Pendidikan Lumajang

Orang Kampus di Lumajang Ingin Berperan Serta di Pembangunan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perguruan tinggi yang berada di Lumajang sangat ingin membantu pemerintah dalam sosialiasi program dan pembangunan. Bahkan, perguruan tinggi siap menjadi pembina satu desa dalam menyukseskan segala program pemerintah. "Kami tidak ingin hanya dibantu dana saja, tetapi membantu pemerintah juga," kata Samsul Hadi, Dosen IAIS Syarifudin, Wonorejo-Kedujajang. Menurut dia, dengan keterlibatan kampus dalam pembangunan merupakan langka sebagai peran serta terhadap masyarakat. Sehingga, program pemerintah bisa tepat sasaran dalam penyampaikan dan berjalan dengan baik. "Jadi kami siap, bila pemerintah membutuhkan," ungkapnya. Hal senada disampaikan, Eko Romadhon, Ketua/Rektor Universitas Lumajang (Unilu), bila kampus diajak dalam menyukseskan pemerintah, makan pembinaan pada masyarakat bisa dengan baik. Apalagi, pembangunan di Lumajang sangat tinggi partisipasi masyarakat. "Jadi kampus di Lumajang ikut membangun daerahnyam," ungkap pria yang juga Ketua Dewan Pendidikan Lumajang itu.   Sekedar diketahui kampus yang ada di Lumajang sebanyak 11 Penguruan Tinggi. (ls/red)

Lebih Suka Berbisnis dan Malas Mengajar, DPRD Akan Bentuk Pansus Sertifikasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi D DPRD Lumajang mulai gerah dengan ulah sejumlah oknum guru sertifikasi yang dinilai malas dalam mengajar. Komisi D akan merekomendasikan kepada pemerintah mencabut sertifikasi jika ada oknum guru yang terbukti malas mengajar. "Kita memang mendapatkan laporan banyaknya oknum guru sertifikasi yang mulai kurang tingkat kedisipilian dalam mengajar," ujar SUgianto Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Selasa (27/01/2015). Para guru sertifikasi tersebut lebih suka mewakilkan tugas mengajar kepada guru honorer atau sokwan. Sedangkan para guru tersebut lebih suka keluar dan berbisnis. "Para oknum guru sertifikasi itu lebih suka berbisnis dari pada mengajar," terangnya. Oleh sebab itu, Komisi D akan melaporkan temuan tersebut kepada pimpinan DPRD dan meminta pimpinan untuk membentuk pansus sertifikasi. Sehingga jika ditemukan guru yang suda malas, agar tunjangan sertifikasinya dicabut dan dialihkan kepada guru yang masih semangat memajukan pendidikan di Lumajang. "Kita akan sampaikan kepada pimpian DPRD, untuk memebentuk pansus sertifikasi demi perbaikan pendidikan di Lumajang," paparnya. Sebelumnya, wakil Bupati Lumajang As'at Malik menyebutkan banyak laporan yang masuk ke HP-nya tentang banyaknya oknum guru sertifikasi yang malas mengajar. Para guru itu lebih suka berbisnis dan mewakilkan tugas mengajar kepada para guru honorer dan sokwan.(Yd/red)

Tak Kompak, Tim Sepak Bola PORPROV Lumajang Dibekuk Kota Pasuruan 0-1

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim PORPROV Lumajang mengalami kekalahan pertama saat melakoni Uji Coba dengan Tim Kota Pasuruan di Stadion Untung Suropati dengan skro 0-1. Kekalahan perdana ini disebabkan lemahnya kerjasama dan kekompkan pemain dalam menyerang dan bertahan. Assisten Manajer Lumajang, Hasyim mengaku, anak-anak Lumajang tidak kompak dalam memainkan bola dan kalah dalam perebutan bola di tengah. Tidak adanya jenderal lapangan tengah, asupan bola ke striker jarang terjadi. "Kita masih lemah dalam organisasi," ujar Hasyim. Dengan kekalahan perdana akan dijadikan evaluasi pelatih dan pemain. Pasalnya, tim di PORPROV sudah menyiapkan tim lebih dari sebulanan."Tim pelatih akan evaluasi, mengenai kekurangan dan kelebihan pemain," jelasnya. Mengenaiu kurang padunya antar lini, Tim Lumajang akan mengelar uji coba dengan tim Jember waktu dekat.(ls/red)

