Pendidikan Lumajang

Inilah Ciri-Ciri Istri Masuk Neraka !

Lumajang(lumajangsatu.com) Menjadi istri sholehah dan tunduk pada suami memang dianjurkan oleh Islam. Saya akan berikan beberapa contoh sikap dan perilaku istri kepada suami yang dilarang Islam yang akan merusak semua amal kebaikannya yang pernah diperbuat dan tidak boleh anda tiru khususnya kaum hawa yang taat dan beriman kepada Allah SWT. Larangan Islam bagi istri kepada suami yang dilansir inilah.com, Senin(16/03) : 1. Tidak mentaati perintah suami dalam kebaikan Nabi SAW bersabda yang bermaksud: "Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki." (Riwayat Ahmad dan Thabrani) 2. Menolak atau menunda permintaan suami dalam berhubungan intim Sabda Rasulullah SAW, "Apabila seorang suami mengajak istri ke tempat tidur (untuk berjima), dan istri menolak (sehingga membuat suaminya murka), maka si istri akan dilaknat oleh malaikat hingga (waktu) subuh. (Diriwayatkan Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai, ad-Darimi dan al-Baihaqi, dari Abu Hurairah ra) Dalam haditsnya yang lain Rasulullah bersabda, "Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di atas punggung unta, maka ia (istri) tetap tidak boleh menolak. (Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban dari Abdullah bin Abi Aufa ra) 3. Tidak menjaga harta suami Sayidina Ali k.w.j. berkata: "Seburuk-buruk sifat bagi kaum laki laki itu adalah sebaik-baik sifat bagi kaum perempuan yaitu kikir dan bersikap keras dan takut. Karena sesungguhnya perempuan itu jika kikir, maka ia memelihara harta suaminya dan jika bersikap keras, maka ia menjaga diri dari berbicara kepada setiap orang dengan perkataan yang halus (mesra) yang menimbulkan sangkaan yang buruk, dan jika penakut. maka ia takut dari segala sesuatu, oleh karena itu ia tidak berani keluar dari rumahnya dan ia menjauhi tempat-tempat yang menimbulkan kecurigaan yang buruk karena takut kepada suaminya". 4. Keluar rumah tanpa izin suami Dalilnya adalah perkataan Sayidina Ali kwj di atas 5. Selalu meremehkan kebaikan yang dibuat suami kepada istri Nabi SAW bersabda yang bermaksud: "Jika seorang isteri berkata kepada suaminya: Tidak pernah aku melihat kebaikanmu sama sekali, maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya." 6. Minta cerai tanpa sebab Nabi Muhammad SAW bersabda, maksudnya: "Siapa saja isteri yang meminta cerai dari suaminya tanpa sebab-sebab yang sangat diperlukan, maka haramlah bau Surga atasnya." 7. Tidak bersyukur atas segala pemberian suami Nabi SAW bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada seorang isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya." 8. Berkata kotor kepada suami, pamer aurat pada orang lain dan tidak berbakti pada suami Nabi SAW bersabda yang bermaksud: Empat perempuan yang berada di Neraka yaitu : Perempuan yang kotor mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya tidak ada di rumah ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya bersamanya ia memakinya (memarahinya). Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang suami tidak mampu.Perempuan yang tidak menjaga auratnya dari kaum laki-laki dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki laki). Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan minum dan tidur, dan ia tidak mau berbakti kepada Allah dan tidak mau berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak mau berbakti kepada suaminya.(inilah.com/red)

Astafirullah, Banyak Wanita Masuk Neraka, Mengapa ?

