Pendidikan Lumajang

Subbahanallah, Nabi Muhammad SAW Disebut-sebut di Kitab Veda

Lumajang(lumajangsatu.com) - Seorang professor bahasa dari Alahabad University, India, dalam salah satu buku berjudul Kalky Autar (Petunjuk Yang Maha Agung), memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu. Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual. Prof. Waid Barkash (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri Kalky Autar sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw. Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama VISHNUBHAGAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata VISHNUBHAGAT adalah paduan dua kata yaitu VISHNU artinya ALLAH sedangkan BHAGAT artinya hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN. Dengan demikian kata VISHNUBHAGAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya AMINAH. Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam. Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra Miraj, dimana Rasullah mengendarai Buroq. (inilah.com)

Jurus Menembus Batas, Politik Tingkat Tinggi Orang Nomor Satu Lumajang

Lumajang, Setelah melakukan segala daya dan upaya yang maksimal (ikhtiar) guna mencapai sesuatu yang diinginkan atau cita-cita, maka langkah terakhir adalah berdo'a agar cita-cita dan niat baik tersebut bisa terealisasi. Meski do'a ditaruh dibagian akhir setelah melakukan ikhtiar, namun dampaknya sangat dahsyat, karena bisa merubah segala apapun. Do'a bisa membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, hal yang sulit menjadi mudah. Sehingga, jika telah melakukan segela daya dan upaya, maka do'a akan menjadi jurus pamungkas agar yang diinginkan mencapai kesempurnaan. Sebuah pepatah arab menyebutkan, bekerja tanpa do'a maka akan menjadi sombong dan do'a tanpa usaha maka seperti orang gila. Oleh sebab itu, keseimbangan antara usaha dan do'a sangat perlu, sehingga manusia tidak akan sombong atas keberhasilan yang dicapainya. Hal itu yang telah dilakukan oleh eksekutif dan legislatif Lumajang untuk menciptakan Lumajang sejahtera dan bermartabat dengan segera memilih nahkoda baru pasca meninggalnya almarhum Sjahrazad Masdar. DPRD awal Februari 2015 melalui rapat istimewa telah mengusulkan As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. Dari pengusulan itu, maksimal satu bulan Lumajang sudah harus memiliki Bupati yang baru. Namun, ikhtiar yang dilakukan eksekutif dan legsilatif itu nampaknya tidak cukup untuk segera mengelurkan SK pengangkatan As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. Seteleah lewat satu bulan, kabar pelantikan juga belum terdengar kapan akan dilakukan. Simpang siur kabar akhirnya muncul di kalangan masyarakat, mulai dari belum selesainya siapa yang akan menjdi N 2 (wakil bupati) hingga spekulasi yang lainnya. Bahkan, minggu kedua bulan Maret 2015 Gubernur Sukarwo yang akan melantik Bupati Lumajang malah melakukan ibadah umroh. Tentu saja, muncul anggapan lagi di masyarakat bahwa pelantikan Bupati akan digelar bulan April dari yang seharusnya awal Maret 2015. Segala daya dan upaya telah dilakukan oleh eksekutif dan legislatif mulai dengan menggunakan kekuasaan, harta hingga ilmu. Langkah yang terakhir nampanya perlu dilakukan oleh eksekutif dan legisltif serta warga Lumajang dengan berdo'a agar SK dari mendagri segera turun dan Bupati Lumajang As'at Malik segera dilantik. Warga kiranya perlu berdo'a baik sendirian atau berjama'ah dengan menggelar do'a bersama, meminta kepada yang kuasa agar siapa saja baik perorangan atau kelompok yang sengaja menghalangi agar SK dan pelantikan Bupati tidak segera turun, lekas dibukakan hatinya. Jika tetap tidak sadar juga, maka kita bisa bedo'a agar yang kuasa bisa membuka hati mereka yang menghalang-halangi Lumajang memiliki Buptai baru bisa dibukaan hatinya dengan cara lain. "Semoga Lumajang segera memiliki Bupati yang definitif dan kelompok atau orang yang berniat menghalang-halangi kemajuan Lumajang segera di bukakan hatinya dengan cara yang baik, amiiiiiiin".(Red)

