Ranuyoso(lumajangsatu.com)-Bupati Lumajang, Sjharazad Masdar dan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Siti Romlah hadir di acara penutupan turnamen Voly Kades Wates Kulon Cup, Kamis (7/11). Bupati Lumajang sangat salut dengan pelaku bola voli dan pemain yang mampu mengandeng berbagai pihak dalam kemajuan olah raga tangan. Sjharazad Masdar mengatakan, Turnamen bola voli yang dilakukan oleh masyarakat Wates Kulon selain bertujuan memasyarakat olah raga dan juga sebagai hiburan. "Ini bentuk partisipasi masyarakat terhadap olah raga voli," ungkapnya. Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Siti Romlah yang juga menjadi penyandang dana sangat senang dengan atusias masyarakat terhadap olah raga voli. Paslanya, olah raga merupakan sarana yang baik untuk kesehatan dan berpikir masyarakatnya. "Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat," ujar perempuan berkerudung manis dan cantik itu. Pertandingan final Kades Cup Wates Kulon mempertemukan tim kuat Lumajang dan Probolinggo. Masyarakat berharap turnamen voli didesanya tetap digelar dan didukung oleh Bupati.(bil/red)
Politik
Siti Romlah Anggota DPR RI Berikan Bantuan Kambing Warga Kecamatan Padang
Padang(lumajangsatu.com)-Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Hj. Siti Romlah mengandeng Dinas Peternakan Lumajang memberikan bantuan kambing pada masyarakat Kecamatan Padang, di kantor Camat setempat, Kamis(7/11/2013). Hal ini, sesuai aspirasi masyarakat Padang yang disampaikan ke Legislator yang duduk di DPR RI. Siti Romlah mengatakan, bantuan kambing diberikan sesuai dengan aspirasi masyarakat Padang yang ingin meningkatkan ekomomi dibidang perternakan. Sehingga, dirinya mengandeng kementerian pertanian untuk membantu kambing dengan Diseuminasi Teknologi Spesifik Lokasi di Lumajang. "Semoga bermanfaat bagi masyarakat," ujar anggota Komisi 7 DPR RI Pusat, yang cantik dan manis itu. Lanjut dia, dirinya berharap aspirasi masyarakat Lumajang bisa disampaikan pada dirinya dan partai Demokrat untuk membantu pembangunan di daerahnya. Sehingga, program pemerintah pusat bisa sampai pada masyarakat pedesaan. "Hari ini masyarakat padang mendapat kambing, ada masyarakat Lumajang yang menambang pasir juga minta skop, kita akan bagikan," terangnya. Sementara, Kepala Kantor Peternakan Lumajang, Gatot Subiyantoro mengaku sangat terbantu dengan anggota DPR RI yang ikut membangun Lumajang melalui aspirasi masyarakat bawah khususnya peternakan dan teknologinya. Apalagi, di padang sangat cocok untuk beternak kambing bagi masyarakatnya. "Ini program tepat guna dan kemitraan antara dinas peternakan dengan anggota DPR RI sebagai wakil rakyat," ungkap pria dengan rambut putihnya.(yan/red)
Buat Komitmen Bersama, Pilkades 10 Desa di Sukodono Diprediksi Aman
Lumajang(lumajangsatu.co)- Hingga akhir tahun 2013, 10 Desa yag ada di Kecamatan Sukodono akan menggelar Pilkades serentak yang dibagi menjadi 3 tahap. AKP Sudarsono Kapolsek Sukodono menyatakan Tanggal 18 Desember 2013 tahap 1 ada 5 desa yang akan menggelar Pilkades, tanggal 19 Desember ada 3 Desa, Sedangkan tanggal 21 Desember ada 2 Desa yang akan menggelar Pilkades. "Di Sukodono dibagi 3 tahap, sehingga 10 desa kesemuanya bisa menggelar Pilkades pada tahun 2013," Ujar Kapolsek kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Lanjut Ia, untuk sistem pengamana Pilakdes langsung dikoordinir oleh Polres, namun tetap melibatkan jajaran Polsek setempat. Nantinya, masing-masing Babinkantibmas akan mengamankan desanya masing-masing yang dibantu oleh jajaran Polres. "Minimal satu desa ada 12 petugas yang akan melakukan pengamaman," Tambahnya. Secara keseluruhan kata kapolsek, tidak ada desa yang masuk katagori rawan. Sebab, seluruh BPD se-Kecamatan SUkodono telah melakukan kometmen bersama untuk menciptakan Pilakdes yang baik, aman dan Kondusif. "Alhamdullah sejauh ini tidak ada desa yang rawan, karena BPD telah membuat kometmen untuk menyelengarakan Pilkades yang baik dan Kondusif," Pungkasnya.(Yd/red)