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Suatu ketika sesaat setelah selesai shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang a[a yang diperlihatkan kepada beliau saat beliau salah. "Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya, "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau, "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab, "(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu." (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907) dilansir dari inilah.com, Senin(16/03). Apa yang dimaksud dalam hadits diatas bukanlah kufur berupa keluar dari Islam. Namun yang dimaksud disini adalah istri tidak mau memenuhi kewajiban terhadap suami. Bentuk bisa dnegan tidak mensyukuri kebaikan yang dilakukan suami. Atau mengabaikan kebaikan suami hanya karena sebuah kesalahan kecil yang dilakukan suami. Padahal, apabila wanita itu mau bersyukur dan mencari jalan menuju surga, Allah menyediakan banyak jalan."Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, "Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka." (HR. Ahmad). Bukankah menyenangkan menjadi wanita yang bisa masuk surga dari pintu mana saja?. (inilah.com/red)

Awas, Jika Manusia Menjadikan Uang Berhala

Lumajang (lumajangsatu.com) - Di jaman dulu sekali Syekh Hasan Basri dengan lantang berkata begini: "Bagi tiap ummat ada berhala yang disembah, adapun berhalanya ummat saat ini adalah dinar dan dirham (uang)." Kutipan di atas bisa dibaca dalam kitab Al-Aadab al-Syarii'ah karya al-Maqdisi dilansir inilah.com, Minggu(15/03). Ini jaman dulu lho ketika kompetisi kehidupan tidak separah saat ini, ketika para ulama masih banyak yang rajin menulis kitab dan tidak masuk dalam kancah politik praktis, ketika uang hanya dibagi menjadi uang halal dan uang haram belum ada pembagian uang menjadi uang asli dan uang palsu, dan ketika alam dibiarkan merdeka dengan keperawannya yang terbebas dari ketamakan manusia. Nah, bagaimana dengan masa kini? Masihkah uang menjadi berhala? Ataukan sudah menjadi tuhan sejati manusia? Lihatlah kerakusan manusia akan uang. Bukan miliknya diklaim sendiri sebagai miliknya, milik orang lain ditahan-tahan demi kepuasan nafsu diri, punya utang banyak tapi tidak dibayar-bayar seakan menjadi orang termiskin di dunia. Untuk apa ini semua dilakukan, padahal tahu bahwa Allah tidak pernah tidur dan lupa serta semua perbuatan akan dibalas sesuai dengan nilai perbuatannya. (inilah.com/red)

Inilah Pujian Yang Menghancurkan Seseorang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ketidaktulusan tetaplah ketidaktulusan. Keirihatian tetaplah keirihatian. Ketulusan senantiasa melahirkan kenyamanan hati, walau dalam bentuk yang paling sederhana. Ketidaktulusan walau dibungkus dengan pelayanan dan hadiah mewah pasti pada akhirnya berujung ketidaknyamanan. Mata dan telinga mungkin bisa dikelabuhi, namun hati tak mungkin selalu dibohongi. Tuluslah dalam semua hal. Gelombang frekuensi suara radio akan sangat mudah dikenali pas dan tidaknya posisi dari jernih tidaknya bunyi yang keluar dari loudspeaker radio itu. Jernih tidaknya suara radio juga ditentukan oleh dekat tidaknya radio itu dengan pemancarnya. Kalau hati kita berada dalam posisi yang pas sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan saat hati itu dekat dengan seseorang, komentarnya pasti jernih dan bagus, sejuk dan membahagiakan. Demikian pula sebaliknya, keruh dan jauhnya hati seringkali mendorong kita berkomentar negatif bahkan menjatuhkan. Kalau ada orang yang terus memuji kita secara berlebih-lebihan, hati-hati dengannya. Karena dia tengah mencoba mendapatkan sesuatu dari kita sementara secara diam-diam membiarkan kita hancur dengan kelemahan dan kekurangan kita. Kalau ada orang yang terus-menerus mengkritik kita tanpa ada apresiasi sama sekali akan pekerjaan dan prestasi kita, hati-hati juga dengan orang ini. Orang semacam ini sedang sakit hatinya, ada sombong dan iri dengki bersemayam di dadanya. Kalau ada orang yang sesekali memuji dan sesekali mengkritik dengan santun, jadikan dia sahabat dan saudara. Kita membutuhkan orang semacam ini untuk bangkit dan terus mengembangkan diri.(inilah.com/red)

