pemerintahan

Inilah Zona Larangan Pemasangan Baleho dan Spanduk Bagi Parpol di Pileg 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang mengumpulkan Partai Politik, Panwaslu dan Satpol PP, guna menyampaikan regulasi tentang zona kampanye pada Pileg 2014 mendatang, Senin (21/10/2013). Pada PKPU Nomor 16 tahun 2013, pasal 17 menyatakan bahwa Caleg tidak boleh memasang baleho, akan tetap diperbolehkan memasang spanduk. "Ada perbedaan pada regulasi yang baru, bahwa caleg dilarang memasang baleho, namun untuk spanduk caleg tetap bisa memasang," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisiner KPU Lumajang. Yang menjadi pertanyaan kata Pudoli, dari partai politik tetang pemasangan baleho caleg diruang private. Dalam regulasi terbaru tersebut, pamasangan baleho diruang private diperbolehkan selama betul-betul dipasang dilahan yang dimiliki, seperti pekarangan rumah. "Boleh diruangan private," Jelasnya. Ia menambahkan, berdasarkan hasil kesepakatan Partai Politik, Bawaslu Jatim dan KPU jatim, zona pemasangan alat peraga Partai Politik diperkecil menajdi setiap RT/RW atau Dusun. Sehingga, pemasangan alat peraga bagi partai politik setiap dusun satu alat peraga, bagi caleg pemasangan spanduk setiap dusun juga satu. "Partai politik bisa pasang baleho satu dusun satu baleho, caleg bisa pasang spanduk tidak bisa pasang baleho," Ungkapnya. Sedangkan bagi caleg atau Parpol yang melanggar zona larangan pemasangan alat peraga, hanya dikenakan sanksi administratif saja, seperti diperintahkan untuk menurunkannya. Dalam regulasi tersebut tidak mengatur sanksi pencoretan caleg jika melanggar zona larangan. "Sanksi administratif saja," Pungkasnya.(Yd/red)

Sejumlah Desa Mulai Membuka Pendaftaran Bakal Calon Kades

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah Desa yang siap menggelar Pilkades mulai melakukan pendaftaran bakal calon kades. Seperti di Kecamatan Candipuro, dari 7 desa yang habis masa jabatan kadesnya, 4 desa sudah siap untuk menggelar Pilkades. "Dari 7 desa yang habis masa jabatan kadesnya, 4 diantaranya sudah siap untuk menggelar Pilkades," Ujar Paimin, Camat Candipuro kepada lumajangsatu.com, Sabtu (19/20/2013). Empat desa itu meliputi, Desa Tumpeng, Sumberejo, Tambahrejo dan Desa Jugosari. Sedangkan 3 desa yang lainnya masih menunggu BPD melakukan rapat untuk membentuk panitia pilkades untuk kemudain diajukan kepada pihak Kecamatan. "Sisanya bukan tidak mengajukan, tapi masih menunggu BPD menggelar rapat dan lainnya," Terangnya. Untuk desa Sumberejo persiapan pilkadesnya sudah pada pendaftaran bakal calon kades. Sedangkan 3 desa yang lainnya dalam waktu dekat juga akan melakukan pembukaan pendaftaran bakal calon kades. "Sumberejo sudah melakaukan pembukaan pendaftaran bakal calon kades," Jelasnya. Disinggung persoalan anggran Pilkades hal itu merupakan internal desa dan kecamatan tidak dilibatkan. Namun, kecamatan tetep melakukan pemantauan agar anggaran pilkades tetap dalam taraf wajar. Jika anggrannya terlalu besar, maka pihaknya akan melakukan komunikasi agar bisa diperbaiki. "Dilibatkan tidak ya, tapi kita awasi agar anggaran pilkades dalam taraf wajar dan sejauh ini tidak ada masalah di kecamatan Candipuro," Pungkasnya.(Yd/red)