Inilah Ilmu Kehidupan

Lumajang (lumajangsatu.com) - BELAJAR tentang kehidupan tidak akan pernah menemukan titik, selalu saja ada sesuatu yang baru dan belum diketahui sebelumnya. Mungkin karena itulah mencari ilmu diperintahkan tanpa batasan lama dan usia. Walau pendidikan formal memiliki tingkatan akhir, pendidikan kehidupan tidak mengenal akhir. Meskipun demikian di setiap kurun ada saja orang yang menginginkan ringkasan atau kesimpulan dari semua ilmu. Di zaman nabi Isa, beberapa muridnya ada yang memohon kepada Nabi Isa: "Ajarkan kepada kami ilmu yang paling agung." Di zaman Nabi Muhammad,: "Apakah sesungguhnya esensi Islam itu." Di masa sahabat dan tabiin ada juga yang bertanya dengan kalimat yang hampir serupa. Barangkali pada zaman ini ada di antara kita yang memiliki pertanyaan yang sama, yakni untuk mendapatkan kesimpulan ilmu kehidupan dengan cepat, akan sangat perlu membaca dan merenungkan hikmah perjalanan pencarian ilmu seorang alim dan shaleh yang bernama Hatim al-Asham (Hatim Si Tuli). Kisah ini sangat populer di dalam kitab-kitab yang berbicara tentang akhlak dan tashawuf, salah satunya dalam kitab Risalah Ayyuha al-Walad yang ditulis oleh Imam al-Ghazali. Hatim adalah seorang ulama yang pernah berguru kepada Syekh Syaqiq al-Balkhi selama 30 tahun. Di penghujung akhir masa berburu kepada Syekh Syaqiq, sang guru bertanya kepadanya: "Wahai Hatim, engkau telah bersamaku selama 30 tahun. Apa yang kau dapatkan selama ini?" Hatim menjawab: "Wahai Guru, ada delapan (8) faidah ilmu yang saya dapatkan dan saya menganggapnya itu sudah cukup bagiku untuk menghantarkan aku kepada keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti." Syekh Syaqiq kaget mendengarnya karena masa studi selama 30 tahun itu hanya menghasilkan delapan hal. Padahal adalah lumrah pada masa itu untuk memiliki bertumpuk-tumpuk kitab yang pernah dikaji selama 30 tahun itu. Sang guru dengan penuh penasaran bertanya: "Apa saja delapan hal itu, tolong sebutkan." Hatim menjawab dan memerinci satu persatu kedelapan hal itu. Pertama, kata Hatim, "Saya melihat dan mengetahui bahwa setiap orang pasti memiliki sesuatu yang dicintai dan yang dirindukan. Sebagian yang dicintainya hanya akan bersamanya sampai dia mati atau menghantarkannya sampai di lobang kubur. Semuanya akhirnya kembali dan meninggalkannya sendirian di dalam kubur dan tidak ada satupun yang mengikutinya masuk ke kubur. Maka aku berfikir bahwa sesuatu yang paling baik untuk dicintai adalah sesuatu yang akan mengikutinya masuk ke alam kubur dan menghiburnya serta menyenangkannya. Sesuatu itu adalah amal shaleh. Karena itulah maka aku memilihnya agar ia menjadi cahaya bagiku di alam kubur yang gelap dan menjadi teman yang menyenangkan bagiku." Kedua: "Saya melihat banyak manusia mengikuti hawa nafsunya dan begitu menggebu untuk mendapatkan keinginan-keinginan dirinya. Maka saya renungkan firman Allah: "Barang siapa yang takut kepada Tuhannya, dan mencegah dirinya dari mengikuti hawa nafsunya, maka surga adalah tumpat kembalinya. (an-Naziat ayat 40) Al-Quran pasti benar, maka aku ikuti." Ketiga: "Saya melihat setiap orang berusaha keras mencari harta dunia dan kemudian menggenggamnya erat-erat. Maka aku renungkan firman Allah: "Apa yang ada pada dirimu pasti akan musnah, sementara semua yang ada di sisi Allah pasti akan kekal. (An-Nahl ayat 96). Maka aku kemudian berusaha untuk mendapat ridla Allah, dan kemudian aku distribusikan kepada fakir miskin agar menjadi investasi dan deposito saya di sisi Allah." Keempat: "Saya melihat, sebagian manusia menyangka bahwa keagungan dan kemuliaan itu adalah terletak pada banyaknya pengikut dan pendukung, akhirnya mereka tertipu karenanya; sebagian yang lain menganggapnya ada pada banyaknya harta dan banyaknya anak sehingga mereka menyombongkan diri karenanya; sebagian yang lain menganggap keagungan itu adalah apabila mereka melakukan korupsi dan manipulasi, pembunuhan dan penganiayaan pada manusia yang lain; sebagian yang lain menganggap bahwa keagungan dan kemuliaan itu adalah apabila ia bisa menghambur-hamburkan uang dan harta bendanya. Maka saya merenungkan firman Allah: "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian menurut Allah adalah yang paling bertaqwa di antara kalian. (Al-Hujurat ayat 13)" Maka saya pilih taqwa, dan beranggapan bahwa prasangka mereka semua adalah salah." Kelima: "Saya melihat, sebagian manusia saling menghina satu dengan lainnya dan berghibah satu dengan yang lainnya. Dan saya melihat bahwa semua itu sumbernya adalah iri dengki karena harta, pangkat dan ilmu. Maka saya renungkan firman Allah: "Kamilah yang membagi kehidupan mereka di dunia ini. (Az-Zakhraf ayat 32). Maka saya terima pembagian Allah pada saya, dan saya tidak iri kepada orang lain." Keenam: "Saya melihat manusia bermusuhan satu dengan yang lainnya karena suatu tujuan dan sebab. Maka saya merenungkan firman Allah: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh. (Al-Fathir ayat 6) Maka saya tidak akan bermusuhan kecuali dengan syaitan." Ketujuh: "Saya lihat banyak manusia begitu ngoyo, berusa keras untuk mendapatkan makanan dan penghidupan, sampai tidak peduli lagi dengan haram dan syubhat, tidak peduli lagi dengan harga dirinya. Maka saya renungkan firman Allah: "Tidak satupun binatang melata di muka bumi ini kecuali rizkinya sudah dijamin oleh Allah. (Hud ayat 6) Maka saya tinggalkan ketamakan dan saya beribadah kepada Allah dengan tenang." Kedelapan:" Saya melihat setiap orang berpegang kepada makhluk, seperti uang, harta, jabatan, kekuasaan, berhala dan makhluk yang lain. Maka saya merenungkan firman Allah: "Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya, Allahlah yang menyelesaian permasalahannya, setiap sesuatu telah dibuatkan ketentuannya olehNya. (At-Talaq ayat 3). Maka saya bertawakkal kepada Allah." Mendengar penjelasan sang murid, Syekh Syaqiq berkata: "Ya Hatim, Allah telah memberikan taufiq kepadamu. Menurutku, Taurat, Injil, Zabur dan Quran semuanya adalah berputar kepada delapan faidah yang kau sebutkan. Barang siapa yang melakukannya maka ia berarti telah melaksanakan kitab suci yang empat itu." Indahnya untaian delapan kesimpulan berdalil kuat al-Quran itu. Manusia yang mampu melaksanakannya adalah manusia berhati bening yang layak menjadi guru bangsa, rujukan etika dan "kitab kehidupan" bagi yang lainnya. Kegelisahan hidup dan penderitaan batin serta kegalauan pikiran dan kesumpekan rasa adalah karena kita menghapus Allah dari kehidupan kita. (inilah.com/red)