Fraksi Demokrat Usulkan GTT dan PPT Digaji Rp. 1.288.000 dari APBD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tidak Puas dengan jawaban Pemerintah terkait dengan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), sangatlah normatif dan belum menjawab dengan solusi yang diharapkan atas fakta riil yang ada. Fraksi Demokrat telah mendalami esensi dari Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2013, yang didalamnya telah mengatur tentang kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). "Namun sekali lagi kami menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang agar honor/gaji tenaga pendidik yang berstatus GGT dan PTT dapat disesuaikan, setidaknya mengacu pada Upah Minimum Kabupaten Lumajang sebesar Rp. 1.288.000,- (Saju Juta Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah)," ujar Ketua Fraksi Demokrat, Indri Marzuki. Menurut dia, untuk meyikapi hal ini,pihak Eksekutif dan Legislatif bisa ”duduk bersama” mengkaji kembali/ menghitung ulang kemampuan APBD Kabupaten Lumajang, yang output-nya untuk honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dapat di cover atau dibiayai oleh APBD, bukan dipasrahkan kepada masing-masing sekolah sesuai kemampuan. Sebab jika honor/gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) tersebut dipasrahkan kepada masing-masing sekolah sesuai kemampuan, maka yang terjadi adalah: sebagian besar anggaran untuk honor/gaji tenaga pendidik yang berstatus GGT dan PTT diambil dari dana BOS dan BOSDA yang dalam prakteknya justru mengurangi hak-hak siswa. "BOS dan BOSDA Kok dipakai untu ngaji GTT, khan lucu," ungkapnya.(ls/red)

Hilangkan Kesenjangan, Perda Penyelenggaraan Pendidikan Atur Jarak dan Domisili Siswa Baru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Lumajang terus melakukan langkah untuk menghilangkan jurang pemisah antara lembaga pendidikan. Salah satu caranya dengan membatasi sekolah menerima siswa baru, sebelum warga disekitar lembaga sekolah terakomodir secara keseluruhan. "Dalam perda penyelenggaraan pendidikan yang sudah kita sahkan, akan kita coba hilangkan adanya sekolah favorit dan yang tidak favorit," ujar Sugianto Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Sabtu (14/03/2015). Dalam Perda itu, penerimaan siswa baru akan diatur domisili dan jarak. Jika masih ada warga sekitar sekolah yang belum terakomodir, maka sekolah dilarang untuk menerima siswa dari daerah luar. "Selama ini kan ada sekolah yang menjadi favorit bagi orang tua, karena dianggap sekolah unggulan," paparnya. Selama ini, ada lembaga sekolah yang sampai menolak siswa baru karena sudah melebihi kuota. Disisi lain, juga banyak sekolah yang masih kekurangan siswa karena sepi peminat untuk sekolah di lembaga tersebut. "Semoga nanti akan ada pemerataan dan tidak ada lagi jarak antara lebaga sekolah negeri," pungkasnya.(Yd/red)

