Lumajang (Lumajangsatu.com)-Supaya nanti tidak kehausan berpuasa, beberapa di antara kita mungkin pernah mencoba minum air putih sebanyak-banyaknya saat sahur. Hal tersebut sebetulnya tidak disarankan karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Alasan pertama terlalu banyak minum air putih tidak baik dilakukan karena bisa mengurangi kapasitas lambung menerima makanan. Sahur adalah kesempatan untuk mengisi bahan bakar tubuh sehingga harus benar-benar diperhatikan keseimbangan gizinya. Bila perut kembung duluan karena lebih banyak terisi air maka keseimbangan gizi tersebut tentu sulit didapat.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Dokter spesialis gizi klinik dr Dian Permatasari, MGizi, SpGK, menjelaskan kebanyakan minum air putih di momen puasa ini juga bisa berisiko menyebabkan overhidrasi atau kelebihan cairan. Hal ini terutama berlaku bagi pasien sakit jantung atau memiliki gangguan ginjal.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Ketika terjadi overhidrasi maka kandungan natrium dalam aliran darah berkurang. Natrium berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di luar dan di dalam sel tubuh manusia. Saat tubuh kekurangan natrium, maka cairan di luar sel akan masuk ke dalam sehingga menyebabkan sel membengkak.
"Kalau kebanyakan air bisa-bisa terendam, kemudian sesak napas. Kalau sesak napas ya bisa bengkak seluruh tubuh, akibatnya bisa meninggal," kata dr Dian
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Oleh karena itu saat puasa kebiasaan minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dilakukan dengan pola khusus. dr Dian menyarankan formasi 2-4-2, yaitu 2 gelas pada saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka sampai sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.(Ind/red)
Editor : Redaksi