Trauma Kembali Dipalak, Aldimas Siswa SMA N Jatiroto Takut Masuk Sekolah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aldimas Ainun Sahrul Ulumuddin siswa kelas 12 IPS SMA Negeri Jatiroto Trauma untuk masuk sekolah. Diduga, Aldmias sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah temannya dengan cara dipukul dan dimintai sejumlah uang. Anak saya kalau ditanya sekolah dia tidak mau lagi mas, trauma dan hanya menjawab dengan menggelengkan kepala, ujar Budiwantoro ayah Aldimas kepada lumajangsatu.com, Selasa (17/03/2015). Setelah ditemukan usai menghilang selma 2 minggu lebih, kondisi Aldimas masih kurang sehat dan tak banyak bicara. Aldimas terkadang juga tidak mau makan, sehingga kondisi fisiknya masih lemas. Kalau kondisi fisiknya mulai membaik meski masih lemas mas, tapi kalau kondisi mentalnya kita belum tahu, paparnya. Aksi pemalakan yang dilakukan oleh teman-teman Aldmias dikuatkan oleh keterangan sejumlah teman Aldimas. Disamping itu, ibu Aldimas Sri Astutik memperkuat bahwa anaknya sering dimintai uang oleh teman sekolahnya. Meskipun, Eko Widodo kepala sekolah SMA Negeri Jatiroto  membantah bahwa ada sekelompok siswa yang sering melakukan tindakan pemalakan. Namun, pada kenyataannya sudah ada satu korban yang trauma untuk kembali sekolah karena takut dipalak oleh siswa lain.(Yd/red)

