Lumajang(lumajangsatu.com) - Belasan pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecamatan Candipuro Lumajang yang tengah mengerjakan tugas sekolahnya tersengat lebah ganas, bahkan 2 diantaranya sempat tak sadarkan diri, Senin (09/03/2015). Kejadian itu bermula saat belasan pelajar tersebut hendak mengerjakan tugas sekolah yakni membuat film dokumenter di Wisata Air Terjun Manggisan Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro, minngu pagi (08/03). sebelum membuat film tiba-tiba terdapat ribuan lebah yang menyerangnya. "Kami itu masih dijalan, belum sampai ke air terjun tiba-tiba ada sekelompok lebah menyerang kami," ungkap Edi salah satu kru pembuatan film saat dikonfirmasi lumajangsatu.com Akibat kejadian itu belasan pelajar tersebut mengalami lebam di sekujur tubuhnya, bahkan 2 diantaranya sempat tidak sadarkan diri, hingga akhirnya harus dilarikan ke Puskesmas Senduro untuk mendapatkan parawatan. "teman kami ada yang pingsan tadi mas, makanya dbawa kesini" tambahnya. Sementara menurut Kepala Desa Senduro, Farid Rahman Hermansyah mengiyakan bahwa disekitar hutan air manggisan terdapat lebah liar. "Itu lebah liar yang dari hutan mas, dan termasuk lebah ganas", ungkap Farid sapaan akrab Kepala Desa Senduro. Lebih lanjut ia berjanji akan mencari sarang lebah ganas itu, untuk dipindahkan ke tengah hutan agar tidak kejadian serupa tidak lagi terjadi. "Kejadian ini merupakan masukan bagi kami selaku pemangku wilayah, dan akan segera kami tindaklanjuti demi kenyamanan para wisatawan," janjinya. (Mad/red)
Pendidikan Lumajang
PC NU Lumajang Prihatin Banyak Pelaku Kejahatan Libatkan Anak Sekolah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya kejahatan yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar mendapat keprihatinan dari Nahdlatul Ulama Lumajang. Menyelamatkan generasi bangsa merupakan tugas bersama, aparat penegak hukum, guru, orang tua dan masyarakat umum. "Kami sungguh sangat prihatin dengan fenomena kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar," ujar Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Dunia pendidikan saat ini tertantang untuk bisa mencetak anak didik yang tidak terlibat dengan aksi kejahatan dan obat-obatan terlarang. Meskipun, dari ribuan siswa mungkin hanya beberapa saja yang terlibat menjadi pelaku kejahatan, namun itu menjadi persoalan yang harus dicari akar masalahnya. "Kepala sekolah dan guru harus ikut melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman bahwa menjadi seorang penjahat tidak akan menguntungkan sampai kapanpun," terangnya. Yang lebih penting lagi, adalah peran orang tua untuk bisa mengawasi pergaulan dan aktifitas putra putrinya. Sebab, anak yang terlibat dalam aksi kejahatan biasanya berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken home). "Orang tua dan lingkungan keluarga sangat berperan untuk mencetak seorang anak, oleh sebab itu orang tua harus benar-benar mengawasi pergaulan anaknya," jelasnya. PC NU juga meminta kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli keamanan. Pasalnya, aksi begal yang marak di Lumajang bukan lagi aksi kriminalitas biasa, namun sudah mengarah kepada teror karena mengancam nyawa. "Aksi begal hari ini bukan hanya aksi kejahatan biasa, namun sudah mengarah kepada aksi teror karena mengancam nyawa korban," pugnkasnya.(Yd/red)
Aktivis Cagar Budaya Kecam Tindakan ISIS Rusak Koleksi Museum-Musol-Irak
Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT) melakukan aksi teaterikan mengecaman tindakan ISIS (Islamic State of Irak and Syiriah) yang melakukan perusakan benda cagar budaya. MPPMT mengelar aksi di Tugu Adipura Jl. Panglima Sudirman untuk mengingatkan benda cagar budaya dilindungi Unesco. Koordinator Aksi, Achmad Zainury mengatakan, pihaknya mengencam tindakan ISIS yang melakukan perusakan benda cagar budaya di Museum Musol-Irak. Pasalnya, ISIS melakukan aksi vandalisme untuk memutus peradaban di Irak. Tindakan ISIS merusak benda cagar budaya bentuk radikalisme peradaban, terangnya. Aksi MPPMT menjadi daya tarik karena para aktivis mengenakan pakaian tradisional Jawa-Madura, khas masyarakat Pendalungan.(ls/red)
Komisi D Minta Dinkes Segera Tangani Bokong Melepuh Di Desa Umbul
Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya dugaan pelayanan kesehatan Bidan, ER dan suaminya TR yang menyebabkan bekas suntikan dibokong pasien melepuh di Desa Umbul Kecamatan Randuagung. Komisi D DPRD Lumajang meminta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tindakan dan penanganan. Komisi D berharap Dinkes melakukan evaluasi terhadap Bidan yang diduga menyebabkan bokong pasien melepuh. "DInkes selaku pembina bidan dan diketaui si Bidan adalah PNS, harus bisa melakukan reward dan punishment," terang Ketua Komisi D, Sugianto di Gedung wakil Rakyat, Selasa(03/03). Menurut dia, pihaknya amat menyayangkan korban dari dugaan malpraktik Bidan sangat banyak. Dinkes diharapkan melakukan kajian serta meminta keterangan pada Bidan. "Meski kejadian pada Bidan di Umbul bisa menimpa Bidan lainya, Dinkes saya harap melakukan pembinaan pada profesi bidan dinaungannya," terang pria yang istri bekerja sebagai Bidan itu. Sekedar diketahui, Dinkes sudah melakukan langkah awal dengan mengobati pasien yang diduga bokongnya melepuh akibat suntikan bidan dan suaminya. Dinkes juga melakukan pemantauan perkembangan mengenai sejumlah pasien yang diduga mencapai puluhan.(ls/red)
MA Al-Kholafiyah Gandeng lumajangsatu.com Pelatihan Jurnalistik Pelajar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan skill dalam bidang tulis menulis, MA Al-Kholafiyah di desa Tekung Kecamatan Tekung menggelar pelatihan jurnalistik. Hadir sebagai narasumber, Harry Purwanto dari beritajatim.com dan Babun Wahyudi wartawan Gloria FM dan www.lumajangsatu.com. "Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampun siswa dan siswi dalam dunia tulis menulis," ujar Khoirun Nasihin SHI kepala sekolah MA Al-Kholafiyah, kepada lumajangsatu.com, Minggu (01/03/2015). Dengan kegiatn tersebut diharapkan para siswa-siswi bisa termotifasi untuk belajar menulis dan menjadi penulis handal. "Dunia semakin maju, oleh sebab itu kita siapakn anak didik kita dengan segala kemepuan dan keahlian, baik itu menulis, bahasa international dan kemapuan-kemampuan yang lainnya," jelasnya. Dany, salah seorang peserta pelatihan juga sangat senang mengikuti kegiaan pelatihan. Diama para peserta bisa melihat bagaimana cara belajar menulis dengan cepat dan juga tatacara kerja dari para insan jurnalis yang setiap harinya menyajikan informasi. "Ternyata menulis itu mudah, karena kita suda diajarkan menulis sejak kecil tinggal kita konsisten untuk terus menulis saja," papar Dani. Sementara itu Pimred lumajangsatu.com menyatakan siap untuk megawal dan memberikan pelatihan berkelanjutan agar siswa bisa mehir menulis. Pasalnya, kedepan generasi penerus bangsa lulusan SMA atau MA dituntut memiliki multi skil menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA). "Sekarang ini modalnya bukan hanya ijazah saja, namun juga skil seperti tulis menulis dan kemampuan yang lainnya," jelasnya.(Red)
Widowati Tjindarwasih ; Aku Bangga Pada Muridku