Ranu Kuning dan Ranu Tompe, Dua Danau Yang Masih Asri di Lereng Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang memang menyimpan sejuta pesona alam yang tak pernah habis. Di Kaki Gunung tertinggu di Pulau Jawa itu tenryata memeliki enam ranu (Danau) dari 3 danau yag selama ini dikenal oleh masyarakat.Menurut Ayu Dwi Utari, kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas hanya ada 4 danau, namun yang paling sangat dikenal dan sering dikunjungi hanya 3 danau saja. Yakni Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. "Ada satu lagi ranu yang memang dibuka untuk umum yakni ranu Darungan, namun jarang sekali dikunjungi karena medannya cukup sulit," Ujar Perempuan yang dikenal murah senyum itu kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013).Sedangkan dua Ranu lagi yakni Ranu Kuning dan Ranu Tompe masih belum terekpos secara luas. Secara Khusus pada bulan September, TNBTS bersama peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe. Sedangkan untuk Ranu Kuning TNBTS masih belum melakukan penelitian meskipun sudah mengetahui keberadaanya."September lalu kita bersama dengan peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe," Jelasnya.Secara watak, danau di lereng Gunung Semeru semuanya memiliki kesamaan. Namun, karena dua danau tersbut berada di zona inti ditengah hutan TNBTS, maka kondisinya masih asri dan memiliki keberagaman hayati flora dan fauna. "Kondisinya masih sangat asri dan memiliki keberagaan hayati flora dan fauna," Jelasnya.(Yd/red)
Sepupu Nazarudin Terpidana Korupsi Nyaleg Lumajang-Jember
Jakarta(lumajangsatu.com)-Dua keluarga terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2014. Mereka adalah M Nasir dan Ayub Khan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Ali, beberapa waktu dilansir viva.co.id. Meski keduanya adalah saudara kandung terpidana korupsi, kata Marzuki, tetapi Demokrat tak bisa merampas hak seseorang untuk berpolitik. "Ya, kami nggak bisa mengeliminasi seseorang karena ada hubungan, sama saja melanggar HAM," kata Marzuki. Untuk menjadi caleg, Marzuki melanjutkan, yang penting adalah kapasitas dan integritasnya. "Jangan dilihat dari keturunan. Saya kira satgas sudah melakukan itu," ujar dia. M Nasir adalah saudara kandung Nazaruddin yang pernah beberapa kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemanggilan itu sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan PKTS di Direktorat Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Nasir akan ditempatkan di daerah pemilihan Riau. Sementara itu, Ayub Khan yang saat ini sebagai anggota DPRD Kabupaten Jember adalah sepupu dari terpidana korupsi Wisma Atlet itu. Ayub akan ditempatkan di Jawa Timur. Sekedar diketahui, Nazarudin saat ini maju sebagai caleg di Lumajang-Jember. (art/red)
Kualitas Pengerjaan Jalan Hotmix Ngawur, Komisi B DPRD Lumajang Berang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komis B DPRD Kabupaten Lumajang menilai pekerjaan Infrastruktur masih kurang begitu maksimal. Padahal, keinginan pemerintah untuk program peningkatan kulaitas jalan dari lapen ke hotmik agar jalan yang dibangun lebih bertahan lama. "Kami nilai kualitas perbaikan infrastruktur jalan, masih tidak sesuai dengan harapan, contohnya jalan hotmik masih kurang bagus," Ujar Noto, Anggota Komisi B DPRD Lumajang, Senin (04/11/2013). Meski tidak begitu detail kekurangan kualitas dalam hotmik, namun secara kasat mata sudah bisa dilihat bahwa satu sama lain tidak sama. Padahal, jika berbicara hotmik harus sama antara rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan. "Secara kasat mata, bisa dilihat ada hotmik yang halus dan ada yang kasar, nah itu kan sudah kelihatan campurannya yang sudah kurang bagus," Jelasnya. Komisi B meminta kepada Instasni terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada rekanan yang pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek. Jika perlu, rekanan yang demikian harus dicoret, sehingga tidak bisa lagi mengikuti lelang pada tahun berikutnya. "Kita tidak ingin terus berulang, sehingga kami berharap pemerintah bisa memberikan sanksi tegas untuk rekanan," Tegas Legislator Hanura itu. Tak hanya diperbaikan infrastruktur jalan saja yang kualitasnya acak-acakan. Komisi B juga memantau sejumlah pengerjaan di Dinas pertanian kualitasnya juga kurang bagus. "masih banyak lagi seperti didinas Pertanian," Pungkasnya.(Yd/red)
