Politik

Kader PAN Lumajang Deklarasi Mendukung Jokowi-JK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kader PAN Lumajang Deklarasi mendukung Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres 09 Juli 2014 mendatang di Rumah Makan Tirto Ardhiroso Jl. Mahakam No.133a-Bagusari Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Rabu (25/06/2014). H. Thoriq, ketua DPD PAN Lumajang, menyatakan diri mendukung Jokowi-JK karena ia merasa Jokowi merupakan sosok penjelmaan kesatria piningit yang akan memimpin Indonesia menuju bangsa yang lebih baik. "Kejujuran dan ketulusannya Jokowi inilah yang diperkirakan masyarakat kesatria piningit akan muncul, makanya saya juga ikut mendukung," paparnya saat memberikan sambutan. Menurutnya, Indonesia sudah waktunya melakukan perubahan sistem, bukan hanya mengumbar janji yang justru menciptakan kesenjangan di tatanan masyarakat Indonesia. "Berapa puluh tahun kita ngomong perubahan-perubahan, tapi yang mimpin itu-itu terus," tambahnya. H. Thoriq dan kader-kader PAN yakin mendukung Jokowi-JK dalam Pilpres mendatang, karena Jokowi-JK adalah putra bangsa. "Jokowi bukan milik PDI Perjuangan semata, Tapi Jokowi adalah milik bangsa," tambahnya disambut tepuk tangan Relawan Jokowi-JK.   Tidak hanya para petinggi Parpol Lumajang dan Jember yang hadir, namun sekretaris tim pemenangan  Jokowi-JK Propinsi Jawa Timur, H. Thoriqul Haq, MML yang sekaligus Sekjen DPW PKB juga ikut mengahadiri acara deklarasi tersebut.(Mad/red)

Gawat! Swing Votters Tidak Tahu Kapan Pilpres Digelar

Lumajang(lumajangsatu.com)-Sejumlah pelajar di Lumajang belum mengetahui kapan pemilihan Presiden di gelar. Pasalnya, belum ada sosialisasi yang masuk sekolah untuk menyampaikan bagaimana memilih dan siapa saja calonya. "Calonya 4 ya mas, ujar Siti Amalia,salah seorang pelajar SMA Negeri di Lumajang. "Milih apa katanya nanti, kalau dapat undangan atau tidak," ujar Susilawati, siswi kelas 2 SMA Swasta di Kota Lumajang. "Saya milih atau tidak gak ngaruh mas, lha wong kapa memilihnya gak tahu, habis lebaran tah mas," ungkap Sukadi, pelajar SMA di Yosowilanggun. Ditanya siapa calon Presiden yang disukai dan dipilih para pelajar di Lumajang mengaku belum punya pilihan. Pasalnya, dua capres dan cawapres sama bagusnya. "Kalau saya ikut yang ramai,nanti tanya sama bapak dan ibu," ungkap Yunita, pelajar SMK di Kawasan toga Lumajang. (ray/red)

Pemkab Lumajang Siap Sambut 38 PSK Alumni Dolly

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Sosial dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah berkoordinasi untuk pendataan dan pemulangan 30 PSK dari lokalisasi Dolly,"Kita koordinasi dengan Pemkot Surabaya serta Pemprov Jatim"kata As'at Malik Wabup Lumajang.Tidak hanya koordinasi pemulangan saja, namun Wabup Lumajang juga menekankan bahwa sepulang dari lokalisasi prostitusi sebagai dampak penutupan Dolly, para PSK asal Lumajang ini diharapkan tidak kembali lagi ke pekerjaan semula sebagai wanita harapan. Untuk itu, ia mengharapkan seluruh pihak melakukan sinergi guna memberikan bantuan dan pemantauan agar para PSK ini tidak kembali ke pekerjaan lamanya. Pemerintah tentu telah memikirkan pemulangan para PSK ini dengan memberikan modal usaha agar mereka tidak kembali ke pekerjaan lamanya. Saya minta seluruh Kepala Desa untuk membantu melakukan pemantauan menyangkut pemulangan PSK Lumajang dari Dolly ini. Pantau saudara-saudara kita ini karena kemungkinan ada yang menjadi warga sampeyan. Apakah mereka benar-benar pulang atau malah bekerja yang sama di lokasi lain," paparnya. Hal ini ditekankan agar penutupan lokalisasi Dolly tidak malah berdampak memindahkan PSK dengan penyebaran yang tidak terpantau di berbagai daerah di Jatim, termasuk di Kabupaten Lumajang. �Mari kita berupaya keras, untuk mengembalikan para PSK ini agar bisa bekerja halal dan bisa memperbaiki derajat kehidupannya untuk lebih baik lagi,"pungkas dia. (ray/red)

Lokalisasi Dolly Dirintis Orang Asal Lumajang ?

