Lumajang(lumajangsatu.com) - 2 Anggota Polsek Yosowilanggun mendapat penghargaan dari Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata, yakni, Bripka Gatot Subroto Kanit reskrim Polsek Yosowilangun dan Bripka Wiliam Thomas Kanit Intel Polsek Yosowilanggun, Ketiganya berhasil ungkap narkotika jenis sabu, pada hari kamis tanggal 15 oktober pukul 20.00 wib, dijalan raya depan stadion Yosowilangun. Mereka menghadang sebuah sepeda motor dan dihentikan. Ketika digeledah didalam dompet tersangka ditemukan satu paket kecil berisi serbuk kristal warna putih yang diduga Narkotika jenis sabu, ujar Kapolres saat memberikan reward. Kapolres juga sangat berterimah kasih ke anggota Polsek Yosowilanggun yang juga memiliki quick respon dalam kambitibmas. Sehingga bisa mengungkap kasus perampokan dan digagalkan, serta aksi penipuan dengan berkedok hipnotis. Kapolres, juga memberikan reward ke Iin Junaidi 22 tahun Desa Jombang Kecamtan Jombang-Jember dengan mengagalkan aksi penipuan hipnotis.(yd/ls/red)
pemerintahan
Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata Segera Pindah Tugas ke Kota Malang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata segera mutasi ke Polresta Malang dan digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Aries Syahbudhin. Kabar ini sudah beredar di kalangan pers dan menjadi perbincangan masyarakat serta staf Polres Lumajang. Gerbong mutasi sebagaimana surat telegram Kapolri bernomor : ST/2502/XIII/2014 tgl 16 Des 2014. Mutasi Kapolres Lumajang bersamaan dengan 18 Kapolres di Jawa Timur. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata saat dihubungi lumajangsatu.com melalui ponselnya mengatakan, dirinya mengetahui beredarnya akan segera mutasi dari teman media dan rekan-rekannya sesama anggota Polri. "Terima kasih atas dukungannya mas selama di Lumajang," ketika dihubungi Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi. Kapolres AKBP Singgamata belum mengetahui kapan serah terima jabatan, namun pergantian posisi tidak akan dilakukan sebelum Operasi Lilin. "Saya masih menunggu petunjuk dari Kapolda Jatim, terimah kasih dukungan masyarakat Lumajang, saya memiliki banyak kesan mendalam diawal menjabat sebagai Kapolres," ungkap bapak 2 anak itu.(ls/red)
Sawah Ambles Keluarkan Sumber Air di Selatan Candi Agung Hebohkan Warga
Randuagung(lumajangsatu.com)-Satu petak sawah milik Pak Ahi, warga Desa/Kecamatan Randuagung ambles dan longsor ke jurang. Menyusul amblesnya sawah petani setempat dan lokasi keluar sumber mata air menjadi kabar heboh di Lumajang. Kabar yang beredar dari amblesnya sawah milik Pak Ahi, akan munculnya sebuah danau atau dikenal dengan sebutan ranu. Apalagi, lokasi amblesnya sawah berada diselatan candi Agung yang merupakan tempat tinggal dari Patih Kerajaan Majapahit, Mpu Nambi yang merupakan putra daera Lumajang. Memang benar tanah pak Ahi ambles, ujar Sarman salah seorang petani dilokasi,Selasa(16/12). Amblesnya sawah dengan keluarnya mata air dijurang yang diduga sungai kuno yang mati. Kabar dan isu soal akan munculnya ranu baru di Randuagung menjadi perbincangan di masyarakat kota LUmajang. Saya sudah cek, memang sawah ambles keluarkan mata air, aku, Sakram, warga Sumber Rejo. Pemilik sawah khawatir amblesnya meluas ke sawah lainya.(ls/red)
Aduh, Mobil Camat Tempeh Jadi Korban Pohon Tumbang di Adipura
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pohon penghias jalan Panglima Sudirman yang tumbang, ternyata menimpa mobil camat Tempeh Nopol 77 YP, Hariyono usai pulang dari Takzia di Sukodono. Beruntung, Camat Tempe bersama istrinya tidak apa-apa, hanya kaget menjadi korban pohon tumbang. "Saya kaget mas, lha wong pas dilampu merah pohon tumbang," ujar Hariyono pada Lumajangsatu.com dilokasi kejadian,Senin(15/12) malam. Menurut dia, tidak menyangka menjadi korban pohon tumbang.Dirinya langsung ditolong warga dan pengendara yang melintas. "Alhamdulillah, tidak apa-apa, " jelasnya. Menyusul ada pohon tumbang, petugas BPBD dan POlres Lumajang mengevakuasi pohon bersama-sama. petugas mengggunakan mesin senso untuk memotong batang dan ranting. Kerusakan mobil dinas camat Tempeh dibagian belakang, hanya ada yang peyok dan tergores dari terjangan ranting pohon. Hingga berita ini diturunkan, evakuasi mobil camat Tempe dari pohon penghiasa jalan masih berlangsung.(ls/red)