Gubernur Soekarwo: Sjahrazad Masdar Sosok Pejabat Piawai Dibidang SDM Birokrasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gubernur Jawa Timur, SOekarwo merasa kehilangan temannya yang sangat ahli dibidang pengembangan dibidang Sumber Daya Manusia(SDM) di Birokrasi. Pasalnya, Almarhum Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dikenal sangat ahli dibidang penataan SDM dibirokrasi, bahkan pernah menjadi PNS teladan ditahun 80-an. Dia teman yang baik dan sangat piawai dalam mencetak SDM birokrasi, ujar Karwo. Lanjut dia, Dirinya kerap terlibat bercanda yang luar biasa, bahkan Almarhum sangat piawai memasak sendiri ketika di Benhil di Penjompongan-Jakarta.Jadi waktu kita diklat bareng, Pak Masdar malah ngucek sendiri sambalnya menggunakan cabe dan kecap, terangnya. Kedekatan Orang Nomor satu di Jawa Timur tidak hanya pribadi, bahkan secara kekeluargaan sangat dekat.Jadi kami tidak hanya pribadi, keluarga kami saling kenal, paparnya. Kedatangan Soekarwo disambut oleh anak-anak Almarhum. Bahkan ketika menyapa istri Almarhum, Supadmi Masdar meneteskan Air mata.Saya turut berduka cita, semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya, ungkap Soekarwo.(ls/red)

Sidak, Komisi D DPRD Temukan Masih Banyak Pungli di Sekolah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Harapan sekolah gratis di Kabupaten Lumajang nampaknya jauh panggang dari api. Pasalnya, dari hasil inspeksi mendadak (sidak) komisi D DPRD Lumajang kesejumlah sekolah, masih banyak ditemukan tarikan tidak jelas alias pungutan liar (pungli). Kita masih banyak temukan pungli di sekolah dengan dalih berbagai macam alasan, ujar Sugianto Ketua Komisi D DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (26/01/2015). Dalam melakukan tarikan. pihak sekolah berlindung pada peraturan buptai (perbup) yang memberikan celah sekolah melakukan tarikan kepada siswa dengan persetujuan komite sekolah. Padahal, bupati dalam jawaban pemerintah saat pandangan akhir frkasi dengan jelas meminta sekolah tidak lagi melakukan tarikan dengan alasan apapun. Para kepala sekolah berlindung pada peraturan bupati yang memperbolehkan tarikan dengan persetujun komite sekolah. Padahal, Permendikbud 44 tahun 2012 tentang pungutan dan sumbangan pendidikan sudah jelas sekolah dasar dilarang melakukan tarikan, terang politisi PKB itu. Oleh sebab itu, Komisi D meminta kepada Diknas untuk memberikan surat edaran kepada sekolah tentang laranagn tarikan dalam bentuk apapun. Hal itu sebagai konsekwensi, karena DPRD telah menyetujui dana BOS pendamping dari APBD ditembah. Kita minta Diknas memberikan surat edaran tentang larangan pungli, karena DPRD telah setuju dana BOS dari APBD ditambah, jelasnya. Saat sidak, Komisi D menemukan alasan tarikan kepada siswa untuk pembuatan sarana olah raga, gedung serba guna, pembanguan pagar hingga pembanguan plensengan.(Yd/red)