Lumajang(lumajangsatu.com) - Semua tulisan tentang lokalisasi Dolly menyebut Dolores Anusion Chavid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dolly adalah seorang mucikari.Bahkan, dialah yang disebut-sebut sebagai orang pertama sekaligus pelopor berdirinya pusat bisnis esek-esek di kawasan Kupang Gunung.Berita-berita media massa, jurnal penelitian, dan  buku-buku selama ini menulis bahwa Dolly-lah sosok yang paling bertanggungjawab atas perkembangan lokalisasi yang kabarnya terbesar se-Asia Tenggara itu.Sosok Dolly digambarkan sebagai wanita keturunan Belanda. Nama lengkapnya Dolly van der Mart.  Ia mucikari yang menyediakan perempuan-perempuan penghibur, utamanya untuk para pelaut asing yang singgah di Surabaya.Surya lalu melacak sosok Dolly melalui keluarga yang masih tersisa di Surabaya.Dolly memiliki dua adik yang lahir dari ayah berbeda. Ayah Dolly meninggal, lalu menikah lagi dan memiliki dua anak. Handoyo satu di antaranya.Dia tinggal di kampung padat penduduk di kawasan Jl Adityawarman, sekitar dua kilometer dari lokalisasi Dolly.Tidak banyak yang tahu jatidiri  Handoyo sebagai adik Dolly, tokoh yang terkenal itu.”Warga di kampung ini juga tidak tahu. Mungkin Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) juga tidak tahu saya adiknya Dolly,” ungkap Handoyo dilansir dari tribunnews.com.Nah, dari keluarga Dolly inilah, cerita versi lain tentang sosok Dolly  muncul.“Zus (kakak) Dolly bukan mucikari, apalagi PSK. Dia sama sekali bukan,” tutur HandoyoMenurut Handoyo, pelopor pendirian lokalisasi Dolly dan Jarak yang sebenarnya Tan N  Beng, perempuan keturunan Tionghoa asal Lumajang.Di dunia prostitusi, perempuan bertubuh ceking itu akrab disapa Mami Beng.Dolly sendiri, menurut Handoyo, hanyalah menyewakan rumah pada Mami BengJejak Dolly menjadi label prostitusi dimulai awal 1960-an. Ketika itu Dolly membeli tanah di kawasan Kupang Gunung. Ini lokasi yang kemudian dikenal dengan Gang Dolly.Handoyo sendiri  sempat membeli sebidang tanah tak jauh dari lokasi milik kakaknya.”Tetapi saya pikir kok situasi di sana tidak baik untuk keluarga dan anak-anak. Jadi saya tinggalkan saja. Tetapi, kakak saya tetap membangun rumah yang kemudian disewa Mami Beng.  "Nah, kamar-kamar di rumah itulah yang dipakai untuk kencan PSK,” ungkapnya.Sebelum membangun rumah di Kupang Gunung, Dolly dan Mami Beng  menjalin kerjasama serupa di kawasan Cemoro Sewu.Lokasinya sekitar Jalan Ronggowarsito atau makam Tionghoa Kembang Kuning.  Selain di daerah itu, ada pula lokalisasi di Jalan Banyuurip dekat Masjid Rahmad.Dua lokalisasi itu lantas digusur dan tidak lagi meninggalkan jejak.Begitu dua lokalisasi itu digusur, kawasan Kupang Gunung (Gang Dolly) menjadi ramai.Pengusaha lain kemudian ikut membuka dua wisma. Namun, PSK binaan Mami Beng yang paling dicari.(Tribunnews/red)