Data Sementara, 145 Desa Siap Gelar Pilkades Hingga Akhir 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari data Kepolisian Polres Lumajang jumlah desa yang siap menggelar pilkades sebanyak 145 Desa dari 163 Desa yang habis masa jabatan Kadesnya. Data tersbut baru data sementara, kemungkian bisa bertambah karena sejumlah desa terus bergerak untuk membentuk kepanitiaan Pilkades. "Data sementara yang masuk ke kami ada 145 desa yang siap menggelar Pilkades," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (19/10/2103). Skema dalam pengamanan Pilkades Lumajang, Polisi akan memetakan Desa yang sangat rawan, rawan dan desa yang aman. Pemetaan tersebut akan menentukan jumlah pengamanan yang akan diterjunkan oleh Polres dan juga dari jajaran samping TNI dan Satpol PP. "Kita petakan desa yang sangat rawan, rawan dan aman," Terang Kapolres. Saat ini, personel intelejen Polisi terus bekerja untuk melakukan pemetaan tersbut. Untuk desa yang sangat rawan, disamping menerjunkan personel, polisi juga akan melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat, pihak-pihak yang berkepentingan untuk ikut bersama-sama melakukan pengamanan. "Desa yang sangat rawan kita akan libatkan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan pengamanan dan menjaga ketertiban," Jelasnya. Personel yang akan ditempatkan untuk katagori desa yang sangat rawan minimal ada satu SST, baik dari Sabhara maupun Brimob. Sedangkan desa yang tergolong aman, minimal ada 20 personel pengamanan. Idealnya, pengamanan yang dialkukan adalah separoh dari masa. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan karena keterbatsan personel kepolisian. "Minimal satu SST untuk desa yang sangat rawan," Tambah kapolres. Polisi menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprofokasi dengan ulah-ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat jangan sampai tergoda dengan iming-iming atau janji, sehingga nantinya akan terpilih kepala desa yang betul-betul amanah dan berekaja untuk rakyat.(Yd/red)

Kapolres: Oknum Polisi Minta Anggaran Pengamanan Pilkades, Laporkan ke Saya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Singgamta SIK, mengaku kaget dan tersenyum mendengar bahwa dana Pilkades sangat besar dan salah satu penyebabnya berasal dari dana pengamanan. Sebagai kepala Kepolisian di Lumajang Singgamata menegaskan tidak ada plafon anggaran untuk pengamanan. "Polisi dan TNI sudah terbiasa mengamankan masyarakat meski tidak ada anggaran sekalipun," Terang Kapolres, Jum'at (18/10/2013). Isu bahwa pengamanan dari jajaran kepolisian membutuhkan transpot, makan dan rokok dianggap sebagai profokasi dari pihak-pihak yang menghendaki Lumajang tidak kondusif. Bukan hanya profokasi saja, isu tersebut sudah mengarah kepada adu domba antara masyarakat dan aparat keamanan. "Kami tegaskan bahwa itu adalah tindakan profokasi dari pihak-pihak yang menghendaki keresahan Masyarakat," Ujar Kapolres yang dikenal sering turun langsung ke lapangan itu. Jajaran Kepolisan sudah dibayar oleh Negara dan siap mengamankan masyarakat agar Pilkades bisa berjalan dengan aman dan lancar. Jika di desa menganggarkan dana pengamanan besar, hal itu masalah internal panitia Pilkades, yang terpenting Polisi tidak meminta bahkan mengemis agar pengamanan Pilkades dianggarkan besar. "Kalau pihak desa yang menganggarkan itu sepenuhnya kewenangan internal panitia Pilkades," Tambahnya. Karena Pilkades merupakan pesta demokrasi yang memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi, Kapolres menghimbau kepada warga agar tidak mudah terprofokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Pesta demokrasi harus dilakukan dengan cara Cerdas,beretika dan bermartabat. "Jika ada isu-isu yang berkaitan dengan Kepolisian maka bisa langsung menghadap atau melapor kepada kami selaku Kapolres Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)

Tak Cantumkan Lumajang-Jatim, TNBTS Ditegur Gawat Dihadapan Bupati

Lumajang(lumajangsatu.com)-Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ditegur oleh Kepala Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Gawat Sudarmanto, yang tak mencantumkan "Lumajang-Jatim" di board di hadapan Bupati, Sjharazad Masdar. Kejadian ini, terjadi saat TNBTS meminta ijin pada bupati untuk memperbaiki jalan di wilayahnya. "Tadi gawat sudah minta ke TNBTS soal Board selamatan datang TNBTS dan Resor Ranu Pane," terangnya. Masdar mengaku, Ranu Pane adalah wilayah Lumajang dan kawasannnya dalam pengelolaan TNBTS. Karena merupakan Kawasana Konservasi dan Hutan LIndung. "Ranu pane itu, wilayah Lumajang lo,' ungkapnya. Sebelumnya, banyak kritikan ke Kantor Pariwisata menganenai sejumlah Board TNBTS tidak mencantumkan wilayah teritorial Semeru "Lumajang-Jatim". Kritikan makin tajam ke Pemkab Lumajang, setelah ada film 5cm.(yan/red)

