Pendidikan Lumajang

Aduhh....!!! Keberadaan Bank Sampah Belum Diperhatikan Pemerintah Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Keberadaan Ratusan Bank Sampah di Lumajang terus menerus tambah dan masyarakat juga mendapatkan nilai tambah. Sayang, menjamurnya bank sampah tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Lumajang untuk membina serta membuat organisasai atau paguyuban bank sampah mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa.

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Oi Lumajang Gelar Serdadu Hijau

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keseriusan kelompok Orang Indonesia (Oi) Lumajang dalam menjaga alam semesta tak hanya omong belaka, dalam peringatan hari lingkungan hidup misalnya yang jatuh pada tanggal (05/06) kemarin, komunitas ini secara berturut-turut menggelar acara "Serdadu Hijau" sejak kemarin hingga saat ini, (07/06/2015).

Empat Wakil Lumajang Ikuti Seleksi Program Kapal Pemuda Nusantara

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kementerian Pemuda dan Olah Raga melalui deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda mengadakan program Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari-(semacam duta wisata bahari-red)/ Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/KPN) dalam partisipasi Sail Tomini 2015, yaitu rangkaian Indonesia Sail yang ketujuh, dan akan berpusat di Parigi Mountong, Sulawesi Tengah. 

Bupati Lumajang Segera Ganti Kepala Sekolah Yang Habis Masa Jabatannya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik akan segera menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Dimana masa tugas kepala sekolah atau guru yang diberi tugas tambahan untuk 1 (satu) periode ditentukan selama 4 (empat) tahun.   Bila sudah selesai masa tugas selama empat tahun, dapat diperpanjang kembali selama satu periode, apabila yang bersangkutan memiliki prestasi minimal baik atau memiliki prestasi istimewa. "Saat ini banyak kepala sekolah yang menjabat hingga 37 tahun dan jumlahnya sangat banyak sekali," ujar Bupati kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/05/2015). Penerapan periodisasi masa jabatan kepala sekolah disamping perintah undang-undang, juga untuk memberikan kesempatan guru yang lain menjadi kepala sekolah. Dalam waktu dekat, pemerintah segera mendata kepala sekolah yang sudah melampoi masa tugasnya menjadi kepada sekolah. "Ini bukan masalah apa, tapi ini harus dilakukan karean sudah ada aturannya dan juga demi kepentingan guru itu sendiri," paparnya. Dari sumber yang berhasil dihimpun, di Lumajang banyak sekali kepala sekolah yang menjabat sebgai kepala sekolah melebihi 12 tahun. Bahkan, ada juga kepala sekolah yang telah menjabat selama 37 tahun. Jumlah kepala sekolah yang melebihi batas waktu diperkirakan mencapai 200 kepala sekolah lebih.(Yd/red)

26 SD di Lumajang Dalam Kondisi Kritis dan Terancam Bubar

Lumajang (lumajangsatu.com) - 26 Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Lumajang dalam kondisi kritis. Pasalnya, ke 26 SD tersbut jumlah muridnya hanya 1-8 siswa setiap kelasnya. Padahal, standart jumlah siswa untuk SD 35 siswa perkelas. "Empat tahun lalu kita sudah merencanakan untuk melakukan regrouping 26 SD tersbut," ujar As'at Malik, Bauptai Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (29/05/2015). Dari hasil survey United States Agency for International Development (USAID) jumlah guru PNS di setiap SD minimal 4 orang. Jika ada 26 SD yang tidak maksimal karean jumlah siswanya sedikit maka ada 104 guru PNS yang tidak optimal. "Jika ini bisa kita regrouping, maka 104 guru itu bisa kita sebar kesejumlah lembaga sekolah yang kekeurang guru," terangnya. Saat ini, sudah ada 3 SD yang dipastikan positif untuk digabung dengan sekolah lainnya. Sedangkan untuk sisanya masih menunggu koordinasi lebih lanjut. "Yang positif adalah 3 SD, sedangkan sisanya masih kita koordinasikan," pungkasnya.(Yd/red)

Perpus Desa Pandanwangi Juara Pertama Nasional Lomba PerpuSeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Perpus Desa Pandawangi Kecamatan Tempeh menjadi juara pertama pada lomba PerpuSeru yang digelar oleh Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI). Buptai Lumajang lansgung menerima Penghargaan Atas Dukungan Terhadap Pengembangan Perpustakaan Menjadi Pusat Belajar dan Kegiatan Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2015 dari Direktur Corporate Affair PT. Coca-Cola Indonesia, yang diserahkan oleh Ketua Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Titie Sadarini. Peghrgaan diberikan kepada 19 Kabupaten/Kota Se- Indonesia pada malam penutupan kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) 2015 di Taman Begawan, Bali, Kamis,(22/05) Bupati As’at sangat bangga terhadap masyarakat Kabupaten Lumajang, karena minat bacanya sungguh luar biasa. Dengan membaca banyak manfaat yang bisa diperoleh, masyarakat bisa mendapatkan inspirasi serta memungkinkan masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya dalam mengimplementasikan dan pelatihan sehingga bisa menciptakan peluang ekonomi, pendidikan dan sosial yang lebih baik. Bupati Lumajang dan Bupati Pamekasan dianggap sebagai kepala daerah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur yang menerima penghargaan kategori peran pemerintah daerah dalam pengembangan perpustakaan. Di antaranya kepedulian Bupati terhadap pengembangan perpustakaan daerah, motivasi yang diberikan terhadap para petugas perpustakaan, sampai pada petugas perpustakaan desa/kelurahan yang telah aktif dan berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan minat baca di tengah masyarakat desa, serta tersedianya mobil perpustakaan keliling di setiap kecamatan. "Alahmdulilah Lumajang bisa memperoleh penghargaan ini, dan tentunya perghargaan ini adalah penghargaan bagi seluruh warga Lumajang," terang Bupati.(Yd/red) Foto: Bupati Lumajang As'at Malik saat dialog Perpustakaan di Bali.

Didemo Temannya Sediri, Ketua BEM STKIP PGRI Lumajang Kabur

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dianggap tidak melaksanakan kegiatan dan melanggar AD/ART KBM STKIP PGRI LUmajang, BEM STKIP didemo belasan mahasiswa. Ketua BEM STKIP M. Arif Wijaya dituntut mundur dari kursi jabatannya. "Jika seperti ini terus, maka BEM tidak akan meju dan kegiatan STKIP akan terbengkalai," ujar M. Fauzi ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP PGRI Lumajang, Kamis (21/05/2015). Dalam tuntutannya mahasiswa meminta pengunduran diri Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa secara resmi. Meminta ketua STKIP PGRI Lumajang segera meberhetikan Presma dan Wapres. Mahasiswa meminta agar segera diadakan Audensi DPM, BEM dan UKM dengan ketua STKIP PGRI Lumajang paling lambat tanggal 21 Mei 2015. Ketua STKIP PGRI Lumajang diminta segera menunjuk DPM untuk melaksanakan sidang istimewa mahasiswa (SIM) paling lambat 02 Juni 2015. Setelah melakukan dialog, perwakilan mahasiswa kemudian diterima pihak akademik. "Kita meminta pihak akademik mendukung gerakan kita, agar Presma BEM STKIP PGRI segera diberhentikan," terangnya. Saat aksi berlangsung, tidak terlihat katua Presma STKPI PGRI M. Arif Wijaya. Demikian juga Wapres Finka juga tidak terlihat menemui puluhan mahasiswa tersebut.(Yd/red)