Lumajang(lumajangsatu.com)- Merupakan kebanggan tersendiri bagi perempuan tengah baya, Widowati Tjindarwasih kepala Sekolah SMA Negeri 3 Lumajang, saat menyaksikan ratusan siswa/i nya mengumpulkan uang koin untuk menebus bantuan Tony Abbott Perdana Mentri Australia pada korban Tsunami Aceh beberapa tahun silam. "Saya sangat bangga pada murid-muridku yang begitu peduli pada saudara sebangsa setanah air," tuturnya sambil tersenyum. Aksi penggalangan dana berupa uang koin yang dilakukan ratusan siswa/i ini bermula dari ketersinggungan mereka akibat pernyataan Perdana Mentri Asutralia, Tony Abbott yang mengungkit-ngungkit bantuannya pada korban aceh untuk membebaskan warganya dari ancaman hukuman mati karena terseret kasus narkotika. "Kalau gak ikhlas bantu, mendingan gak usah bantu sekalian," ungkap Rohmawati salah satu siswi SMA Negeri 3 Lumajang. Kepedulian inilah yang menyentuh hati sang Kepala Sekolah, menurutnya jiwa nasionalisme para peserta didiknya kini mulai tumbuh dan mengakar. Pasalnya saat salah satu siswanya meminta ijin untuk melakukan kegiatan ini ia langsung menyetujuinya. "Saat siswa saya minta ijin untuk melakukan kegiatan ini, saya langsung mengiyakan mas, sebab ada makna mendalam dibalik kegiatan ini," tambah Wanita yang menjabat Kepala Sekolah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia juga meneriakkan rasa bangga pada sang Presiden RI, Joko Widodo yang tak gentar sedikitpun meskipun sempat diintervensi oleh Perdana Mentri Australia untuk tidak menghukum mati warga Negara Australia. "Saya sangat bangga pada Pak presiden yang tetap memegang prinsip bahwa hukuman mati bagi tersangka narkoba adalah harga mati," ujarnya. (Mad/red)
Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba
Lumajangg(lumajangsatu.com) - Menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot soal eksekusi mati pengendar Narkoba dari negera oleh Indonesis tidak sebanding dengan bantuan di Tsunami Aceh. Ternyata, membuat geram pelajar SMAN 3 Lumajang, karena telah mencampuri urusan kedaulatan bangsa Indonesia. Ratusan pelajar SMAN 3 langsung mengelar aksi pengalangan koin untuk mengembalikan bantuan Australia. Aksi dilakukan dengan pengalangan melalui Becak Sampah dan Kardus Minuman diedarkan keliling. Kasek SMAN 3, Hj. Widowati Tjindarwasih mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan siswanya, dikarenakan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Mereka memiliki kecintaan pada Indonesia, ini buktinya pengalangan koin," jelasnya. SMAN 3 Lumajang adalah sekolah yang menyatakan perang terhadap Narkoba. Pasalnya, Narkoba bisa merusak generasi penerus bangsa. "Kita mendukung pak Presiden menghukum mati pengedar dan Bandar Narkoba," ujar Sita, salah seorang siswi.(ls/red)
Wartawan Lumajang Terus Tingkatkan Kapasitas Profesi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tantangan zaman yang terus berkembang dan maju serta perubahan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Forum Komunikasi Wartawan Lumajang terus melakukan pembenahan secara internal dan eksternal. Salah satunya dengan mengembalikan citra wartawan yang dianggap mencari masalah di masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada oknum wartawan yang dalam bekerja tidak sesuai Kode Etik Jurnalistik. "FKWL ini terbentuk untuk mengembalikan profesi jurnalis sebenar-benarnya," kata Achmad Arif ulinuha, Ketua FKWL terpilih saat mengelar rapat di Kantor Diklat Lumajang, Jum'at(27/02). FKWL akan melakukan peningkatan kapasitas wartawan harian di Lumajang dengan pelatihan dan diklat. Selain itu, mengelar workshop untuk tantangan jurnalis ke depan. "Kerja Jurnalis itu untuk publik, kalau jurnalis cerdas, masyarakat akan maju," terangnya. FKWL juga memprogramkan untuk mensosialisasikan kerja wartawan ke masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada sekolah yang memasang papan bertulisan "Tida Menerima Wartawan". "Sungguh malu, bila wartawan ditolak masyarakat, padahal wartawan berpihak pada publik," jelas Sekretaris FWKL, Abdul Rahman. Pers dan jurnalis pilar terakhir dalam keadilan seperti disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Pers dan Jurnalis Lumajang terus melakukan perbaikan dalam internal dan eksternal dalam membangun masyarakat yang merdeka sesuai Teks Proklamasi 1945. (ls/red)