Banyak Pemilih Ganda, DPT Pileg 2014 Lumajang Berkurang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lumajang melakukan rekapitulasi perbaikan Daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pileg 2014. Dari rekapitulasi perbaikan jumlah DPT Pileg 2014 berkurang sekitar 800-an pemilih. "Dari hasil rekapitulasi perbaikan DPT Pileg 2014 yang dilakukan KPU kemaren, ditetapkan 833.047, dari penetapan 833.933 pemilih," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang, Senin (04/11/2013). Lanjut Pudoli, kurangnya DPT dari penetapan awal karena ada sejumlah faktor. Seperti adanya data pemilih Ganda, NIK KTP tidak ada, pindah dan yang lainnya. Hingga saat ini, KPU terus melakukan komunikasi dengan Dinas kependudukan dan catatan sipil berkaitan dengan data pemilih yang tidak NIK KTP-nya. "Ada beberpa faktor seperti data ganda, pindah dan lainnya," Jelasnya. Dalam rekapitulasi perbaikan, KPU juga mengudang seluruh Partai Politik, Pemerintah, Panwaslu dan Panwascam. Sehingga, proses rekapitulasi DPT pileg 2014 akan berjalan transparan dan terbuka. "Dari parpol tidak ada protes atau mempersoalkan tentang berkurangnya DPT Pileg 2014," Terangnya. Dalam rekapitulasi perbaikan DPT, Panwaslu kata Pudoli memberikan catatan agar KPU terus melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil agar nantinya tidak ada kekisruhan DPT.(Yd/red)
Ketua BPD Desa Kelidilem Menghilang, Musdes Penentuan Pilkades Gagal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Desakan sejumlah warga desa Kalidilem yang meminta agar BPD segera menggelar pilkades ditanggapi wakil ketua BPD. Agus Suharmaji, Wakil Ktua BPD desa Kalidilem menyatakan tenggat waktu untuk mengajukan kepanitiaan pilkades hingga tanggal 31 oktober 2013. Jika hingga tenggat waktu yang telah ditentukan tidak ada pengajuan, ia pun tidak tahu bagaimana keberlanjutannya. "Seingat saya hari ini kita diminta mengajukan kepantiaan, bila melwati waktu itu saya juga tidak tahu keberlanjutannya," Terang Agus dirumahnya, saat didatangi sejumlah warga yang menanyakan persolan Musdes, Kamis (31/10/2013). Lanjut dia, dari hasil arahan Pemerintah Lumajang yang disampikan Camat Randiagung, ada dua opsi untuk penyelsaian pilkades desa Kalidilem. Yang pertama pilkades digelar atau tidak, bisa menggunakan kesepakan BPD dan PJ Kapela Desa. Opsi kedua seluruh perwaikilan dari semua tokoh masyarakat Kalidilem menggelar Musdes untuk menentukan pilkades digelar atau tidak. "Saya sampaikan untuk memeilih opsi kedua, semua tokoh masyrkat baiak yang mendukung bakal calon atau yang medukung PJ kades dikumpulkan untuk menentukan apakah pilkades akan digelar atau tidak pada tahun 2013," Jelasnya. Rencananya hari Kamis tanggal 31 Oktober 2013 akan digelar Musdes. Namun nampaknya gagal karena Ketua BPD HP-nya tidak aktif dan tidak diketahui keberdaaannya. Kontak terakhir dengan ketua BPD, bahwa ketua BPD mengaku sedang dalam keadaan terancam. "kalau pak ketua BPD ahri ini ada, pasti ada Musdes namun pak ketua tidak ada dan HP-nya sejak tadi malam tidak aktif," Terangnya. Selaku BPD desa Kalidilem, ia berharap agar desanya bisa aman dan kondusif. Ia tidak berharap karena adanya Pilakdes kondusifitas bisa terganggu. Kepada seluruh bakal calon yang akan maju, diharapkan bisa berembuk untuk menyelsaikan persoalan yang tidak ada titik temunya, apakah pilkades akan digelar atau tidak. "Saya berharap desa Kalidilem tetap Kondusif," Pungkasya.(Yd/red)
