Klakah (lumajangsatu.com) - Operasi motor bodong door to door di Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah dengan sasaran langsung ke rumah-rumah warga, mendapatkan cerita yang unik. Sebuah rumah yang terbilang mewah, dengan bangunan permanen dan halaman luas tapi satu keluarga menggunakan motor bodong. sebut saja Kakak, adik dan bibinya masing-masing memiliki 1 motor bodong.
Dalam kegiatan yang dilangsungkan sekitar 1 jam ini, Kapolres Lumajang berhasil menemukan motor bodong di salah satu rumah warga. Tak tanggung tanggung, ada 3 motor yang berada di rumah tersebut dan semuanya ternyata adalah motor bodong.
Baca juga: Tim Cobra Lumajang Gelar Operasi Door to door Jaring Motor Bodong Mendadak
"Selain tak bisa menunjukan STNK dan BPKB, nomor rangka dan nomor mesin dari motor tersebut telah dirusak. Ketiga motor tersebut adalah Honda Beat Putih, Yamaha Vega yang telah dirubah menjadi trail, serta Yamaha Vega R warna hitam-biru," ujar Kapolres pada wartawan, Senin (15/7/2019).
Saat ditanya Kapolres, ia sempat berkelit bahwa motor tersebut adalah milik kakaknya yang sedang bepergian. Namun setelah didesak, iapun mengakui bahwa motor tersebut adalah miliknya.
Kecurigaan Kapolres bermula saat melihat kunci kontak motor tersebut yang ternyata telah rusak. Petugas yang berusaha mengecek nomor rangka dan nomor mesin pun, dibuat kaget setelah melihat ternyata sudah digosok oleh sang pemilik. Tak sampai disitu, saat plat nomor kendaraan tersebut ditelusuri, ternyata plat nomor kendaraan yang dipakai merupakan identitas kendaraan dari wilayah Pasuruan.
Kapolres Lumajang mengingatkan agar tak tergiur dengan harga murah motor bodong. Masyarakat Jangan sampai tergiur dengan harga murah motor bodong, karena dibalik motor bodong yang anda miliki, sebenarnya ada pemiliknya yang sah.
Baca juga: Kapolres : Pemilik Motor Bodong Tak Kooperatif Bisa Dijerat Pasal 480 KUHP
Proses mendapatkan motor tersebut sebelum sampai ke tangan kalian, mungkin dari hasil Begal. Dalam prosesnya mungkin ada yang terluka, ada yang trauma atau bahkan ada yang meninggal dunia karena di Begal. Jadi kita harus memikirkan nasib mereka juga”
"Hari ini saya sangat kaget mendapati dalam satu keluarga, semuanya menggunakan motor bodong. total ada 3 motor bodong yang saya dapati dalam satu rumah, padahal rumahnya tergolong mewah. kakak, adik, bibi semuanya pake motor bodong," terangnya.
Operasi motor bodong door to door akan lanjutkan oleh Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban. Hal ini untuk memutus mata rantai begal dan curanmor.
Baca juga: Diapersiasi Netizen Soal Razia Motor Bodong, Kapolres Lumajang Tak Jumawa
Secara ekonomi, semakin tinggi permintaan maka suplainya akan meningkat. jadi kalau permintaan motor bodong tinggi, maka suplai motor bodong juga meningkat. masalahnya, suplai motor bodong berasal dari proses Begal maupun curanmor.
"Sehingga untuk memutus mata rantai begal dan curanmor, bisa kita tekan di permintaannya. kalau tidak ada peminat, dengan sendirinya Begal maupun curanmor akan hilang," ungkap Arsal. (res/ls/red)
Editor : Redaksi