TK Pembangunan Desa Kalidilem Juara Satu Lomba Membuat Permainan Media Bahan Alam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam mencerdasakn anak didiknya dengan media alam, Ikatan Guru Taman Kanak-Kana (IG TK) Kecamatan Randuangung menggelar berbagai macam kegiatan. Salah satunya menggelar lomba membuat permainan media bahan alam untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik. Kegiatan yang digelar di TK Dharma Wanita desa Kalipenggung diikuti oleh 15 TK yang ada di Randuagung. Keluar sebagai pemenangnya adalah TK Pembanguan VIII dusun Sumbersuko Desa Kelidilem dengan media bahan alam permainan tracker. Khusnul Wahyuni S.PdI guru TK Pembangunan VIII yang menjadi pemenang pertama menyatakan bahwa media bahan alam yang dibuat mengandung lima unsur yang sangat penting dalam pendidikan anak. Antar lain nilai agama, nilai moral nilai sosial emosional, nilai bahasa dan nilai kognitif fisik dan motorik. "Bahan-bahan yang dibuat berasal dari alam yang mudah didapat, dan anak didik bisa memahami dengan dijelaskan sehingga anak didik akan memiliki lima nilai itu setelah besar," terang guru TK itu. Bahan yang digunakan antara lain buah pinang, pala, kulit jagung, kacang ijo, rumput, ketan hitam, mutiara, kulit bambu muda, kulit pisang kemudian dibentuk dalam sebuah media tracker. "Isnpsirasi ini juga berasal dari anak didik, dimana kita dituntut bisa menyampaikan kepada anak didik tentang pesan-pesan moral dengan tingkat kemampuan anak didik yang masih kecil itu dalam memahaminya," pungkas perempuan cantik itu.(Yd/red)
Tak Kenal Lelah, Panitia Daerah MUKTAMAR NU ke-33 Jombang Terus Lakukan Persiapan
Surabaya(lumajangsatu.com)- Jelang pelaksanaan MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang, panitia daerah terus melakukan rapat untuk peyambutan peserta MUKTAMAR se-Indonesia. Acara rapat persiapan dipimpin langsung oleh wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (gus Ipul). "Rapat panitia daerah dipimpin lansgung oleh gus Ipul dengan agenda laporan masing-masing bidang dalam kesiapan Muktamar NU di Jombang ke-33," ujar Thoriqul Haq kader NU Jatim, Rabu (25/02/2015). Untuk memastikan kelancaraan pelaksanaan MUKTAMAR NU, panitia telah menyiapkan 60 bus untuk menjemput peserta dari bandara Juanda Surabaya menuju lokasi MUKTAMAR di Jombang. Penjemputan akan dibagai menjadi dua kali untuk memudahkan peserta sampai di lokasi MUKTAMAR. Selama proses MUKTAMAR berlangsung, Panitia telah menyiapkan 100 kendaraan mini bus (ELF dan HI Ace) yang dibagi 25 kendaraan dimasing-masing pesantren yang menjadi lokasi MUKTAMAR. "Penjemputan kita sediakan 60 bus dan dilokasi MUKTAMAR kita siapkan 100 kendaraan mini bus," terang politisi PKB itu. Untuk dilokasi peserta menginap akan dilakukan renovasi dengan menyiapkan karpet serta bantal untuk tidur para peserta. Panitia sudah menyiapkan 4.500 bantal untuk kenyamanan para peserta dalam beristrirahat. Empat pesantern yang akan ditempati MUKTAMAR NU ke-33 itu antara lain : Tebuireng, Tambakberas, Denanyar dan Peterongan. Panitia juga akan membangun 15 kamar mandi/toilet dimasing-masing pondok pesantren tersebut. "Panitia juga akan bangun 15 kamar mandi/toilet di empat tempat itu," jelas pria asal Lumajang itu. Panitia daerah MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang terus melakukan persiapan untuk kesuksesan pelaksnaan pemilihan ketua PB NU. Rapat dan koordinasi terus dilakukan oleh panitia tanpa kenal lelah untuk kebesaran NU.(Yd/red)