Waduh...! Belasan Pelajar Terjaring Razia Pesta Miras

Lumajang(lumajangsatu.com)- Belasan pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang, terjaring razia tengah berpesta miras oplosan di bantaran sungai gambiran Kelurahan Tompokersan Lumajang, Jumat (23/01/2015). Penanangkapan terhadap belasan pelajar itu lantaran bermula saat salah satu anggota shabara Polres Lumajang tengah melakukan patroli rutin, melihat kerumunan orang dibantaran sungai dari jembatan gambiran, lantas langsung menghapirinya. Ditemukan sedikitnya empat belas lebih pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) tengah berpesta Miras Oplosan. "Anggota saat itu sedang patroli, melihat kerumunan orang yang pesta miras anggotapun langsung melakukan penangkapan," papar Kompol Iswahab Waka Polres Lumajang pada sejumlah awak media. Lebih lanjut ia sangat menyayangkan, perbuatan para pelajar ini. menurutnya tidak seharusnya seorang pelajar minum-minuman keras. " Saya sangat menyayangkan, masih pelajar sudah minum-minuman keras, bahkan ada yang bawa sajam juga," lanjutnya dengan nada rendah. Menurut salah satu warga mengatakan bantaran sungai gambiran itu, sering dijadikan tempat pesta miras bagi para pelajar saat jam belajar. "kemarin disebelah sini ada sekitar lima pelajar mas," ungkap Romli warga setempat. Selanjutnya belasan pelajar yang teler ini pun langsung digelandang ke Mapolres Lumajang, untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Agar tak terulang kembali kejadian serupa, Polisi akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua dan kepala sekolah dari masing-masing pelajar. (Mad/red)

Bismillah, NU Lumajang Selangkah Lagi Miliki Klinik Kesehatan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Harapan Warga NU Lumajang untuk memiliki tempat layanan kesehatan sudah nampak didepan mata. Pasalnya, Gedung NU Lumajang di jalan Musi nomor 9 lantai bawah akan menjadi Klinik Kesehatan NU Lumajang. "Alhamdulillh pembangunan fisik Klinik NU Lumajang sudah rampung, tinggal kita tunggu ijin operasional dari pemerintah keluar," ujar Samsul Huda M.Si kepada lumajangsatu.com, Kamis (22/01/2015). Untuk tenaga medisnya seperti perawat dan dokter yang akan bertugas di Kilinik NU sudah siap. Alat kelengkapan medis juga sudah siap, jika akhir bulan sudah turun ijinnya dari KPT maka awal Februari Klinik NU Lumajang akan bisa launching. "Tenaga medis, peralatan medis sudah siap, tinggal tunggu ijin keluar dari KPT dan kita akan segera launching," paparnya. Keberadaan Klinik NU Lumajang disambut baik oleh warga NU Lumajang. Pasalnya, jika NU memiiliki tempat layanan kesehtan, maka pengabdian NU kepada masyarakat akan semakin luas, bukan hanya keagamaan atau pendidikan saja. "Dengan memiliki layanan kesehatan, maka pelayanan NU kepada warga akan semakin luas tidak hanya keagamaan dan pendidikan saja," terang Imron salah satu warga NU Lumajang.(Yd/red)

Muspida Syiiran, Peserta Pengajian Kibarkan Bendera Indonesia

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam perayaan dan pengajian Maulud Nabi Muhammad SAW di Pendopo Kabupaten Lumajang tidak hanya diisi kesenian Islami. Namun, para pimpinan Muspida juga tampil dengan melakukan Syi'iran dan diikuti peserta pengajian dengan mengibarkan bendera merah putih. Wabup As'At Malik yang menjadi komando dalam Syi'iran yang diikuti oleh Kapolres, Dandim, Kajari, DPRD dan Kepala Pengadilan. Selain Syi'iran wabup juga mengajak masyarakat bersholawat bersama-sama. "Semoga yang hadir dipengajian masuk surga semua," ujar Wabup. Para peserta pengajian sangat terhibur, pasalnya pemimpin di Lumajang juga antusias dan bersemangat dalam merayakan Maulud Nabi. "Sungguh senang sekali, sebelum pengajian juga dihibur dari Syi'iran Muspida," ungkap Susiati, asal Desa Klanting.(ls/red)