Menjelang Pilpres, Panwaslu Lumajang Gelar Bimtek Pilpres 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Capres/Cawapres) 09 Juli 2014 mendatang, Panwaslu Kabupaten Lumajang Gelar Bimtek Pilpres 2014 di Hall Hotel Lumajang Jl. A.Yani 301-303 Lumajang, Rabu (18/06/2014). Bimtek Pilpres yang dihadiri oleh Puluhan Panwascam dari berbagai kecamatan di Lumajang berjalan dengan lancar. Pasalnya Bimtek ini merupakan bimtek terakhir dalam musim Pemilu tahun 2013-2014. "Ini adalah pengabdian terakhir kita sebagai Panwas pada Bangsa, oleh karena itu mari jangan kecewakan Bangsa kita," papar AlmaShudi Ketua Panwaslu Lumajang. AlmaShudi, mengatakan seluruh anggota Panwascam se-Lumajang masih layak dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebaggai pejabat Negara pada momentum Pilpres 09 Juli 2014 Mendatang. "63 anggota Panwascam di Kabupaten Lumajang saya nyatakan masih layak dan berintegritas untuk menjadi Panwascam pada Pilpres mendatang," ujarnya. Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya tidak akan main-main dalam menjalankan tugas sebagai Panwaslu Kabupaten Lumajang, bahkan ia meminta kepada petugas kesekretariatan untuk mencatat dan memberikan Surat Peringatan (SP) 1 kepada anggota Panwascam yang tidak hadir dalam Bimtek Pilpres kali ini. "Mbak tolong dicatat siapa saja yang tidak datang, dan buatkan surat SP1 kepada mereka," pintanya.(Mad/red)

Menjelang Pilpres ; Komisioner KPU Lumajang Berharap.....!?

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang Pilpres 09 Juli 2014, Anggota komisioner KPU Kabupaten Lumajang Divisi Hukum berharap tidak ada gugatan pada hasil pilpres mendatang, senin (16/06/2014). Rudi Hartono, salah satu anggota Komisioner bagian Hukum mengatakan, pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan pemilu setelah resmi dilantik di Gedung Grahadi Surabaya. "Kami sudah melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan amanah Undang-Undang mas," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com di ruang kerjanya Jl. Veteran No.70 Lumajang sekitar pukul 11.35 WIB Kemungkinan gugatan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pasca pemilihan pasti ada, namun ia berharap gugatan seperti Pileg 09  April 2014 kemaren tidak terjadi kembali. "Kemungkinan itu pasti ada, harapannya tidak ada gugatan pada hasil Pilpres mas," tambah mantan anggota PPK Kecamatan Lumajang itu. Kalaupun kekawatiran itu terjadi, ia mengaku siap sebagai komisioner divisi hukum akan melakukan pembelaan secara hukum pula. "Kalaupun ada, kami siap melakukan pembelaan secara hukum," tambahnya.(Mad/red)

Pudholi Sandra; Himbau Komisioner KPU Lumajang Periode 2014-2019 dalam Pengambilan Keputusan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam acara perpisahan dan Perkenalan Komisioner KPU Lumajang di Kantor KPU Lumajang Jl. Veteran No. 70 Lumajang, Senin (16/06/2014). Mantan Komisioner KPU Lumajang Divisi Hukum periode 2009-2014 menghimbau kepada Komisioner KPU yang baru agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pudholi Sandra, Komisioner sebelumnya menghimbau, agar Komisioner KPU yang baru tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. "Dari pengalaman saya, kalau mau mengambil keputusan jangan tergesa-gesa karena yang akan menanggung hasil keputusan itu ya kalian semua," ungkapnya. Dalam acara itu komisioner KPU sebelumnya yang datang hanya 2 orang diantaranya Pudholi Sandra dan Yuyun Baharita. Sementara Nur Ismandiana tidak hadir. "Terima kasih atas kehadirannya Pak Pudholi Sandra dan Yuyun Baharita. Namun Nur Ismandiana tidak bisa hadir karena ada urusan bisnis katanya di Jember," papar Kustiati Kepala Sekretariatan KPU Lumajang dalam sambutannya. Sementara Ketua Komisioner KPU Lumajang yang baru, Siti Mudawiyah mengatakan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen KPU Lumajang, serta berharap bisa bekerjasama dengan baik kedepannya. "Antara Komisioner dan Kesekretarian harus bisa bekerjsama dengan baik, agar kedepan Institusi KPU Lumajang bisa lebih baik," harapnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk anggota Komisioner KPU Lumajang yang baru akan bekerjasama dengan sistem kekeluargaan dalam menjalankan amanah organisasi. "Kami sengaja menjadikan ruang timur itu sebagai ruang bersama, agar kami lebih mudah melakukan koordinasi," tambah wanita mantan Panwascam Kecamatan Lumajang.(Mad/red)

