Lumajang (lumajangsatu.com) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memastikan kematian petugas Pemilihan Umum (Pemilu) di Lumajang karena sakit. Bukan karena eskalasi politik yang meningkat.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM Gatot Ristanto, SH MH saat melakukan investigasi terkait kematian 3 petugas di Lumajang. Ia menemui keluarga korban di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang, Kamis (16/5/2019).
Baca juga: Komnas HAM Investigasi Penyebab Kematian Petugas Pemilu Lumajang
“Apakah penyebab kematian karena ekskalasi politik seperti tekanan orang-orang partai atau apa yang dapat mengagetkan psilkologis, namun di Lumajang murni kelelahan, murni sakit,” katanya.
Gatot menggali informasi dari pihak keluarga korban secara tertutup di salahsatu ruang KPU. Ia juga mengyimpulkan, petugas meninggal setelah bekerja diluar jam batas kemampuan tubuh. Mereka bekerja lebih dari 8 jam.
BACA JUGA : Komnas HAM Investigasi Penyebab Kematian Petugas Pemilu Lumajang
Kemudian mereka yang meninggal itu tidak ada riwayat penyakit sebelumnya. “Karena kami harus lindungi petugas dari segi HAM. Mereka bekerja lebih dari 8 jam. Sehingga mengalami kesehatan yang menurun,” ucapnya.
Hasil investigasi ini, akan dimpulkan dengan temua di daerah lainnya. Kemudian menjadi bahan eveluasi dari Komnas HAM kepada KPU untuk pelaksanaan Pemilu mendatang. “Baik itu dari segi regulasi maupun teknisnya,” ucap Gatot. (nr/ls/red)
Editor : Redaksi