Rayakan Maulud Nabi, Siswa MTS/SMK Sunan Kalijogo Mainkan Kesenian Al-Banjari

Randuagung(lumajangsatu.com) - Siswa MTS Dan SMK Sunan Kalijogo Desa Tunjung Kecamatan Randuagung merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah, Jum'at(16/01) siang. Para siswa menampilkan berbagai kesenian islam, seperti pembacaan kita suci Al-Qur'an, Sholawat Nabi dan Hadrah Al-Banjari. Para siswa sangat antusias dalam merayakan hari Lahir Nabi Besar Muhammad SAW. Pasalnya, ketauladanan Rossullah memberikan rahmat dan berkah bagi umat manusia. Salah satu Guru MTS Sunan Kalijogo, Masruroh mengatakan, semua perayaan disiapkan oleh siswa mulai desain panggung, kesenian dan acara. Guru-guru hanya sebagai pembimbing. "Jadi anak didik kami sangat antusias dalam merayakan Maulud Nabi," ujar Guru Bahasa Inggris itu. Aksi kesenian Islami yang dilakukan sebagian siswa juga mendapat antusias dari siswa lainya. Pasalnya, anak didik sekolah Sunan Kalijogo diharapkan mampu kreatif dan Inovasi dalam proses pembelajaran.   Dalam mendesain panggung, siswa Sunan Kalijogo menggunakan berbagai macam hiasan dari pohon pisang, balon udara serta pot bunga yang ditanam sendiri.  "Kami disini hanya membimbing dan anak-anak didik kami sangat kreatif dalam menampilkan kesenian bernuansa islami," ujar perempuan dua anak itu.(ls/red)

Panggil Dispendik, Komisi D DPRD Geram Banyak Oknum Guru Bolos dan Lakukan Pungli

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masih banyak tarikan di sekolah membuat geram Komisi D DPRD Lumajang. Komisi D langsung memanggil dinas pendidikan dan empat sekolah eks Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yakni SMA N 2 Lumajang, SMP N 1 Sukodono, SMP N 1 Lumajang dan SMK N 1 Lumajang. "Kita tadi melakukan rapat dengan dinas pendidikan serta empat sekolah eks RSBI," ujar Usman Afandi S.Pd Sekretaris Komisi D DPRD Lumajang, Rabu (14/01/2015). Komisi D berharap agar pendidikan di Lumajang benar-benar gratis. Tidak ditemukan lagi tarikan dengan dalih dan alasan apapun. Sebab, saat melakukan sidak kesejumlah sekolah, Komisi D masih menemukan sejumlah penarikan. "Pemanggilan tadi juga berkaitan dengan temuan saat Komisi D turun melakukan sidak kesejumlah sekolah," paparnya. Jika BOS dari APBN dan BOS pendamping dari APBD tidak mencukupi, maka akan dicarikan alokasi anggaran dari pos yang lainnya. Komisi D juga menekankan kepada sekolah untuk bantuan bagi siswa kurang mampu jangan sampai dikurangi dengan alasan apapun. "Kita juga menekankan agar sekolah tidak memotong hak bagi siswa kurang mampu dengan alasan apapun, karena itu memang hak mereka," terang politisi NasDem itu. Yang bikin miris Komisi D juga masih banyaknya oknum guru yang tidak semangat mengajar. Saat dewan sidak ke SMP N 1 Senduro, wakil rakyat itu menemukan 7 kelas dalam keadaan kosong tidak ada gurunya. DPRD meminta kepada pemerintah untuk memberikan sanksi kepada oknum guru yang malas. "Kalau memang guru sudah malas, kita minta Pemkab untuk menggantinya dengan guru yang masih semangat mengajar untuk memajukan pendidikan di Lumajang. Alasannya juga sepele, ada mantenan sehingga meninggalkan tugasnya untuk mengajar" pungkas pria berkaca mata itu.(Yd/red)