Pendaki Tinggalkan Sampah di Semeru Disayangkan Bupati Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)-Banyaknya sampah yang ditinggal pendaki di kawasan pendakian Gunung Semeru, amat disayangkan oleh Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar. Pasalnya, bisa mengurangi keindahan alami gunung Semeru dan mengotori kawasan yang merupakan memiliki keragaman ekosistem. "Ya prihatin, saya berharap TNBTS selaku pengelola memperhatikan dan mengajak pendaki sadarkan buang sampah untuk dibawa turunn," ujar orang nomor satu d Lumajang itu. Masdar berharap kawasan Ranu Pande yang berada di kawasaan Kecamatan Senduro memiliki keasrian dan ramah lingkungan. Sehingga pengunjung peduli dengan lingkungan, membawa sampah makanan ke Ranu Pane. "Ini perlu kepedulian semua pihak,: ungkapnya.(yan/red)

Pemkab dan TNBTS Buat MoU Perbaiki Jalur Lumajang-Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pertemuan dengan Pemkab Lumajang, guna melakukan singkronisasi dalam mengelola TNBTS. Dari TNBTS dipimpin langsung oleh Ayu Dwi Utari Kepala TNBTS, sedangkan dari pemkab dipimpin oleh Bupati yang juga dihadiri oleh sejumlah SKPD seperti Dinas PU, Kanpersenbud serta beberapa Camat yang wilayahnya masuk dalam TNBTS. Dari hasil pertemuan itu, nantinya TNBTS dengan Pemkab akan membuat MoU untuk perbaikan akses jalan dari Lumajang ke Semeru. "Kita akan menidaklanjuti dengan melakukan MoU untuk perbaikan infrastruktur jalan dari Senduro hingga Ranu Pane," Ujar Ayu Dwi Utari, kapala TNBTS kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/10/2013). Selama ini, pembangunan jalan masih menggunkan anggaran dari kemetrian Kehutanan, nantinya jalan tersebut akan dihibahkan kepada Pemkab Lumajang. Disamping itu, pembangunan juga dilaklukan oleh Pemkab, guna memperbaiki jalur Ranu Pane-Senduro. "Saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan sepanjang 1,5 Km dari kementrian Kehutanan, karena masuk jalan kabupaten maka nantinya akan dihibahkan kepada pemkab Lumajang," Jelasnya. Sebagian pembanguna jalan sepanjang 1,5 kilo meter itu sudah dilakukan hingga akhir tahun 2013. Meski tidak terlalu panjang, tentunya adanya perbaikan jalan sangat berguna bagi warga Lumajang. Sebab jalur tersbut adalah jalur satun-satunya yang menghubungkan Senduro-Ranu Pane. "Tidak terlalu panjang namun sangat berguna bagi warga," Pungkasnya Sementara itu, Bupati Sjahrazad Masdar MA, menyambut baik pertemuan tersebut. Diharpakan dengan MOU yang akan dilakukan membuat pengunjung Semeru melalui jalur Lumajang semakin meningkat. "Ini sebuah terobosan yang positif, untuk kemajuan wisata di Lumajang," Teragnya.(Yd/red)