Suasana Klasik, Deklarasi Relawan Jokowi-JK Kabupaten Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Relawan Jokowi-JK (Joko Widodo-Jusuf Kalla) sebagai Capres/Cawapres RI Deklarasi dengan suasana klasik di rumah Alfan Mahsus Jl.Panjaitan depan sekretarian PITI Lumajang, Sabtu (14/06/2014) sekitar pukul 20.30 WIB. Pasalnya deklarasi itu sebelum mulai terlebih dahulu diisi oleh Komunitas Keroncong Lumajang. Deklarasi itu dipimpin langsung oleh Nyoman Harrari, Ketua Relawan Jokowi-JK Kabupaten Lumajang, ia menghimbau kepada seluruh Relawan Jokowi-JK agar menjadi relawan yang baik dengan memberi contoh yang baik kepada masyarakat. "Kalau mau pasang banner atau baliho, mohon jangan di paku di pohon," paparnya. Selain Partai Koalisi, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI. Deklarasi dan Peresmian Posko Relawan Jokowi-JK itu juga dihadiri oleh 13 Komunitas se-Lumajang. 13 itu diantaranya Komunitas Da'i-da'iyah Nahdliyin, Komunitas salon kecantikan dan tatarias, Komunitas Pedagang VCD, Komunitas Petani, Komunitas Jaran Kencak dan Reog, Komunitas Vespa, Komunitas Teropan, Komunitas Slanker, Komunitas Reggae, Komunitas Pedagang Sengon, Komunitas Musik Keroncong, Komunitas Pedagang Keliling dan Komunitas Perumahan Muda. Acara deklarasi yang dilaksanakan di rumah Wakil Ketua Dewan Syura PC NU Lumajang ditutup dengan pemberian cindera mata oleh Nyoman Harrai kepada ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, H. Agus Wicaksono, S.Sos. (Mad/red)

Deklarasi Relawan Prabowo-Hatta, Anang Nyanyi Bang Toyib

Lumajang(lumajangsatu.com)- 15 Element Masyarakat deklarasikan dukung Pasangan Capres/Cawapre no. 1 Prabowo-Hatta di Hall Utama Pondok Asri (PA) Jl. Soekarno Hatta Depan Polsek Sukodono Lumajang, Jumat (13/06/2014). Acara deklarasi itu dihadiri caleg DPR RI terpilih dari PAN dapil Lumajang-Jember, Anang Hermansyah sebagai jurkam Prabowo-Hatta, deklarasi yang dilakukan oleh Partai Koalisi dan Relawan Anang, diantaranya Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB dan Golkar juga diikuti oleh Relawan Anang (Rel-A). Usai acara dekalrasi Anang Hermansyah dan Asanti menyempatkan diri untuk menyayi lagu bang toyib yang diikuti oleh sorak-sorak para relawan Anang. "Saya mewakili pak Prabowo-Hatta untuk mengkampanyekan pemenangan beliau di Lumajang," ujar Anang. 15 elemen tersebut antara lain: Asosiasi Kepala Desa (AKD), Masyarakat Olah Raga, Persatuan Pedagang Pasar, Tokoh Agama, Pengusaha, Koalisi Pemuda Indonesia, Paguyuban RT/RW, Pemuda Panca Marga (PPM), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)Lumajang (KNPI), Pemuda Pancasila Lumajang, FKPPI, Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Tokoh Masyarakat, Relawan Anang (Rel-A). Drs.H.Herman, Ketua panitia pelaksanaan menyatakan terima kasih kepada seluruh relawan yang hadir dalam deklarasi tersebut. Para relawan akan bekerja maksimal dengan segala potensi yang dimiliki untuk memenangkan Prabowo-Hatta di Lumajang. "Kita akan maksimal untuk memenangkan nomor 1," paparnya.(Mad/red)

DPT Pilpres Lumajang Bertambah 6 Ribu Dibanding Pileg

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menggelar rapat pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014, di Hall Amanda Jalan Panjaitan, Senin (09/06/2014). Jalannya rapat pleno dipimpin oleh 2 orang komisioner KPU, Nur Ismandiana dan Yuyun Baharita. Rapat Pleno dihadiri oleh seluruh PPK dari 21 Kecamatan dan perwakilan Partai Politik. Setelah ditetapkan dan tidak ada protes dari Parpol, jumlah DPT Pilpres lebih besar 6 ribu dibandingkan DPT Pileg. "Jumlahnya lebih besar 6 ribu dibandingkan dengan DPT Pileg kemaren," ujar Nur Ismandiana Komisioner KPU bidang teknis dan data kepada sejumlah wartawan. Lebih lanjut Nur menjelaskan, ada penambahan DPT karena banyak pemilih pemula yang sudah memiliki hak pilih saat pilpres. "Banyak pemilih pemula yang sudah punya hak pilih saat pilpres," paparnya. Dari 205 desa dan Kelurahan ada 1.762 tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari pada pemilih laki-laki. "Jumlah pemilih perempuan 429.443 dan pemilih laki-laki 407.762 sehingga total DPT pilpres 836.598 pemilih," pungkasnya.(Yd/red)