Inilah Ciri-Ciri Istri Masuk Neraka !

Lumajang(lumajangsatu.com) Menjadi istri sholehah dan tunduk pada suami memang dianjurkan oleh Islam. Saya akan berikan beberapa contoh sikap dan perilaku istri kepada suami yang dilarang Islam yang akan merusak semua amal kebaikannya yang pernah diperbuat dan tidak boleh anda tiru khususnya kaum hawa yang taat dan beriman kepada Allah SWT. Larangan Islam bagi istri kepada suami yang dilansir inilah.com, Senin(16/03) : 1. Tidak mentaati perintah suami dalam kebaikan Nabi SAW bersabda yang bermaksud: "Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki." (Riwayat Ahmad dan Thabrani) 2. Menolak atau menunda permintaan suami dalam berhubungan intim Sabda Rasulullah SAW, "Apabila seorang suami mengajak istri ke tempat tidur (untuk berjima), dan istri menolak (sehingga membuat suaminya murka), maka si istri akan dilaknat oleh malaikat hingga (waktu) subuh. (Diriwayatkan Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai, ad-Darimi dan al-Baihaqi, dari Abu Hurairah ra) Dalam haditsnya yang lain Rasulullah bersabda, "Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di atas punggung unta, maka ia (istri) tetap tidak boleh menolak. (Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban dari Abdullah bin Abi Aufa ra) 3. Tidak menjaga harta suami Sayidina Ali k.w.j. berkata: "Seburuk-buruk sifat bagi kaum laki laki itu adalah sebaik-baik sifat bagi kaum perempuan yaitu kikir dan bersikap keras dan takut. Karena sesungguhnya perempuan itu jika kikir, maka ia memelihara harta suaminya dan jika bersikap keras, maka ia menjaga diri dari berbicara kepada setiap orang dengan perkataan yang halus (mesra) yang menimbulkan sangkaan yang buruk, dan jika penakut. maka ia takut dari segala sesuatu, oleh karena itu ia tidak berani keluar dari rumahnya dan ia menjauhi tempat-tempat yang menimbulkan kecurigaan yang buruk karena takut kepada suaminya". 4. Keluar rumah tanpa izin suami Dalilnya adalah perkataan Sayidina Ali kwj di atas 5. Selalu meremehkan kebaikan yang dibuat suami kepada istri Nabi SAW bersabda yang bermaksud: "Jika seorang isteri berkata kepada suaminya: Tidak pernah aku melihat kebaikanmu sama sekali, maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya." 6. Minta cerai tanpa sebab Nabi Muhammad SAW bersabda, maksudnya: "Siapa saja isteri yang meminta cerai dari suaminya tanpa sebab-sebab yang sangat diperlukan, maka haramlah bau Surga atasnya." 7. Tidak bersyukur atas segala pemberian suami Nabi SAW bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada seorang isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya." 8. Berkata kotor kepada suami, pamer aurat pada orang lain dan tidak berbakti pada suami Nabi SAW bersabda yang bermaksud: Empat perempuan yang berada di Neraka yaitu : Perempuan yang kotor mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya tidak ada di rumah ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya bersamanya ia memakinya (memarahinya). Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang suami tidak mampu.Perempuan yang tidak menjaga auratnya dari kaum laki-laki dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki laki). Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan minum dan tidur, dan ia tidak mau berbakti kepada Allah dan tidak mau berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak mau berbakti kepada suaminya.(inilah.com/red)

