Lumajang - Petani terkadang disebut sebagai pahlawan pangan, namun sektor tersebut terkadang minim peminatnya terutama dari kalangan anak muda. Sebab, sektor pertanian masih belum dianggap menjanjikan, sebab harga produksi pertanian sangat tinggi, tetapi harga hasil pertanian tidak stabil dan terkadang harganya murah saat masuk musim panen raya.
petani-lumajang
Embun Upas Mulai Ancam Tanaman Kentang Petani Ranupani
Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam bunga es (frost flowers) atau disebut dengan embun upas memang menyedot wisatawan. Namun, fenomena itu menjadi musibah bagi petani ketang di Desa Ranupani Kecamatan Senduro.
Akibat Abu Vulkanik Bromo Petani Kentang Argosari Terancam Gagal Penen
Lumajang (lumajangsatu.com) - Selama beberapa hari terkahir, hujan abu vulkanik Bromo sudah tidak dirasakan di Desa Argosari Kecamatan Senduro. Namun, dampak hujan abu vulkanik selama beberapa hari membuat tanaman kentang milik petani terancam gagal panen.
Musim Hujan Bikin Kualitas Durian Lumajang Buruk
Lumajang (Lumajangsatu.com) -Tingginya curah hujan saat ini diduga menjadi pemicu buruknya kualitas produksi Buah Durian. Menurut penuturan petani durian dikawasan lereng Gunung Semeru, hampir 70 persen lebih hasil panen berkualitas buruk.
Era Kejayaan Tembakau Lumajang VO Akan Kembali Bangkit
Lumajang (lumajangsatu.com) - Era kejayaan petani tembakau Lumajang Voor Oogst (VO) nampaknya akan kembali lagi. Pasalnya, Philips Morris indonesia melalaui Supliernya PT Aliance One Indonesia (AOI) yang bermarkas di Tempeh Kidul mendapatkan permintaan pasar untuk kembali membeli tembakau kasturi krosok yang dulu pernah jaya.Tembakau ini lebih dikenal dengan varian Lumajang VO yang banyak ditanam di daerah Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian dan Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Target potensi musim tanam 2019 diperkirakan bisa tembus 2.000 ton.Dwi Wahyono, Wakil Ketua Asosiasi Petani tembakau Indonesia (APTI) Lumajang menyatakan, PT AO1 telah melakukan kemitraan dengan petani tembakau WHITE BURLEY. Saat ini lebih besar permintaanya terhadap varian Kasturi Krosok.
Petani Lumajang Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Seorang petani bernama Su'ud (58) warga jalan Slamet Wardoyo Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang ditemukan meninggal. Korban meninggal ditengah sawah dengan masih memegang timba berisi pupuk, Kamis (10/01)."Iya, kita terima laporan ada seorang petani meninggal ditengah sawah," ujar AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang, Jum'at (11/01/2019).Awalnya, seorang warga bernama Dakir melihat sepeda korban terparkir dipinggir jalan. Namun, saksi tidak melihat keberadaan korban hingga dicari kerumahnya juga tidak ada.Dakir kemudian kembali kesawah untuk mencari korban. Saat itu, korban sudah ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi terlentang dan ditangannya masih memegang timba yang penuh dengan pupuk.Dari riwayat kesehatannya, korban mempunyai penyakit darah tinggi, diabetes dan jantung. Keluarga menolak dilakukan otopsi pada jasad korban dengan membuat surat penolakan dilakukan otopsi."Keluarga menolak mayat korban dilakukan otopsi dan langsung dibawa pulang," pungkasnya.(Yd/red)
Pelatihan Hidroponik Ajak Anak Muda Bangga Jadi Petani
Lumajang (lumajangsau.com) - Dalam rangka pengembangan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan agrobisnis kepada generasi muda. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan PT. Puspa Agro mengadakan pelatihan dan lomba hidroponik. Bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang Kamis (04/10)Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan guru serta siswa SMA, SMK, dan PK-PLK se-Jawa Timur. Tema yang diusung pun cukup menarik, yakni "Pemuda Bangga Jadi Petani". Sesuai temanya, kegiatan ini menitik beratkan kepada pemuda agar nantinya bangga menjadi seorang petani. Jatmiko Pambudi, pakar Nutrisi Hidroponik Indonesia dari Malang dan Taufik Hidayat dari Puspa Agro ditunjuk menjadi pemateri untuk menjelaskan materi mengenai hidroponik, mulai dari tata cara menanam secara hidroponik hingga hasil produk olahan tanaman Hidroponik. hidroponik"Sekarang ini sedikit sekali anak muda yang mau mempelajari tentang agraria, paling ya cuman yang lulusan pertanian saja. Itupun terkadang banyak yang setelah lulus, malah melenceng ke profesi lain. Misalnya kuliahnya jurusan pertanian, lulusnya malah kerja di Bank. Kalau dibiarkan terus menerus