Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus pembuangan bayi perempuan diteras rumah milik Sakor (45) warga Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso masih menyisakkan tanya tanya. Hasil penyelidikan dan indentifikasi ditemukan keras bertulisan pesan si pembuang bayi itu.
BACA JUGA : Ranuyoso Digegerkan Penemuan Bayi Didalam Kardus
Baca juga: 42 Balita di Desa Wonoayu Lumajang Ikuti Pelayanan Kesehatan di Posyandu
Inilah isi pesan surat yang dibuat orang tua si bayi perempuan. Diduga dilakukan oleh ibunya sendiri.
"Siapapun yag punya rumah ini. Ambilah anak saya ini. AKu iklas buat. Bak, tolong ya.
Jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini. Karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi.
Karena, anak saya mau dijual sama suami. Saya takut. Kalau dijual dia dibunuh.
Bilang kalau ada orang tanyak, mbak dikasih sodara mbak.
Sampai kapapun, anak ini akan jadi anak kalian. Aku iklas. Ini bukan anak haram lo mbak.
Baca juga: Warga Wates Wetan Diperiksa Polisi Buntut Kisruh Karnaval Ranuyoso Lumajang
AKu terpaksa. Karena takut, Anak saya dijual.
Tadi pagi, saya melahir. Hari Kamis, jam 9.
Aku gak kuat bawa anakku kemana. Aku kasih mbak aja.
Kalau dia udah besar. Jangan bilang kalau dia dikasih ya mbak.
Saya Fitri. "
Baca juga: Polsek Ranuyoso Bantu Lancarkan Lalu Lintas di Pasar Gedang Lumajang
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban mengatakan, meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut. Dirinya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini.
"Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," tegasnya. (ls/red)
Editor : Redaksi