Astafirullah, Banyak Wanita Masuk Neraka, Mengapa ?

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Suatu ketika sesaat setelah selesai shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang a[a yang diperlihatkan kepada beliau saat beliau salah. "Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya, "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau, "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab, "(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu." (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907) dilansir dari inilah.com, Senin(16/03). Apa yang dimaksud dalam hadits diatas bukanlah kufur berupa keluar dari Islam. Namun yang dimaksud disini adalah istri tidak mau memenuhi kewajiban terhadap suami. Bentuk bisa dnegan tidak mensyukuri kebaikan yang dilakukan suami. Atau mengabaikan kebaikan suami hanya karena sebuah kesalahan kecil yang dilakukan suami. Padahal, apabila wanita itu mau bersyukur dan mencari jalan menuju surga, Allah menyediakan banyak jalan."Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, "Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka." (HR. Ahmad). Bukankah menyenangkan menjadi wanita yang bisa masuk surga dari pintu mana saja?. (inilah.com/red)

Awas, Jika Manusia Menjadikan Uang Berhala

Lumajang (lumajangsatu.com) - Di jaman dulu sekali Syekh Hasan Basri dengan lantang berkata begini: "Bagi tiap ummat ada berhala yang disembah, adapun berhalanya ummat saat ini adalah dinar dan dirham (uang)." Kutipan di atas bisa dibaca dalam kitab Al-Aadab al-Syarii'ah karya al-Maqdisi dilansir inilah.com, Minggu(15/03). Ini jaman dulu lho ketika kompetisi kehidupan tidak separah saat ini, ketika para ulama masih banyak yang rajin menulis kitab dan tidak masuk dalam kancah politik praktis, ketika uang hanya dibagi menjadi uang halal dan uang haram belum ada pembagian uang menjadi uang asli dan uang palsu, dan ketika alam dibiarkan merdeka dengan keperawannya yang terbebas dari ketamakan manusia. Nah, bagaimana dengan masa kini? Masihkah uang menjadi berhala? Ataukan sudah menjadi tuhan sejati manusia? Lihatlah kerakusan manusia akan uang. Bukan miliknya diklaim sendiri sebagai miliknya, milik orang lain ditahan-tahan demi kepuasan nafsu diri, punya utang banyak tapi tidak dibayar-bayar seakan menjadi orang termiskin di dunia. Untuk apa ini semua dilakukan, padahal tahu bahwa Allah tidak pernah tidur dan lupa serta semua perbuatan akan dibalas sesuai dengan nilai perbuatannya. (inilah.com/red)