Aldimas Pelajar SMAN Jatiroto Ditemukan di Terminal Bungurasih Kondisi Linglung

Kedungjajang(lumajangsatu.com) -Dua minggu lebih Aldimas Ainun Syahrul Ulumuddin siswa SMA Negeri Jatiroto menghilang dan tidak kabarnya. Aldimas akhirnya ditemukan oleh teman orang tuanya di Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo-Surabaya. Saat ditemukan, Dimas seperti orang ketakutan dan lingkung. Teman orang tua dimas yang mengetahui langsung mengajak pulang."Alhamdulillah, SUdah ditemukan mas, tadi jam 2 sore sampai di Lumajang," kata Budiwantoro, bapak dari Dimas saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at(13/03/2015) malam. Menurut dia, anaknya masih dalam kondisi shock dan dirinya belum berani menanyakan perihal kabur dari rumah serta tidak mau sekolah. "Maaf kami belum tanya dan para kerabat serta tamu, kami larang berkomunikasi," jelasnya. Dari penelusuran lumajangsatu.com kepada sejumlah teman-temannya, Aldimas dieknal siswa yang baik dan pendiam. Namun, karena sifat pendiamnya itulah, bebera teman-teman aldimas sering meminta uang dengan cara memaksanya. "Saya sampai kasihan mas, Aldimas setiap masuk sekolah pasti ditarget oleh temannya bahkan seringkali dipukul," ujar teman Aldimas yang enggan disebutkan namnya karena takut diteror oleh geng yang biasa menarget Aldimas. Jika Aldimas saat ditarget tidak memiliki uang, maka geng itu menganggap Aldimas memiliki hutang. Sehingga, Aldimas harus membayar lebih banyak uang lagi kepada geng sekolah yang berjumlah sekitar 7 orang itu."Kalau gak bayar maka dianggap hutang mas, sehingga Aldimas dianggap punya hutang yang banyak. Nyaris Aldimas tidak pernah jajan dan lebih suka dikelas saat jam istirahat," paparanya. Pernyataan teman Aldimas dikuatkan keterangan ibu Aldimas Sri Astutik. Menurut Sri, anaknya memang pendiam dan sangat penaku dan tidak mau bercerita kepada orang tuanya meski sering dipalak temannya."Pada saat kelas dua, sepeda motor dan STNK anak saya pernah dibawa teman-temannya dan ketika saya desak anak saya baru ngaku. Saya sempat ingin pindahkan anak saya ke sekolah lain," terangnya. Sebelum menghilang, Sri pernah menanyakan laptop milik Aldimas yang hilang. Sri meminta agar Aldimas mencari lapotopnya sampai ketemu. Tiba-tiba, setelah Aldimas menghilang, ada lima temannya yang datang dan menyampaikan bahwa laptop Aldimas ada di teman-temannya itu."Lah saya curiganya, kok laptop Aldimas ada diteman-temannya, kalau anak saya punya hutang kan gak perlu pakek nyita laptop kan," jelas Sri kepada sejumlah wartawan. Sementara itu, Eko Widodo kepala sekolah SMA N Jatiroto terus membantu mencari keberadaan Aldimas. Eko juga menyebut bahwa tidak ada siswanya yang sering memalak Aldimas bahkan sering menganiaya Aldimas."Kami terus gali informasi dari teman-temannya, siapa tahu informasi itu bisa menemukan keberadaan Dimas," terangnya.(Yd/red)

Aldimas Siswa SMAN Jatiroto Menghilang, Diduga Sering Dipalak dan Dipukuli Teman

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sudah dua minggu lebih Aldimas Ainun Syahrul Ulumuddin siswa SMA Negeri Jatiroto menghilang dan tidak kabarnya. Aldimas pamit sekolah kepada orang tuanya, namun malah pergi dan tidak ada kabar beritanya. "Jum'at 27 Februari anak saya pamit mau berangkat sekolah, namun hingga kini malah menghilang mas," ujar Budiwantoro ayah Aldimas dengan mata berkaca-kaca, Jum'at (13/03/2015). Dari penelusuran lumajangsatu.com kepada sejumlah teman-temannya, Aldimas dieknal siswa yang baik dan pendiam. Namun, karena sifat pendiamnya itulah, bebera teman-teman aldimas sering meminta uang dengan cara memaksanya. "Saya sampai kasihan mas, Aldimas setiap masuk sekolah pasti ditarget oleh temannya bahkan seringkali dipukul," ujar teman Aldimas yang enggan disebutkan namnya karena takut diteror oleh geng yang biasa menarget Aldimas. Jika Aldimas saat ditarget tidak memiliki uang, maka geng itu menganggap Aldimas memiliki hutang. Sehingga, Aldimas harus membayar lebih banyak uang lagi kepada geng sekolah yang berjumlah sekitar 7 orang itu. "Kalau gak bayar maka dianggap hutang mas, sehingga Aldimas dianggap punya hutang yang banyak. Nyaris Aldimas tidak pernah jajan dan lebih suka dikelas saat jam istirahat," paparanya. Pernyataan teman Aldimas dikuatkan keterangan ibu Aldimas Sri Astutik. Menurut Sri, anaknya memang pendiam dan sangat penaku dan tidak mau bercerita kepada orang tuanya meski sering dipalak temannya. "Pada saat kelas dua, sepeda motor dan STNK anak saya pernah dibawa teman-temannya dan ketika saya desak anak saya baru ngaku. Saya sempat ingin pindahkan anak saya ke sekolah lain," terangnya. Sebelum menghilang, Sri pernah menanyakan laptop milik Aldimas yang hilang. Sri meminta agar Aldimas mencari lapotopnya sampai ketemu. Tiba-tiba, setelah Aldimas menghilang, ada lima temannya yang datang dan menyampaikan bahwa laptop Aldimas ada di teman-temannya itu. "Lah saya curiganya, kok laptop Aldimas ada diteman-temannya, kalau anak saya punya hutang kan gak perlu pakek nyita laptop kan," jelas Sri kepada sejumlah wartawan. Sementara itu, Eko Widodo kepala sekolah SMA N Jatiroto terus membantu mencari keberadaan Aldimas. Eko juga menyebut bahwa tidak ada siswanya yang sering memalak Aldimas bahkan sering menganiaya Aldimas. "Kami terus gali informasi dari teman-temannya, siapa tahu informasi itu bisa menemukan keberadaan Dimas," terangnya.(Yd/red)