Kanparsenbud : Benda Cagar Budaya Bisa Dimiliki Secara Pribadi

Lumajang(lumajangsatu.com)-Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya di Lumajang sangat senang dengan keasadaran masyarakat akan melestarikan dan melindungan benda cagar budaya. Pasalnya, dilindungi dalam Undang-Undang RI No. 11 tahun 2010 tentang cagar budaya atas kepemilikan benda peninggalan sejarah yang kini bertebaran di Kabupaten Lumajang. Kakanparsenbud, Gawat Sudarmanto mengatakan, di UU RI No. 11 tahun 2011, untuk pemilikan dan penguasaan benda cagar budaya diatur dalam Bab IV di pasal 12. Dimana, benda cagar budaya bisa dimiliki secara pribadi, sepanjang tidak bertentangan dengan undangan-undangan  dan memenuhi kebutuhan negara. "Dibab itu sudah diatur dengan jelas," ungkapnya. menurut dia, dengan banyaknya benda cagar budaya yang berserakan di wilayah Lumajang, bagi pemiliik secara pribadi bisa didaftarkan bila memiliki nilai budaya tinggi. Untuk menjaga benda cagar budaya, wajib sebagai masyarakat untuk mendaftarkan ke kanpanrsenbud dan diregistrasi. "Kita akan sesuaikan dengan undang-undang yang berlaga, sesuai dengan program pak Bupati, berdirinya museum sejarah daerah Lumajang," paparnya. Kanparsenbud berharap, bagi masyarakat yang menemukan benda cagar budaya atau peninggalan sejarah dilaporkan ke pemerintah atau aparat kepolisian setempat.(uji/red)

Temukan Relief Candi Kunir, Pemkab Kirim Surat Ke BPCB Trowulan dan Balar Jogja

Lumajang(lumajangsatu.com)- Penemuan sejumlah artevak dalam bentuk relief Batara Dewi Durga dan relief kuda kencak di Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir menjadi perbincangan banyak kalangan. Baik di dunia nyata maupun didunia maya atau media sosial. Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang langsung mengambil langkah cepat, untuk melakukan penyelamatan pada benda-benda bersejarah tersebut. Pemerintah melakukan koordinasi dengan kepala Desa dan Polsek Setempat, guna melakukan pemasangan garis polisi pada lokasi penemuan. "Kita langsung koordinasi dengan kepala desa, polsek dan pemilik lahan untuk melakukan strerilisasi agar lokasi penemuan tidak lagi dilakukan penggalian," Ujar Gawat Sudarmato, Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya, Senin (14/10/2013). Selain melakukan seterilasasi dan sosialisasi kepada warga sekitar, pemerintah juga mengirim surat kepada Balai Arkeologi Jogja (Balar Jogja) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, meminta agar ada penelitian. Namun, karena mulai sabtu hingga selasa libur bersama, maka surat secara resmi baru dikirim hari rabu. "Karena sabtu sampai Selasa libur panjang maka surat resmi baru dkirim hari Rabu, namun via Email surat sudah dikirim," Terang Gawat. Ia menambahkan, dengan upaya yang dilakukan pemerintah meminta agar Balar Jogja dan BPCB Trowulan meneliti sehingga bisa menguak sejarah temuan artevak tersebut. ia berharap kepada warga sekitar agar ikut menjaga lokasi penemuan dan melaporkan kepada pemerintah jika menemukan artevak yang lainnya.(Yd/red)

Pemkab Lumajang Akan Gelar Takbir keliling Hari Raya Qurban 1434 H

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemeritah Kabupaten lumajang akan menggelar takbir keliling pada malam hari raya idul Adha 1434 H. Menurut Kabag Humas Pemkab, Edy Khusaini, seperti kegiatan rutinan setiap tahunya, Bupati dan jajaran Muspida akan menggelar takbir bersama di Masjid Agung Anas Machfudz. "Kegiatan rutin setiap tahunnya adalah takbir bersama di Masjid Agung Anas Machfudz,"Ujar Edy, Senin (14/10/2013). Kegiatan takbir bersama akan dimulai seusai sholat isyak. Sedangkan untuk kegiatan takbir keliling rencananya juga akan digelar. Fokus takbir keliling akan dipecah di dua titik. Ada yang bergerak kearah utara dan ada yang bergerak keselatan. "Rencananya juga kan ada takbir keliling," Tambahnya. Pada keesokan harinya, akan dilakukan Sholat Idul Adha bersama di masjid Agung. Usai Sholat dilakukan pemetongan hewan Qurban dialun-alun Lumajang. "Keeskoan harinya akan digelar sholat idul adha dan pemontongan hewan kurban," Jelasnya. Pemerintah menghimbaua kepada seluruh warga masyarakat yang akan melakukan kegiatan takbir agar tetap menjaga ketertiban, dan tidak keluar dari makna tambir sebagai syi'ar Agama.(Yd/red)