Polri Tekan Kriminalitas

Tim Cobra Kembalikan Motor Hasil Aksi Begal Cantik Asal Jember ke Ortu Korban

lumajangsatu.com
Kapolres Lumajang, Arsal Sahban serahkan motor bodong hasil kejahatan begal cantik di jember ke keluarga korban.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang mengembalikan 11 motor hasil operasi motor bodong door to door ke pemilik kendaraan. Namuna,  salah satu motor jenis beat putih yang dikembalikan  milik korban begal dan sudah meninggal dunia, Fauzi (23)asal  warga Desa Bangsalsari, Jember.

Motor tersebut di sita oleh Tim Cobra Polres Lumajang saat operasi motor bodong di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Sopir Terjepit, Warga Jombang dan Kediri Kecelakaan di Perbatasan Lumajang-Jember

Sang pemilik, Fauzitelah meninggal dunia akibat begal yang dialaminya di wilayah Tanggul, Kabupaten Jember pada tahun 2016 silam. Pada saat itu, korban diajak berkenalan melalui sosial media oleh seorang perempuan bernama Holifah (24 ) warga Desa Klatakan Kabupaten Tanggul.

Setelah saling berkirim pesan, keduanya menyepakati untuk pergi keluar bersama.mSaat itu setelah mereka berdua bertemu, Holifah terus mengajak berputar putar dengan kendaraan korban. Hingga sekitar pukul 19.00, Holifah meminta Fauzi mengantarnya pulang.

Baca juga: Warga Lumajang Beli Kue Lebaran Pakai Upal di Pasar Kencong Jember

Namun ternyata Holifah punya rencana lain, ia meminta melalui jalan yang sepi serta sedikit penerangan cahaya. Ternyata, ditempat tersebut keduanya disergap oleh begal yang ternyata telah bersekongkol dengan Holifah.

Fauzi pun langsung dibacok sebanyak 6x di sekujur tubuhnya dan meninggal di lokasi kejadian. Tak lama dari kejadian tersebut, Holifah serta rekan nya pun berhasil ditangkap oleh petugas dari Polres Jember.

Baca juga: Warga Jember Terduga Pencabulan Wanita Bisu di Yoso Ditangkap Lagi

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK MM, MH mengucapkan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban sebelum mengembalikan motor tersebut. Pasalnya, almarhum yang menjadi korban atas pembegalan motor ini. I

"ini adalah fakta yang terjadi dilapangan, dimana dibalik motor-motor bodong ini ada seseorang yang terkena musibah hingga kehilangan nyawa demi mempertahankan kendaraan bermotor mereka. " jelasnya. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru