Pendidikan Lumajang

Unas Bahasa Inggris Amburadul, Siswa Khawatir Tidak Lulus

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sejumlah peserta ujian nasional tingkat SMA banyak yang khawatir dengan adanya Naskah Bahasa Inggris tak sinkron dengan Audio Listening mempengaruhi nilai. Pasalnya, kebanyakan siswa khawatir jeblok dipelajaran Bahasa Inggris. Ya Khawatir mas, semoga soal yang Listening yang tak sinkron jadi bonus, ujar Iksan, pelajar SMA di Kota Lumajang. Semoga aja soal 1-15 menjadi bonus, karena ujian bahasa inggris momok menakutkan, jelas Enal, pelajar SMA Pasirian. Kami berharap, nilai bahasa inggris bagus, karena kakak kelas yang tidak lolos dulu, karena nilai bahasa inggris jeblok, ungkap Wawan, pelajar Kota Lumajang. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan untuk soal Unas Bahasa Inggris.(ls/red)

Dewan Pendidikan Berharap Masalah Unas Bahasa Inggris Tak Rugikan Siswa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul Naskah Ujian Nasional (Unas) Bahasa Inggris tidak sinkron dengan Audio Listening. Dewan Pendidikan Lumajang akan mengawal proses dalam pelaksanaan dan solusi yang terjadi di hari terakhir Unas. Saat terjadi masalah Ujian Bahasa Inggris kita sudah kontak teman-teman di Jawa Timur, ada yang bermasalah dan ada yang tidak, kata Ketua Dewan Pendidikan, Muhammad Hariyadi Eko Romadhon kepada lumajangsatu.com, Rabu(15/4). Menurut dia, pihaknya sudah minta pada Dinas Pendidikan Lumajang untuk koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Bahkan, kebijakan awal, peserta tetap diminta mengerjakan soal yang mudah dan untuk Listening menunggu petunjuk. Saya harap peserta didik tidak dirugikan dengan ketidak sinkronan ini, jelas pria yang aktif di Forum Lumajang sehat itu. Dewan Pendidikan memang melakukan pengawasan di Ujian Nasional kali ini, lantaran ada ujian konvesional dan Online. Hal ini, agar peserta didik di Lumajang bisa lulus 100 persen. jangan sampai dengan perbedaan sistem Unas, siswa yang dikorbankan, terang pria penyuka mobil off road.(ls/red)

Naskah Unas Bahasa Inggris Tak Sinkron Audio Listening, Peserta Unas Sempat Galau

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ujian Nasional (Unas) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas (SMA) amburadul. Pasalnya, Naskah Ujian dan Audio Listening tidak cocok untuk nomor urut ujian 1-15. Akibatnya, banyak peserta didik di sejumla SMA kelimpungan dan menjadi gaduh diruang kelas ujian. Pihak  pengawas ujian yang tidak mengetahui soal Mata Pelajaran Ujian berkonsultasi dengan Panitian Unas sekolah. "Di sekolah kami juga terjadi," ujar Fahrur Rozi, Kasek SMA Ulul Albab Candipuro, Rabu(15/4) siang. Menurutnya, pihaknya tetap melaksanakan ujian, tapi untuk soal 1-15 tidak dikerjakan oleh peserta. Namun, untuk soal yang bisa dikerjakan tetap dilanjutkan untuk dikerjakan oleh siswa. "Kita lanjutnya, Ujian Unas," ungkapnya. Informasi yang masuk di Lumajangsatu.com, Sejumlah sekola Unggulan di Kota Lumajang juga mengalami yang sama seperti SMAN 2 dan SMAN 1 Lumajang.(ls/red)

Orang Tukang Selingkuh Bisa Diketahui Lewat Jari Manis, Ini Buktinya!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada cara mudah untuk menilai seseorang suka selingkuh atau tidak, yaitu cukup dengan melihat jari manis tangannya. Demikian hasil penelitian para ilmuwan di University of Oxford yang diterbitkan dalam Biology Letters.  Dalam studi tersebut, para ilmuwan melakukan penelitian jari tangan terhadap 1.314 orang pria dan wanita. Dari hasil penelitian, orang yang memiliki jari manis lebih panjang dari jari telunjuknya terbukti tidak setia baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.  Metode yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu rasio 2D:4D, yang mengatakan bahwa panjang jari manis seseorang mengindikasikan tingkat hormon testosteron saat berada di dalam kandungan. Jika panjang jari manis seseorang lebih panjang dibandingkan dengan jari telunjuknya, maka semakin tinggi hormon testosteron.  Testosteron adalah hormon steroid yang diproduksi di testis pada pria dan di ovarium pada wanita Testosteron memiliki dua fungsi utama dalam tubuh manusia, yaitu untuk membentuk sekaligus menjaga organ seks pria dan membentuk karakteristik seksualitas sekunder pada laki-laki seperti suara yang menjadi lebih berat dan pertumbuhan rambut pada daerah tertentu tubuh saat memasuki masa pubertas.  Produksi testosteron diatur oleh hormon yang dilepaskan di otak. Kelenjar hipotalamus dan hipofisis yang terletak di otak menghasilkan sinyal-sinyal hormon yang pada akhirnya menyebabkan produksi testosteron. Hormon-hormon ini melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk mengaktifkan organ-organ seks pada pria dan wanita.  Dalam penelitian tersebut didapat data hasil quisioner yang menunjukkan baik pria maupun wanita cenderung melakukan selingkuh masing-masing mencapai 62 persen dan 50 persen. Dan dari persentasi tersebut rata-rata memiliki ukuran jari manis yang lebih panjang dibanding panjang jari telunjuknya Hal ini lantas dikaitkan dengan perilaku selingkuh atau pergaulan bebas. Namun peneliti mengatakan ini bukan sesuatu yang mutlak karena masih banyak faktor lain yang memengaruhi. Namun hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemilik jari manis yang ukuran panjangnya melebihi panjang telunjuk rata-rata memiliki dorongan libido yang lebih tinggi. Mungkin itulah dorongan terbesar mengapa mereka cenderung untuk melakukan selingkuh.  Periksa jari manis dan telunjuk anda, apakah anda termasuk orang setia? (erteerwe/red)

Daftar Nama Islam Yang Dilarang, Tapi Ada yang Paling Sering Dipakai Orang Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Nama merupakan doa yang bisa mempengaruhi gambaran bagi sifat, gaya hidup dan pemikiran. Nama seperti Rozana, Suzana atau yang menggunakan nama ‘zana’, bunyinya memang enak didengar dan disebutkan tapi maknanya ‘berzina’ atau pun nama ‘wati’ yang berarti ‘bersetubuh’. Jadi hindarilah memberi nama anak dengan nama-nama tersebut. Dalam Islam juga terdapat beberapa nama yang sebaiknya dihindari untuk diberikan kepada putera-puteri anda kerana maknanya yang tidak baik, buruk dan bisa mendatangkan masalah di kemudian hari. Kita tentu pernah mendengar ungkapan, "Apalah arti sebuah nama?" Bagi orang muslim nama sangatlah penting bagi diri seseorang karena nama adalah doa yang bisa mempengaruhi jalan hidup seseorang.  Berikut nama-nama yang sering digunakan yang ternyata merupakan nama-nama yang digunakan di kalangan kaum Jin: 1. Zaqwan/Zaquan – anak jin 2. Qistina/Kistina – penghulu jin 3. Balqis – ketua jin 4. Najwa – bisikan 5. Haikal/Haiqal – tengkorak 6. Badrisha/Badlisha/Herisha Bagi mereka yang mempunyai nama-nama seperti di atas hendaknya diganti, namun jika tidak memungkinkan karena sudah tercatat di ijazah maupun akta kelahiran dan berkas-berkas administrasi lain tidak perlu untuk ganti nama tetapi cukup dengan mengganti nama panggilan. Sebagai contoh, kalau nama Nur Najwa. Kalau selama ini nama panggilannya adalah Najwa, nama panggilannya cukup diganti menjadi Nur. Namun nama adalah doa, bisa terkabul maupun tidak. Sesungguhnya segala macam penyakit atau kejadian-kejadian buruk yang menimpa, semuanya datang dari Allah SWT. Bukan semata-mata akibat dari nama seseorang, semuanya ketentuan-Nya. Hanya sebagai peringatan bagi para orang tua agar ketika memberi nama pada putra-putrinya hendaknya menghndari penggunaan nama-nama yang bermakna buruk. Ibn Umar berkata: “Anak perempuan Umar dinamakan dengan nama ‘Asiah (wanita yang derhaka), lalu dinamakan oleh Rasulullah SAW dengan Jamilah (cantik).”  (riwayat Tirmidzi dan Ibn Majah). Disunatkan mengubah nama yang buruk atau yang tidak baik kerana Nabi SAW telah melakukannya kepada para sahabat baginda, di mana Rasulullah SAW pernah menukar nama seorang yang bernama Abdul Hajar (hamba batu) kepada Abdullah. Ada yang bernama ‘Asi (yang durhaka) lalu ditukar menjadi Muti’ (yang taat). Aishah r.a berkata: “Rasulullah telah menukar nama-nama yang buruk.” (riwayat Tirmidzi).” Berikut adalah beberapa nama yang harus dihindari ketika menamai bayi anda : A Abiqah Hamba yang lari dari tuannya Afinah Yang bodoh Amah Hamba suruhan perempuan Asiah Wanita yang derhaka Asyar Paling jahat Asyirah Yang tidak bersyukur atas nikmat Aznie Aku berzina B Baghiah Yang zalim, jahat Bahimah Binatang Bakiah Yang menangis, merengek Balidah Yang bodoh, bebal Batilah Yang batil, tidak benar D Dahisyah Goncang, stress Dahriyah Yang mempercayai alam wujud dengan sendirinya Dami’ah Yang mengalir air matanya Daniyah Yang lemah dan hina F Faji’ah Kecelakaan Fajirah Yang jahat, yang berdosa Fasidah Yang rosak, yang binasa Fasiqah Yang jahat, si fasik Fasyilah Gagal, kalah G Ghafilah Yang lalai, yang leka Ghaibah Hilang Ghailah Kecelakaan, bencana Ghamitah Yang tidak mensyukuri nikmat Ghasibah Perampas, perompak Ghawiah Yang sesat, yang mengikut hawa nafsu H Haqidah Yang dengki Hasidah Yang hasad Hazinah Yang sedih J Jafiah Yang tidak suka berkawan Jariah Hamba suruhan perempuan K Kafirah Yang kafir, yang ingkar Kaibah Yang sedih Kamidah Yang hiba, yang sangat berduka Kazibah Pendusta, pembohong Khabithah Yang jahat, yang keji Khali’ah Yang tidak segan silu, mengikut hawa nafsu Khamrah Arak Khasirah Yang rugi Khati’ah Yang bersalah, yang berdosa L Lahab Bara api Lahifah Yang sedih, menyesal dan dizalimi La’imah Yang tercela Lainah Yang terkutuk M Majinah Yang bergurau senda tanpa perasaan malu Maridah Yang menderhaka Musibah Celaka, bencana, kemalangan N Nariah Api Nasyizah Yang menderhaka dan melawan suami Q Qabihah Yang buruk, hodoh Qasitah Yang melampaui batasan dan menyeleweng dari kebenaran Qatilah Pembunuh R Rajimah Yang direjam, yang dilaknat Razani Kepala zakar lelaki Razi’ah Kecelakaan, musibah Razilah Yang keji dan hina S Safih Insan Manusia bodoh Safilah Yang rendah dan hina Sahiah Yang pelupa Sharrul / Sharru Jahat Sakirah Pemabuk Syafihah Yang bodoh Syani’ah Yang buruk Syaqiyah Yang menderita Syaridah Yang diusir Syariqah Pencuri Syarisah Yang buruk akhlak Syarrul Bariyyah Sejahat-jahat manusia T Tafihah Karut Talifah Yang rosak, yang binasa Talihah Yang tidak baik  Tarikah Anak dara tua W Wahiah Yang lemah, yang jatuh, yang buruk Wahimah Yang lemah Wahinah Penakut Wailah Bencana, keburukan Wajilah Penakut  Waqihah Yang kurang sopan dan malu Wasikhah Yang kotor Wasyiah Yang mengumpat, yang mengadu dombakan orang Wati/Waty Nama Hindu/tiada makna Wathy / Wathi Bersetubuh Y Yabisah Yang kering, yang sedikit kebaikannya Yaisah Yang berputus asa Z Zalijah Kebinasaan Zalilah Yang hina Zalimah Yang zalim Zaniyah Penzina, pelacur Zufafah Racun pembunuh Untuk para orang tua namailah anak-anak anda dengan nama yang baik. Jangan hanya memberi nama dengan nama yang enak didengar namun buruk maknanya. Karena di suatu hari nanti ketika seseorang meninggal dunia dan ruhnya diangkat maka para malaikat akan menyebutkan namanya. Setiap melewati sekelompok Malaikat di langit, mereka bertanya, ‘Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini?’ Para Malaikat yang membawanya menjawab, “Ini adalah ruh fulan bin fulan’, seraya mereka menyebutkan nama-nama panggilannya yang terbaik yang biasa dipanggilkan kepadanya ketika di dunia. (erteerwe/red)

Sengketa Lahan SMP N 1 Sukodono, PMII Usulkan Pemkab Buat Jalan Baru Dari Selatan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pasca divonis kalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Lumajang atas sengketa lahan SMP Negeri 1 Sukodono banyak masukan pada Pemkab dari masyarakat. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang meminta Pemkab untuk mengajukan banding. "Kita minta Pemkab mengajukan upaya hukum banding, jika perlu hingga ketingkat kasasi jika pada tingkat banding Pemkab tetap kalah," ujar Muhammad Hariyadi ketua PMII Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (10/04/2015). Disamping meminta Pemkab ajukan banding, PMII juga mengusulkan alternatif lain untuk persoalan lahan SMP N 1 Sukodono. PMII menyarankan agar lahan yang digugat seluas 3.130 meter persegi dikebalikan saja kepada pihak ahli waris. Setelah dikembalikan, Pemkab mengangarkan pembangunan jalan dari arah selatan untuk pintu masuk SMP N 1 Sukodono. Dari pada membayar ganti rugi 6,5 miliar lebih, lebih baik menganggarkan 1,5 miliar untuk pembuatan jembatan dan pintu gerbang baru untuk SMP N 1 Sukodono. "Tanahnya dikembalikan saja, terus Pemkab anggarkan dana untuk buat jalan dari selatan, dari pada harus ganti rugi 6,5 miliar lebih, karena akan membebani APBD Lumajang, jelasnya. Sementara itu, Taufiq Hidayat Kabag Hukum Pemkab masih menunggu rekom dari tim sembilan. Jika direkomendasikan banding maka Pemkab akan segera mengajukan banding. "Kita tunggu rekom dari tim sembilan dan kita juga ucapkan terima kasih atas masukan dari masyarakat dan kita pasti akan sampaikan ke pak Bupati," terangnya.(Yd/red)

Ada Wacana Pengosongan Posisi Wabup Lumajang, Komisi A Segera ke Mendagri

Lumajang(lumajangsatu.com) - Santernya wacana mengosongkan kursi Wabup usai ditinggal As'at Malik menjadi Bupati Lumajang terus berhembus kencang dari dalam birokrasi. Komisi A DPRD Lumajang akan segera melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai belum terbitnya Peraturan Pemerintah usai disahkan UU No. 8 Tahun 2015.   "Kita akan segera konsultasi ke Kemendagri soal posisi Wabup bersama pimpinan DPRD dan Fraksi," ujar Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Nur Hidayati.   Menurut dia, kekosongan kursi Wabup bisa menganggu roda pemerintaha dan bisa melanggar Undang-Undang. Karena di UU No.8 Tahun 2015 diamanatkan untuk posisi Wabup yang kosong harus diisi dari partai pengusung.   "Untuk itu kita akan ke Jakarta untuk mengetahui sampai kapan pengisian posisi Wabup sesuai amanat Undang-Undang," jelas perempuan cantik dari Fraksi Nasdem itu.   Komisi A mengkaji sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan pemerintah sebelumnya, 2 minggu Bupati Dilantik harus mengajukan Cawabupnya. "Itu diaturan sebelumnya," paparnya.   Komisi A DPRD Lumajang akan mengawal dalam pengisian kursi Wabup yang kini menghangatkan konstelasi politik di Partai Pengusung dan Non. Pasalnya, Demokrat dikabarkan mengusulkan Indah Amperawati Masdar, PAN yakni H. Thoriq dan dari Golkar ada 2 nama yang terus melambung yakni Sujatmiko dan Suigsan.   Dari hasil kajian komisi A DPRD, Amanah UU 23 tahun 2014 pasal 406, dinyatakan peraturan terkait pemerintah daerah dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan tidak ada pengaturan khusus artinya tidak ada kekosongan hukum.(ls/red)

