. Pasalnya, aksi pesta miras menganggu kambtibmas dan bisa menyebabkan ganggguan di masyarakat. Saya instruksikan ke anggota untuk menertibkan dan mengamankan bila ada pesta miras yang digelar pemuda di malam pergantian tahun, ujar Kapolres. Kapolres Lumajang tidak ingin malam pergantian tahun dinodai tindakan anak muda atau sekelompok masyarakat yang mengelar pesta miras. Pasalnya, mengelar pesta miras berarti menganggu ketertiban. Kemarin kita musnahkan ribuan miras, kalau sampai ada kita akan tindak sesuai hukum yang berlaku, terangnya.(ls/red)

Rayakan Tahun Baru Motor Pakai Knalpot Brong, Polisi Akan Tertibkan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aparat kepolisian Polres Lumajang akan menertibkan kendaraan roda 2 yang memakai knalpot Brong masuk kota. Pasalnya, knalpot brong dianggap menganggu ketertiban berlalu lintas masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun 2014-2015. "Kalau ada motor pakai knalpot brong, jelas kita tertibkan," ujar Kanit Regident Satlantas Polres Lumajang, Iptu Dadang. Dalam pengamanan tahun baru dan demi ketertiban berlalu dilintas di kota Lumajang. Petugas melakukan pemantauan dan pengawasan setiap masyarakat yang hendak masuk kota menggunakan kendaraan. Hal ini untuk kenyamanan berlalu lintas. Polres Lumajang bersama Dishub juga mengatur rekayasa lalu lintas di malam tahun baru.(ls/red)

Tiada Jarak, Kapolres AKBP Singgamata Dekat Dengan Jurnalis Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sangat dekat dengan insan jurnalis yang biasa melakukan liputan dilingkungan kerjanya. Singgamata tidak pernah menjaga jarak dengan insan pers yang ingin mendapatkan informasi perkembangan hal-hal yang ditangani. Singgamata dimata wartawan dikenal seorang polisi yang tidak pernah menolak telepon saat dimintai konfirmasi mengenai pelayanan masyarakat. Bahkan, Bapak dua anak ini juga menjaga komunikasi dengan masyarakat bila ingin mendapat pelayanan prima. "Pak Singgamata sosok polisi yang sensitif bila ada pelayanan yang kurang baik di wilayah kerjanya, tak jarang dia meminta anak buahnya melayani masyarakat dengan baik, jangan pandang bulu," kata Harry Purwanto, jurnalis online di Jawa Timur itu. "Kapolres singgamata sangat antusias bila diajakan untuk kamtibmas dan konsisten dengan janjinya," ujar Ardianto, jurnalis Metro TV. "Kapolres yang bijaksana dan berwibawa," terang Rokhmad jurnalis Indosiar. Sementara, Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi mengatakan, Kapolres Singgamata sangat komunikatif dan sensitif untuk menjaga kambtibmas Lumajang dari gangguan penjahat. "Ini bukti dia mau membuka diri dengan mempublikasi no Handphonenya," jelas Yudi panggilan akrabnya. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sangat banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi insan jurnali. Bahkan, Kapolres tidak sungkan rumah dinasnya ditempat ajang diskusi dengan jurnalis untuk keamanan dan ketertiban di Lumajang. Kedekatan Kapolres AKBP Singgamata tidak hanya untuk dirinya pribadi, tetapi bagaimana semua anggotanya juga dekat dengan insan Jurnalis. Sebagai buktinya, Kapolres membuatkan sebuah baju khusus akan kedekatan POlri dengan pers. "Jurnalis Mitra Polres Lumajang". "Teman-teman wartawan adalah teman Polres Lumajang," ujar Singgamata disetiap kesempatan bersama rekan-rekan Jurnalis. Kami Jurnalis Lumajang tidak akan pernah melupakan Anda AKBP Singgamata, kita sudah seperti keluarga dan tidak ada jarak dengan kami Jurnalis di Lumajang.(ls/red)

Tak Disangka, Kapolres AKBP Singgamata Digandrungi Cewek Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Rencana kepindaan Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata ke Kapolresta Malang ternyata membuat para fans wanita merasa kehilangan. Para pengangum rahasia Kapolres Lumajang terlacak oleh lumajangsatu.com dalam seminggu terakhir, ketika info mutasi Singgamata dishare lewat Facebook, Twitter, Google plus dan BBM milik lumajangsatu.com. Kicauan pengagum AKBP Singgamata tidak tanggung-tanggung, kebanyakan perempuan cantik yang tidak gagap teknologi. bahkan, fans perempuan Kapolres yang dibilangnya tampan dan tegas itu, kerap mengikuti berita-berita dari sang Kapolres. "Lho iyaa tah, wih kilangan wong ganteng wes lumajang," ujar Indah Purnama melalaui pesan di BBM Lumajangsatu saat mendegar kabar Kapolres, AKBP Singgamata pindah tugas ke malang. "Sungguh beruntung jadi istri pak Kapolres Singgamata, selain tampan dia juga tegas memimpin anak buahnya," ujar Putri Susanti melalui Twitter lumajangsatu.com. "Pak Singgamata itu keren, wajahnya cakep dan memiliki visi misi kepemimpinan yang tegas dan berwibawa," ungkap Sari Oktaviani, Facebokker Lumajang. "Pak Kapolres itu, cowok masa kini banget," Ujar Endang, salah satu pelajar di sekolah menegah di Lumajang. "Polres Lumajang bakalan kehilangan polisi ganteng, semoga pengantinya nanti ganteng juga," kicauan pembaca lumajangsatu.com di twitter webiste. Diberitakan sebelumnya, Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata segera mutasi ke Polresta Malang dan digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Aries Syahbudhin. Bahkan persiapan pisah pamit Kapolres Lumajang sedang dipersiapkan.(ls/red)