Diguyur Hujan, Pohon Tumbang Timpa Mobil Plat Merah di Tugu Adipura
Lumajang(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menghuyur kota Lumajang, Senin(15/12) malam, ternyata membuat pohon tumbang di Jalan Panglima Sudirman dekat Tugu Adipura. AKibatnyam, sebuah mobil isuzu ber plat merah Nopol N 77 YP tertimpa dan mengalami kerusakan. Informasi yang berhasil dihimpun dari warga dan pembaca lumajangsatu.com, hujan yang cukup deras dan disertai angin. Pohon penghiasa jalan tiba-tiba roboh dan menimpa sebuah mobil kijang. "Pohon langsung tumbang dan menimpa mobil kijang," ujar Hartoyo, salah seorang warga. Lumajangsatu.com mendapat kirim gambar dari pembaca setia melalui BBM resmi redaksi. Bahkan, kerusakan mobil terlihat parah dan membuat kendaraan tidak bergerak. "Sekarang masih terjadi," ujar salah satu pembaca lumajangsatu.com melalui pesan singat.(ls/red)
Deddy : Situs Biting Perlu Dikembangkan dan Dilestarikan Sebagai Kawasan Cagar Budaya
Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota DPRD Lumajang, Deddy Firmansyah berharap Hari Jadi Lumajang ke 759 sebagai momentum kembalinya Situs Biting sebagai peradaban besar kota di Kaki Gunung Semeru. Dirinya berharap pemerintah usai melakukan pembangunan besar-besaran di kawasan Wisata diatas Awan Puncak B-29 bisa kembali ke Situs Biting yang dijadikan kawasan cagar budaya Jawa Timur oleh Gubernur, Soekarwo. Saya berharapa dan mewakili masyarakat Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono, khususnya DUsun Biting, eksekutif memperhatikan meski sedikit, ujar anggota Komisi A DPRD Lumajang itu. menurut dia, Situs Biting memiliki makna yang besar bagi perkembangan dan pembangunan Lumajang. Karena, masyarakat Kutorenon khusunya Biting, siap dalam menjadi desa Wisata. Konsep ini oleh kepala desanya sudah digalakan, ini perlu dukungan pemerintah daerah, ujar politisi Hanura itu. Situs Biting dikenal dalam duniao arkeologis sebagai kotaraja Lamjang dengan panjang benteng puluhan kilometer dengan dikeliling 4 buah sungai. Bahkan, bukti peninggalan peradaban bangunan di SItus Biting masih bisa terlihat. Dukungan pemerintah daerah dengan Bupati Lumajang berkunjung ke Situs Biting sebagai komitmen, tetapi pembangunan dan pengembangan perlu dilakukan. (ls/red)
Prosesi Harjalu 759 Sederhana, Ketua DPRD Bacakan Sejarah Singkat Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Prosesi Hari Jadi Lumajang memang digelar sederhana di pendopo Kabupaten,Senin(15/12/2014). Ada yang unik kali ini, pembacaan sejarah singkat Lumajang dibaca oleh ketua DPRD, Agus Wicaksono. Namun ada yang berbeda, Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar tidak bisa hadir dikarenakan sakit di Surabaya. Meski tidak kehadiran sang raja Lumajang, tidak mengurangi kesakralan dan makna dari hari lahir yang berdasarkan prasasti Malurung. "Mari kita do'akan kesembuhan bapak bupati lumajang," ujar plt Bupati Lumajang, As'at Malik saat memberikan sambutan. Dia mengajak masyarakat Lumajang untuk kompak dalam pembangunan. Sehingga terwujud masyarakat sejahtera dan bermartabat. " Semua harus guyub semua birokrat baik di desa dan pemkab," paparnya. Dalam prosesi tidak ada lagi arak-arakan tumpeng. Namun, ada 3 tumpeng, satu besar dan 2 kecil. (ls/red)
TKW Berpaspor Asal Lumajang Meninggal di Malaysia
Lumajang(lumajangsatu.com)- Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Kabupaten Lumajang atas nama Emaziana (42) dikabarkan meninggal di Malaysia. Almarhumah meninggal karena sakit di wilayah Sungai penang Malaysia. "Kami kemaren dihubungi oleh Kompol Hari KBRI Malaysia bahwa ada TKW meninggal dirumah sakit di wilayah Sungai Penang," ujar Iptu Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Minggu (14/12/2014). Pihak KBRI masih kesulitan melacak keluarga almarhumah karena di paspornya hanya tertulis dari Lumajang. Oleh sebab itu, pihak KBRI menghubungi Polres Lumajang untuk bisa melacak keberadaan kelurga almarhumah. "Pihak KBRI kesulitan