Warga Kalidilem Desak Camat dan PJ Kades Segera Gelar Pilkades Tahun 2013
Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga desa Kalidilem Kecamatan Randuagung terus mendesak agar pilkades bisa digelar pada tahun 2013. Sebab, sesuai aturan desa Kalidilem telah memenuhi persyaratan untuk menggelar pilakdes. "Warga Kalidilem telah siap untuk menggelar pilkades," Ujar Nur Yasin, salah seorang warga Kalidilem saat dikonfirmasi lumajangsatu.com dirumah Wakil Ketua BPD, Kamis (31/10/2013). Ia berharap kepada Camat Randuagung agar bisa menfasilitasi desa Kalidilem bisa menggelar pilkades. Ia juga meminta kepada Bupati agar menginstrusikan Camat dan PJ Kades untuk segera menggelar pilakdes, sehingga warga bisa memeiliki Kepala Desa yang dipilih langsung oleh rakyat. "Kami berharap pak Camat dan pak Bupati bisa menfasilitasi pilkades di desa Kalidilem," Tambahnya. Hal senada juga diungkapakn oleh sumali, warga desa kalidilem yang lainnya. Menurutnya, seluruh perwakilan warga telah mengirimkan surat kepada Kecamatan dan Kabupaten, bahwa desa Kalidilem telah siap mengggelar pilkades. "kami minta pak Camat randuangung agar bisa menfasilitasi pilakdes kalidilem, karena sesuai perintah bupati pilkades kewenangannya ada di Kecmatan," Jelasnya. Ia juga meminta kepada PJ kades dan BPD Kalidilem bertanggung jawab dan segera menggelar Pilakades. Sebab, sejak sehari sbelumnya HP dari ketua BPD Kalidilem tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. "Kami minta ketua BPD dan PJ Kades agar bisa menemui perwakilan dan segera menggelar Pilkades," Pungkasnya.(Yd/red)
PPP Lumajang: Ada Nuansa Politik Dalam Penangkapan Calegnya Yang Ketahuan Mencuri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) meminta ma'af kepada seluruh warga Lumajang atas ulah salah satu oknum calegnya yang sempat meresahkan warga, kerena kedapatan mencuri di Ponpes Wonorejo. Ketua PPP Lumajang Solihin SpdI mengungkapkan bahwa kedatangan Rifa'i bukan sebagai Caleg PPP, namun sebagai indifidu karena lokasi pencurian berada diluar dapil bersangkutan. "Yang kami sesalkan juga, bahwa ada bau nuansa politis, karena saat tertangkap banyak stiker yang ditempelkan di sepeda pelaku, dan dipasangnya tidak beraturan, ini kan aneh," Ujar Solihin saat menggelar Rilis di kantornya, Minggu (27/10/2013). Ia menjelaskan, yang bersangkutan bukan sebagai kader PPP ataupun sebagai pengurus di PPP. Kepmilikan kartu anggota partai, karena yang bersangkutan akan maju sebagai caleg dan menjadi persyaratan memiliki kartu anggota. Maka sejak mendaftar sebagai caleg yang bersangkutan baru dibuatkan kartu anggota PPP. "Kenapa kita terima caleg bukan kader, karena komitmen PPP untuk kembali ke pOndok Pesantren sehingg kita bisa terima caleg bukan kader yang memiliki latar belakang santri, yang bersangkutan adalah alumni santri dari salah satu Pondok Pesantren Besar di Lumajang," Terangnya. Ia juga bersukur kelakuan dari tersangka bisa terungkap saat ini. Sebab, jika sampai terpilih maka korbannya adalah rakyat bukan perseorangan lagi. Hal ini akan menjadi pelajaran bagi PPP sebagai calon partai besar. "Dahan semakin tinggi, anginnya akan semakin besar, saat ini sudah menjadi perbincangan bahwa PPP akan menjadi partai besar," Ungkapnya. Sesuai hasil rapat pengurus DPC PPP tertanggal 27 Oktober 2013, menyatakan mencabut kartu keanggotaan Rifa'i dari PPP. Berkenaan dengan masuknya bersangkutan dalam DCT Pileg 2014 apakah akan dicoret atau tidak, hal itu kewenangan penuh dari KPU Lumajang. "Sesuai hasil rapat kartu keanggotaan PPP Rifa'i dicabut," Jelasnya. Ditanya adanya indikasi politik dalam penagakapan tersebut, sebagai partai politik pasti mencium indikasi tersbut. Sedangkan untuk persoalan kriminalitas yang menimpa rifa'i hal menjadi kewenangan sepnuhnya peyelidikan Polisi. "Kalau kami melihatnya ada indikasi politik dari penangkapan yang bersangkutan," Terangnya.(Yd/red)