Inilah Pujian Yang Menghancurkan Seseorang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ketidaktulusan tetaplah ketidaktulusan. Keirihatian tetaplah keirihatian. Ketulusan senantiasa melahirkan kenyamanan hati, walau dalam bentuk yang paling sederhana. Ketidaktulusan walau dibungkus dengan pelayanan dan hadiah mewah pasti pada akhirnya berujung ketidaknyamanan. Mata dan telinga mungkin bisa dikelabuhi, namun hati tak mungkin selalu dibohongi. Tuluslah dalam semua hal. Gelombang frekuensi suara radio akan sangat mudah dikenali pas dan tidaknya posisi dari jernih tidaknya bunyi yang keluar dari loudspeaker radio itu. Jernih tidaknya suara radio juga ditentukan oleh dekat tidaknya radio itu dengan pemancarnya. Kalau hati kita berada dalam posisi yang pas sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan saat hati itu dekat dengan seseorang, komentarnya pasti jernih dan bagus, sejuk dan membahagiakan. Demikian pula sebaliknya, keruh dan jauhnya hati seringkali mendorong kita berkomentar negatif bahkan menjatuhkan. Kalau ada orang yang terus memuji kita secara berlebih-lebihan, hati-hati dengannya. Karena dia tengah mencoba mendapatkan sesuatu dari kita sementara secara diam-diam membiarkan kita hancur dengan kelemahan dan kekurangan kita. Kalau ada orang yang terus-menerus mengkritik kita tanpa ada apresiasi sama sekali akan pekerjaan dan prestasi kita, hati-hati juga dengan orang ini. Orang semacam ini sedang sakit hatinya, ada sombong dan iri dengki bersemayam di dadanya. Kalau ada orang yang sesekali memuji dan sesekali mengkritik dengan santun, jadikan dia sahabat dan saudara. Kita membutuhkan orang semacam ini untuk bangkit dan terus mengembangkan diri.(inilah.com/red)

Fraksi Demokrat Usulkan GTT dan PPT Digaji Rp. 1.288.000 dari APBD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tidak Puas dengan jawaban Pemerintah terkait dengan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), sangatlah normatif dan belum menjawab dengan solusi yang diharapkan atas fakta riil yang ada. Fraksi Demokrat telah mendalami esensi dari Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2013, yang didalamnya telah mengatur tentang kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). "Namun sekali lagi kami menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang agar honor/gaji tenaga pendidik yang berstatus GGT dan PTT dapat disesuaikan, setidaknya mengacu pada Upah Minimum Kabupaten Lumajang sebesar Rp. 1.288.000,- (Saju Juta Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah)," ujar Ketua Fraksi Demokrat, Indri Marzuki. Menurut dia, untuk meyikapi hal ini,pihak Eksekutif dan Legislatif bisa ”duduk bersama” mengkaji kembali/ menghitung ulang kemampuan APBD Kabupaten Lumajang, yang output-nya untuk honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dapat di cover atau dibiayai oleh APBD, bukan dipasrahkan kepada masing-masing sekolah sesuai kemampuan. Sebab jika honor/gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) tersebut dipasrahkan kepada masing-masing sekolah sesuai kemampuan, maka yang terjadi adalah: sebagian besar anggaran untuk honor/gaji tenaga pendidik yang berstatus GGT dan PTT diambil dari dana BOS dan BOSDA yang dalam prakteknya justru mengurangi hak-hak siswa. "BOS dan BOSDA Kok dipakai untu ngaji GTT, khan lucu," ungkapnya.(ls/red)

Hilangkan Kesenjangan, Perda Penyelenggaraan Pendidikan Atur Jarak dan Domisili Siswa Baru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Lumajang terus melakukan langkah untuk menghilangkan jurang pemisah antara lembaga pendidikan. Salah satu caranya dengan membatasi sekolah menerima siswa baru, sebelum warga disekitar lembaga sekolah terakomodir secara keseluruhan. "Dalam perda penyelenggaraan pendidikan yang sudah kita sahkan, akan kita coba hilangkan adanya sekolah favorit dan yang tidak favorit," ujar Sugianto Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Sabtu (14/03/2015). Dalam Perda itu, penerimaan siswa baru akan diatur domisili dan jarak. Jika masih ada warga sekitar sekolah yang belum terakomodir, maka sekolah dilarang untuk menerima siswa dari daerah luar. "Selama ini kan ada sekolah yang menjadi favorit bagi orang tua, karena dianggap sekolah unggulan," paparnya. Selama ini, ada lembaga sekolah yang sampai menolak siswa baru karena sudah melebihi kuota. Disisi lain, juga banyak sekolah yang masih kekurangan siswa karena sepi peminat untuk sekolah di lembaga tersebut. "Semoga nanti akan ada pemerataan dan tidak ada lagi jarak antara lebaga sekolah negeri," pungkasnya.(Yd/red)