Seleksi Perdana Tim Sepak Bola PORPROV Lumajang Membludak

Lumajang(lumajangsatu.com)-Seleksi pemain sepak bola untuk memperkuat tim Lumajang di PORPROV 2015, di Stadion Suko-Jogoyudan dibanjir pemain muda. Dari 65 pemain yang dipanggil seleksi yang hadir sekitar 85 pemain. Waduh yang yang tidak ikut dipanggil ikut seleksi, ujar Misnadi Amrizal kepada wartawan dilapangan SUko,Senin(29/12). menurut dia, dengan besarnya antusias pemain muda ikut seleksi, berarti keinginan memperkuat Lumajang sangat besar dan bersemangat. Ini luar biasa sekali, ujarnya. Dalam seleksi dihari pertama, Manajer tim Lumajang, Kompol Edi Sujarwo sangat senang, dikarenakan pemain muda bersemangat. Ini baru Lumajang, para pemain antusias sekali, jelasnya. Selain duo pelati, Misnadi Amrizal dan Sutrisno beserta Manajer, Kompol Edi Sujarwo. Ternyata sejumlah pelaku sepak bola di Lumajang juga hadir, ada Agus Soli, Hadi dan H.Atim serta sejumlah mantan pemain Lumajang dimassa 80-an, 90-an dan 20-an.(ls/red)

Dua Ekor Lele Raksasa Gunung Semeru Ditangkap Warga

Pronojiwo(lumajangsatu.com) - Warga Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo menangkap dua ekor lele raksasa di sungai aliran lahar Semeru. Dua ekor lele yang tertangkap dijadikan tonton warga dan mengundang berbagai masyarakat diluar Desa datang berbondong bondong. Dua ekor ikan lele ditangkap oleh Zainal, warga setempat. Dikarenakan dua ekor lele yang ditemukan zainal baru terjadi kali ini menjadi perbincangan warga. Ikan lele tersebut diketahu Zainal saat hendak menambang pasir didaerah kubangan muncul 2 ekor. Kemudian Zainal memanggil rekannya untuk menangkap. Saat ditangkap, kami mendapat perlawanan dari ikan lele tersebut, Ujar Zainal. Zainal mengaku tidak menyangka bisa menangkap dua ekor lele raksasa.Ya kaget dan senang maa bisa menangkap, jelasnya. Kini, dua ekor lele menjadi tonton warga, karena baru pertama kali ada ikan lele raksasa di Desa Sumber Urip.(Mad/ls/red)

Tiga Korban Asal Lumajang Alumni SMPK dan SMAK

Lumajang(lumajangsatu.com) - 3 penumpang pesawat Air Asia asal Lumajang ternyata lulusa sekolah SMPK Bhara Widya Jalan Alun-Alun Timur dan SMAK Jalan Dipenogoro. Kabar keduanya diketahui dari teman sesama alumni saat masih sama-sama tercatat sebagai siswi di dua sekolah. "Mas mereka bertiga teman sekolah," kata Ninan NDC, pembaca lumajangsatu.com melalui pesan singkat di BBM. Dia mengaku kaget, bila temannya juga menjadi penumpang pesawat air Asia. Pasalnya, mereka teman dekat dan sering kumpul dimasa sekolah. "Kami juga masi menunggu informasinya," jelasnya. Ketiga korban lulusan SMPK dan SMAK yakni, Ferni, Lani dan Kristin merupakan sahabat dekat dan sering melakukan komunikasi lewat BBM. Kini para sahabatnya sedang menunggu kabar ketiganya sambil memantau media online dan televisi.(Yd/ls/red)

Warga Lumajang Penumpang Air Asia, Wabup Terus Pantau Berita Lewat Media Massa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada warganya menjadi korban pesawat Air Asia hilang. Plt Bupati Lumajang, As'at Malik ikut memantau perkembangan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 melalui media massa. "Kita pantau terus perkembangan bagaimana pencarian lewat media massa online dan televisi," ujar As'at Malik kepada lumajangsatu.com, Senin(29/12). Menurut dia, dirinya sudah meminta BPBD dan Camat Pronojiwo melakukan koordinasi serta komunikasi dengan lintas intansi dalam informasi pencarian Air Asia. "Kami juga minta komunikasi dengan keluarga korban tidak putus," jelasnya. Wabup berharap BPBD terus melakukan koordiansi dan komunikasi dengan tim pencari seperti Basarnas di Bandara Juanda.(ls/red)

