Pileg 2019

KPU Kabupaten Lumajang

Ratusan Warga Lumajang Pindah Memilih Keluar Daerah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang sudah menetapkan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Pengajuan pindah pilih secera system sudah ditutup tanggal 18 Maret 2019."Hari Selasa kita sudah melakukan pleno penetapan DPTb," ujar Samsul, Komisioner KPU Kabupaten Lumajang, Rabu (20/03/2019).Setelah ditutup, jumlah pemilih keluar lebih banyak dari pada yang masuk. Untuk pemilih masuk ke Kabupaten Lumajang sebanyak 1.913 dan yang keluar Lumajang sebanyak 2.569."Lebih banyak yang keluar dari pada yang masuk. Alasannya banyak alasan bekerja dan juga menempuh pendidikan," jelasnya.Meski secara system sudah ditutup, namun KPU tetap memfasilitasi pindah pilih dengan menggunakan formulir A-5. Semisal warga sakit, maka bisa mengurus pindah pilih di TPS rumah sakit dan kepentingan lainnya."Kita tetap fasilitasi warga yang ingin pindah pilih dengan formulir A-5, tapi kita berharap sudah tidak ada lagi yang pindah pilih," pungkasnya.(Yd/red)

Pileg 2019

Kerja atau Belajar, KPU Lumajang Ajak Warga Urus Pindah Pilih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lumajang sudah menetapkan jumlah pindah pilih. Namun, KPU masih memberikan waktu perpanjangan hingga 18 Maret 2019 bagi warga yang ingin pindah pilih baik masuk atau keluar. Samsul, Komisioner KPU menyatakan untuk penetapan tahap pertama pindah pilih masuk 1.205 dan pindah pilih keluar 1.020. "Tanggal 17 Februari 2019 tahap pertama sudah kita tetapkan untuk jumlah pindah pilih," unar Samsul, Rabu (20/02/2019).KPU mengajak kepada warga Lumajang yang bekerja, menuntut ilmu diluar Kecamatan, Kabupaten agar segera mengurus pindah pilih. Jangan sampai golput, karena suara masyarakat dalam untuk memilih calon wakil rakyat dan calon presiden sangat penting."Pindah pilih bisa langsung mengurus di KPU tujuan. Nanti calon pemilih akan diminta mengisi berkas dan akan masuk dalam daftar pindah pilih," pungkasnya.(Yd/red)

DPD NasDem Lumajang

Ferly, Artis FTV Diajak Foto Selfie Padagang Pasar Baru Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Artis yang juga Caleg NasDem Dapil Lumajang-Jember Ferlyanto berkunjung ke pasar baru Lumajang. Kedatangan artis FTV itu langsung disambut meriah oleh ibu-ibu pedagang pasar dan juga pembeli dan mengajak untuk berfoto selfie.Didampingi Subhan, Ketua DPD NasDem Lumajang sesampainya di pasar, Ferly juga membeli sejulah kebutuhan pokok. Hal itu juga untuk mengecak harga, apakah barang-barang kebutuhan pokok di pasar baru Lumajang stabil atau tidak."Pasar baru Lumajang ramai saat pagi hari. Harganya juga murah dan stabil. Tempe di Lumajang juga tebal-tebal," ujar Firli, Selasa (19/02/2019).

DPD NasDem Lumajang

Ferliyanto, Artis FTV Akan Keliling Pasar dan Wisata Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ferliyanto artis FTV dan pemeran Ganteng Ganteng Serigala (GGS) season satu akan melakukan safari di Kabupaten Lumajang. Ferly yang juga caleg NasDem Dapi Lumajang-Jember itu dijadwalkan akan datang ke pasar, caffe dan sejumlah objek wisata."Kakak Ferly akan satu Minggu di Lumajang dan akan datang ke pasar, caffe dan sejumlah objek wisata," ujar Subhan, Ketua DPD NasDem Kabupaten Lumajang.Untuk jadwal pertama hari Selasa (19/02/2019), Ferly akan datang ke pasar baru Lumajang pagi hari. Ferly juga akan dijadwalkan berkunjung kesejumlah pasar dan objek wisata serta silaturrahim para tokoh."Hari pertama pagi hari ke pasar baru Lumajang sampai jam 09.00 wib kemduian dilanjutkan ke pasar patok lawas atau pasar lowak," terangnya.Ferliyanto, berharap bisa mendongkrak suara NasDem di Kabupaten Lumajang. Dirinya ingin menyapa kaum millennial dan juga melihat potensi alam dan pariwisata di Kabupaten Lumajang."Saya ingin melihat langsung Selokambang, B-29, Pura Madara Giri Semeru Agung, Hutan Bambu dan Tumpak Sewu Semeru, Situs Biting dan BMW. Saya suka wisata alam yang masih asri," pungkasnya.(Yd/red)