Kekurangan Guru Agama, Warga Hindu Lumajang Wadhul ke Anggota DPR RI Purnamasidi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk kali keduanya, H. Muhammad Nur Purnamasidi S. Sos anggota DPR RI Frkasi Golkar datang ke Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Kedatangan legislator Golkar itu ditemani oleh Bimas Hindu kementrian Agama RI yang diwakili oleh Putu Suhartama. "Saya juga mengajak pak Bupati hadir disini juga, namun beliyau tidak bisa hadir dan diwakilkan kepada pak Camat Senduro," ujar Nur Purnamasidi kepada umat Hindu Lumajang, (03/04). Menururutnya, sebenarnya ia ingin menyampaikan permintaan warga Hindu kepada pemerintah daerah secara langsung, diantaranya warga Hindu di Senduro menginginkan adanya pencacatan nikah di Kecamatan, sehingga tidak perlu lagi datang ke Lumajang karena dianggap terlalu jauh. "Saya ingin menyampaikan secara langsung kepada pak Bupati tentang warga Hindu Senduro ingin ada pencatatan nikah di Kecamatan dan juga masih minimnya tenaga guru agama Hindu," jelasnya. Bang Poer panggilan akrab Purnamasidi juga berharap pertemuan kedua itu adalah pertemuan yang terakhir melakukan serap aspirasi. Saat dirinya datang untuk ketiga kalinya, bang Poer sudah membawa program untuk umat Hindu di Lumajang. "Serap aspirasinya sudah selesai, saya datang untuk ketiga kalinya tidak dengan tangan kosong namun sudah ada program dari pemeritah yang bisa dinikmati oleh warga Hindu," terangnya. Wira Dharma umat Hindu dari desa Kandangan merasa senang dan bangga bisa dikunjungi oleh anggota DPR RI dan Bimas Hindu. Dirinya dan semua umat Hindu di Lumajang berharap pertemuan tersebut bisa bermanfaat dan bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh umat Hindu di Lumajang. "Semoga bisa terealisasi semua usulan kami, seperti pengajuan bantuan pembangunan tempat ibadah dan kekurangan tenaga pengajar guru agama Hindu, Sedangkan murid-murid kami disini sangat memerlukannya," paparnya. Sementara itu, Putu Suhartama menyatakan bahwa bantuan pembangunan tempat ibadah bisa di tangani oleh Kementrian dengan catatan mengajukan proposal bantuan. Sedangkan untuk guru agama Hindu, merupakan kewenangan pemerintah daerah karena sudah masuk era otonomi. "Kalau bantuan tempat ibadah dan desa binaan itu bisa kami bantu mas, namun untuk kekurangan guru agama Hindu itu kewenangan pemerintah daerah karena sudah otonomi," jelasnya.(Yd/red)

Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 di Jombang Terus Matangkan Persiapan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Panitia daerah dan panitia Nasional Muktamar NU ke-33 di Jombang 2015 terus melakukan persiapan. Pembagian tugas antara panitia lokal dan nasional terus dimatangkan agar sukses pelaksanaan muktamar NU ke-33 bisa terwujud. "Kita terus melakukan persiapan untuk mensukseskan pelaksananaan Muktamar NU yang akan ditempatkan di Jombang Jawa Timur," ujar Thoriqul Haq MML, Sekretaris panitia daerah Muktamar NU di Jombang, Jum'at (03/04/2015). Untuk persoalan administrasi dan persiapan peserta merupakan tugas dari panitia nasional Muktmar NU. Sedangkan tugas panitia daerah menyiapkan teknis acara, seperti akomodasi, konsumsi hingga pendamping peserta Muktamar. "Kita juga siapkan santri senior untuk menjadi pendamping para peserta, sehingga peserta Muktamar tidak akan kebingungan jika membutuhkan sesuatu," terang politisi PKB asal Lumajang itu. Thoriq meminta do'a dan dukungan kepada semua warga NU agar muktamar NU di Jombang sukses kegiatan dan juga sukses tujuan. "Saya selaku panitia meminta dukungan dan do'a dari semua warga NU, agar Muktamar ke-33 di Jombang sukses kegiatan dan sukses tujuan," pungkasnya.(Yd/red)

Jaga Kebersamaan, FKWL Lakukan Pertemuan Setiap Bulan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) secara rutin melakukan pertemuan sebagai ajang silaturrahim insan jurnalis di Lumajang. Harapannya, insan jurnalis akan semakin solid dalam mengawal kepentingan rakyat dan mengawal jalannya pemerintahan. "Ini adalah agenda rutin pertemuan setiap bulan, dimana kita akan melakukan evaluasi dan juga mencari isu-isu strategis di Lumajang untuk kita soroti," ujar Achmad Arif koordinator FKWL, Rabu (01/04/2015). Dalam pertemuan tersebut juga muncul wacana tentang mengawal proses pemilihan wakil bupati dan sekda Lumajang. Sebab, dua momentum tersebut sangat penting bagi pembangunan dan kemajuan Lumajang. "Kita ada wacana mengawal proses pemilihan sekda dan juga wakil bupati Lumajang yang sebentar lagai akan berganti," paparnya. Setelah selesai melakukan pertemuan, kemudian dilakukan pembagian kartu anggota kepada insan jurnalis yang bergabung di FKWL.(Yd/red)