Densus 99 Ansor Ungkap Identitas Anggota ISIS Resahkan TNI dan Polri

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, bergerak cepat menyusul beredarnya video ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) melalui Salim Mubarok Attamini. Dalam rekaman yang diunggah di Youtube pada 24 Desember 2014 itu nampak seorang pria berkumis berbahasa Indonesia yang belakangan diketahui bernama lengkap Salim Mubarok Attamimi mengancam Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Sehari setelah video itu beredar, Ansor Jatim menggelar rapat terbatas bertempat di Graha Ansor Jatim, Jalan Letjen Sudirman MGM 22 Gayungsari Surabaya. Hasil rapat disepakati membentuk tim investigasi yang diketuai Syukron Dossi diberi nama ‘Densus 99’ dan langsung turun ke lapangan, Malang dan Pasuruan. Hasilnya, diketahui bahwa pria tersebut bernama Salim Mubarok. Sesuai yang tertera di paspornya pria ini lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Perlu diketahui, beredarnya video itu memang sempat membuat banyak kalangan menghubungi Ansor Jatim untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar. “Ini cukup beralasan karena basis utama Ansor-Banser ada di Jatim,” kata H Rudi Triwachid, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim. Rudi Triwachid menyatakan Ansor tidak mau terpancing atas ancaman provokatif tersebut dengan melakukan tindakan reaktif. Menurutnya, Ansor Jatim, sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras. “Yang terpenting Ansor Jatim mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk satu barisan dan tidak lengah dengan tetap menjaga lingkungan masing-masing. Mari kita kampanyekan bersama ‘say no to terorism and radicalism’,” pesan Rudi Triwachid dilansir lensaindonesia.com, Sabtu(27/12). Dia lalu membeberkan, rumah Salim Mubarok berada di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan. Rumah itu warisan dari kedua orangtua Salim. Namun Salim memilih pindah ke Malang bersama istri dan anaknya dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kendung Kandang, Malang. Salim Mubarok berasal dari keturunan Arab Yaman Bani At-Tamimi. Itulah sebabnya, dia dikenal dengan nama lengkap Salim Mubarok Attamimi. Pada Mei 2014, Salim Mubarok bersama istri dan lima anaknya (tiga anak kandung, dua anak angkat), berangkat ke Suriah.  Sebelum memboyong istri dan lima anaknya itu, Salim sebenarnya telah bergabung dengan ISIS di Suriah, dan sempat beberapa kali pulang ke Pasuruan dan Malang. Sebelum ke Suriah dan bergabung bersama ISIS, Salim Mubarok pernah berada di Yaman bergabung bersama AQAP, sebuah organisasi sayap Al Qaidah di Yaman. Saat berada di Yaman itu, Salim diketahui beberapa kali masuk di daerah perbatasan antara Turki dan Suriah. Video yang diunggah oleh akun al-faqir ibn faqir itu berjudul ‘Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser’. Dalam video itu, Salim Mubarok yang mengenakan kupluk dan bersarung tangan itu berbicara bahasa Indonesia sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. Pada awal tayangan, Salim Mubarok langsung menyebut Panglima TNI Moeldoko, Kepolisian dan Banser dengan sebutan `laknatullah alaih`. Salim mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri dan Banser. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami yang akan datang kepada kalian,” ancam Salim dalam video itu. Tidak cukup disitu, Salim Mubarok juga menebar ancaman akan membantai TNI, Polri dan Banser satu persatu. “Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser. Yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati,” ancam Salim. (Ansor/lensaindonesia.com/red)

Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, 200 Juta Amblas

Surabaya(lumajangsatu.com) - Aksi perampokan di siang hari terjadi di Surabaya, Sabtu (27/12/2014). Pelaku menyekap dan membius pembantu, lalu kabur membawa uang tunai sekitar Rp 200 juta dari lemari kamar.  Aksi perampokan itu terjadi di rumah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Hendro Prapto Ariadi, di Jalan Jemursari VI/18, Surabaya.  "Kata saksi tetangga, pelaku lebih dari satu orang menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam," kata Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono dilansir dari kompas.com.  Rumah yang ditinggal penghuninya sejak empat hari lalu itu hanya ditunggu pembantunya, Ulfa.  "Pelaku sempat memukul pembantu dan mengancam dengan senjata tajam, sebelum akhirnya dibius," jelasnya.  Uang tunai senilai Rp 200 juta dibawa perampok dari dalam lemari kamar korban. Polisi menyayangkan mengapa uang sebanyak itu disimpan dalam lemari, padahal di rumah korban terdapat brankas yang ditanam di bawah lantai.  Aksi perampokaan sebenarnya diketahui oleh tetangga korban yang enggan disebutkan identitasnya. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena takut. Yang dia tahu, salah satu pelaku menggunakan baju merah kotak-kotak, berperawakan kecil pendek, sementara yang menunggu di mobil bertubuh tambun.  "Saat keluar, mereka membawa tas ransel dan tas jinjing, dan mengemudikan mobil keluar dengan kencang," ujarnya.(Kompas.com/red)   Sumber : kompas.com