melacak keluarga almarhumah karena di paspornya hanya tertulis asal Lumajang dan tidak jelas dari Lumajang mana," terangnya. Lebih lanjut Heri menjelaskan, almarhumah meninggal karena sakit dan tidak ada indikasi penyiksaan atau meninggal karena mengalami kekerasan. Polres Lumajang juga dikirimi dokumen dokumen oleh pihak rumah sakit Malaysia. "Iya meninggal karena sakit, kita juga dikirimi dokumen-dokumen dari pihak rumah sakit," paparnya. Untuk melacak keberadaan keluarga, Polres meminta batuan media untuk menyebarluaskannya. Disamping itu, juga meminta bantuan dari Babinkamtibmas untuk melacak keberadaan kelurga almarhumah. Polisi juga mencari data kependudukan nama dari TKW yang meninggal itu. Namun, sejauah ini belum ditemukan dan dimungkinkan almarhumah menggunakan nama lain. "Kemungkinan TKW itu menggunakan nama lain karena kita cek di data kependudukaan kita tidak temukan nama itu," pungkasnya.(Yd/red)
Warga Situs Biting Minta Pemerintah Kembangan Pelestarian dan Pembangunan
Lumajang(Lumajang satu.com) - Dalam Rangka Hari Jadi Lumajang (HARAJALU), situs biting kedatangan tamu Plt Bupati Lumajang, As'at Malik. Meski, tanpa kehadiran Bupati, Sjharazad Masdar, warga SItus Biting merasa senang dan mendo'akan beliaunya disembuhkan dari penyakit yang dideritanya., Sabtu(14/12/2014). Perwakilan warga Situs Biting, Sugio mengatakan, untuk pemakaman di situs biting ini seperti ini keadaanya, batu-batunya berlumut dan fasilitas kurang memadai, di situs biting ini masih belum ada fasilitas mck en juga lampu. Sehingga peziarah yang ingin ke kamar mandi masih harus kemushollah di depan pemakaman, untuk lampu pun masih nebeng ke lampu jalan. "Kami harap ada perhatian dari pemerinta," ujar sugio Pantauan lumajangsatu, keadaan di pemakaman biting ini memang sedikit tidak terawat, batu bata berlumut dan mushollah yang dikatakan pak sugio, jaraknya agak jauh dari makam pemakaman, di pemakaman biting sendiri ternyata bukan hanya makam Arya wiraraja pendiri lumajang, tetapi ada pemakaman senopati tigang juru, Syayid Abdurrahman Assyaibani dan makam warga biting yan lainnya. "Untuk harjalu tahun depan kalau bisa ada lomba gerak jalan Lumajang Biting (JANGTING),yang berstart dari biting cm lumajang lomba gerak jalan ini untuk tingkat sekolah, karena selain bisa gerak jalan juga bisa mempelajari sejarah situs biting", ujar pria paruh baya itu. Situs Biting sudah menjadi kawasan cagar budaya melalui SK Gubernur Jatim, Ir.Soekarwo. Mengenai pengembangan dan pembangunan di kawasan situs kotaraja Lamajang belum ada site plan baik Kabupaten Lumajang dan Pemprov Jatim. (Ira/ls/red)
Plt Bupati Lumajang Teruskan Program Sjharazad Masdar Ziarah ke Situs Biting
Lumajang(Lumajang satu.com)-Acara ziarah tahunandi pemakaman Arya Wiraraja di desa Biting Kutorenon, Sabtu (14/12/2014), yang dilakukan oleh bapak Plt Bupati Lumajang, As'at Malik, tanpa ditemani Sjharazad Masdar yang sedang sakit. Meski tanpa teman, sahabat dan kawannya itu, Plt Bupati tetap mengelar acara ziara dengan khidmat "Acara ini adalah acara lanjutan untuk setelah kunjungan bapak bupati ke pemakaman biting, sekaligus juga dalam memperingati acara Harjalu, karena di situs biting ini ada makam pendiri Lumajang, makam Arya Wiraraja" ujar As'at Pantauan Lumajangsatu, acara hari ini berjalan lancar dan khidmat, seluruh anggota Dewan, Muspida dan yang lain mengikuti acara dari awal sampe akhir. "Disitus ini fasilitas yang belum ada itu mck dan listrik, sehingga peziarah yang mau k kamar mandi masih harus ke mushollah depan makam dan untuk listrik masih numpang d listrik lampu jalan" sugio wakil ketua pengurus makam "Dalam rangka Harjalu kita berziarah k makam pendiri lumajang Arya Wiraraja, dan nanti malam ada penampilan sanggar tari yang ada kaitanya dengan Arya Wiraraja", pria murah senyum ini. Ziara ke Situs Biting petilasan Arya Wiraraja dipelopori oleh Bupati Sjahrazad Masdar. Bahkna, Beliau kedepan acara ziara ke Situs Biting tetap dilakukan oleh siapapun pemimpin Lumajang. Pasalnya, Situs Biting adala peradaban terbesar bagi Kabupaten Lumajang. Lekas Sembuh pak Sjahrazad Masdar, rakyat Lumajang rindu Jenengan. (ira/ls/red)