Dua Balita Perokok Asal Dawuhan Lor Dipantau Tim PPAI Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kebiasaan buruk dua balita yang merokok A-D dan A-R buah hati dari Bobby Riyanto Warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Lumajang mendapat perhatian serius dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kabupaten Lumajang. "Kami telah bekerjasama dengan Dinkes untuk terus memantau kondisi kesehatan dua balita ini," papar G.S Prabowo petugas DPM Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Kamis (12/03/2015). Lebih lanjut ia menambahkan pihaknya meminta bantuan semua pihak untuk bekerjasama agar kebiasaan buruk balita ini dapat segera dihentikan. "Yang jelas bantuan semua pihak sangat kami harapkan, agar kebiasaan buruk ini tidak kembali terjadi," tambahnya. Menanggapi hal tersebut, ketua PKK RT setempat menghimbau bagi orangtua yang merokok agar membiasakan diri untuk merokok di luar rumah agar anak-anaknya tidak mengetahui kebiasaan tersebut. "Sudah saya himbau bagi bapak-bapak yang perokok agar tidak lagi merokok di dalam rumah," himbau endang istri ketua RT setempat. (Mad/red)

Pihak SMA Negeri Jatiroto Terus Bantu Mencari Keberadaan Dimas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski tak kunjung membuahkan hasil, Kepala Sekolah SMAN Jatiroto terus upayakan gali informasi keberadaan Aldimas Ainun Sahrul Ulumudin (17) salah satu siswanya yang hilang sejak 2 minggu lalu dari beberapa teman sebayanya, Kamis (12/03/2015). "kami terus gali informasinya mas dari teman-temannya, siapa tahu dapat informasi yang bisa dijadikan petunjuk keberadaan dimas," papar Eko Widodo Kepala SMAN Jatiroto saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak hanya itu ia juga mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan orang tua Dimas, agar dapat bekerjasama untuk menemukan keberadaannya. "ini tadi saya telfon pak budi (orang tua dimas) katanya lagi di jalan mau mencari dimas di Randuagung," tambahnya.  Dimas nama akrab Aldimas Ainun Sahrul Ulumudin ini, disekolah dikenal sebagai siswa pendiam dan jarang bermain dengan teman-temannya. Pasalnya jika waktu istirahat Dimas kerap kali tidur dalam kelas. "Biasanya tidur dalam kelas mas, kurang begitu akrab dengan kita," ungkap Putra Setia T salah satu teman kelas Dimas. Pihak sekolah berharap Dimas agar segera ditemukan, sebab tidak lama lagi Dimas akan menghadapi Ujian Akhir Sekolah pada april mendatang. "Semoga cepat ketemu dan kembaali sekolah, soalnya april mendatang Dimas harus ikut Ujian mas," tambahnya. (Mad/red)