takutnya kita nanti krisis bahan pangan dan mengandalkan import," ujar Bahar Rudi selaku ketua pelaksana. Pemilihan Hidoponik sendiri di akui oleh Bahar dipilih karena praktis dan mudah dipraktikan bahkan di lahan sempit sekalipun. Hidroponik juga dikenal sebagai soilles culture atau budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Sehingga penekanannya hanya kepada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. "Sebenarnya banyak sih tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik, tapi untuk kali ini yang kita lombakan hanya yang jenis sayur dedaunan dulu. Seperti Selada, sawi, kangkung. Karena pertumbuhannya gak butuh waktu lama. Palingan cuman butuh waktu 2 minggu sudah bisa kita panen," imbuh Bahar. Bahar juga berharap, dengan adanya pelatihan dan lomba hidroponik ini nantinya dapat banyak menumbuhkan bibit-bibit baru khususnya generasi muda terutama dalam sektor pertanian. Sehingga Indonesia tidak lagi mengalami krisis bahan pangan dan mengandalkan import. Ayo bangga jadi petani!.(Red)Jurnalis pelajar : Ananda Kenyo
KSP CU Gema Swadaya Jatim Launching Pinjaman Musiman Bagi Petani Kentang Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur mengadakan acara Launching Produk Pinjaman Musiman di Hotel Somanake Senduro-Lumajang, Sabtu (06/10)Berdirinya KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur diinisiasi oleh Gemapalu (Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang) dengan tujuan untuk membangun modal sosial ekonomi dan mewujudkan kemandirian dan kedaulatan anggota dalam aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya. "Tujuan pinjaman musiman ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam akses keuangan sesuai dengan kebutuhan anggota, maka dipandang perlu untuk membuat suatu skema pembiayaan rantai nilai (Value Chain Finance atau VCF) dengan menggunakan produk kredit yaitu kredit musiman," ujar Misbah Isnaifah Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya. ksp-cu-jatimPenggunaan kredit ini ditujukan kepada anggota koperasi di sektor agribisnis dengan siklus musiman. Dengan skema penyaluran kredit ini maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi yang juga pelaku usaha agribisnis musiman, memperluas keanggotaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota CU Gema Swadaya. "Pinjaman musiman bgotong royong ini sedang diuji cobakan di Desa Argosari untuk petani kentang. Dimana petani memperoleh pinjaman untuk pemenuhan input, bibit, obat, pupuk dan pemasaran hasil produksi melalui kelompok. KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur berharap skema model bisnis ini bisa di aplikasikan di wilayah lain dan akan semakin banyak petani yang memperoleh manfaat dari program ini," terang Liswin Komunitas Argosari. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya, Manager PUSKOPDIT, dan renacana dihadiri Bupati Kabupaten Lumajang, namun tidak bisa hadir karena berhalangan.(Ind/red)
Sengketa Lahan, Ratusan Petani Lumajang Ngadu ke DPRD
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan petani Lumajang yang tergabung dalam Serikat Petani Lumajang (SPL) menggelar aksi ke DPRD. Petani ingin mengadu kepada para wakil rakyat, karena lahannya dianggap diambil sepihak oleh Perhutani.Lasiono, Sekretaris SPL menyatakan bahwa banya sertifikat lahan dan juga perumahan tiba-tiba diberi patok oleh Perhutani. Petani mengaku bahwa lahan tersebut adalah milik warga dengan bukti sertifikat yang dimiliki oleh warga.petani lumajang"Kita ingin agar Perhutani tidak sepihak dalam mematok lahan petani. Kita memiliki sertifikat yang sudah lama, sehingga kita anggap bahwa lahan itu adalah lahan milik warga," jelas Lasiono, Kamis (23/08/2018).Perwakilan dari petani langsung diterima oleh Perhutani dari DPRD dari Komisi A. Hj. Nur Hidayati, ketua Komisi A menyatakan bahwa DPRD memberikan waktu kepada SPL untuk memberikan berkas-berkas yang dimiliki oleh petani."Kita bekerja sesuai dengan bukti. Kita akan lakukan rapat kerja dan melihat ke lokasi setelah SPL menyerahkan berkas-berkas yang dimiliki oleh petani," papar politisi NasDem itu.Muchlisin, Waka ADM Perhutani Lumajang menyatakan bahwa Perhutani telah sesui dengan prosedur dalam penetapan batas hutan dengan lahan milik warga. Perhutani akan mencocokan dengan sertifikat milik warga, yang akan difasilitasi oleh DPRD."Kita siap nogosiasi dengan petani. Kita akan duduk bersama untuk mencari solusi, agar Perhutani dan warga bisa saling bersinergi," pungkasnya.(Yd/red)