Pemilu 2019

Yuk Gabung, Bawaslu Lumajang Buka Pendaftaran Pengawas TPS

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang mulai merekrut Pengawas TPS (PTPS). Pendaftaran dibuka mulai tanggal 11-22 Februari 2019 atau selama 9 hari, mulai pendaftaran hingga tes tulis dan wawancara.Sulastri Wulandari, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan animo pendaftar PTPS masih cukup minim. Bahkan, masih ada 3 Kecamatan yakni Randuagung, Tempeh dan Candipuro pendaftarnya masih dibawah 10 persen."Hingga tanggal 16 Feberuari masih dikisaran 29,90 persen. Belum memenuhi target," ujar Sulastri, Senin (18/02/2019).Banyak kendala yang dihadapi dalam perekrutan PTPS, salah satunya adalah pendidikan minimal dan usia minimal. PTPS minimal pendidikan setingkat SMA dengan usia minimal 25 tahun."Banyak yang berminat seperti mahasiswa, namun secara usia belum memenuhi syarat," terangnya.Jika target 1 TPS satu pengawas belum terpenuhi, maka Bawaslu akan melakukan kosultasi. "Kita berharap pada tanggal 22 akan terpenuhi, jika tidak kita akan lakukan konsultasi," pungkasnya.(Yd/red)

Pemilu 2019

Bawaslu Investigasi Dugaan Pelanggaran Pemilu PNS dan Honorer Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu akan melakukan investigasi dugaan pelanggaran pemilu. Pelanggaran pemilu diduga melibatkan oknun PNS, tenaga honorer dan kepala desa yang berpose salam dua jari.Akhmad Mujaddid M.R., S.Pd.I, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan informasi awal didapat dari foto di media sosial. Dimana, ada pegawai honorer Pemkab, PNS dan kepada desa yang berpose mendukung salah satu capres."Setelah kita dapatkan informasi awal dari media sosial kita bermusyawarah dan ditindaklanjuti dengan investigasi," ujar Jadid, Selasa (12/02/2019).Informasi awal kata Jadid, identitas dari pelanggar masih belum jelas dan harus dilakukan investigasi. Setelah dilakukan investigasi, baru akan dilakukan rapat pimpinan apakah memenuhi unsur pelanggaran pemilu atau tidak."Jika memenuhi unsur pelanggaran pemilu maka akan kita tindaklanjuti dengan temuan," pungkasnya.(Yd/red)

Pilpres 2019

Bawaslu Copot Baleho Besar di Jalan Basuki Rachmad Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah berkoordinasi dengan Satpol PP, Bawaslu ankhirnya mencopot baleho paslon presiden 02. Baleho yang membentang di billboard jalan Basuki Rachmad dicopot oleh Bawaslu karena dianggap melanggar aturan baik Perda dan SK KPU 2018."Kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP bahwa baleho tersebut melanggar Perda," ujar H. Amin Shobari SH, Ketua Bawaslu Lumajang, Sabtu (09/02/2019).Pencopotan baleho dilakukan tengah malam agar tidak mengganggu arus lalulintas. Pencopotan dilakukan setelah Bawaslu berkirim surat kepada tim paslon 02, namun tidak ada respon akan copot sendiri atau tidak.Bawaslu juga berharap agar bando-bando yang berada di jalan Basuki Rachmad  dan PB Sudirman bisa dibongkar. Sebab, informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) bando-bando tersebut tidak berijin. Sehingga media baleho itu kerap kali dijadikan pemasangan baleho caleg yang melanggar."Mulai Pilkada hingga Pileg dan Pilpres ini bando-bando itu dijadikan media untuk memasang baleho yang melanggar. Kita berharap pemerintah bisa membongkarnya," pungkasnya.(Yd/red)